ANALISIS PETROGRAFI

STASIUN : GL 01 Bawah FORMASI : Citarum

NAMA BATUAN : Mudrock (Pettijohn, 1975)
FOTO

X NIKOL 40x // NIKOL 40x

DESKRIPSI
Sayatan ini berwarna putih kecokelatan pada pengamatan // Nicol dan putih
kecokelatan pada pengamatan X Nicol. Terdiri dari matriks 80% dan fragmen 20%.
Kemas tertutup (grain supported), sortasi baik, derajat membundar tanggung sampai
membundar. Semennya berupa mineral lempung dan karbonat.

KOMPOSISI PENYUSUN BATUAN

Fragmen Kuarsa  Kuarsa (3%) : Colorless, tidak memiliki pleokroisme,
reliefnya rendah, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk
kristal anhedral, tidak ada belahan, tidak memiliki
kembar, tidak ada zoning, warna interferensi putih
orde 1.
Fragmen Feldspar  K-Feldspar (2%) : Colorless, tidak ada pleokroisme,
reliefnya rendah, indeks bias nmineral<nmedium, bentuk
kristal subhedral, warna interferensi abu-abu orde 1
 Plagioklas (2%) : Colorless, tidak ada pleokroisme,
reliefnya rendah, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk
kristal subhedral, belahan 1 arah, kembar kalsbad,
warna interferensi abu-abu orde 1.
Fragmen Batuan  Fragmen batuan (6%) : berwarna coklat, membundar
tanggung hingga membundar, terdiri dari butiran
sedimen
Fragmen Lain  Piroksen (2%) : Colorless, pleokroisme lemah,
reliefnya tinggi, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk
kristal subhedral, belahan 1 arah, tidak ada kembar,
warna interferensi orde 2.
 Amfibol (2%) : berwarna cokelat, pleokroisme sedang,
relief tinggi, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk kristal
subhedral, belahan 1 arah, tidak ada kembar, warna
interferensi kuning oranye orde 2.
 Fragmen Fosil (2%): terdiri dari foraminifera kecil
plantonik
 Opak (1%): Warna hitam, bentuk anhedral, relief
tinggi, tidak ada pleokroisme, tidak tembus cahaya
Matriks Terdapat 80% yang terdiri dari sebagian besar mineral
lempung dan karbonat
Semen Mineral lempung dan karbonat
KLASIFIKASI BATUAN
Persentasi : Matriks 35%, Q 8,6%, F 34%, RF 57,4%
 Lithic Graywacke (Pettijohn, 1975)

Pettijohn, 1975
 ANALISIS PETROGRAFI
STASIUN : GL 01 Atas FORMASI : Citarum
NAMA BATUAN : Mudrock (Pettijohn, 1975)
FOTO

X NIKOL 40x // NIKOL 40x

DESKRIPSI
Sayatan ini berwarna putih kecokelatan pada pengamatan // Nicol dan putih
kecokelatan pada pengamatan X Nicol. Terdiri dari matriks 77% dan fragmen 23%.
Kemas tertutup (grain supported), sortasi baik, derajat membundar tanggung sampai
membundar. Semennya berupa mineral lempung dan karbonat.

KOMPOSISI PENYUSUN BATUAN

Fragmen Kuarsa  Kuarsa (2%) : Colorless, tidak memiliki pleokroisme,
reliefnya rendah, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk
kristal anhedral, tidak ada belahan, tidak memiliki
kembar, tidak ada zoning, warna interferensi putih
orde 1.
Fragmen Feldspar  K-Feldspar (1%) : Colorless, tidak ada pleokroisme,
reliefnya rendah, indeks bias nmineral<nmedium, bentuk
kristal subhedral, warna interferensi abu-abu orde 1
 Plagioklas (2%) : Colorless, tidak ada pleokroisme,
reliefnya rendah, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk
kristal subhedral, belahan 1 arah, kembar kalsbad,
warna interferensi abu-abu orde 1.
Fragmen Batuan  Fragmen batuan (5%) : berwarna coklat, membundar
tanggung hingga membundar, terdiri dari butiran
sedimen
Fragmen Lain  Piroksen (1%) : Colorless, pleokroisme lemah,
reliefnya tinggi, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk
kristal subhedral, belahan 1 arah, tidak ada kembar,
warna interferensi orde 2.
 Amfibol (1%) : berwarna cokelat, pleokroisme sedang,
relief tinggi, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk kristal
subhedral, belahan 1 arah, tidak ada kembar, warna
interferensi kuning oranye orde 2.
 Fragmen Fosil (10%): terdiri dari foraminifera kecil
plantonik
 Opak (1%): Warna hitam, bentuk anhedral, relief
tinggi, tidak ada pleokroisme, tidak tembus cahaya
Matriks Terdapat 77% yang terdiri dari sebagian besar mineral
lempung dan karbonat
Semen Mineral lempung dan karbonat
KLASIFIKASI BATUAN
Persentasi : Matriks 35%, Q 8,6%, F 34%, RF 57,4%
 Lithic Graywacke (Pettijohn, 1975)

Pettijohn, 1975
 ANALISIS PETROGRAFI
STASIUN : GP 02 Bawah FORMASI : Citarum
NAMA BATUAN : Lithic Wacke (Pettijohn, 1975)
FOTO

X NIKOL 40x // NIKOL 40x

DESKRIPSI
Sayatan ini berwarna putih kecokelatan pada pengamatan // Nicol dan putih
kecokelatan pada pengamatan X Nicol. Terdiri dari matriks 20% dan fragmen 80%.
Kemas tertutup (grain supported), sortasi baik, derajat membundar tanggung.
Semennya berupa mineral lempung dan karbonat.

KOMPOSISI PENYUSUN BATUAN

Fragmen Kuarsa  Kuarsa (12%) : Colorless, tidak memiliki
pleokroisme, reliefnya rendah, indeks bias
nmineral>nmedium, bentuk kristal anhedral, tidak ada
belahan, tidak memiliki kembar, tidak ada zoning,
warna interferensi putih orde 1.
Fragmen Feldspar  K-Feldspar (8%) : Colorless, tidak ada pleokroisme,
reliefnya rendah, indeks bias nmineral<nmedium, bentuk
kristal subhedral, warna interferensi abu-abu orde 1
 Plagioklas (7%) : Colorless, tidak ada pleokroisme,
reliefnya rendah, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk
kristal subhedral, belahan 1 arah, kembar kalsbad,
warna interferensi abu-abu orde 1.
Fragmen Batuan  Fragmen batuan (43%) : berwarna coklat, membundar
tanggung hingga membundar, terdiri dari butiran
sedimen
Fragmen Lain  Piroksen (5%) : Colorless, pleokroisme lemah,
reliefnya tinggi, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk
kristal subhedral, belahan 1 arah, tidak ada kembar,
warna interferensi orde 2.
 Amfibol (2%) : berwarna cokelat, pleokroisme sedang,
relief tinggi, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk kristal
subhedral, belahan 1 arah, tidak ada kembar, warna
interferensi kuning oranye orde 2.
 Opak (3%): Warna hitam, bentuk anhedral, relief
tinggi, tidak ada pleokroisme, tidak tembus cahaya
Matriks Terdapat 20% yang terdiri dari sebagian besar mineral
lempung dan karbonat
Semen Mineral lempung dan karbonat
KLASIFIKASI BATUAN
Persentasi : Matriks 35%, Q 8,6%, F 34%, RF 57,4%
 Lithic Graywacke (Pettijohn, 1975)

Pettijohn, 1975
 ANALISIS PETROGRAFI
STASIUN : GP 02 Tengah FORMASI : Citarum
NAMA BATUAN : Lithic Wacke (Pettijohn, 1975)
FOTO

X NIKOL 40x // NIKOL 40x

DESKRIPSI
Sayatan ini berwarna putih kecokelatan pada pengamatan // Nicol dan putih
kecokelatan pada pengamatan X Nicol. Terdiri dari matriks 30% dan fragmen 70%.
Kemas terbuka (matrix supported), sortasi sedang, derajat membundar hingga
membundar tanggung. Semennya berupa mineral lempung dan karbonat.
Terdapat vein
KOMPOSISI PENYUSUN BATUAN
Fragmen Kuarsa  Kuarsa (10%) : Colorless, tidak memiliki
pleokroisme, reliefnya rendah, indeks bias
nmineral>nmedium, bentuk kristal anhedral, tidak ada
belahan, tidak memiliki kembar, tidak ada zoning,
warna interferensi putih orde 1.
Fragmen Feldspar  K-Feldspar (5%) : Colorless, tidak ada pleokroisme,
reliefnya rendah, indeks bias nmineral<nmedium, bentuk
kristal subhedral, warna interferensi abu-abu orde 1
 Plagioklas (10%) : Colorless, tidak ada pleokroisme,
reliefnya rendah, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk
kristal subhedral, belahan 1 arah, kembar kalsbad,
warna interferensi abu-abu orde 1.
Fragmen Batuan  Fragmen batuan (35%) : berwarna coklat, membundar
tanggung hingga membundar, terdiri dari butiran
sedimen
Fragmen Lain  Piroksen (5%) : Colorless, pleokroisme lemah,
reliefnya tinggi, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk
kristal subhedral, belahan 1 arah, tidak ada kembar,
warna interferensi orde 2.
 Amfibol (2%) : berwarna cokelat, pleokroisme sedang,
relief tinggi, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk kristal
subhedral, belahan 1 arah, tidak ada kembar, warna
interferensi kuning oranye orde 2.
 Opak (3%): Warna hitam, bentuk anhedral, relief
tinggi, tidak ada pleokroisme, tidak tembus cahaya
Matriks Terdapat 30% yang terdiri dari sebagian besar mineral
lempung dan karbonat
Semen Mineral lempung dan karbonat
KLASIFIKASI BATUAN
Persentasi : Matriks 35%, Q 8,6%, F 34%, RF 57,4%
 Lithic Graywacke (Pettijohn, 1975)

Pettijohn, 1975
 ANALISIS PETROGRAFI
STASIUN : GP 02 Atas FORMASI : Citarum
NAMA BATUAN : Lithic Wacke (Pettijohn, 1975)
FOTO

X NIKOL 40x // NIKOL 40x

DESKRIPSI
Sayatan ini berwarna putih kecokelatan pada pengamatan // Nicol dan putih
kecokelatan pada pengamatan X Nicol. Terdiri dari matriks 35% dan fragmen 65%.
Kemas tertutup (grain supported), sortasi baik, derajat membundar. Semennya berupa
mineral lempung dan karbonat.

KOMPOSISI PENYUSUN BATUAN

Fragmen Kuarsa  Kuarsa (8%) : Colorless, tidak memiliki pleokroisme,
reliefnya rendah, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk
kristal anhedral, tidak ada belahan, tidak memiliki
kembar, tidak ada zoning, warna interferensi putih
orde 1.
Fragmen Feldspar  K-Feldspar (4%) : Colorless, tidak ada pleokroisme,
reliefnya rendah, indeks bias nmineral<nmedium, bentuk
kristal subhedral, warna interferensi abu-abu orde 1
 Plagioklas (8%) : Colorless, tidak ada pleokroisme,
reliefnya rendah, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk
kristal subhedral, belahan 1 arah, kembar kalsbad,
warna interferensi abu-abu orde 1.
Fragmen Batuan  Fragmen batuan (35%) : berwarna coklat, membundar
tanggung hingga membundar, terdiri dari butiran
sedimen
Fragmen Lain  Piroksen (5%) : Colorless, pleokroisme lemah,
reliefnya tinggi, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk
kristal subhedral, belahan 1 arah, tidak ada kembar,
warna interferensi orde 2.
 Amfibol (2%) : berwarna cokelat, pleokroisme sedang,
relief tinggi, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk kristal
subhedral, belahan 1 arah, tidak ada kembar, warna
interferensi kuning oranye orde 2.
 Opak (3%): Warna hitam, bentuk anhedral, relief
tinggi, tidak ada pleokroisme, tidak tembus cahaya
Matriks Terdapat 35% yang terdiri dari sebagian besar mineral
lempung dan karbonat
Semen Mineral lempung dan karbonat
KLASIFIKASI BATUAN
Persentasi : Matriks 35%, Q 8,6%, F 34%, RF 57,4%
 Lithic Graywacke (Pettijohn, 1975)

Pettijohn, 1975
 ANALISIS PETROGRAFI
STASIUN : GP 03 Bawah FORMASI : Citarum
NAMA BATUAN : Lithic Wacke (Pettijohn, 1975)
FOTO

X NIKOL 40x // NIKOL 40x

DESKRIPSI
Sayatan ini berwarna putih kecokelatan pada pengamatan // Nicol dan putih
kecokelatan pada pengamatan X Nicol. Terdiri dari matriks 40% dan fragmen 60%.
Kemas tertutup (grain supported), sortasi baik, derajat membundar tanggung sampai
membundar. Semennya berupa mineral lempung dan karbonat.

KOMPOSISI PENYUSUN BATUAN

Fragmen Kuarsa  Kuarsa (8%) : Colorless, tidak memiliki pleokroisme,
reliefnya rendah, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk
kristal anhedral, tidak ada belahan, tidak memiliki
kembar, tidak ada zoning, warna interferensi putih
orde 1.
Fragmen Feldspar  K-Feldspar (4%) : Colorless, tidak ada pleokroisme,
reliefnya rendah, indeks bias nmineral<nmedium, bentuk
kristal subhedral, warna interferensi abu-abu orde 1
 Plagioklas (8%) : Colorless, tidak ada pleokroisme,
reliefnya rendah, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk
kristal subhedral, belahan 1 arah, kembar kalsbad,
warna interferensi abu-abu orde 1.
Fragmen Batuan  Fragmen batuan (30%) : berwarna coklat, membundar
tanggung hingga membundar, terdiri dari butiran
sedimen
Fragmen Lain  Piroksen (5%) : Colorless, pleokroisme lemah,
reliefnya tinggi, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk
kristal subhedral, belahan 1 arah, tidak ada kembar,
warna interferensi orde 2.
 Amfibol (2%) : berwarna cokelat, pleokroisme sedang,
relief tinggi, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk kristal
subhedral, belahan 1 arah, tidak ada kembar, warna
interferensi kuning oranye orde 2.
 Opak (3%): Warna hitam, bentuk anhedral, relief
tinggi, tidak ada pleokroisme, tidak tembus cahaya
Matriks Terdapat 40% yang terdiri dari sebagian besar mineral
lempung dan karbonat
Semen Mineral lempung dan karbonat
KLASIFIKASI BATUAN
Persentasi : Matriks 35%, Q 8,6%, F 34%, RF 57,4%
 Lithic Graywacke (Pettijohn, 1975)

Pettijohn, 1975
 ANALISIS PETROGRAFI
STASIUN : GP 03 Tengah FORMASI : Citarum
NAMA BATUAN : Lithic Wacke (Pettijohn, 1975)
FOTO

X NIKOL 40x // NIKOL 40x

DESKRIPSI
Sayatan ini berwarna putih kecokelatan pada pengamatan // Nicol dan putih
kecokelatan pada pengamatan X Nicol. Terdiri dari matriks 35% dan fragmen 65%.
Kemas tertutup (grain supported), sortasi baik, derajat membundar tanggung sampai
membundar. Semennya berupa mineral lempung dan karbonat.

KOMPOSISI PENYUSUN BATUAN

Fragmen Kuarsa  Kuarsa (13%) : Colorless, tidak memiliki
pleokroisme, reliefnya rendah, indeks bias
nmineral>nmedium, bentuk kristal anhedral, tidak ada
belahan, tidak memiliki kembar, tidak ada zoning,
warna interferensi putih orde 1.
Fragmen Feldspar  K-Feldspar (4%) : Colorless, tidak ada pleokroisme,
reliefnya rendah, indeks bias nmineral<nmedium, bentuk
kristal subhedral, warna interferensi abu-abu orde 1
 Plagioklas (8%) : Colorless, tidak ada pleokroisme,
reliefnya rendah, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk
kristal subhedral, belahan 1 arah, kembar kalsbad,
warna interferensi abu-abu orde 1.
Fragmen Batuan  Fragmen batuan (30%) : berwarna coklat, membundar
tanggung hingga membundar, terdiri dari butiran
sedimen
Fragmen Lain  Piroksen (5%) : Colorless, pleokroisme lemah,
reliefnya tinggi, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk
kristal subhedral, belahan 1 arah, tidak ada kembar,
warna interferensi orde 2.
 Amfibol (2%) : berwarna cokelat, pleokroisme sedang,
relief tinggi, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk kristal
subhedral, belahan 1 arah, tidak ada kembar, warna
interferensi kuning oranye orde 2.
 Opak (3%): Warna hitam, bentuk anhedral, relief
tinggi, tidak ada pleokroisme, tidak tembus cahaya
Matriks Terdapat 30% yang terdiri dari sebagian besar mineral
lempung dan karbonat
Semen Mineral lempung dan karbonat
KLASIFIKASI BATUAN
Persentasi : Matriks 35%, Q 8,6%, F 34%, RF 57,4%
 Lithic Graywacke (Pettijohn, 1975)

Pettijohn, 1975
 ANALISIS PETROGRAFI
STASIUN : GP 03 Atas FORMASI : Citarum
NAMA BATUAN : Lithic Arenites (Pettijohn, 1975)
FOTO

X NIKOL 40x // NIKOL 40x

DESKRIPSI
Sayatan ini berwarna putih kecokelatan pada pengamatan // Nicol dan putih
kecokelatan pada pengamatan X Nicol. Terdiri dari matriks 10% dan fragmen 90%.
Kemas tertutup (grain supported), sortasi baik, derajat membundar tanggung sampai
membundar. Semennya berupa mineral lempung dan karbonat.

KOMPOSISI PENYUSUN BATUAN

Fragmen Kuarsa  Kuarsa (13%) : Colorless, tidak memiliki
pleokroisme, reliefnya rendah, indeks bias
nmineral>nmedium, bentuk kristal anhedral, tidak ada
belahan, tidak memiliki kembar, tidak ada zoning,
warna interferensi putih orde 1.
Fragmen Feldspar  K-Feldspar (8%) : Colorless, tidak ada pleokroisme,
reliefnya rendah, indeks bias nmineral<nmedium, bentuk
kristal subhedral, warna interferensi abu-abu orde 1
 Plagioklas 9%) : Colorless, tidak ada pleokroisme,
reliefnya rendah, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk
kristal subhedral, belahan 1 arah, kembar kalsbad,
warna interferensi abu-abu orde 1.
Fragmen Batuan  Fragmen batuan (50%) : berwarna coklat, membundar
tanggung hingga membundar, terdiri dari butiran
sedimen
Fragmen Lain  Piroksen (5%) : Colorless, pleokroisme lemah,
reliefnya tinggi, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk
kristal subhedral, belahan 1 arah, tidak ada kembar,
warna interferensi orde 2.
 Amfibol (2%) : berwarna cokelat, pleokroisme sedang,
relief tinggi, indeks bias nmineral>nmedium, bentuk kristal
subhedral, belahan 1 arah, tidak ada kembar, warna
interferensi kuning oranye orde 2.
 Opak (3%): Warna hitam, bentuk anhedral, relief
tinggi, tidak ada pleokroisme, tidak tembus cahaya
Matriks Terdapat 10% yang terdiri dari sebagian besar mineral
lempung dan karbonat
Semen Mineral lempung dan karbonat
KLASIFIKASI BATUAN
Persentasi : Matriks 35%, Q 8,6%, F 34%, RF 57,4%
 Lithic Graywacke (Pettijohn, 1975)

Pettijohn, 1975