Anda di halaman 1dari 2

Dzulfakar Iqdam / 270110150054

Tugas Geotek

Lava : cairan larutan magma pijar yang mengalir keluar dari dalam bumi melalui kawah
gunung api atau melaui celah patahan yang kemudian membeku menjadi batuan
yang bentuknya bermacam-macam.
Lahar : lava yang mengalir dan bercampur dengan air, lumpur dan batuan-batuan, lahar
mengandung pasir dan kerikil.
Awan panas : aliran suspensi dari batu, kerikil, pasir dan abu vulkanik yang keluar bersamaan
dengan gas vulkanis.
Wedus gembel : julukan untuk awan panas bergulung-gulung yang menyertai letusan merapi.
Erupsi eksplosif : letusan yang terjadi apabila letak dapur magma yang dalam, kemudian terdapat
volume gas yang besar dan juga magma yangbersifat asam.
Erupsi effusif : erupsi lelehan yang terjadi karena keretakan dapur magma yang dangkal, volume
gas kecil dan magma bersifat basa.
DRB : daerah yang memiliki resiko tinggi terhadap ancaman terjadinya bencana baik
akibat kondisi geografis, geologis dan demografis maupun karena ulah manusia.
Mitigasi : kegiatan yang sangat penting dalam penanggulangan bencana karena kegiatan ini
merupakan kegiatan sebelum terjadinya bencana yang dimaksudkan untuk
mengantisipasi agar dampak yang ditimbulkan dapat dikurangi.
Dzulfakar Iqdam / 270110150054
Tugas Geotek

Land subsidence dan settlement

Land subsidence

Penurunan muka tanah (land subsidence) merupakan suatu proses gerakan penurunan muka air
tanah yang didasarkan atas suatu datum tertentu dimana terdapat berbagai macam variabel
penyebabnya (Marfai,2006). Umumnya terjadi dikota-kota besar di indonesia yang berada di
zona limpasan dataran banjir dan rawa. Umumnya diakibatkan karena pembebanan diatas
permukaan, hilangnya air tanah akibat eksploitasi berlebihan, gempa yang mengakibatkan
rusaknya struktur tanah. Jika berdasarkan whitaker dan radish (1989) faktor penyebabnya yaitu
:
1. Penurunan muka tanah alami yang disebabkan proses geologi, contoh: siklis
geologi,sedimentasi daerah cekungan, aktifitas gaya berat dari beban yang diterima.
2. Penurunan muka tanah akibat pengambilan air tanah sehingga mengurangi jumlah air
tanah pada akuifer.

Settlement (penurunan akibat beban bangunan)

Tanah memiliki peranan penting dalam pekerjaan konstruksi. Tanah dapat menjadi pondasi
pendukung bangunan atau bahan konstruksi dari bangunan itu sendiri seperti tanggul atau
bendungan. Penambahan bangunan di atas permukaan tanah dapat menyebabkan lapisan di
bawahnya mengalami pemampatan. Pemampatan tersebut disebabkan adanya deformasi
partikel tanah, relokasi partikel, keluarnya air atau udara dari dalam pori, dan sebab lainnya
yang sangat terkait dengan keadaan tanah yang bersangkutan. Proses pemampatan ini pada
akhirnya menyebabkan terjadinya penurunan permukaan tanah. Secara umum penurunan tanah
akibat pembebanan dapat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu :
1. Penurunan konsolidasi yang merupakan hasil dari perubahan volume tanah jenuh air
sebagai akibat dari keluarnya air yang menenpati pori pori airtanah.
2. Penurunan segera yang merupakan akibat dari deforamasi elastik tanah kering, basah, dan
jenuh air tanpa adanya perubahan kadar air.

Anda mungkin juga menyukai