Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Fluida adalah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk secara
permanen. Bila kita mencoba mengubah bentuk suatu massa fluida, maka di dalam
fluida itu akan terbentuk lapisan, dimana lapisan yang satu meluncur di atau yang
lain, sehingga mencapai suatu bentuk baru.
Sifat dasar dari setiap fluida satatik ialah tekanan. Tekanan dikenal sebagai
gaya permukaan yang diberikan oleh fluida terhadap dinding bejana. Tekanan
terdapat pada setiap titik di dalam volume fluida. Pada ketinggian yang sama,
tekanan pada fluida adalah sama.
1.2.Tujuan
a. Menghitung harga koefisien orificemeter dan venture meter dan
membandingkannya dengan literature.
b. membuat kurva antara koefisien venturimeter dan orificemeter terhadap
bilangan reynold.
c. Membuktikan apakah pressure drop harganya tetap untuk laju aliran fluida
yang berbeda.
BAB II
LANDASAN TEORI
Ada beberapa jenis alat yang untuk mengukur laju aliran suatu fluida. Beberapa alat
yang biasa digunakan diantaranya;
1. Venturimeter
Alat ukur ini terbuat dari bagian masuk yang mempunyai flens, yang terdiri
dari bagian pendek berbentuk silinder dan kerucut terpotong. Bagian leher berflens
dan bagian keluar juga berflens yang terdiri dari kerucut terpotong yang panjang.
Dalam venturimeter, kecepatan fluida bertambah dan tekanannya berkurang
didalam kerucut sebelah hulu. Penurunan tekanan di dalam kerucut hulu itu laju
dimanfaatkan untuk mengukur laju aliran mrlalui instrument itu. Kecepatan fluida
kemudian berkurang lagi dan sebagian besar tekanan awalnya kembali pulih didalam
kerucut sebelah hilir. Agar pemulihan lapisan batas dapat dicegah dan gesekan
minimum. Oleh karena itu pada bagian yang penampungnya mengecil tidak ada
pemisahan, maka kerucut hulu dapat dibuat lebih pendek dari pada kerucut hilir.
Gesekannya pun di sini kecil juga. Dengan demikian ruang dan bahan pun dapat
dihemat. Walaupun pengukuran venture dapat digunakan untuk mengukur gas namun
alat ini biasanya digunakan untuk mengukur zat cair terutama air.
Persamaan yang digunakan adalah;
2()
Vv = 4
(1 )
2. Orificemeter
Venturimeter memiliki beberapa kekurangan pada kenyataanya. Untuk
pengukuran tertentu dengan system manometer tertentu pula, laju alir maksimum
yang dapat diukur terbatas, sehingga apabila laju alir berubah, diameter leher menjadi
terlalu besar untuk memberikan bacaan yang teliti, atau terlalu kecil untuk dapat
menampung laju aliran maksimum yang baru. Pengukuran orifice dapat mengatsi
kekurangan-kekurangan venturimeter, tetapi konsumsi dayanya cukup tinggi.
Prisip pengukuran orifice identic dengan pengukuran venture. Penurunan
penampang arus aliran melalui orifice menyebabkan tinggi tekan kecepatan menjadi
meningkat tetapi tinggi tekanan akan menurun, dan oenurunan antara kedua titik
sadap untuk mengkorelasikan peningkatan tinggi tekan kecepatan dengan penurunan
tinggi tekan persamaan yang berlaku untuk persamaan orificemeter adalah;

2()
Vv = 4
(1 )

Anda mungkin juga menyukai