Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN PROGRAM P2M

PUSKESMAS MEKARMUKTI
TAHUN 2017

I. Pendahuluan
Undang-Undang No 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular serta PP
No. 40 tahun 1991 tentang penanggulangan wabah penyakit menular mengatur
agar setiap wabah penyakit menular atau situasi yang dapat mengarah ke wabah
penyakit menular harus ditangani secara dini.
Kegiatan penanggulangan penyakit menular harus dilakukan secara terpadu
dengan upaya kesehatan lain yaitu upaya pencegahan,penyembuhan dan
pemulihan oleh karena itu penanggulangannya harus dilakukan sedini
mungkin.Penanggulangan sedini mungkin dimaksudkan untuk mencegah timbulnya
kejadian yang luar biasa khususnya penyakit menular ditujukan kepada seluruh
masyarakat terutama kelompok rawan/resiko tinggi di wilayah kerja Puskesmas
Mekarmukti
Pelaksanaan Program P2M sesuai dengan visi Puskesmas Mekarmukti
yaitu mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu menuju masyarakat
Cikarang Utara yang sehat dan mandiri sesuai dengan tata nilai Puskesmas
Mekarmukti yang telah ditetapkan yaitu melayani, empati, konsisten, adil dan
ramah.

II. Latar Belakang


Puskesmas Mekarmukti terletak di wilayah kecamatan tambun utara, terdiri
dari 5 desa dengan jumlah penduduk 76.145 jiwa, diantaranya penduduk laki-laki
37.426 jiwa, perempuan 38.719 jiwa berdasarkan data penduduk tahun 2016
Dalam rangka peningkatan pelaksanaan Program P2M di Puskesmas
Mekarmukti, maka kami membuat kerangka Acuan kerja (KAK) sebagai pedoman
dalam penanganan P2M di Puskesmas.

III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Dilaksanakannya pengendalian penyakit menular dan keracunan sesuai
pedoman diwilayah kerja Puskesmas Mekarmukti
B. Tujuan Khusus
1. Menurunnya penyakit menular dan keracunan pangan
2. Menurunnya angka kesakitan pada setiap penyakit menular dan keracunan
pangan
3. Menurunnya angka kematian pada setiap penyakit menular dan keracunan
pangan
4. Menurunnya periode waktu penyakit menular dan keracunan pangan
5. Terbatasnya daerah/wilayah yang terserang penyakit menular dan
keracunan pangan

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Program Arbovirosis -Pelacakan kasus yang dilaporkan
RS,puskesmas maupun dari masyarakat
-Identifikasi kemungkinan adanya kasus
lain
- Pengambilan specimen untuk dicek ke
lab
-Pencatatan dan pelaporan
-Monitor dan evaluasi
-Koordinasi lintas program dan lintas
sektor
2. Program TB dan Kusta -Pelacakan kasus yang dilaporkan dari
RS,Puskesmas dan masyarakat
- Kunjungan rumah
-Pengambilan specimen untuk
pemeriksaan
-Pencatatan dan pelaporan
-Monitoring dan evaluasi
-Koordinasi lintas program dan sector
3. Program Arbovirosis -Pelacakan kasus
-Penyelidikan Epidemiolgi
-Fogging Fokus bila perlu
-Pencatatan dan pelaporan
-Monitoring dan evaluasi
-Koordinasi lintas program dan sector
4. Program ISPA dan Diare -Pelacakan kasus
-Penyelidikan Epidemiologi
-Penatalaksanaan kasus
-Pencatatan dan pelaporan
-Monitoring dan evaluasi
-Koordinasi lintas program dan sector
5. Program Surveilance -Pelacakan kasus
-Penyelidikan Epidemiologi
-penatalaksanaan lebih lanjut/rujukan
-pencatatan dan pelaporan
-monitoring dan evaluasi
-Koordinasi lintas program dan sektor
6 Program Imunisasi -Pendataan
-Penjadwalan Imunisasi Dasar
-Pencatatan dan pelaporan
-Monitoring dan evaluasi
-Koordinasi lintas program dan sektoral

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan Pelaksana Lintas Program Lintas Sektor Lintas Unit
No. Ket
Pokok Program Terkait Terkait Terkait
1. Penyelidika - P2M - Promkes - Dinas - Poli umum
n - Kesling peternakan - Laboratorium
Epidemiolog - Perangkat
i Penyakit desa
Arbivirosis - RS rujukan
2. Pelacakan -TB dan Kusta - Gizi - Perangkat desa -Laboratorium
kasus TB - Promkes
dan Kusta -Kesling
3. Pelacakan - ISPA dan -Kesling Perangkat desa -Laboratorium
kasus ISPA Diare -Promkes -Poli umum
dan Diare -Gizi

4. surveilans -Surveilans -Kesling Perangkat Desa -Laboratorium


-Promkes Dan kecamatan -Poli umum
-TB dan Kusta -Lansia
-ISPA dan
Diare
-KIA
-PTM
5. Imunisasi -Imunisasi -Kesling Perangkat desa KIA
Dasar -Promkes Laboratorium
-KIA
6 Pelacakan HIV -Kesling -Perangkat desa Poli Umum
kasus HIV -Promkes -RS rujukan Laboratorium
-Gizi

VI. Sasaran
Seluruh masyarakat di wilayah kerja puskesmas Mekarmukti

VII. Jadwal Kegiatan


No. Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des Ket
1. PE kasus
Arbovirosis
2. Pelacakan
Kasus TB &
Kusta
3. Pelacakan
kasus ISPA &
Diare
4. Surveilans

5. Imunisasi
Dasar
6. Pelacakan
Kasus
HIV/IMS

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan sedini mungkin bila terjadi
kasus.

IX. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan merupakan salah satu komponen penting kegiatan
program P2M.Hal tersebut dapat menjadi sumber informasi untuk di olah, di
analisis, di introspeksi, di sajikan dan di sebarluaskan sebagai bahan dalam
pengambilan keputusan.
Sistem pencatatan pelaporan kegiatan program P2M mengacu pada sistem yang
sesuai dengan pencatatan dan pelaporan program P2M. Beberapa penyesuaian
dilakukan karena kebutuhan operasional di lapangan
1. Form pencatatan dan pelaporan
a. Form penyelidikan epidemiologi
b. Form laboratorium
2. Alur pencatatan dan pelaporan
Catatan di laporkan ke SP3 puskesmas setiap bulan dan di laporkan ke dinas
kesehatan setiap bulan.
3. Pencatatan secara manual
4. Pencatatan secara elektronik
SITT adalah system berbasis web yang digunakan sebagai laporan ke dinas
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai