Anda di halaman 1dari 32

Introduksi HSE Migas

Kegiatan Migas
• Kegiatan Migas mengandung berbagai jenis potensi
bahaya baik terhadap manusia, aset, lingkungan
dan masyarakat
• Kegiatan Migas meliputi kegiatan Hulu dan Hilir
Potensi Bahaya
 KECELAKAAN KERJA

 KEBAKARAN / LEDAKAN

 PENCEMARAN LINGKUNGAN

 KEGAGALAN OPERASI

 PENYAKIT AKIBAT KERJA

3
Eksplorasi/Drilling
• Seismik
• Eksplorasi
• Drilling
PRODUKSI.

 Pengumpulan, kemudian
dipisahkan dari air dan gas
yang masih terkandung,
 Mengalirkan ketangki
penimbunan.
 Memperbesar jumlah minyak
bumi yang dihasilkan dilakukan
dengan secondary recovery,
PRODUKSI.
 Potensi Bahaya
 Kebakaran tempat
penimbunan, pipa dan
fasilitas produksi
 Bahaya peledakan dari
tangki dan pekerjaan
pemeliharaan
 Pencemaran akibat
tumpahan dan bocoran
minyak
 Kecelakaan kerja
 Kesehatan kerja
PRODUKSI.
 Kelompok fisik, bising, penerangan, cuaca kerja,
kelembaban, getaran, radiasi.
 Bahaya Kimia, larutan minyak bumi, gas dan turunannya,
yang mengandung sulfur, asam kuat
 Kelompok biologi, golongan hewan liar dan buas/
tumbuhan baik yang bersel satu (lebih).
 Kelompok fisiologi / ergonomi, konstruksi mesin, sikap
dan cara kerja yang salah, dan hubungan pekerjaan dan
lingkungan kerja yang tidak sesuai.
 Kelompok psikologi, suasana kerja yang tidak baik,
hubungan antar pekerja yang kurang harmonis, pekerjaan
monoton.
Transpor Minyak dan Gas Bumi
4. TRANSPORTASI MINYAK BUMI.
Transportasi minyak bumi dilakukan dari sumur‑sumur produksi
ke kilang minyak dalam negeri atau di ekspor
Transportasi dilakukan dengan pipa, tongkang/ barge.
Sering timbul kecelakaan lalu lintas.

 Kelompok fisik, yang meliputi bising, cuaca kerja, radiasi.


 Bahaya Kimia. Larutab minyak dan gas dari minyak.
 Kelompok biologi, binatang bersel satu dan serangga .
 Kelompok fisiologi / ergonomi, konstruksi mesin, sikap
dan cara kerja yang salah, dan hubungan pekerjaan dan
lingkungan kerja yang tidak sesuai.
 Kelompok psikologi, suasana kerja yang tidak baik,
hubungan antar pekerja yang kurang harmonis, pekerjaan
monoton.
Unit Pengolahan
Bahaya Fisik, bising, penerangan, Tekanan
panas, kelembaban, getaran, radiasi, dan
tekanan udara.

Bahaya Kimia
1. Processing Crude
 H2S
 Dust

2. Desulfurization
 Acid/ Alkaline Mist
 Hydrogen Sulfida
Unit Pengolahan
3. Primary Destilation
 H2S
 Olefinic HC
 Paraffinic HC
 Naphthenic
 Aromatic Hydrocarbon
 Carbon (coke)

4. Vacuum Flashing
 Olefinic HC
 Paraffinic HC
 Naphthalenic
 Aromatic Hydrocarbon
Unit Pengolahan

5. Catalytic Cracking 6. Hydrogenation Process

 Olefinic HC  Hydrogen
 Paraffinic HC  Catalyst dust
 Aromatic Hydrocarbon  Metal Carbonyl
 H2S  H2S
 CO  Aromatic Hydrocarbon
 Various Catalyst  Paraffinic
 HCOlefinic HC
 Carbon (Coke)
Unit Pengolahan
7. Operation of Catalytic Reforming

 H2S
 CO
 Aromatic Hydrocarbon BTX
(Benzene, Toluene, Xylene, dll.)
 Alifatic HC
 Hydrogen
 Catalyst
Unit Pengolahan
8. Alkylation process 9. Aromatic Recovery
 Olefinic Operation
Hydrocarbon  Aromatic
 Paraffinic Hydrocarbon
Hydrocarbon  Aliphatic
 H2S Hydrocarbon
 Hydro Fluoric acid
Unit Pengolahan

10. Polymerization Process 11. Isomerization Processes

 Olefinic Hydrocarbon  Aromatic Hydrocarbon


 Paraffinic Hydrocarbon  Olefenic Hydrocarbon
 H2S  Paraffinic Hydrocarbon
 Phosphine acid  Aluminium Chloride
 Catalyst dust  Hydrogen Chloride
 Antimony tri chloride
 Catalyst Dust
 Hydrogen
Unit Pengolahan
12. Gasoline treating dan
13. Lubrication Oil & Wax
Blending Manufacture
 Aromatic thio phosphate
 Various Hydrocarbon
 Benzene
component
 Toluene
 Additives (EDC, EDB,
 Calcium phenolate
Tetra Ethyl Lead)
 Chlorinated Hydrocarbon
 Sludge dari dalam
 Dicholro dibenzil disulfide
tanki
 Iso buthylene
 Furfural
 Propane
 Methyl ethyl ketone (MEK)
 Sulphurize terpenes
Unit Pengolahan

14. Grease manufacture


 Various alkali dan
metalic salts
 Oil mist
 Alkaline mist
 Various additives
Unit Pengolahan
15. Deasphalting dan 16. Bulk Lodging dan packaging
Asphalt Manufacture (petroleum product)

 Mechanical/ metal
 Hydrogen sulfide contact
 Sulfur diokside  Chemical contact
 Aromatic/ Polycyclic
aromatic HC.
 Ferric Chloride
 Phosporus pentoxide
Unit Pengolahan

17. Delayed Coking 18. Sulfur Recovery


(Coking operation)
 Compound of Sulfur (H2S,
 H2S SO2,SO, CS2, Carbonyl Sulfide),
 Coke dust  Arsenic
 Polycyclic aromatic  Vanadium
 CO  Bauxite
 CO2  CO
 CO2
Unit Pengolahan
19. Steam Generation 20. Waste Treatment

 H2S  Gas‑gas
 SO2  Dust (Siliceous, Catalyst)
 CO  Acid
 CO2  Alkalis
 Hydrocarbon  Alumina
 Water treatment  Metalic Salts
chemicals  Chlorine
 Chlorine di Oxide
 CO
 CO2
 Ozon
 Alkohols
 Aldehydes
 H2S
Unit Pengolahan
21. Maintenance Activities
22. Cooling Tower
(Service Shop)
 Additive dan Inhibitors
 CO  Chlorine
 Metal fumes  Algicides
 Dusts (Asbestos)  Chromates
 Various Solvents  Di Chromates
(Chlorinated Hydrocarbon)  Arsenates
 Organo Phosphates

• Kelompok biologi, golongan hewan/ tumbuh-an baik


yang bersel satu dan serangga bahkan ular
• Kelompok fisiologi / ergonomi,
konstruksi mesin, sikap dan cara kerja yang salah,
dan hubungan pekerjaan dan lingkungan kerja yang
tidak sesuai.
• Kelompok psikologi, suasana kerja tidak baik,
hubungan antar pekerja yang kurang harmonis,
pekerjaan monoton.
Distribusi dan Niaga

● Mempunyai tugas dalam


bidang penyediaan dan
pelayanan BBM dan gas
bumi untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri,
● Memasarkan hasil‑hasil
minyak dan gas bumi serta
produk‑produk Non BBM.
Distribusi dan Niaga
1. PENERIMAAN BBM DAN NON BBM :
● Penerimaan Produk melalui Laut/Air
● Penerimaan Produk melalui Darat ‑
Penerimaan Produk dalam kontainer

2. PENIMBUNAN BBM DAN NON BBM :


● Penimbunan bulk produk
● Penimbunan produk didalam kontainer
Distribusi dan Niaga
3. PENYALURAN / PENYERAHAN PRODUK :
● Penyaluran Produk melalui Laut/Air
● Penyaluran Produk melalui Darat
● Penyaluran Produk melalui Udara

• Bahaya fisik, bising, penerangan, cuaca kerja,


kelembaban, getaran, radiasi.
• Bahaya kimia, Uap Hydrocarbon VOCs, Uap logam
(Tel) tergantung pada jenis produk BBM
• Bahaya biologi, hewan yang bersel satu .
• Bahaya fisiologi / ergonomi,
konstruksi mesin, sikap dan cara kerja yang salah, dan
hubungan pekerjaan yang tidak sesuai.
• Bahaya psikologi, suasana kerja yang tidak baik,
hubungan
● . antar pekerja yang kurang harmonis,
pekerjaan monoton.
Distribusi dan Niaga
4. PABRIKASI
Ada beberapa pabrik yang dikelola oleh
pemasaran niaga antara lain :

 Blending pelumas dasar dan additive


 Kimia Pertanian
 LPG Filling Plant
 Ashpal Plant
 Drum Plant
 Pabrik Tabung LPG
 Grease Plant
Distribusi dan Niaga
• Bahaya fisik, yang meliputi bising, penerangan, cuaca
kerja, kelembaban,getaran, radiasi, dan tekanan udara.
 Bahaya kimia, Uap minyak (VOCs), Fume pada saat
pengelasan, CO & CO2, Produk kimia dalam bentuk bahan
mentah, produk & hasil samping. H2SO4, NaOH, dalam
proses menghilangkan karat. Debu pada saat blasting.
Uap/Mist tinner pada saat pengecatan.
• Bahaya biologi, golongan hewan yang bersel satu dan
serangga.
• Bahaya fisiologi / ergonomi,
konstruksi mesin, sikap dan cara kerja yang salah, dan
hubungan pekerjaan dan lingkungan kerja yang tidak sesuai.
• Bahaya psikologi, suasana kerja yang tidak baik, hubungan
antar pekerja yang kurang harmonis, pekerjaan monoton.
Distribusi dan Niaga
JENIS PRODUK NON BBM.
 Bahan Bakar Gas (BBG)
 Elpiji (LPG)
 Methanol
 Minasol
 Low Aromatic White Spirit (LAWS)
 Special Boiling Point (SBP)
 Special Gasoil (SGO)
 Minarex
 Polytam (Poly Propylene Pertamina)
 Purified Terephtalic Acid (PTA)
 Parafinic 60 dan 95
 Pelumas
 Wax (lilin)
 Asphalt
 Petroleum Coke
 Kimia Pertanian, perkebunan & rmah tangga.
 Pertasol.
 Methmix.
Perlu dipelajari MSDS nya.
Pelabuhan dan Perkapalan
PERKAPALAN.
 Bahaya fisik. Bising, iklim kerja, Penerangan,
 Bahaya Kimia seperti VOCs Keracunan
 Kelompok biologi, golongan hewan/ tumbuh-an baik
yang bersel satu (lebih).
 Kelompok fisiologi / ergonomi,
konstruksi mesin, sikap dan cara kerja
yang salah, dan hubungan pekerjaan dan lingkungan kerja
yang tidak sesuai.
 Kelompok psikologi, suasana kerja yang tidak baik,
hubungan antar pekerja yang kurang harmonis, pekerjaan
monoton.
Pelabuhan dan Perkapalan

● Perkapalan/
Pemeliharaan Kapal.
● Kebandaran
Pelabuhan dan Perkapalan
PEMELIHARAAN KAPAL.

 Bahaya fisik, bising, getaran, radiasi, iklim kerja


 Bahaya Kimia seperti Uap hydrocarbon (VOCs),
TEL, H2S, CO2, CO, SO2, N2, Larutan minyak
dan Debu.
 Kelompok biologi, golongan hewan/ tumbuh-an
baik yang bersel satu (lebih).
• Kelompok fisiologi / ergonomi,
konstruksi mesin, sikap dan cara kerja
yang salah, dan hubungan pekerjaan dan
lingkungan kerja yang tidak sesuai.
• Kelompok psikologi, suasana kerja yang tidak
baik, hubungan antar pekerja yang kurang
harmonis, pekerjaan monoton.
Pelabuhan dan Perkapalan

KEBANDARAN.

• Bahaya fisik, bising, tekanan panas, radiasi


• Bahaya Kimia VOCs dari bahan minyak saat bocor
• Kelompok biologi, golongan hewan/ tumbuh-an
baik yang bersel satu dan serangga.
• Kelompok fisiologi / ergonomi, ukuran mesin,
sikap dan cara kerja salah, dan hubungan
pekerjaan dan lingkungan kerja yang tidak sesuai.
• Kelompok psikologi, suasana kerja yang tidak baik,
hubungan antar pekerja/ atasan kurang harmonis,
pekerjaan monoton.
TANDA‑TANDA UNTUK MENGENAL ADANYA
BAHAYA KESEHATAN DI TEMPAT KERJA.

1. Adanya rasa iritasi pada mata.


2. Adanya bau yang kuat dan kadang
kadang‑kadang menyengat ditempat kerja.
3. Adanya gumpalan asap/debu ditempat kerja.
4. Adanya semburan liar gas/uap ditempat
kerja.
5. Ventilasi yang ada tidak bekerja sesuai
dengan disain pada awal pembangunannya.
6. Adanya fume yang release dan meluas.
7. Adanya suara bising yang berlebihan
TANDA‑TANDA .........................

8. Adanya tumpahan bahan kimia atau


kebocoran bahan kimia berbahaya
dilingkungan kerja.
9. Ditemukannya material atau bahan penyebab
kanker, dalam kondisi yang tidak terawat.
10. Adanya keluhan yang sama dari sebagian
besar pekerja disuatu tempat kerja tertentu.
11. Adanyapertemuan‑pertemuan yang
membahas suatu problem ditempat kerja
12. Ditemukannya label‑label dari bahan‑bahan
berbahaya dari kontener.

Anda mungkin juga menyukai