Anda di halaman 1dari 40

Disajikan oleh ;

KOESNOTO. BE Dip. SM

1
PENGERTIAN

• Bahan kimia berbahaya :


Bahan kimia dlm bentuk tunggal atau campuran yg berdasarkan sifat
kimia dan atau fisika dan atau toksikologi berbahaya thd Tenaga Kerja,
Instalasi dan Lingkungan.

• Bahan Kimia Beracun :


Bahan berbahaya dan beracun
beracun (B-3)
(B-3) adalah
adalah bahan
bahan yang
yang memiliki
memiliki
potensi bahaya yang dapat merusak kulit/jaringan, dan organ tubuh
lain, kesehatan manusia, makhluk hidup, biota air, lingkungan atau
struktur –– baik
baik secara
secara cepat
cepat atau
atau lambat.
lambat.

(( Kepmenaker
Kepmenaker no. Kep
Kep 187/
187/ Men
Men /1999
/1999 ))
KARAKTERISTIK BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN (B-3):

• Bahan beracun.
• Bahan oksidan.
• Bahan radioaktif.
• Bahan korosif.
• Bahan dapat terbakar meledak/ spontan.
• Bahan yang dapat bereaksi dengan air (water
reactive).
• Bahan yang membeku (freezing).
• Gas yang dapat menyebabkan sesak nafas atau
mati lemas (Suffocating gases).
• Bahan mudah meledak;
• Bahan mudah terbakar ; bentuknya dapat berupa
padat, cair ataupun gas.
1. Bahan beracun
(Toxic substances)

Efek bahan beracun:


Short term acute effect: iritasi mata dan
tenggorokan.
Long term chronic effect: penyebab
berbagai penyakit/ Mesotelioma.
Contoh bahan beracun:
Bahan kimia rumah tangga: pestisida,
rodent, isinfectant, bahan pembersih/
chlorox.
Bahan hasil pembakaran: CO2, HCN, H2S.
Bahan lainnya: NO2, toluene, chlorine,
asbestos.
2. Bahan Oxidizer :
Oxidizer :
Hydrogen peroxide, Na peroxide. Amunium Nitrate
Organic peroxide:
Cumene hydroperoxide
Bahan beracun (poison/harmful substance):
Bahan racun:
Organo-phosphate, carbamate
Bahan penyebab infeksi (infectious/biomedical
material): anthrax, medical samples.
Bahan yang bersifat korosif
Bahan lain: fungicide, herbicide.
3. Bahan Radioactive
Zat radioaktive adalah zat yang mampu memancarkan sinar
atau meradiasi dari zat itu sendiri.

 Radiasi dipancarkan adalah sinar Alpha, Beta dan Gama


 Bahaya bahan radioaktive terutama radiasinya yang
dapat menimbulkan efek somatik dan genetik
 Efek somatik acute ; terjadi sindroma sistem syaraf pusat,
sindroma gastrointestinal dan sindroma kelainan darah.
Kelainan acute akibat radiasi dosis dari 200 rad sampai
5000 rad sekaligus.
 Efek kronis terjadi dalam dosis yang lebih rendah
 Efek genetik adalah pengaruh terhadap alat reproduksi
yang akibatnya diturunkan pada keturunan
 Atas dasar bahayanya, pemakaian, pengangkutan dan
pengurusan sisa atau sampah radioactive harus
diselenggarakan menurut ketentuan yang berlaku
didalam perundangan.
4. Harmful / Irritant Substance

Sifat:  

Dapat menyebabkan cedera ringan pada


tubuh, iritasi pada mata, atau kulit.
Harmful:
Bahan bila terhirup, tertelan atau terkena
kulit, dapat menimbulkan efek negatif bagi
kesehatan, yang sifatnya terbatas.
Irritant:
Bahan yang dapat mengakibatkan inflemasi
(melepuh) baik segera atau setelah
berulangkali kontak dengan kulit atau selaput
halus lainnya
Contoh: Ethylene glycol.
5. SUFFOCATING GASES

SIFAT:
Dapat menghentikan sistem pernafasan walau
tidak meracuni tubuh.

CONTOH:
• Nitrogen untuk purging bejana/selimut
permukaan Cairan tanki.
• Carbon Dioxide (CO2) pada fixed fire fighting
system.
• Gas inert untuk mendorong udara dan
mematikan api.
6. Basa (Soda api)

• Mudah larut dalam air,


digunakan pada pencucian hasil
pengolahan minyak.
• Tidak dapat terbakar, kecuali
bila masih mengandung minyak.
• Sangat beracun dan dapat
membakar kulit,
• Senyawa: Chlorine, Bromine,
Flourine.
7. BAHAN KOROSIF (Corrosive Materials)
DEFINISI:
Bahan yang dapat merusak kulit, daging dan tulang, dapat
membakar dan iritasi, dapat merusak metal. Umumnya dapat
bereaksi dahsyat bila bertemu dengan uap air.
CONTOH:
Asam: H2SO4, HCl, H2NO3.
H2SO4 (asam sulfat):
Sangat korosif terhadap hampir semua metal (pada
konsentrasi < 92%). Asam sulfat juga merupakan bahan
Reaktif yang berbahaya dan oksidator kuat.
Bila terkena tubuh akan segera merusak / membakar jaringan
/ kulit. TLV asam sulfat = 1mg/m3.
Bereaksi hebat dengan air / bahan organik dengan
menimbulkan panas. Dilarang menambahkan air kedalam
asam sulfat.
8. BAHAN MUDAH MELEDAK

Fuel + Oksigen + Panas…………… Terbakar

Fuel + Oksigen + Panas…………. Meledak


Pukulan/ Gesekan
Bahan Oksidator + Fuel ………….
Terbakar/
Contohnya : Meledak
Ammonium nitrate dan zat atau bahan
peledak lainnya.

Fuel Oil + Ammonium Nitrate = ANFO


Bubuk Arang + Sendawa = Petasan
Glyserin + KClO3 = Dynamide
9. ZAT PADAT MUDAH MENYALA

(flammable solid)

Benda padat mudah menyala :


Belerang, Formaldehyde.
Benda padat yang dapat terbakar
spontan :
Molten Phosphorous.
Benda padat berbahaya bila basah :
Potasium, Zinc ash, Mg powder,
Phyroporic
10. BAHAN CAIR MUDAH
MENYALA
(Flammable Liquid)

• Cairan mudah menyala (flammable


liquid):
bensin, alkohol, pelarut (thinner),
cat, solar, H2S, amonia.
• Gas mudah terbakar (flammable
gas): propan, butan, hidrogen,
asetilin.

Kemampuan mudah terbakar (Flammable) dan dapat


terbakar (Combustible) dinyatakan dengan titik nyala
(Flash point) dan titik bakar (Fire point).
Toxic Material
UJI TOKSISITAS
• LC50 (Lethal
Concentration5050
)
• is the amount of a substance in
air that, when given by
inhalation over a specified
period of time, is expected to
cause the death in 50 per cent
of a defined animal population.
UJI TOKSISITAS

LD50 (median lethal dose) ;


is the amount of a substance that,
when administered by a
defined route of entry (e.g. oral
or dermal) over a specified
period of time, is expected to
cause the death of 50 percent
of a defined animal population.
15
NILAI AMBANG BATAS BAHAN KIMIA

NAB , adalah ambang batas konsentrasi bahan kimia yang


dianjurkan
dianjurkan ditempat
ditempat kerja
kerja dimana
dimana tenaga
tenaga kerja
kerja masih
masih dapat
menerimanya
menerimanya tanpa
tanpa mengakibatkan
mengakibatkan penyakit
penyakit atau
atau gangguan
gangguan
kesehatan.
kesehatan.
NAB dibagi 3 katagori;
1. NAB rata-rata selama jam kerja (Threshold Limit
Value- Time Weighted Average/ TLV-
TWA),yaitu
yaitu NAB
NAB bahan
bahan kimia
kimia rata-rata
rata-rata diudara
diudara lingkungan
lingkungan
kerja
kerja selama 8 jam perhari atau 40 jam perminggu dimana
hampir
hampir semua pekerja dapat terpajan berulang-ulang tanpa
gangguan
gangguan kesehatan
kesehatan maupun
maupun PAK.
PAK.

16
NILAI AMBANG BATAS BAHAN KIMIA

2. NAB batas pemaparan singkat (Threshold Limit Value-


Short Term Exposure Limit/ TLV-STEL),yaitu NAB
bahan kimia diudara lingkungan kerja dimana hampir semua
tenaga kerja terpajan secara terus menerus dalam waktu singkat
tidak lebih 15 menit dan tidak lebih dari 4 kali pemajanan perhari
kerja
kerja
(Pemajanan
(Pemajanan Singkat
Singkat Diperkenankan/
Diperkenankan/ PSD)
PSD)

3. NAB tertinggi ( (Threshold Limit Value- Ceiling Limit/


TLV-CL),yaitu
yaitu NAB
NAB kadar tertinggi bahan kimia diudara
lingkungan kerja setiap saat yang tidak boleh dilewati selama
melakukan pekerjaan (Kadar Tertinggi Diperkenankan/ KTD)

17
Contoh TLV Bahan Kimia B3
JENIS BAHAN TLV
ppm Mg/m3

Gas Chlorida 1 3
Gas Fluor 1 2
Gas Brom 0,1 0,7
Asam Sulfida 10 15
Asam Sulfat --- 1
Asam Nitrat 2 5
Asam Chlorida 5 7
Asam Sianida 10 11
Amoniak 18 25
CO 50 55
CO2 5000 9000
SO2 1 3
CCl4 10 65
Propan 1 ---
Kapas (debu) --- 1
Ferum Oksida (fume) --- 10
TEL --- 0,1
Timah Hitam (uap logam, senyawa --- 0,15
anorganik dan debu).
NAB campuran
digunakan untuk penilaian faktor kimia
di lingkungan kerja, apabila dalam satu ruang kerja
terdapat lebih dari satu faktor kimia.

Rumus NAB campuran :

C1 C2 Cn
--------- + --------- + …………… --------- = …….
NAB 1 NAB 2 NAB n

bila hasilnya > dari 1, berarti NAB campuran


telah dilampaui.
Material Safety Data Sheet (MSDS)
Material Safety Data Sheet (MSDS) adalah sebuah lembar
referensi yang berisikan informasi tentang suatu bahan kimia,
yang didisain untuk membantu para pekerja menangani dan
menggunakan bahan kimia tersebut dengan aman dan
selamat.

Informasi dari MSDS antara lain :

 Bahaya yang mungkin dapat mencelakakannya, yang


terdapat pada bahan kimia tersebut;
 Sifat-sifat fisikanya;
 Cara bagaimana menanganinya; dan
 Cara bagaimana menyimpannya.
20
Material Safety Data Sheet (MSDS) berisikan
informasi-informasi tentang:

1. Produk Bahan Kimia dan Perusahaan Pembuatnya;


2. Identifikasi Komposisi / informasi dari bahan campurannya;
3. Identifikasi bahayanya;
4. Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan;
5. Tindakan pemadaman kebakaran;
6. Tindakan pada pelepasan yang tidak disengaja;
7. Penanganan dan penyimpanan (Handling & Storage);
8. Pengendalian pada paparan/proteksi diri;
9. Sifat-sifat fisika dan kimia;
10. Stabilitas dan reaktivitas;
11. Informasi tentang sifat beracunnya;
12. Informasi tentang efek pada ekologi;
13. Pertimbangan untuk pembuangannya;
14. Informasi tentang cara transportasinya;
15. Informasi peraturan-peraturan yang terkait;
16. Informasi lain-lain.
21
Pengemasan

 Pengemasan,
Pengemasan, penyimpanan
penyimpanan dan dan pengangkutan
pengangkutan B3 B3 harus
harus
dilakukan
dilakukan aman
aman bagi
bagi pekerja,
pekerja, masyarakat
masyarakat dan
dan lingkungan.
lingkungan.

 Perlu
Perlu pemberian
pemberian tanda
tanda pada
pada kemasan
kemasan atau
atau pada
pada kendaraan
kendaraan yang
yang
mengangkut
mengangkut B3 B3

 Penandaan
Penandaan sebagai
sebagai informasi
informasi jenis
jenis dan
dan karakteristik
karakteristik B3
B3 bagi
bagi
yang
yang menangani
menangani dan
dan bila
bila keadaan
keadaan darurat.
darurat.

 Tanda
Tanda penandaan
penandaan 22 jenis
jenis ::
-- Simbol
Simbol dipasang
dipasang pada
pada kemasan
kemasan dan
dan kendaraan
kendaraan pengangkut
pengangkut
-- Label
Label dipasang
dipasang pada
pada kemasan.
kemasan.

 Operator
Operator yang
yang bekerja
bekerja pada
pada tempat
tempat penyimpanan
penyimpanan atau atau
pengengkutan
pengengkutan B3 B3 harus
harus memiliki
memiliki dokumen
dokumen penandaan.
penandaan.

22
Pengemasan


 Label pada pengemasan berfungsi memberikan informasi
tentang nama, alamat penghasil, tanggal pengemasan,
kode dan uraian (Sifat, jumlah dan jenis bahan)

 Label sedikitnya terlihat dari 2 sisi kemasan dan jangan
dipasang pada bagian yang akan ditumpuk oleh kemasan
atau benda lain.

 Label juga dipasang pada kemasan yang akan
dimasukkan kedalam kemasan yang lebih besar.

 Ketentuan Bapedal, label berbentuk bujur sangkar sangkar
dengan panjang sisi 25 cm, tahan terhadap perlakuan
atau bahan kimia yang mengenainya.

 Label tidak boleh terlepas dari kemasan sebelum bahan
tersebut dibersihkan dari kemasan.

23
Pengemasan

PERINGATAN
LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

PENGHASIL :……………………………………………………………………...
ALAMAT :………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
TELP :…………………………FAX:………………………………
NOMOR PENGHASIL :……………………………………………………………………….
TGL.PENGEMASAN :……………………………………………………………………….
KODE LIMBAH :……………………………………………………………………….
JENIS LIMBAH :……………………………………………………………………….
JUMLAH LIMBAH :……………………………………………………………………….
SIFAT LIMBAH :……………………………………………………………………….

NOMOR :

24
Pengemasan

Ilustrasi Kemasan

LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN


PERINGATAN

PENGHASIL :……………………………………………………………………...
ALAMAT :………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
TELP :…………………………FAX:………………………………
NOMOR PENGHASIL :……………………………………………………………………….
TGL.PENGEMASAN :……………………………………………………………………….
KODE LIMBAH :………………………………………………………………………. OXIDIZER
JENIS LIMBAH :……………………………………………………………………….
JUMLAH LIMBAH :……………………………………………………………………….
SIFAT LIMBAH :……………………………………………………………………….
NOMOR :

25
Simbol

 Simbol
Simbol dipergunakan
dipergunakan sebagai
sebagai informasi
informasi mengenai
mengenai karakteristik
karakteristik
B3
B3

 Ada
Ada 22 simbol
simbol ::
1).
1). Simbol
Simbol yang
yang dipasang
dipasang kendaraan
kendaraan pengangkut
pengangkut
2).
2). Simbol
Simbol yang
yang ditempelkan
ditempelkan pada pada kemasan
kemasan

 Bapedal
Bapedal mengacu
mengacu kepadakepada standar
standar yang
yang dikeluarkan
dikeluarkan DOT
DOT USA,
USA,
simbol
simbol berbentuk
berbentuk bujur bujur sangkar,
sangkar, panjang
panjang sisi
sisi simbol
simbol untuk
untuk
kemasan
kemasan minimal
minimal 10 10 Cm
Cm dan dan untuk
untuk kendaraan
kendaraan pengangkut
pengangkut
minimal
minimal 2525 Cm.
Cm.

 Simbol
Simbol untuk
untuk kendaraan
kendaraan pengangkut
pengangkut terbuat
terbuat dari
dari bahan
bahan plastik
plastik
atau
atau logam
logam yang
yang tahan
tahan terhadap
terhadap kondisi
kondisi yang
yang menimpanya
menimpanya dandan
bahan
bahan kimia
kimia yang
yang merusak.
merusak.

 Simbol
Simbol harus
harus terlihat
terlihat jelas
jelas dari
dari kedua
kedua sisi
sisi maupun
maupun dari
dari bagian
bagian
belakang
belakang kendaraan
kendaraan pengangkut.
pengangkut.

26
Simbol
jingga

hitam

putih
merah
EXPLOSIVE
hitam
merah
FLAMMABLE LIQUID

Bahan FLAMMABLE GAS


Mudah Meledak
Bahan Cair
Mudah Terbakar
Gas
Mudah Terbakar
27
merah
Simbol
hitam
putih

hitam

biru

putih

hitam
Bahan Padat
Mudah Terbakar
CORROSIVE

Zat Berbahaya
Bila dalam Keadaan
Basah
Bahan Korosif

28
Simbol
hitam
putih

MENYEBABKAN INFEKSI putih

putih
POISON GAS

Bahan Infeksi
BAHAN REAKTIF

Bahan Beracun

Bahan Reaktif

29
Simbol
hitam

kuning
hitam

kuning
OXIDIZER kuning

ORGANIC PEROXIDE
hitam

Bahan Oksidasi
RADIOACTIVE

Bahan Organik
Peroksida

Bahaya Radiasi

30
Penyimpanan

 Bahan Berbahaya dan dan Beracun harus disimpan


disimpan
secara tepat untuk mencegah terhadap
terhadap potensi
potensi
bahayanya
 Perlu dijamin
dijamin agar
agar bahan
bahan berbahaya
berbahaya tidak
tidak
menimbulkan reaksi dengan bahan lain yang
disimpan, juga jangan sampai bahan eksplosif ikut
tersimpan
 Bahan yang mempunyai potensi bahaya lebih daridari
satu sifat harus mendapat perhatian yang lebih
serius dalam penyimpanannya.

31
Penyimpanan B3

1. Bahan Mudah Meledak


 Tempat penyimpanan harus terletak dari bangunan lain agar
pengaruh peledakan dapat dieliminir serendah mungkin

 Ruang untuk penyimpanan bahan peledak merupakan
suatu bangunan yang kokoh dan tetap dikunci sekalipun
tidak digunakan.

 Tidak disimpan di dalam bangunan yang terdapatterdapat oli,
oli,
gemuk, bensin ataupun bahan yang bisa bisa terbakar,
terbakar, api
api
terbuka atau nyala api.

 Tempat penyimpanan berjarak minimal 60 meter dari
sumber tenaga, jalan raya atau bangunan.

 Tempat penyimpanan harus mendapatkan
mendapatkan ventilasi
ventilasi yang
baik dan bebas dari kelembaban

32
Penyimpanan B3

 Penerangan
Penerangan dipakai
dipakai penerangan
penerangan alam alam atau
atau lampu
lampu yang
yang bisa
bisa
dibawa.
dibawa.

 Lantai
Lantai dibuat
dibuat dari
dari bahan
bahan yang
yang tidak
tidak menimbulkan
menimbulkan loncatan
loncatan api.
api.

 Daerah
Daerah sekitarnya
sekitarnya dibebaskan
dibebaskan daridari rumput-
rumput- rumput
rumput kering,
kering, sampah
sampah
atau
atau material
material yang
yang mudah
mudah terbakar
terbakar lainnya.
lainnya.

 Bangunan
Bangunan dirancang
dirancang tahan
tahan api.
api.

2. Bahan Mengoksidasi

Bahan ini kaya akan oksigen, membantu dan memperkuat proses


pembakaran.
 Penyimpanannya dipisahkan dari bahan yang mudah terbakar
 Tempat penyimpanannya sejuk, mendapat pertukaran udara yang
baik.

33
Penyimpanan B3
3. Bahan Mudah Terbakar

Bahan
Bahan mudah
mudah terbakar
terbakar seperti , Hidrogen,
Hidrogen, propan,
propan, butan,
butan, etilene,
etilene,
Asetilene,
Asetilene, hydogen
hydogen sulfida,
sulfida, gas
gas arang
arang batu
batu atau
atau cokes
cokes serta
serta
bahan
bahan mudah
mudah terbakar
terbakar lainnya.

 Disimpan
Disimpan pada pada tempat
tempat yang
yang cukup
cukup sejuk
sejuk untuk
untuk mencegah
mencegah
penyalaan.
penyalaan.

 Daerah
Daerah penyimpanan terletak cukup jauh dari sertiap
sumber
sumber panas
panas atauatau bahaya
bahaya kebakaran.
kebakaran.

 Bahan
Bahan yang mudah mudah terbakar
terbakar disimpan
disimpan terpisah
terpisah dari
dari bahan
bahan
oksidator
oksidator kuat atau bahan yang dapat terbakar sendiri.

 Peralatan
Peralatan listrik
listrik harus
harus bebas
bebas dari
dari nyala
nyala api
api dan
dan nyala
nyala api
api
terbuka
terbuka tidak
tidak diperkenankan
diperkenankan dipakai.
dipakai.

 Instalasi
Instalasi listrik
listrik dihubungkan
dihubungkan ke ke tanah
tanah dan
dan diperiksa
diperiksa secara
secara
berkala.
berkala.

 Penyediaan
Penyediaan alat alat pemadam
pemadam kebakaran
kebakaran
34
Penyimpanan B3

4. Bahan Beracun

Beberapa cara dibawah ini dapat dilakukan untuk


Menangani penyimpanan bahan beracun :

 Sirkulasi udara harus baik


 Udara harus sejuk terutama untuk bahan yang
mengurai karena temperatur yang panas
 Tidak terkena sinar matahari secara langsung
 Disimpan terpisah terhadap bahan lain yang
dapat bereaksi

35
Penyimpanan B3

55. Bahan Korosif.

Bahan
Bahan korosif
korosif sering
sering menimbulkan
menimbulkan bahaya
bahaya karena
karena merusak
merusak
Tempat
Tempat penyimpanan,
penyimpanan, bocor
bocor dan
dan menguap
menguap ke
ke udara.
udara.
Kabut
Kabut asam
asam dapat
dapat mengganggu
mengganggu kesehatan
kesehatan tenaga
tenaga kerja,
kerja, oleh
oleh
karens
karens itu
itu ::


 Bahan didinginkan diatas titik bekunya (asam asetat)

 Daerah penyimpanan terpisah dari bagian bangunan
lainnya dengan dinding dan lantai tidak tembus serta
perlengkapan untuk penyaluran tumpahan.

 Ventilasi harus baik

 Bahan tertentu harus diisolasi khusus tempat
penyimpanannya seperti asam klorida menggunakan
botol timah hitam.

36
Pengangkutan

Berdasarkan Kep.Men Perhubungan No. KM 69


Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Angkutan
barang dijalan.

1. Persyaratan Kendaraan Pengangkut


 Untuk
Untuk pengangkutan
pengangkutan bahan
bahan berbahaya
berbahaya yang
yang tingkat
tingkat
bahayanya
bahayanya besar,
besar, wajib
wajib mengajukan
mengajukan permohonan
permohonan persetujuan
persetujuan
kepada
kepada Dir.Jen
Dir.Jen Perhubungan
Perhubungan Darat
Darat sebelum
sebelum pengangkutan.
pengangkutan.

 Kendaraan
Kendaraan pengangkut
pengangkut harus
harus sesuai
sesuai dengan
dengan peruntukannya
peruntukannya

 Dilengkapi
Dilengkapi dokumen
dokumen pengangkutan
pengangkutan bahan
bahan berbahaya
berbahaya

37
Pengangkutan

 Dilengkapi tanda khusus, plakat/ simbol yang melekat


pada sisi kiri, kanan, depan dan belakang kendaraan
dengan ukuran, warna dan bentuk sesuai ketentuan
 Nama perusahaan/
perusahaan/ label
label B3
B3 yang
yang melekat
melekat pada
pada sisi
sisi kiri,
kiri,
kanan, belakang badan kendaraan dengan ukuran,
warna dan bentuk sesuai ketentuan
 Jati diri pengemudi yang di tempatkan pada dashboard
 Kotak obat lengkap dengan isinya
 Alat pemadam kebakaran.

38
Pengangkutan

2. Tata Cara Pengangkutan Bahan Berbahaya


Menaikkan
Menaikkan dan
dan menurunkan
menurunkan bahan
bahan berbahaya
berbahaya ke
ke dan
dan dari
dari kendaraan
kendaraan
pengangkut
pengangkut harus
harus memenuhi
memenuhi persyaratan:
persyaratan:


 Sebelum
Sebelum pelaksanaan
pelaksanaan muat
muat dan
dan bongkar
bongkar bahan
bahan berbahaya
berbahaya harus
harus
dipersiapkan dan diperiksa alat bongkar muat dan
dipersiapkan dan diperiksa alat bongkar muat dan peralatanperalatan
pengaman
pengaman darurat.
darurat.

 Dilakukan
Dilakukan pada
pada tempat
tempat yang
yang tidak
tidak mengganggu
mengganggu keamanan,
keamanan,
keselamatan,
keselamatan, kelancaran
kelancaran dan
dan ketertiban
ketertiban lalu
lalu lintas
lintas dan
dan masyarakat
masyarakat
disekitarnya.
disekitarnya.

 Apabila
Apabila dalam
dalam pelaksanaan
pelaksanaan diketahui
diketahui ada
ada kemasan
kemasan atau
atau wadah
wadah
yang
yang rusak
rusak maka
maka kegiatan
kegiatan harus
harus dihentikan.
dihentikan.

 Selama
Selama pelaksanaan
pelaksanaan diawasi
diawasi oleh
oleh pengawas
pengawas yang yang memiliki
memiliki
kualifikasi
kualifikasi sesuai
sesuai peraturan
peraturan perundangan
perundangan yangyang berlaku.
berlaku.

 Bahan
Bahan berbahaya
berbahaya yang
yang diangkut
diangkut harus
harus diikat
diikat dengan
dengan kuat
kuat dan
dan
disusun
disusun dengan
dengan baik
baik sehingga
sehingga beban
beban terdistribusi
terdistribusi secara
secara
proporsional
proporsional pada
pada sumbu
sumbu kendaraan.
kendaraan.

39
Pengangkutan

3. Kewajiban Pengangkut Bahan Berbahaya


 Mobil
Mobil pengangkut
pengangkut bahan
bahan berbahaya
berbahaya tidak
tidak boleh
boleh dipergunakan
dipergunakan
mengangkut
mengangkut bahan
bahan makanan
makanan atau
atau barang
barang lain
lain yang
yang dapat
dapat
membahayakan
membahayakan keselamatan
keselamatan serta
serta terhadap
terhadap jiwa
jiwa atau
atau
kesehatan
kesehatan manusia
manusia dan
dan makhluk
makhluk hidup
hidup lainnya.
lainnya.

 Awak
Awak kendaraan
kendaraan yang
yang beroperasi
beroperasi harus
harus memiliki
memiliki kualifikasi
kualifikasi di
di
bidang
bidang angkutan
angkutan bahan
bahan berbahaya
berbahaya sesuai
sesuai peraturan
peraturan
perundangan
perundangan yang
yang berlaku.
berlaku.

 Mobil
Mobil barang
barang yang
yang sedang
sedang mengangkut
mengangkut bahanbahan berbahaya
berbahaya
harus
harus dijaga
dijaga oleh
oleh awak
awak kendaraan
kendaraan yang
yang memiliki
memiliki kualifikasi,
kualifikasi,
selama
selama berhenti
berhenti atau
atau parkir.
parkir.

40

Anda mungkin juga menyukai