Anda di halaman 1dari 5

Bencana Gerakan Tanah Akibat Gempabumi Jawa Barat, 2 September 2009 di Desa Cikangkareng, Kecamatan Cibinong, Kabupaten

Cianjur, Provinsi Jawa Barat (Suranta)

BENCANA GERAKAN TANAH AKIBAT GEMPABUMI JAWA BARAT,


2 SEPTEMBER 2009 DI DESA CIKANGKARENG, KECAMATAN CIBINONG,
KABUPATEN CIANJUR, PROVINSI JAWA BARAT

Suranta

Sari
Bencana gerakan tanah terjadi beberapa saat setelah Gempabumi berintensitas 7,3 SR melanda Jawa Barat
pada Rabu, 2 September 2009. Gerakan tanah terjadi di Kampung Babakan Caringin, Desa Cikangkareng,
Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Bencana ini mengakibatkan 25 orang hilang, 27
orang meninggal dunia (sudah ditemukan), 4 orang luka berat, 12 rumah, 1 toko dan 1 masjid hancur tertimbun
longsoran. Daerah Kecamatan Cibinong terletak pada Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi yang artinya
daerah ini mempunyai tingkat kerentanan tinggi untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini sering terjadi gerakan
tanah, sedangkan gerakan tanah lama dan gerakan tanah baru masih aktif bergerak. Gerakan tanah terjadi pada
gawir gerakan tanah lama yang mengarah ke arah Timur dan memanjang dari selatan ke utara. Desa
Cikangkareng terletak di bawah gawir tersebut. Longsor menyebabkan material gerakan tanah meluncur ke
daerah pemukiman. Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar kejadian gerakan tanah dan di bagian
bawah lereng yang sudah mengalami retakan harus selalu waspada, karena daerah ini masih berpotensi terjadi
gerakan tanah susulan, terutama pada musim hujan. Pemerintah Daerah setempat dan instansi terkait diharapkan
dapat memanfaatkan rekomendasi dan langkah langkah penanggulangan yang diberikan sebagai pertimbangan
dalam pengembangan wilayah di kawasan tersebut.

Kata kunci : Longsor, Gempabumi, Cikangkareng

Pendahuluan 25 orang hilang,


Gerakan tanah dipicu oleh gempabumi 27 orang meninggal dunia (sudah
dengan magnitudo/ kekuatan 7,3 Skala Richter ditemukan)
pada hari Rabu tanggal 2 September 2009 jam 4 orang luka berat
14,55 WIB di Kampung Babakan Caringin, 12 rumah, 1 toko dan 1 masjid hancur
Desa Cikangkareng, Kecamatan Cibinong, tertimbun.
Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Daerah bencana merupakan gawir longsoran Lokasi
lama yang terletak di sebelah barat pemukiman Lokasi bencana alam terletak di Kampung
yang terletak di bawah lereng tebing perbukitan Babakan Caringin, Desa Cikangkareng,
yang terjal hingga sangat terjal dengan Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur,
kemiringan lereng hampir tegak (80 - 90). Provinsi Jawa Barat. Secara geografis gerakan
Dengan adanya kondisi seperti di atas, tanah terletak pada koordinat 10710' 37 BT;
maka dikhawatirkan gerakan tanah dapat 07 195 LS.
terulang kembali di daerah tersebut.
Dampak bencana gempabumidan gerakan
tanah yang tercatat di Posko Desa
Cikangkareng dan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Cianjur
tanggal 5 Oktober 2009:

Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 4 Nomor 3, Desember 2009 : 53-57 Hal :53
Bencana Gerakan Tanah Akibat Gempabumi Jawa Barat, 2 September 2009 di Desa Cikangkareng, Kecamatan Cibinong, Kabupaten
Cianjur, Provinsi Jawa Barat (Suranta)

106 26' 13"BT 108 6' 51"BT

6 11' 52.7"LS
6 11' 52.7"LS

6 11' 52.7"LS

7 44' 22.4"LS
7 44' 22.4"LS

106 26' 13"BT 108 6' 51"BT

PETA LOKASI GERAKAN TANAH


DESA CIKANGKARENG, KECAMATAN CIBINONG
KABUPATEN CIANJUR JAWA BARAT

%
Skala 1 : 1 500 000

KETERANGAN

Lokasi Bencana

Gambar 1 Peta Lokasi Gerakan tanah

Kondisi Daerah Bencana dan arah U 80 T dan di sertai retakan pada


Topografi daerah sekitar bencana lereng bagian atas tebing perbukitan,
mempunyai kemiringan lereng hampir dengan volume material gerakan tanah
tegak, 80 90 dan di bawah gawir yang sekitar 1.500.000 m3.
tegak ini terdapat pemukiman Kampung Berdasarkan peta geologi lembar
Babakan Caringin dengan morfologi landai Sindangbarang (Koesmono, M, dkk, 1996)
hingga agak terjal dengan kemiringan 5 daerah bencana disusun oleh batuan
15. Jenis gerakan tanah adalah runtuhan Formasi Koloberes (Tmk) yang disusun
batuan dengan panjang 662 m, lebar 250 m oleh perlapisan batuan sedimen berupa

Hal :54 Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 4 Nomor 3, Desember 2009 : 54-57
Bencana Gerakan Tanah Akibat Gempabumi Jawa Barat, 2 September 2009 di Desa Cikangkareng, Kecamatan Cibinong, Kabupaten
Cianjur, Provinsi Jawa Barat (Suranta)

batu pasir, tufa kristal, breksi tufaan Kegempaan


dengan perlapisan sejajar, kurang mampat.
Batuan dasar di daerah sekitar bencana
Batuan tersebut telah terkekarkan dengan
sebagian besar didominasi oleh batuan yang
tanah pelapukan berupa lanau pasiran
berumur Kuarter sehingga batuan tersebut
hingga lempung pasiran berwarna coklat
bersifat kurang kompak dan lepas serta
kemerahan dan akibat kemarau panjang
termasuk ke dalam zona gempa dengan
tanah tersebut mengalami retak retak.
percepatan 0,20 g sampai 0,25 g (Beca Carter
Lereng bagian atas kampung Cikangkareng Holling dan Ferner, Ltd, 1975), dengan
telah mengalami retakan memanjang demikian faktor kegempaan ini perlu
dengan panjang 25 m dan lebar 10 15 diperhitungkan.
cm.

Gb. 2. Peta Geologi Daerah Cikangkareng dan sekitarnya

Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 4 Nomor 3, Desember 2009 : 55-57 Hal :55
Bencana Gerakan Tanah Akibat Gempabumi Jawa Barat, 2 September 2009 di Desa Cikangkareng, Kecamatan Cibinong, Kabupaten
Cianjur, Provinsi Jawa Barat (Suranta)

Gerakan Tanah 7,3 SR maka batuan yang telah terkekarkan


Faktor Penyebab mengalami goncangan sehingga terjadi
runtuhan batuan dan materialnya meluncur ke
Bencana gerakan tanah di daerah ini terjadi
daerah pemukiman.
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
Topografi daerah sekitar bencana
Kesimpulan dan Rekomendasi
mempunyai kemiringan lereng hampir tegak,
Kesimpulan
dengan kemiringan lereng 80 90,
Batuan dasar pembentuk lereng disusun oleh
sedangkan pemukiman menempati daerah
perlapisan batuan sedimen berupa batu pasir,
landai hingga agak terjal yang terletak di
tufa kristal, breksi tufaan dengan perlapisan
bawah tebing perbukitan yang tegak,
sejajar, kurang mampat. Batuan tersebut
sehingga jika daerah perbukitan mengalami
telah terkekarkan dengan tanah pelapukan
longsoran maka daerah pemukiman tersebut
berupa lanau pasiran hingga lempung
akan berpotensi untuk terlanda material
pasiran berwarna coklat kemerahan dan
longsoran.
akibat kemarau panjang tanah tersebut
Adanya perselingan batuan yaitu batu pasir,
mengalami retak retak.
batu lempung dan breksi tufaan dengan
Perselingan batuan yaitu batu pasir, batu
struktur perlapisan mendatar yang telah
lempung dan breksi tufaan dengan struktur
mengalami pengkekaran menyebabkan saat
perlapisan mendatar yang telah mengalami
terjadi gempa dengan sekala 7,3 Skala
pengkekaran sehingga ketika terjadi gempa
Richter batuan tersebut mengalami
dengan sekala 7,3 Skala Richter maka
goncangan dan runtuh.
batuan yang telah terkekarkan mengalami
goncangan dan terjadi runtuhan batuan
Mekanisme
dimana materialnya meluncur ke arah daerah
Lereng yang tegak dan memanjang yang
pemukiman.
berada di sebelah barat Desa Cikangkareng
dibentuk oleh batuan batu pasir, batu lempung
Rekomendasi dan upaya penanggulangan
dan breksi tufaan dengan struktur perlapisan
Daerah di sekitar lokasi kejadian bencana
mendatar dan batuan tersebut telah mengalami
masih berpotensi mengalami gerakan tanah lagi
pengkekaran. Akibat kemarau panjang maka
/ susulan oleh karena itu direkomendasikan,
tanah pelapukan yang berada di atasnya yang
bahwa :
berupa lanau pasiran hingga lempung pasiran
mengalami retak retak. Dengan adanya Masyarakat yang bermukim dan beraktifitas
gempabumidengan kekuatan 7,3 Skala Richter di sekitar kejadian gerakan tanah dan yang
maka batuan yang telah terkekarkan tersebut menghuni lereng bagian bawah dari lereng
mengalami goncangan sehingga batuan dan yang sudah mengalami retakan harus selalu
tanah yang berada di atasnya runtuh dan waspada, karena di daerah ini masih
materialnya meluncur ke daerah pemukiman berpotensi terjadi gerakan tanah susulan,
yang relatif landai. terutama pada musim hujan.
Untuk merencanakan pemukiman baru harus
Permasalahan memilih lokasi yang menjauhi tebing
Perselingan batuan yaitu batu pasir, batu perbukitan dengan kemiringan lereng tegak
lempung dan breksi tufaan dengan struktur tersebut yang berjarak lebih dari 500 m dari
perlapisan mendatar yang telah mengalami ujung tebing bukit.
pengkekaran dengan tanah pelapukan berupa Segera menutup retakan yang terjadi
lanau pasiran hingga lempung pasiran berwarna dengan tanah lempung dan dipadatkan, agar
coklat kemerahan dan akibat kemarau panjang air permukaan tidak masuk ke dalam tanah.
tanah tersebut mengalami retak retak, Agar melakukan penanaman pepohonan
sehingga ketika terjadi gempa dengan kekuatan yang berakar kuat dan dalam di sekitar
daerah retakan.

Hal :56 Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 4 Nomor 3, Desember 2009 : 56-57
Bencana Gerakan Tanah Akibat Gempabumi Jawa Barat, 2 September 2009 di Desa Cikangkareng, Kecamatan Cibinong, Kabupaten
Cianjur, Provinsi Jawa Barat (Suranta)

Jika terjadi curah hujan dengan intensitas


tinggi maka penduduk yang bermukim di
Kampung Sukaresik dan Kampung
Cikangkareng agar mengungsi ke tempat
yang lebih aman yaitu menjauh dari tebing
perbukitan yang lereng bagian atasnya sudah
retak.

Daftar Pustaka
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Gambar 4. Gerakan tanah jenis runtuhan batuan
(BPBD) Kabupaten Cianjur, 2009, Data
terjadi di Kampung Babakan caringin, Desa
korban bencana akibat gempa bumi 2 Cikangkareng, Kecamatan Cibinong, Kabupaten
September 2009 per tanggal 5 Oktober Cianjur.
2009.
Beca Carter, Holing and ferner Ltd, 1976,
Seismic Zone For Building Construction
in Indonesia, Indonesia earthquake
Study. Vol. 3.
Koesmono, M; dkk, 1996, Peta Geologi Lembar
Sindangbarang dan Bandarwaru, Pusat
Pemetaan dan Pengembangan Geologi,
Bandung
Suranta 2009, Laporan Penyelidikan Pasca
gerakan tanah akibat gempa bumi 2
September 2009.
Gambar 5. Di latar belakang nampak pemukiman
yang berada dekat dengan tebing perbukitan yang
tegak, jika daerah perbukitan terjadi longsor maka
material longsorannya dapat melanda ke daerah
pemukiman.

Gambar. 3. Kondisi daerah sekitar Desa.


Cikangkareng sebelum kejadian longsor, tampak
Daerah sekitar longsoran merupakan daerah yang Gambar 6. Retakan terjadi di lereng bagian atas
gundul.Garis putus warna merah merupakan daerah perbukitan yang tegak sehingga jika terjadi curah
yang terlanda. hujan yang tinggi atau terjadi gempabumi dengan
kekuatan besar maka Kampung Sukaresik dan
Kampung Cikangkareng terancam material gerakan
tanah.

Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 4 Nomor 3, Desember 2009 : 57-57 Hal :57

Anda mungkin juga menyukai