Sifat2 cahaya :
2.
Pemantulan Cahaya
a.
b.
Sifat Bayangan :
a. Bila benda di ruang I, maka
maka
Bayangan di ruang IV
Bayangan di ruang II
c.
Sifat Bayangan :
Maya, tegak, diperkecil.
d.
1 1 1
s s' f
atau
h' s '
M
h
s
1 1 2
s s' R
Keterangan:
R = jari-jari cermin (cm)
f = jarak fokus (cm)
S = jarak benda (cm)
S= jarak bayangan (cm)
h = tinggi benda (cm)
h= tinggi bayangan (cm)
M = perbesaran bayangan (kali)
Catatan:
R = 2f
cermin cekung f & R (+)
cermin cembung f & R ()
Contoh :
Sebuah benda berdiri tegak 10 cm di depan
cermin cembung yang mempunyai titik fokus
30 cm. Jika tinggi bendanya 2 m, tentukanlah
tinggi
bayangan
yang
terbentuk
dan
perbesaran benda.
3.
a.
b.
Pembiasan Cahaya
Indeks Bias
n = indeks bias suatu medium
c
n
c = kecepatan cahaya di udara
cn
cn = kecepatan cahaya dlm medium
Hukum Pembiasan Cahaya
i = sudut datang
r = sudut bias
sin i n'
Sifat Bayangan :
a. Bila benda di ruang I, maka
Bayangan maya (di depan lensa), tegak, diperbesar
b. Bila benda di ruang II, maka
Bayangan nyata (dibelakang lensa), terbalik, diperbesar
c. Bila benda di ruang III, maka
Bayangan nyata, terbalik, diperkecil
Sifat Bayangan :
Maya, tegak, diperkecil.
e.
f.
1
f
jarak fokus
lensa (cm)
n2 =indeks bias lensa
n1 =indeks bias lingkungan
R
jari-jari
kelengkungan (cm)
Contoh :
P
= kuat lensa
Sebuah lensa cekung-cekung
mempunyai jarak fokus
(dioptri=D)
50 cm, tentukan kekuatan lensa.
Keterangan:
fgab
jarak fokus
jarak fokus
lensa 1, 2, 3 (cm)
Pgab
kuat lensa
gabungan (dioptri=D)
P1,2,3
3 (dioptri=D)
kuat lensa 1, 2,
4.
Interferensi Cahaya
d sin m ;
m 0,1,2,...
pd
m
l
Dengan p adalah jarak terang ke-m ke pusat terang.
d sin (m 12 ) ;
m 1,2,3,...
Bilangan m disebut orde gelap. Tidak ada gelap ke nol. Untuk m=1
disebut gelap ke-1, dst. Mengingat sin = tan = p/l, maka
pd
(m 12 )
l
pd
Contoh :
Pada suatu percobaan YOUNG, jarak antara 2 celah d = 0,25 mm
sedangkan jarak celah ke layar l = 1 m. Jarak garis gelap kedua
ke pusat pola interfernsi pada layar adalah p = 3 mm.
Tentukan :
a.
b.
c.
5.
Difraksi
Jika muka gel bidang tiba pada suatu celah sempit (lebarnya lebih
kecil dari panjang gelombang), maka gel ini akan mengalami
lenturan sehingga terjadi gel2 setengah lingkaran yg melebar
di belakang celah tsb. Gejala ini dikenal dgn peristiwa difraksi.
d sin m ;
m 1,2,3,...
pd
m
l
d sin (m 12 ) ;
m 0,1,2,...
pd
(m 12 )
l
d sin m ;
m 0,1,2,...
d sin (m 12 ) ;
m 1,2,3,...
Contoh :
Celah tunggal selebar 0,12 mm disinari cahaya monokromatik
sehingga menghasilkan jarak antara gelap kedua dan terang
pusat 15 mm. Jika jarak layar dengan celah adalah 2 m, berapa
panjang gelombang cahaya yg digunakan?
6. Alat-alat Optik
1.
Mata
2.
Lup
3.
Mikroskop
4.
Teropong
1.
Mata
Memiliki sebuah lensa yg berfungsi sbg alat optik.
Mata mempunyai penglihatan yang jelas pada daerah
yang dibatasi oleh dua titik yaitu titik dekat/
punctum proximum (titik terdekat yg masih dapat
dilihat jelas oleh mata yg berakomodasi sekuat2nya)
dan titik jauh/punctum remotum (titik terjauh yg
masih dapat dilihat jelas oleh mata yg tak
berakomodasi)
Mata Normal
Pada mata normal (emetropi) letak titik dekat (PP) terhadap
mata sekitar 25 cm, sedang letak titik jauh (PR)
terhadap mata adalah ~. Mata normal ini dapat melihat
dg jelas suatu benda yg letaknya jauh maupun dekat.
Benda jauh dilihatnya dg mata tak berakomodasi, sedang
benda dekat dilihatnya dg mata berakomodasi.
Cacat Mata
Rabun dekat (hipermetropi)
Titik dekatnya = 25 cm
Titik jauhnya ~
Contoh :
1.
Tentukan kekuatan lensa kacamata yg diperlukan oleh
seseorang yg mempunyai titik dekat 40 cm, supaya orang
tsb dapat membaca sebagaimana halnya orang normal.
2.
Lup
Sifat Bayangan :
Maya (didepan lup), tegak, diperbesar.
Perbesaran Anguler :
mata tak berakomodasi
Sn
f
= perbesaran anguler
Sn = titik dekat orang normal
f = jarak fokus lup
Sn
1
f
Mikroskop
S ob ' S n
x
S ob f ok
S ' S
m ob x n 1
Sob = jarak bayangan ke lensa objektif
S ob f ok
Contoh :
Sebuah preparat diletakkan 1 cm di depan lensa
objektif dari sebuah mikroskop. Jarak fokus lensa
objektifnya 0,9 cm, jarak fokus lensa okuler 5 cm.
Jarak antara kedua lensa tsb 13 cm. tentukan
perbesaran oleh mikroskop tsb.
Teropong Bintang
f ob
f S f ok
ob n
sok
f ok
Sn
Teropong Bumi
f ob
f ok
f ob
f S f ok
ob n
sok
f ok
Sn
Teropong Panggung
sok
f ok
Sn