Oleh :
NizarFathurohman 151411085
2 C - D3 Teknik Kimia
Kelompok 8
46 PV SP
Overshoot = -
45
Settling Time =105s
44
43 Decay Ratio = -
42
41
40
39
38
0 20 40 60 80 100 120 140
Kc = 3 PB = 33,33%
Overshoot = -
50 PV SP
Settling Time = 80s
40
Decay Ratio = -
30 Pada nilai PB 33,33%
respon PV paling
20
cepat, tepat dan stabil
maka nilai PB yang
10
dipakai untuk pengen
0
dalian integral adalah
0 20 40 60 80 100 120 140 33,33%
Kc = 4 PB = 25%
50 PV SP Overshoot = -
45
40 Settling Time =148s
35 Decay Ratio = -
30
25
20
15
10
5
0
0 50 100 150 200
Kc = 3 PB = 33,33%
Ti = 2 detik
PV SP
50
Overshoot = -
45
40 Settling Time = -
35
Decay Ratio = -
30
25
20
15
10
5
0
0 50 100 150 200 250 300 350
Kc = 3 PB = 33,33%
Ti = 4 detik
PV SP
50 Overshoot = -
45
Settling Time = -
40
35 Decay Ratio = -
30
Pada nilai Ti 4 detik respon
25
PV paling cepat, tepat dan
20 stabil maka nilai Ti yang
15 dipakai untuk pengen dalian
10 integral derivatif adalah 4
5 detik
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
Kc = 3 PB = 33,33%
Ti =6 detik
PV SP
50
Overshoot = -
45
40
Settling Time = -
35 Decay Ratio = -
30
25
20
15
10
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160
2.3 Pengendalian Proporsional Derivatif
Nilai PB yang dipakai merupakan nilai PB terbaik pada pengendalian proporsional
yaitu pada nilai PB 33,33% karena respon PV paling cepat, tepat dan stabil.
Kc = 3 PB = 33,33%
Td = 2 detik
PV SP Overshoot = -
50
45 Settling Time = -
40
Decay Ratio = -
35
30
25
Pada nilai Td 2 detik respon
20
PV paling cepat, tepat dan
15 stabil maka nilai Td yang
10 dipakai untuk pengen dalian
5 integral derivatif adalah 2
0 detik
0 50 100 150 200 250
Kc = 3 PB = 33,33%
Td = 4 detik
PV SP
50
Overshoot = -
45
40
Settling Time = -
35 Decay Ratio = -
30
25
20
15
10
5
0
0 20 40 60 80 100 120 140
Kc = 3 PB = 33,33%
Td = 6 detik
PV SP
50
Overshoot = -
45
40 Settling Time = -
35 Decay Ratio = -
30
25
20
15
10
5
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160
PV SP
50
45
Overshoot = -
40 Settling Time = 120s
35
30 Decay Ratio = -
25
20
15
10
5
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160
III. PEMBAHASAN
Nizar Fathurohman (151411085)
Pada perbobaan yang telah dilakukan yaitu pengendalian suhu dimana dilakukan
percobaan terhadap parameter Kc, PB, Ti dan Td dari para meter tersebut dapat diketahui
karakteristik pengendalian suhu. Pada percobaan dilakukan 4 tahap yaitu menentukan Kc
atau PB terbaik, menentukan nilai Ti terbaik, menentukan Td terbaik dan menentukan PID.
Pada penentuan nilai Kc atau PB terbaik dilakukan trial pada nilai Kc 2, 3 dan 4 . Pada nilai
Kc 2 dengan PB 50% didapat settling time sebesar 105s, pada nilai Kc 3 dengan PB 33.33%
didapat settling time sebesar 80s dan pada nilai Kc 4 dengan PB 25% didapat settling time
sebesar 148s. Pada kondisi ini dapat dilihat nilai settling time pada setiap Kc berbeda disetiap
waktunya dan tidak linier hal ini berbeda dengan teorinya yang menyebutkan jika semakin
kecil PB maka semakin kecil settling time hal ini diperkirakan karena kondisi PV awal yang
berbeda sehingga mempengaruhi pada perubahan eror. Pada percobaan parameter Ti
dilakukan pada nilai Ti 2, 4 dan 6 detik pada nilai Ti tersebut PV tidak mencapai setpoint
tetapi memiliki perbedaan nilai PV yang berbeda. Parameter Ti berfungsi sebagaimana
mestinya seperti dalam teori yaitu menghilangkan offset tetapi nilai PV tidak mencapai
setpoint dan diperkirakan karena nilai awal PV yang berbeda, pada percobaan ini diambil Ti
pada 4 detik merupakan Ti yang terbaik. Pada percobaan parameter Td dilakukan pada
beberapa nilai yaitu 2, 4, dan 6 detik. Fungsi Td adalah untuk mempercepat respon pada
pengendali hal ini terbukti dengan kenaikan dari kurva PV yang didapat, dapat dilihat jika
semakin kecil Td maka semakin cepat respon yang dilakukan. Sehingga pada pengendalian
PID didapat PB, Ti dan Td terbaik untuk system pengendalian suhu yaitu pada PB = 33.33%
, Ti = 4detik, Td = 2 detik
IV. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA