Kinematika
Partikel
1
Mekanika
Kinematika
Mekanik
a
Dinamika
Berapa jarak
pengereman?
Berapa ketinggian
maksimum?
Posisi, perpindahan,
jarak,
Apa yang menyebabkab
gerak?
Kenapa lintasan
lengkung?
Kinematika
Mempelajari
atau mendeskripsikan
Partikel
Berdasarkan
acuan
Gerak mutlak
(gerak sesungguhnya)
Gerak relatif
(gerak semu)
Gerak
Gerak lurus
Bentuk
Lintasan
Gerak melingkar
Gerak parabola
Gerak tak
beraturan
Gerak Lurus 1
Dimensi
Berapa posisi
mobil ??
Posisi
tiang?
Ada
banyak titik dengan
jarak 50 m dari tiang !
Harus dinyatakan arahnya.
--> Posisi adalah besaran
vektor.
Posisi mobil A:
50 m dari tiang ke arah
depan atau
80 m dari mobil B ke arah
Posisi adalah kedudukan/lokasi
8depan
Sistem Koordinat
B
-50 -40
-30
-20
-10
10
20
x(m)
A
30
40 50
60
10
Defenisi Vektor
Besaran yang memiliki besar dan arah
Contoh:
Velocity / Kecepatan
Acceleration / Percepatan
Displacement / Perpindahan
Force / gaya
11
Vektor Posisi
r
B
B
-3
-2
r
B 3i
-1
r
A
i
0
A
3
x (meter)
r
A 5i
z
Secara umum, posisi suatu
benda dinyatakan dalam 3
dimensi
sebagai
r x i y j z k
12
O j
3 km
A
Sebuah mobil yang pindah dari posisi A ke
posisi B, berapa jarak yang ditempuh dan
perpindahannya?
Jarak = 20 m
Perpindahan = 20 m ke depan
4 km
Benda bergerak dari A ke B, lalu ke C.
Jarak tempuh (s) dari A ke C
= AB + BC = 4 km + 3 km = 7 km
Perpindahan (r) dari A ke C = 5 km,
dengan arah dari A ke C.
Vektor Perpindahan
Vektor perpindahan didefenisikan sebagai perubahan vektor posisi dari
posisi awal (xi) pada t1 ke posisi akhir (xf) pada t2.
r
x
r
xi 40i
Posisi Awal:
r
xi
r
xf
10
20
30
v
r2
14
r
v
r1
50
t2
40
x (meter)
t1
z
Posisi Akhir:
r
x f 20i
r r r
x x f xi
20i 40i 60i
v
v
v
v
r1 x1i y1 j z1k
r2 x2 i y2 j z 2 k
r r2 r1
( x2 x1 )i ( y2 y1 ) j ( z2 z1 )k
Magnitudo:
v
r
x 2 y 2 z 2
10
20
30
40
Panjang jalan
Jarak 1: dari 50 ke 70
Jarak
2:
Panjang jalan
dari 70 ke 30
50
60
10
20 x 30
i
40
50
r
x
70
x1 20 m
x2 40 m
xt 20 m + 40 m = 60 m
r
xf
60
70
x (meter)
r
x
Posisi Awal:
Posisi Akhir:
r
xi 50i
r
x f 30i
r r r
x x f xi 30i 50i 20i
Uji
Pemahaman
3 km
4 km
Soal Latihan
Sebuah mobil mulai bergerak dalam lintasan lurus dari A ke B (AB =4 km),
diteruskan ke C (BC=3 km), lalu ke D (CD=4km), dan akhirnya kembali ke
A.
B
D
Tentukan jarak tempuh dan perpindahan mobil saat
bergerak dari:
A B;
A B C;
B C D;
B C A;
17 D B C B D A D
100 km
PDG
BKT
100 km
PSL
PDG
18
r
x
v
vav
t
x
vav
t
19
Soal Latihan
Sebuah mobil mulai bergerak dalam lintasan lurus dari A ke B (AB=4km),
diteruskan ke C (BC=3km), lalu ke D (CD=4 km), dan akhirnya kembali ke A.
20
PDG
BKT
21
vt
Untuk menentukan kecepatan sesaat (instaneous velocity), dihitung dengan cara yang
sama untuk menghitung kecepatan rata-rata, dengan interval waktu (t) sekecil
mungkin, yaitu t 0 , ditulis
r
r
r
r
x
(
t
t
)
x
(
t
)
x
dx
v
v (t ) lim
lim
t
dt
t 0
t 0 t
r
dx
v
v (t )
dt
Kelajuan sesaat
v t
r
v t v t
ercepatan (Acceleration)
Percepatan Ratarata
Percepatan
sesaat
v d v
a lim
dt
t 0 t
r
r
2r
r dv d dx d x
a
2
dt dt dt dt
23
r r r
v v f vi
aav
t
t
24
Review
Memplot Data dan Melukis Grafik
Plot data-data y
terhadap x dan
gambar grafik y-x
x
0
2
4
6
8
25
y
5
10
15
20
25
Plot data-data x
terhadap t dan
gambar grafik x-t
t
1
2
3
4
5
x
10
10
10
10
10
Plot data-data v
terhadap t dan
gambar grafik v-t
t
0
v
10
5
10
15
7
3
0
20
25
-4
-6
Eksperimen Sederhana
Bayangkan anda sedang mengamati mobil yang diam di
depan pos polisi (dianggap sebagai titik nol). Catatlah posisi
dan kecepatan mobil terhadap pos setiap 1 s selama 5 s
(Tampilkan dalam tabel).
Bayangkan anda sedang mengamati mobil yang diam 4 m di
depan pos polisi (dianggap sebagai titik nol. Catatlah posisi
dan kecepatan mobil terhadap pos setiap 1 s selama 5 s
(Tampilkan dalam tabel).
Bayangkan anda sedang berada di atas mobil dan
mengamati speedometer. Sejak diamati jarumnya selalu
menunjukkan angka 72 km/jam. Catatlah posisi dan
kecepatan mobil terhadap pos setiap 1 s selama 5 s
(Tampilkan dalam tabel).
Coba juga untuk 144 km/jam dan -72 km/jam.
26
27
Benda
Diam
Posisi : tetap terhadap waktu
Kecepatan : nol
Percepatan : nol
t (s)
Posisi, x (m)
Waktu,
t (s)
-10
-10
-10
-10
t (s)
t (s)
0
-1 0
-2
28
-3
Simulasi
Kecepatan
: Tetap / Konstan ---> GLB
Percepatan
: Nol
Posisi
: Berubah secara beraturan (bertambah atau berkurang)
Dalam setiap selang waktu yang sama akan menempuh
jarak yang sama
v (m/s)
t (s)
29
Waktu,
t (s)
Kecepatan, v
(m/s)
A
10
-3
10
-3
10
-3
10
-3
10
-3
x (m/s)
t (s)
Posisi, x (m)
Waktu,
t (s)
10
-3
10
20
-6
15
30
-9
20
40
-12
30
t (s)
Simulasi
Percepatan
: Tetap / Konstan
Kecepatan : Berubah secara beraturan ---> GLBB
Dalam setiap selang waktu yang sama kecepatan naik
atau turun dengan jumlah yang sama
Posisi
: Berubah, tetapi dalam selang waktu yang sama
penambahan dan pengurangannya tidak sama.
a (m/s2) Grafik posisi terhadap waktu
Waktu,
t (s)
t (s)
31
Percepatan, a (m/s2)
A
-2
-3
-2
-3
-2
-3
-2
-3
v (m/s)
Grafik kecepatan terhadap waktu
Waktu,
t (s)
t (s)
x (m)
Kecepatan, v (m/s)
A
-2
-3
10
-4
-6
15
-6
-9
32
Simulasi
Simulasi
x x4 x1 20 5 15
5m / s
t t4 t1
4 1
3
x = 10 m
t = 2 s
t (s)
x 10m
5m / s
t
2s
x x3 x1 15 5 10
5m / s
t t3 t1
3 1
2
34
v t sesaat ,
kecepatan
, dari kurva
posisi terhadap waktu?
t
Kecepatan rata-rata dalam
selang waktu t=1s dan t =3s :
x 112, 5 12, 5 m
50m / s
t
3 1 s
Kecepatan rata-rata dalam
selang waktu t=1s dan t =2s :
x 50 12,5 m
37,5m / s
t
2 1 s
t
)
x
(
t
)
x
dx
v
v (t ) lim
lim
t
dt
t 0
t 0 t
r
r
r
r
x
(
t
t
)
x
(
t
)
x
dx
v
v (t ) lim
lim
t
dt
t 0
t 0 t
Defenisi turunan
r
dx
v
v (t )
dt
Nilainya sama dengan kemiringan
garis singgung pada kurva posisi
terhadap waktu pada titik (t, x(t)).
36
r
r
r
r
r
v (t t ) v (t )
v dv
a (t ) lim
lim
t
dt
t 0
t 0 t
r
r
dv
a (t )
dt
Nilainya sama dengan kemiringan
garis singgung pada kurva
kecepatan terhadap waktu pada
titik (t, v(t)).
Hubungan antara
grafik x-t, v-t dan a-t
37
Persamaan
Gerak
Suatu mobil bergerak dengan kecepatan konstan 5 m/s selama 4 s.
Jarak yang ditempuhnya adalah (5 m/s)*(4s) = 20 m.
v (m/s)
Luas di bawah kurva v-t dari t
= 0s sampai t = 4s adalah A.
x
x1
x2
xi
xN
ta
ta
tb
x = x1 + x2 + x3 + + xN
v(ti)
xi
ti
39
xi v ti t
t
tb
x = x1 + x2 + x3 + + xN
N
xi v ti ti
i 1
i 1
tb
v t dt
ta
r
x t
40
r
v t dt
r
r
v t a t dt
r
a t
r
v t
r
v t
r
v t
r
a
--> Konstanta
r
a t dt
r
adt
r
at C
r
r
v t 0 a.0 C
r
r
C v t 0 vo
r
r r
v t vo at
Persamaan Kecepatan
Sesaat
41
r
r
x t v t dt
r
r r
x t vo at dt
r
r
1r2
x t vot at C
2
r
r
1r
x 0 vo .0 a.0 C
2
r
r
C x 0 xo
r
r r
1r2
x t x0 vot at
2
Hubungan antarax (t ) v (t
, )
r
r dx
v
dt
r
x (t )
Turunan
Integral
r
r
x t v t dt
42
v
v(t )
a (t ) dan
dv
a
dt
Turunan
Integral
r
r
v t a t dt
a (t )
1. Angka
2. Grafik
2. Grafik
3. Tabel Data
3. Tabel Data
4. Persamaaan /
4. Persamaaan /
Fungsi Gerak
43
Kemungkinan
model jawaban
yang diminta
Fungsi Gerak
44
45
lintasan lurus.
50 m.
46
t (s)
x (m)
0
1
2
50
70
90
3
4
5
6
110
130
150
170
7
8
190
210
x t 50 20t meter
t s
x(m)
t(s)
48
r
r r
v t vo at
49
r
r r
1r2
x t x0 vot at
2
50
51
Gerak Jatuh
(Gerak Vertikal)
52
Gerak
Jatuh
g gj
v t vo at
r
r
r
v t vo gt
r
r
v t vo 10t
a t g
g : percepatan gravitasi
bumi
g = 9,8 m/s2 10 m/s2
{arah menuju pusat
53
r
r r
1r2
x t x0 vot at
2
r
r
r
1 r2
y t y0 vot gt
2
r
r
r
y t y0 vot 5t 2
r
v ymaks 0
r
vt
r
vo
54
vo = kecepatan awal
yo = ketinggian awal
vt = kecepatan pada
waktu t
yt = ketinggian pada
waktu t
ymaks = ketinggian
maksimum
r
yt
r
ymaks
r
yo
r
y0
Gerak Dua
Dimensi
55
Gerak Parabola
Gerak parabola (gerak peluru):
gerak dengan lintasan berbentuk
parabola
56
y
x
y
Hal ini karena percepatan gravitasi
murni dalam arah vertikal.
Gravitasi tidak dapat
memindahkan bidang gerak
57
peluru.
Komponen x posisi
bergerak seperti benda
yang bergerak dengan
kecepatan tetap
ax 0
58
a g
voy
vo
vox
voy vo sin
vox vo cos
ax 0
59
ay g
60
ax 0
ay g
vx t vox
v y t voy a y t
vx t vo cos
v y t vo sin gt
x t x0 vox t
1
y t yo voy t a y t 2
2
x t x0 vo cos t
1 2
y t yo vo sin t gt
2
v v x2 v y2
vy
tan
vx
61
vx t vo cos
x t x0 vo cos t
v y t vo sin gt
1 2
y t yo vo sin t gt
2
Pada tinggi maksimum, vy =
0
Penentuan Pusat
koordinat
x =0
o
m
yo = 0
m
xo = 0 m
yo = 50
m
y
x
62
y=0
0
63
Permukaan tanah, y = 0
yo = 0
vo
xo = 0
ymaks
x
xmaks
ymaks
yo
yo
xo
xmaks
xo
64
xmaks
Penentuan Pusat
koordinat
x =0
o
m
yo = 0
m
xo = 0 m
yo = 50
m
y
x
65
y=0
Ketinggian Maksimum
1
ym yo vo sin tm gtm 2
2
v y t vo sin gt
Pada ketinggian
maksimum,
ym yo H
1
H vo sin tm gtm 2
2
vy 0
vo sin 1 vo sin
H vo sin
g
g
2
g
0 vo sin gt
vo sin
t
g
tm
1 2
y t yo vo sin t gt
2
66
vo 2 sin 2
H
2g
y m H yo
vo sin
ym y0
2g
2
Jarak Maksimum
Pada jarak maksimum, y(t)
=0
1 2
y t yo vo sin t gt
2
yo vo sin t
1 2
gt 0
2
Untuk yo = 0,
maka
1 2
vo sin t gt 0
2
1
t (vo sin gt ) 0
2
t
2vo sin
g
x t x0 vo cos t
2vo sin
xm x0 vo cos
g
vo2 sin 2
xm x0
g
67
68
Contoh kasus
69
70
Shoot the
monkey
Seorang pemburu akan menembak seekor monyet yang
71
72
73
Gerak Relatif
Kecepatan benda yang terlihat
(terukur) oleh pengamat
bergantung tidak hanya pada
gerak benda, tetapi juga pada
gerak pengamat tersebut.
Gerak Relatif 1
Dimensi
C
75
A
Arah arus
r
Kecepatan C terhadap A: VCA 10i
r
Kecepatan B terhadap A: VBA 4i
Kecepatan C terhadap B:
r
r
r
VCB VCA VBA 10i 4i 6i
76
r
VCA 2i
r
VBA 3i
r
VCB 2i 4i 6i
Orang B melihat orang C bergerak lebih
cepat daripada yang dilihat orang A
X BA
X CB
X CA
r
r
r
X CA X BA X CB
r
r
r
VCA VBA VCB
78
79
Arah
arus
r
VPA
r
VA
r
rPA
r
rP
rA
O
rP rA rPA
r
rP : Posisi perahu terhadap pengamat diam di O
r : Posisi acuan bergerak (A) terhadap O
rA
r
rPA : Posisi perahu terhadap acuan bergerak
r
r
r
drP drA drPA
dt
dt
dt
r
VP : Kecepatan perahu yang terlihat oleh pengamat diam di O
r
VA : Kecepatan acuan bergerak terhadap O (= kecepatan arus sungai)
80
r
VPA : Kecepatan perahu terhadap arus sungai (kecepatan perahu dijalankan)
r
r r
VP VA VPA
Perahu di arahkan membentuk sudut terhadap arah arus dengan kelajuan VPA .
Sedangkan kelajuan arus adalah VA.dengan arah ( = 0).
C
Arah
arus
r
VPA
81
r
r r
VP VA VPA
r
VP
r
VA
VPx VP cos
VPy VP sin
VAx VA cos
VAy VA sin
VP
VPx 2 VPy 2
1
VPy
tan
VPx
AB
t
VP
Contoh:
Suatu perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 100 m.
Air sungai mengalir dengan kelajuan 2 m/s ke arah Selatan.
Perahu dijalankan dengan kelajuan 5 m/s. Berapa sudut
perahu harus diarahkan supaya perahu bergerak lurus ke
arah Timur. Berapa waktu yang diperlukan perahu untuk
82sampai di seberang?