Kaper 160121064523
Kaper 160121064523
Disusun Oleh :
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Fokus Tulisan
Dalam penulisan ini penulis fokuskan pada peran guru sebagai motivator
dalam proses belajar mengajar.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
antara lain, menangani perilaku siswa yang tidak diinginkan secar
positif, menunjukkan kegairahan dalam mengajar, murah senyum,
mampu mengendalikan emosi, dan mampu bersifat proporsional
sehingga berbagai masalah pribadi dari guru itu sendiri dapat
didudukkan pada tempatnya.
C. Macam-Macam Motivasi
Motivasi atau motof-motif yang aktif itu sangat bervariasi.
1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya.
a. Motif-Motif Bawaan
Yang dimaksud dengan motif bawaan adalah motif yang dibawa
sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari. Contoh: dorongan
untuk makan, dorongan untuk minum, dorongan untuk bekerja,
untuk beristrirahat. Motif-motif ini seringkali disebut motif-moti
yang disyaratkan secara biologis.
b. Motif-motif yang dipelajari
Motif-motif yang timbul karena dipelajari. Sebagai contoh: dorongan
untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan, dorongan untuk
mengejar sesuatu didalam masyarakat. Motif-motif ini seringkali
disebut dengan motif-motif yang diisyaratkan secara social. Sebab
manusia hidup dalam lingkungan social dengan sesame manusia
yang lain, sehingga motivasi terbentuk.
2. Motivasi jasmaniah dan rohaniah
Ada beberapa ahli yang menggolongkan jenis motivasi itu menjadi
dua jenis yakni motivasi jasmaniah dan motivasi rohaniah. Yang
termasuk motivasi jasmaniah seperti misalnya: refleks, instink otomatis,
nafsu. Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah, yaitu: kemauan.
Soal kemauan itu pada setiap diri manusia terbentuk melalui empat
momen, yaitu :
a. Momen timbulnya alasan.
Sebagai contoh seorang pemuda yang sedang giat berlatih olah
raga untuk menghadapi suatu porseni disekolahnya, tetapi tiba-
7
tiba disuruh ibunya untuk mengantarkan seseorang tamu
membeli tiket karena tamu itu mau kembali kejakarta. Si
pemuda itu kemudian mengantarkan tamu tersebut. Dalam hal
ini si pemuda tadi timbul alasan baru untuk melakukan sesuatu
kegiatan. Alasan baru itu bisa karena untuk menghormat tamu
atau mungkin keinginan untuk tidak mengecewakan ibunya.
b. Momen pilih.
Momen pilih maksudnya dalam keadaan pada waktu ada
alternative-alternatif yang mengakibatkan persaingan antara
alternative atau alasan-alasan itu. Kemudian seseorang
menimbang-nimbang dari berbagai alternative untuk kemudian
menentukan pilihan alternative yang akan dikerjakan.
c. Momen putusan.
Dalam persaingan antara berbagai alasan, sudah barang tentu
akan berakhir dengan dipilihnya atu alternative. Satu
alternative yang dipilih inilah yang menjadi putusan untuk
dikerjakan.
d. Momen terbentuknya kemauan.
Kalau seseorang sudah menetapkan satu putusan untuk
dikerjakan, maka timbulah dorongan pada diri seseorang untuk
bertindak, melaksanakan putusan itu.
8
konkrit, seorang siswa itu melakukan belajar, karena betul-betul ingin
mendapat pengetahuan, nilai atau keterampilan agar dapat berubah
tingkah lakunya secara konstruktif, tidak karena tujuan yang lain-lain.
instrinsic motivations are inherent in the learning situations and meet
pupil-needs and purposes. Itulah sebab motivasi instrinsik dapat juga
dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar
dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri
dan secara mutlak berkait dengan aktivitas belajarnya, memang benar-
benar ingin mengetahui segala sesuatunya, bukan karena ingin pujian
atau ganjaran.
Perlu diketahui bahwa siswa yang memiliki motivasi instrinsik
akan memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik, yang
berpengatahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu. Satu-satunya
jalan untuk menuju ketujuan yang ingin dicapai ialah belajar, tanpa
belajar tidak mungkin mendapat pengetahuan, tidak mungkin menjadi
ahli. Dorongan yang menggerakkan itu bersumber pada suatu
kebutuhan, kebutuhan yang berisikan keharusan untuk menjadi orang
yang terdidik dan pengetahuan. Jadi memang motivasi itu muncul dari
kesadaran diri sendiri dengan tujuan secara esensial, bukan sekedar
symbol dan seremonial.
b. Motivasi ekstrinsik.
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan
berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh
seseorang itu belajar, karena tahu besok paginya akan ujian dengan
harapan mendapatkan nilai baik, sehingga akan dipuji oleh pacarnya,
atau temannya. Jadi yang penting bukan karena belajar ingin
mngetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan nilai yang baik, atau
agar mendapat hadiah. Jadi kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan
yang dilakukannya, tidak secara langsung bargayut dengan esensi apa
yang dilakukannya itu. Oleh karena itu motivasi ekstrensik dapat juga
dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar
9
dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak
secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.
Perlu ditegaskan, bukan berarti baahwa motivasi ekstrinsik ini
tidak baik dan tidak penting. Dalam kegiatan belajar-mengajar tetap
penting. Sebab kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis,
berubah-ubah, dan juga mungkin komponen-kompenen lain dalam
proses belajar-mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa,
sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik.
10
lebih banyak dibandingkan dengan cara lain, seperti pengarahan janji,
atau pun hadiah.
11
Saingan atau kompetensi dapat digunakan sebagai alat motivasi
untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baikpersaingan individual
maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa. Memang unsure persaingan ini banyak dimanfaatkan di dalam
dunia industry atau perdagangan, tetapi juga sangat baik digunakan
untuk meningkatkan kegiatan belajar siswa.
d. Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan
pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja
keras dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu
bentuk motivasi yang cukup penting.
e. Memberi ulangan
Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui aka nada
ulangan. Oleh karena itu member ulangan ini juga merupakan sarana
motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh guru, adalah jangan terlalu
sering (misalnya setiap hari) karena bisa membosankan dan bersifat
rutinitas. Dalam hal ini guru harus juga terbuka maksudnya, kalau akan
ulangan harus diberitahukan kepada siswanya.
f. Mengetahui hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi
kemajuan, akan mendorong siswa untuk belajar lebih giat. Semakin
mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi
pada diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus
meningkat.
g. Pujian
Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil menyelesaikan
tugas dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk
reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang
baik. Oleh karena itu supaya pujian ini merupakan motivasi,
pemberiannya harus tepat. Dengan pujian yang tepat akan memupuk
suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar sekaligus
akan membangkitkan harga diri. Hukuman bagai reinforcement yang
12
negative tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat
motivasi. Oleh karena itu guru harus memahami prinsip-prinsip
pemberian hukuman.
h. Hasrat untuk belajar
Hasrat untuk belajar, berarti ada unsure kesengajaan, ada
maksud untuk belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibndingkan segala
sesuatu kegiatan yang tanpa maksud.
i. Minat
Motivasi sangat erat hubungannya dengan unsure minat.
Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga
tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses
belajar itu akan berjalan lancer kalau disertai dengan minat. Mengenai
minat ini antara lain dapat dibangkitkan dengan cara-cara
membangkitkan adanya suatu kebutuhan, menghubungkan dengan
persoalan pengalaman yang lampau, memberi kesempatan untuk
mendapatkan hasil yang baik, menggunakan berbagai macam bentuk
mengajar
j. Tujuan yang diakui
Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, akan
merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami
tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan
menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terus belajar.
13
Oleh sebab itu, beberapa hal di bawah ini mungkin dapat dicoba
diterapkan di dalam kelas :
14
berusaha untuk dapat mencari tahu info itu sendiri secara lebih
mendalam.
e. Pada saat anda hendak menyampaikan sebuah materi pelajaran,
maka tulislah beberapa kata kunci atau penjelasan penjelasan yang
merupakan garis besar dari mata pelajaran pada selembar kertas.
Teknik ini, selain memudahkan siswa mengetahui apa-apa saja hal
penting dari sebuah mata pelajaran, mereka juga dapat mengingat
hal-hal penting sehingga mereka akan lebih mudah dalam
memahaminya.
15
bahasa seperti itu, maka siswa akan terhindar dari rasa jenuh
didalam kelas.
c. Salah satu unsure penting yang juga tidak boleh anda lupakan
adalah menjadikan ruang kelas sebagai ajang hiburan. Misalnya
saja, anda bisa membuat lagu yang liriknya berisi tentang konsep-
konsep penting dari suatu mata pelajaran. Anda mungkin dapat
membuat sebuah yel-yel yang isinya memuat kata-kata kunci dari
materi pelajaran yang anda sampaikan.
d. Jika memungkinkan, anda bisa memutar music klasik yang
memenangkan ketika tengah menyampaikan materi pelajaran.
Music klasik terbukti dapat membantu siswa untuk berkonsentrasi
dengan materi pelajaran yang dihadapinya.
16
mengenai pentingnya menolong sesama, maka ajaklah siswa-siswa
anda mengnjungi panti asuhan, panti jompo dan sekolah untuk
orang-orang cacat. Ajak siswa-siswa anda untuk melakukan
sesuatu kegiatan bersama-sama mereka yang kurang mampu.
b. Ceritakanlah hal-hal apa yang pernah anda lakukan, yang sekiranya
pengalaman-pengalaman itu berkaitan dengan materi plajaran yang
tengah anda sampaikan. Dengan menggunakan pengalaman nyata
yang anda alami sendiri, maka siswa akan ikut merasakan bahwa
ilmu yang tengah mereka pelajari tidak hanya penting diketahui,
melainkan juga untuk dipraktikan.
c. Mungkin, sesekali anda juga perlu meminta kepada siswa-siswa
anda untuk menceritakan pengalaman mereka yang sekiranya
berkaitan dengan materi pelajaran yang anda sampaikan.
Kemudian, berilah komentar dan tunjukkan nilai-nilai positif dari
pengalaman itu bagi mereka.
d. Ada banyak hal baru dalam kehidupan siswa anda yang barangkali
mereka belum mampu memahaminya. Maka, sesekali cobalah
untuk bertanya mengenai misalnya apa-apa yang tadi ia lihat
sebelum berangkat ke sekolah dan bagaimana tanggapan merea
mengenai hal itu. Kebiasaan bertanya ini akan membantu siswa
siswa anda untuk bisa bersikap lebih terbuka terhadap hal-hal baru
yang mereka alami sehari-hari.
e. Mungkin, tidak semua materi pelajaran yang anda ajarkan akan
dapat dialami atau dipraktikan secara langsung oleh siswa-siswa
anda. Misalnya saja, hal-hal yang berkenaan dengan materi
pelajaran yang membutuhkan perlengkapan laboratorium yang
memadai. Jika demikian, ajukan pertanyaan tentang bagaimana
mereka bisa menyiasati masalah itu.
17
membutuhkan langkah-langkah dan tips-tps yang tepat untuk bisa
mengingat, memahami, dan menyerap materi pelajaran yang telah
diajarkan. Sebagai seorang guru, anda juga tidak cukup hanya dengan
member penjelasan dalam satu kali kesempatan saja. Betepapun padatnya
jadwal anda, anda harus tetap berusaha untuk memunculkan motivasii di
dalam siswa-siswa anda agar mereka mau belajar lebih giat demi
mendapatkan pemahaman yang jelas.
Salah satu cara yang dapat anda lakukan untuk memotivasi mereka
adalah dengan cara mengulang member materi pelajaran. Ketika
mendengar kata-kata mengulangi pelajaran ini, siswa barangkali akan
langsung merasa bosan dan tidak lagi bergairah untuk belajar. Untuk itu,
lakukan kegiatan penguangan materi dengan metode dan format yang
berbeda, namun tetap efektif dan memotivasi. Beberapa langkah di bawah
ini barangkali dapat membantu anda dalam melakukannya.
a. Ajak siswa-siswa anda ke suatu tempat untuk mengulangi materi
pelajaran yang telah anda ajarkan. Suasana dan tempat yang baru
akan membuat mereka bersemangat dalam belajar.
b. Jangan sampaikan semua materi yang sudah anda pernah ajarkan,
tetapi sampaikan hanya rangkuman dan garis-garis besarnya saja.
c. Mintalah salah seorang dari mereka untuk menggantikan tugas
anda menyampaikan materi pelajaran. Cobalah anda lihat sejauh
apa pemahaman mereka bila pelajaran itu disamaikan oleh salah
seorang teman mereka. Praktikan sebuah diskusi terbuka mengenai
materi yang tengah anda ajarkan dan buatlah semacam kesimpulan
dan pengingat untuk lebih mempermudah mereka dalam
memahami materi pelajaran.
d. Jangan biarkan ada salah satu siswa yang mendominasi forum
mengulang materi tersebut. Anda harus menjadi moderator yang
baik yang mampu mengatur jalannya diskusi. Berikan waktu bagi
siswa untuk saling bertanya dan mencoba menjawab.
e. Berikan aplaus atau penghargaan sekiranya para siswa berhasil
memahami materi pelajaran anda, baik itu secara sempurna atau
18
pun tidak. Penghargaan dan apresiasi akan memberikan motivasi
bagi siswa-siswa untuk belajar dengan lebih giat lagi, bukanlah
semua orang pasti akan merasa senang kalau dipuji.
19
terhadap usaha dalam belajar. Apabila kalau disadari bahwa proses
memberikan motivasi ekstrinsik jauh lebih mudah daripada membangun
motivasi instrinsik dalam diri seorang.
Disamping antisipasi akan adanya tes itu sendiri dapat berlaku sebagai
motivasi untuk belajar, teori psikologi beaviorisme memandang bahwa hasil
tes yang baik dan yang segera diketahui oleh siswa yang bersangkutan akan
menjadi pengalaman yang menyenangkan dan mempunyai efek memperkuat
dorongan untuk belajar kembali. Dengan kata lain, memperoleh nilai yang
baik itu merupakan suatu rewading learning experience, yaitu pengalaman
belajar yang menyenangkan.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kegiatan belajar mengajar di kelas maka guru harus tetap berusaha tampil
semangat dan berpenampilan menarik serta memahami tugas dan fungsinya sebagai
pengerak perubahan dalam kehidupan masyarakat menuju penciptaan Sumber daya manusia
yang berkwalitas.Selanjutnya Guru sebagai motivator harus dapat membangkitkan gairah
belajar siswa. Bila terjadi penurunan semangat belajar siswa maka secara Konsisten
senantiasa memompa semangat belajar siswa dengan menerapkan metode dan model
pembelajaran yang Inovatif, Kreatif dan menyenangkan.
Seorang guru harus mau memberikan berbagai Pujian ( Reward) kepada siswa yang
rajin dan berprestasi serta harus berani memberikan sanksi (Punishment) kepada siswa yang
kurang patuh dalam mengikuti aturan main disekolah.
B. Saran
Seorang guru dituntut memilki pengetahuan yang lebih, dibandingkan dengan
siswanya dan harus Tampil bergairah didalam kelas sehingga dengan sendirinya siswa akan
senang mengikuti pelajaran yang akan disampaikan oleh guru.Selanjutnya Guru harus mau
memanfaatkan sumber belajar yang ber basis ICT dan berbasis Web.
21
DAFTAR PUSTAKA
Soejipto & Rafli Kosasi. 2004. Profesi Keguruan. Jakarta : Rineka Cipta
Usman, Moh. Uzer.2001. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosda Karya
22