Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

T DENGAN DIAGNOSA HIPERPLASIA

PROSTAT DI RSUD AMBARAWA

Di Susun Oleh :

KAHFI BAGAS PRAKOSA


1708293

PROGAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2017/2018

1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. T DENGAN POST OP
HIPERPLASIA PROSTAT DI RUANG MELATI RSUD AMBARAWA

Nama Mahasiswa : Kahfi Bagas Prakosa


Tempat Praktik : R. Melati/ RSUD Ambarawa
Tanggal pengkajian : 18 September 2017

I. IDENTITAS
A. Identitas Klien
1. Nama : Tn. T
2. Alamat : Ngetaksari 5/2 kesongo tuntang 02/05
tuntang kab.semarang
3. Umur
: 87 tahun
4. Agama
: Islam
5. Pendidikan
: SD
6. Suku/ Bangsa
: Jawa/ Indonesia
7. Jenis Kelamin
: Laki-laki
8. Tanggal masuk
: 10 September 2017
9. Diagnosa medik
: Hiperlasia Prostat
10. No. CM
: 011192
B. Identitas penanggung jawab

Nama : Tn. W
Umur : 43 tahun
Alamat : Ngetaksari 5/2 kesongo tuntang 02/05
tuntang
Pekerjaan
: Swasta
Agama
: Islam
Hubungan dengan
: Anak
Klien

II. RIWAYAT KESEHATAN


1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri saat BAK.
P: , Q: Seperti ditusuk-tusuk, R: dibagian Abdomen bawah , S: Skala 7 (1-10), T: hilang
timbul.
2. Riwayat kesehatan sekarang
Keluarga Klien mengatakan klien mengalami nyeri saat buang kecil sejak 1 hari yang lalu
Anak klien membawa klien ke IGD RSUD Ambarawa pada tanggal 10 september 2017
dan mendapatkan terapi injeksi ketorolac 1 ampul, infus hidromal 20 tetes/menit dank lien

2
dirawat di ruang Melati RSUD Ambarawa. Pada tanggal 18 september 2017 dilakukan
operasi TRUP(Transuretral Resection of the prostate).
3. Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan sebelumnya belum pernah mengalami kejadian seperti ini.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada riwayat penyakit keluarga seperi DM, Hipertensi.
5. Alergi
Klien tidak mempunyai alergi obat ataupun makanan.

III.PENGKAJIAN 11 POLA GORDON


1. POLA PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
Keluarga mengatakan klien pergi ke dokter atau ke klinik bila merasa sakit.
2. POLA NUTRISI DAN METABOLIK
Sebelum sakit : klien mengatakan makan sehari 3x/sehari, klien meminum air putih
1000 cc/ hari dan klien mengatakan tidak ada alergi makanan ataupun minuman.
Saat sakit : klien makan 2x/hari dengan jenis makanan lunak, klien mengatakan
merasa mual saat makan tetapi tidak muntah habis makan, klien mengnsumsi air
putih 1500cc/ hari
3. POLA ELIMINASI
Sebelum sakit : BAK 4-5 kali/hari. BAB 1x/hari
Saat sakit : BAB 1 kali/hari. klien terpasang kateter.
4. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
Klien mengatakan nyeri saat buang air kecil.

Aktivitas Sebelum sakit Saat sakit


Mandi Mandiri Dibantu
Berpakaian Mandiri Dibantu
Toileting Mandiri Dibantu
Berpindah Mandiri Dibantu
Kontinen BAB/BAK Mandiri Dibantu
Makan Mandiri Dibantu

5. POLA PERSEPSI SENSORI DAN KOGNITIF


Klien dapat berpikir dan mempresepsikan sesuatu dengan baik.
6. POLA ISTIRAHAT TIDUR
Sebelum sakit : Sebelum masuk rumah sakit klien memiliki pola tidur 8 jam setiap
hari.
Saat sakit : Klien tidak bisa tidur karena lingkungan yang baru dan merasa tidak
nyaman karena badan bersuhu tinggi. Pola tidur klien 5 jam.
7. POLA KONSEP DAN PERSEPSI DIRI
Sebelum sakit : Klien memahami kemamapuannya, sebelum masuk rumah sakit klien
adalah seorang ayah yang mempunyai satu orang istri dan 4 orang anak.
Saat sakit : Klien tidak mampu bekerja karena terasa nyeri di bagian skrotum.
8. POLA HUBUNGAN DAN PERAN
Sebelum sakit : Klien memiliki hubungan yang harmonis dalam keluarga dan sangat
mensyukuri berada dalam keluarganya.
Saat sakit : Klien memiliki hubungan yang harmonis dalam keluarga dan sangat
mensyukuri berada dalam keluarganya.
9. POLA REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS

3
Klien sudah menikah dan tidak memiliki keluhan di sistem reproduksi. Klien berumur 87
tahun.
10. POLA KEYAKINAN
Sebelum sakit : Klien seorang muslim yang taat dan selalu mengamalkan ajaranNya
setiap saat.
Saat sakit : Klien seorang muslim yang taat dan selalu mengamalkan ajaranNya
setiap saat.
11. POLA KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRESS
Sebelum sakit : Klien mampu menoleransi stress dengan selalu bersyukur dengan
semua yang klien miliki. Terkadang klien meminta bantuan dari keluarga untuk
membantu mengalami masalah/stres yang dialami.
Saat sakit : Klien menerima bantuan dari dari orang terdekat untuk menghadapi stres
yang dialami.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : Compos metis , GCS : 15, E : 4, M : 6, V : 5
c. TTV
- TD : 130/90 mmHg
- HR : 82x/menit
- RR : 20x/mnt
- SpO2 : 96%
- S : 36,2 C
d. Head to toe
- Kepala
Bentuk mesochepal, rambut hitam, lurus, tidak mudah dicabut, kulit kepala
bersih, tidak ada ketombe, Tidak ada benjolan, kemerahan, udem
- Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, diameter kurang lebih
3 mm, reflek cahaya mata kanan dan kiri positif, penglihatan baik, tidak ada
benjolan
- Hidung
Inspeksi: Tidak terdapat secret, bersih, tidak hiperemis, tidak ada septum deviasi.
- Mulut
Mukosa bibir kering, Lidah kotor
- Telinga
Simetris antara telinga kanan dan telinga kiri, tidak ada discharge, tidak ada
serumen, pendengaran baik.
- Leher
Tidak ada yeri telan, tidak ada pembesaran kelenjar limpha dan tiroid
- Dada
Paru - paru
I : pergerakan dinding dada simetris
Pa : vokal fremitus kanan kiri sama
Pe : lapang paru sonor
Au: vesikuler
Jantung
I : bentuk dada simetris
Au :

4
Pa : ictus cordis teraba pada ICS 5, kecepatan normal, teratur
Pe : pekak
- Abdomen
I : Nampak luka post operasi sepanjang 8 cm dan terdapat 8 jahitan.
Au : bising usus lemah.
Pa : ada nyeri tekan,
Pe : Bunyi tympani
P: bergerak, saat BAK, Q: di tusuk-tusuk, R: abdomen bagian bawah, S: skala 7,
T: hilang timbul
- Ekstremitas
Inspeksi
Ekstremitas atas : tidak ada benjolan, terpasang infus RL 20 tpm
Ekstremitas bawah: tidak ada benjolan, terpasang kateter.
Palpasi : tidak ada benjolan, terdapat nyeri tekan.
Kekuatan otot 5 5
5 5
- Kulit
Turgor kulit elastis, capillary refill<3detik, akral teraba hangat.

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal periksa 10/9/2017 Jam 6.32 WIB

Nilai
Pemeriksaan Hasil Satuan Metode Ket
Rujukan

5
HEMATOLOGI
Darah lengkap
Hemoglobin 13.7-17.5 g/dl Sulfa Hb
Leukosit 13,3 3.8-10.6 ribu Sulfa Hb
Eritrosit 4.4-5.9 juta E. Impedence
Hematokrit 8,3 40-52 % Integration Volume
Trombosit 4,70 150-400 Ribu Focus
MCV 82-98 fL
37,2 Hidrodinamik
MCH 27-32 pg
E. Impedence
MCHC 253 32-37 g/dl
E. Impedence
RDW 10-16 %
79,3 E. Impedence
MPV 7-11 Mikro m3
E. Impedence
Limfosit 28,2 1.0-4.5 10^3/mikro
E. Impedence
Monosit 0.2-1.0 10^3/mikro
35,6 E. Impedence
Eosinofil 0.04-0.8 10^3/mikro
E. Impedence
Basofil 16,5 0-0.2 10^3/mikro
E. Impedence
Neutrofil 1.8-7.5 10^3/mikro
8,8 E. Impedence
Limfosit% 25-40 %
E. Impedence
Monosit% 1,57 2-8 %
E. Impedence
Eosinofil% 2-4 %
0,30 E. Impedence
Basofil% 0-1 %
E. Impedence
Neutrofil% 0,24 50-70 %
E. Impedence
PCT 0.2-0.5
0,01
6,19
18,8
3,6
3,0
0,2
74,4
0,222

2. Terapi

TANGGAL
No Nama Obat Dosis
18/09 19/09 20/09

1 - Inj ketorolac 3x30 mg V V V


- Inj ranitidine 3x1 amp V V V

2 Rl 20 tpm V V V
NacL 1 liter (irigasi V V V
pada kateter)

VI. ANALISA DATA

MASALAH
NO DATA (SIGN/SYMPTOM) INTERPRETASI
(PROBLEM)

6
1 - Data Subjektif Agen cidera fisik Nyeri akut
- Klien mengatakan nyeri saat bak. (post op)
- P: nyeri, Q: Seperti ditusuk-tusuk, R:
bagian skrotum S: Skala 7 (1-10), T:
hilang timbul.
- .Data Objektif
- Kien tampak lemah dan hanya berbaring
ditempat tidur.

- Klien Nampak meringis menahan nyeri

- TD : 130/90 mmHg, HR : 82x/menit,


RR : 20x/mnt, SpO2 : 96%, S : 36,2 C
2 a. Data Subjektif Luka post operasi Resiko infeksi
- Klien megatakan terdapat luka post
operasi,
b. Data Objektif
- Keadaan klien lemah
- Terdapat luka post op di bagian
abdomen
- Luka klien nampak kemerahan.
- Terdapat jahitan pada luka.

VII. DIAGNOSA
Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik.
Resiko infeksi berhubungan dengan luka post operasi.

VIII. INTERVENSI

NO TUJUAN (NOC) NIC TTD


DX
1 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan NIC 1 : Penatalaksanaan Nyeri
a. Lakukan pengkajian nyeri yang
keperawatan selama 3 x 24 jam
komprehensif meliputi lokasi,
diharapkan Terjadi penurunan atau
karakteristik, awitan/durasi,
hilangnya rasa nyeri.
frekuensi, kualitas, intensitas atau
Kriteria hasil :
keparahan nyeri, dan factor
1. klien melaporkan terjadinya
presipitasinya
penurunan atau hilangnya
b. Instruksikan Klien untuk
rasa nyeri
menginformasikan kepada perawat
2. klien nampak lebih rileks
jika pengurangan nyeri tidak dapat
3.
dicapai
c. Gunakan tindakan pengendalian
nyeri sebelum menjadi berat
d. Ajarkan penggunaan teknik non

7
farmakologis ( misalnya relaksasi,
terapi music, distraksi, kompres
hangat/ dingin )
e. Berikan analgetik sesuai program
f. Observasi KU dan berikan
perubahan posisi, masase
punggung dan relaksasi

2 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan NIC : perawatan luka


keperawatan selama 3 x 24 jam a. Monitor karakteristik, warna,
diharapkan klien dapat terhindar dari ukuran, cairan, dan bau luka
resiko infeksi, dengan kriteria hasil : b. Observasi dan laporkan tanda dan
1. Tidak ada tanda-tanda infeksi gejala infeksi seperti kemerahan,
2. Menunjukan pemahaman dalam panas, nyeri, tumor
proses perbaikan kulit dan c. Bersihkan luka dengan normal salin
mencegah terjadinya cidera dan rawat luka dengan konsep steril
berulang d. Berikan penjelasan kepada klien
3. Menunjukkan terjadinya proses dan keluarga mengenai tanda dan
penyembuhan gejala dari infeksi
e. Ajarkan keluarga bagaimana
mencegah infeksi.
f. Kolaborasi pemberian antibiotik

IX. IMPLEMENTASI

Hari / No Implementasi Keperawatan Respon TTD


Tanggal .
Waktu Dx
18 1 - Melakukan pengkajian DS :
September nyeri yang komprehensif - Klien mengatakan nyeri
2017, meliputi lokasi, pada luka post op

karakteristik, awitan/durasi, P : Klien mengatakan


frekuensi, kualitas, nyeri saat BAK

intensitas atau keparahan Q : nyeri dirasakan seperti


nyeri, dan factor tertusuk benda tajam.

presipitasinya R : nyeri di skrotum

S : skala nyeri 6

T : nyeri hilang muncul.

DO :

8
- Klien tampak lemas.

- Klien tampak meringis


kesakitan.

1 - Memberikan analgetik DS :
- Klien mengatakan setelah
sesuai program
- Mengajarkan penggunaan melakukan terapi relaksasi
teknik non farmakologis dan napas dalam nyeri
( misalnya relaksasi, terapi berkurang.
DO :
music, distraksi, kompres
- Postur tubuh tidak stabil
hangat/ dingin )
saat melakukan aktivitas.
1 - Mengobservasi KU Ds : -
Do : TD : 130/90 mmhg
RR : 20 x/menit
Suhu :36oc
Nadi :92 x/menit
2 - Monitor karakteristik, Ds :-
Do :
warna, ukuran, cairan, dan
- luka klien nampak
bau luka
kemerah-merahan, tidak
- Mengobservasi dan
berbau.
laporkan tanda dan gejala - Tidak terdapat pus
infeksi seperti kemerahan,
panas, nyeri, tumor
- Mengkolaborasi pemberian
antibiotik

19 1 - Menginstruksikan Klien Ds : klien mengatakan


September untuk menginformasikan posisinya sudah lebih baik.
Do :
2017 kepada perawat jika
- Klien tampak meringis
pengurangan nyeri tidak
kesakitan
dapat dicapai - TD : 110/90 mmhg
- Menggunakan tindakan RR : 21 x/menit
Suhu :36,1oc
pengendalian nyeri sebelum
Nadi :89x/menit
menjadi berat
- Memberikan perubahan
posisi, masase punggung
dan relaksasi.
- Mengobservasi KU
3 -Mengkaji pengetahuan klien Ds :
- Klien dan keluarga belum
tentang penyakitnya
mengetahui tentang
-Menjelaskan tentang proses
penyakitnya.
penyakit (tanda dan gejala),
Do :
9
identifikasi kemungkinan - Klien dan keluarga
penyebab. tampak kooperatif.
- Klien dan keluarga
-Menjelaskan tentang program
nampak mampu
pengobatan dan alternatif
menjelaskan kembali apa
pengobatan
yang di jelaskan oleh
-Mendiskusikan tentang terapi
perawat.
dan pilihannya
-Menanyakan kembali
pengetahuan klien dan
keluarga tentang penyakit,
prosedur perawatan dan
pengobatan.
2 - Membersihkan luka dengan Ds : klien mengatakan
normal salin dan rawat luka bersedia lukanya di bersihkan.
Do :
dengan konsep steril
- luka klien nampak bersih,
- Memberikan penjelasan
tidak terdapat pus
kepada klien dan keluarga - Klien dan keluarga
mengenai tanda dan gejala nampak kooperatif.
dari infeksi
- Mengkolaborasi pemberian
antibiotik
20 1 - Mengobservasi Ku Ds :-
- Menginstruksikan Klien Do : TD :120/90 mmHg
September
N :88 x/menit
untuk menginformasikan
2017 RR: 21 x/menit
kepada perawat jika S :36,1 oc
pengurangan nyeri tidak
dapat dicapai
2 1. Memonitor karakteristik, Ds: -
Do : luka klien nampak bersih
warna, ukuran, cairan, dan
dan tidak terdapat tanda-tanda
bau luka
infeksi.
2. Mengobservasi dan
laporkan tanda dan gejala
infeksi seperti kemerahan,
panas, nyeri, tumor
1 - Memberikan analgetik Ds : klien mengatakan
& sesuai program bersedia untuk di berikan
- Mengobservasi ku
2 terapi.
- Mengkolaborasi pemberian
Do : TD : 120/90 mmhg
antibiotic RR : 20 x/menit
Suhu :36,0oc

10
Nadi :86x/menit

X. EVALUASI

TANGGAL/
NO NO DX EVALUASI
JAM
1 senin, 1 S : klien mengatakan masih merasa nyeri saat
18/09/2017
buang air kecil dengan skala 6, nyeri seperti
di tusuk-tusuk benda tajam.
O : keadaan umum klien lemas
- TD : 130/90 mmhg
RR : 20 x/menit
Suhu :36oc
Nadi :92 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lajut intervensi
1. Ajarkan penggunaan teknik non
farmakologis
2. Berikan analgetik sesuai program
3. Observasi ku
S : klien mengatakan terdapat luka bekas
2
oprasi di bagian perut bagian bawah
O : KU : lemas
- TD : 130/90 mmhg
RR : 20 x/menit
Suhu :36oc
Nadi :92 x/menit
- Luka klien nampak kemerah-merahan dan
tidak terdapat pus
- Terdapat jahitan pada luka post op
A : masalah belum teratasi
P : Lanjut intervensi
1. Observasi dan laporkan tanda dan
gejala infeksi seperti kemerahan, panas,
nyeri, tumor
2. Bersihkan luka dengan normal salin dan
rawat luka dengan konsep steril
S : klien dan keluarga mengatakan belum
mengetahui tentang penyakitnya.
O : KU : Lemas
11
3 - TD : 130/90 mmhg
RR : 20 x/menit
Suhu :36oc
Nadi :92 x/menit
- Klien dan keluarganya nampak
menanyakan keadaanya kepada petugas
kesehatan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjut intervensi
1. Jelaskan tentang proses penyakit (tanda
dan gejala), identifikasi kemungkinan
penyebab.
2. Jelaskan tentang program pengobatan
dan alternatif pengobatan
3. Diskusikan tentang terapi dan
pilihannya
4. Tanyakan kembali pengetahuan klien
dan keluarga tentang penyakit, prosedur
perawatan dan pengobatan
2 selasa , 1 S : klien mengatakan masih merasakan nyeri
19/09/2017 saat buang air kecil dengan skala 4, rasanya
seperti di tusuk-tusuk.
O : KU : masih lemas
- TD : 110/90 mmhg
RR : 21 x/menit
Suhu :36,1oc
Nadi :89x/menit
- Klien nampak meringis kesakitan saat
buang air kecil
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Berikan analgetik sesuai program
2. Observasi KU
3. Berikan perubahan posisi, masase
punggung dan relaksasi
S : klien mengatakan masih merasa sakit di
bagian luka post operasi.
2
O : KU : lemas
- TD : 110/90 mmhg
RR : 21 x/menit
Suhu :36,1oc
Nadi :89x/menit

12
- Luka klien nampak bersih dan tidak ada
pus
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjut Intervensi
1. Monitor karakteristik, warna, ukuran,
cairan, dan bau luka
2. Observasi dan laporkan tanda dan
gejala infeksi seperti kemerahan, panas,
nyeri, tumor
3. Observasi ku
4. Kolaborasi pemberian antibiotic
S : klien mengatakan sudah mengetahui tentang
penyakitnya
3
O : KU : lemas
- TD : 110/90 mmhg
RR : 21 x/menit
Suhu :36,1oc
Nadi :89x/menit
- Klien dan keluarga nampak berdiskusi
dengan tim kesehatan
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
3 rabu, 1 S : Klien mengatakan saat buang air kecil
20/09/2017 sudah masi merasakan nyeri dengan skala
1.
O : KU : Baik
- TD : 120/90 mmhg
RR : 20 x/menit
Suhu :36,0oc
Nadi :86x/menit
- Klien nampak lebih rileks dan nyaman
A : Masalah sudah teratasi
P : Lanjut intervensi
1. Berikan analgetik sesuai program
2. Observasi KU
S : klien mengatakan di bagian luka operasi
2
sudah tidak terasa sakit ataupun nyeri
O : KU : Baik
- TD : 120/90 mmhg
RR : 20 x/menit
Suhu :36,0oc
13
Nadi :86x/menit
- Luka klien nampak bersih, kemerah-
merahan dan tidak terdapat pus
A : masalah teratasi
P : lanjut intervensi
1. Observasi ku
2. Kolaborasi pemberian antibiotic

14

Anda mungkin juga menyukai