TEKNOLOGI BIOGAS
Kinetika biogas
Disusun oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah Teknologi Biogas berisikan
materi tentang Kinetika Biogas.
Makalah ini disusun secara sistematis dengan bahasa yang sederhana yang
disertai dengan penjelasanpenjelasan yang diharapkan mudah dipahami oleh setiap
pembaca, sehingga mempermudah pembaca untuk mempelajarinya.
Dengan makalah ini kami berharap semoga bermanfaat bagi pembaca. Kami
sebagai penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Energi dari bahan bakar minyak yang digunakan dalam kebutuhan sehari-hari
semakin menipis dan harganya semakin tinggi, terutama di Indonesia. Proporsi
penggunaan energi oleh sektor transportasi yang mencapai lebih dari 30 persen dari total
penggunaan energi nasional yang hampir seluruhnya (92%) bersumber dari bahan bakar
minyak (BBM) selain masalah pada pasokan BBM juga berdampak buruk bagi
lingkungan (Susilowati, 2009), untuk itu perlu dicari sumber energi alternatif lainnya
yang lebih menguntungkan yang berasal dari bahan-bahan limbah yang dapat
dimanfaatkan menjadi sumber energi. Limbah dari kegiatan manusia, antara lain limbah
pertanian, peternakan, industri dan konsumsi, terdiri dari tiga, yaitu limbah padat,
limbah cair dan limbah gas.
Biomassa telah dianggap sebagai sumber utama terbarukan energi untuk
menggantikan sumber bahan bakar fosil yang menurun. Biomassa tampaknya menjadi
bahan baku yang menarik untuk tiga alasan utama. Pertama, adalah sumber daya terbaru
yang bisa berkelanjutan di masa depan. Kedua, tidak ada pelepasan karbon dioksida
(CO2) dan kandungan sulfur yang sangat rendah. Ketiga, biomassa memiliki potensi
ekonomi yang signifikan, sedangkan harga bahan bakar fosil terus meningkat.
Produksi biofuel dari biomassa dapat memperlambat perubahan iklim dangn
mengurangi emisi gas rumah kaca. Anaerobik digestion adalah proses alami dimana
senyawa organik di pecah menjadi senyawa sederhana dalam keadaan anaerob oleh
beberapa mikroorganisme. Proses anaerobik terdiri 4 tahapan reaksi, yaitu hidrolisis,
acidogenesis, acetogenisis, dan methanogenesis.
Penelitian yang dilakukan oleh Deepanraj B. bertujuan untuk menyelidiki
pengaruh suhu terhadap produksi biogas dari limbah makanan. Kinetika percobaan juga
dianalisa dalam penelitian ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Biogas adalah gas mudah terbakar (flammable) yang dihasilkan dari proses
penguraian bahan organik oleh bakteri yang hidup dalam kondisi kedap udara
(bakteri anaerob) terhadap limbah-limbah organik baik di digester (pencerna)
anaerob maupun di tempat pembuangan akhir sampah (sanitary landfill). Gas ini sering
dimanfaatkan untuk pemanas, memasak, pembangkit listrik dan transportasi.
Biogas dihasilkan dari fermentasi anaerob oleh bakteri metanogenesis pada
bahan-bahan organik seperti kayu/tumbuhan, buah-buahan, kotoran hewan dan
manusia merupakan gas campuran gas Metana (60-70%), CO2 dan gas lainnya.
Komposisi biogas bervariasi tergantung pada limbah organik dan proses fermentasi
anaerob, dengan komposisi lengkap sebagai berikut:
Tabel 2.1. Komposisi Kandungan Biogas
Komponen %volume
CH4 40-70
CO2 30-60
H2 0-1
H2S 0-3
Digester batch anaerob skala laboratorium terbuat dari kaca dengan volume
total 2 Liter dan pada penelitian ini bekerja pada volume 1,6 L. Campuran reaksi diaduk
2 kali sehari. Masing-masing reaktor dipertahankan temperaturnya menggunakan
waterbath dengan perbedaan temperatur 30, 40, 50 dan 60 C.
Kinetic Study