Kewarganegaran Demokrasi Orde Baru
Kewarganegaran Demokrasi Orde Baru
2016330050118
I. Latar Belakang
Masalah Demokrasi adalah sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah segara
tersebut. Salah satu pilar demokrrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga
kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif, legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga
jenis lembaga negara yang saling lepas dan berada dalam peringkat yang sejajar satu
sama lain. Kesejajaran ketiga jenis lembaga negara inidiperlukan agar bisa saling
mengawasi dan saling mengontrol. Ketiga jenis lembaga tersebut adalah lembaga
pemerintah yang memiliki kewenangan untuk mewujudkan dan melaksanakan
kewenangan eksekutif, lembaga pengadilan yang berwenang menyelenggarakan
kekuasaan yudikatif dan lembaga perwakilan rakyat memiliki kewenangan menjalankan
kekuasaan legislatif. Dibawah sistem ini keputusan legislatif dibuat oleh masyarakat
ata5u oleh wakil yang wajib bekerja dan bertindak sesuai aspirasi masyarakat dan yang
memilihnya melalui proses pemilihan umum legislatif.
1
ERICK FREDICK
2016330050118
fakta sejarah mencatat kekuasaan pemerintah (eksekutif) yang begitu besar ternyata
tidak mampu untuk membentuk masyarakat yang adil dan beradab, bahkan kekuasaan
absolut pemerintah seringkali menimbulkan pelanggaran terhadap hak-hak asasi
manusia. Demikian pula kekuasaan berlebihan di lembaga negara yang lain, misalnya
kekuasaan berlebihan dari lembaga legislatif menentukan sendiri anggaran untuk gaji
dan tunjangan anggota-anggotanya tanpa memperdulikan aspirasi rakyat, tidak akan
membawa kebaikan untuk rakyat. Intinya, setiap lembaga negara bukan saja harus
akuntabel (accountable), tetapi harus ada mekanisme formal yang mewujudkan
akuntibilitas dari setiap lembaga negara dan mekanisme ini mampu secara operasional
(bukan hanya secara teori) membatasi kekuasaan lembaga negara tersebut. Demokrasi
adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan
olehpemerintah negara tersebut.
2
ERICK FREDICK
2016330050118
3
ERICK FREDICK
2016330050118
pemerintahan oleh rakyar dimana kekuasaan tertinggi ditangan rakyat dan di jalankan
langsung oleh mereka atau oleh wakil-wakil yang mereka pilih dibawah sistem
pemilihan yang bebas. Jadi, yang di utamakan dalam pemerintahan demokrasi adalah
rakyat.
4
ERICK FREDICK
2016330050118
5
ERICK FREDICK
2016330050118
2. Pelaksanaan demokrasi pada masa orde lama. Masa demokrasi liberal Masa antara
tahun 1950-1959 ditandai dengan suasana dan semangat yang ultra-demokratis.
Kabinet berubah ke sistem
Namun proses demokrasi masa itu telah dinilai gagal dalam menjamin stabilitas politik,
kelangsungan pemerintahan, dan penciptaan kesejahteraan rakyat. Kegagalan praktik
demokrasi liberal tersebut disebabkan karena:
1. Dominannya politik aliran, artinya berbagai golongan politik dan partai politik sangat
mementingkan kelompok atau alirannya sendiri daripada mengutamakan kepentingan
bangsa.
2. Landasan sosial ekonomi rakyat yang masih rendah.
3. Tidak mempunyai para anggota konstituante bersidang dalam menetapkan dasar
negara sehingga keadaan menjadi berlarut-larut. Hal ini menjadikan Presiden Soekarno
segera mengeluarkan Dekrit Presiden tanggal 05 Juli 1959 yang isinya:
1. Menetapkan pembubaran konstituante
2. Menetapkan UUD 1945 berlaku kembali sebagai konstitusi negara dan tidak
berlakunya UUDS 1950 3. Pembentukan MPRS dan DPAS
b. Masa demokrasi terpimpin Masa antara tahun 1959-1965 adalah masa demokrasi
terpimpin. Demokrasi terpimpin berawal dari ketidaksenangan Presiden Soekarno
6
ERICK FREDICK
2016330050118
terhadap partai-partai politik yang dinilai lebih mengedepankan kepentingan partai dan
ideologinya masing-masing, serta kurang memperhatikan kepentingan yang lebih luas.
Pengertian dasar demokrasi terpimpin menurut ketetapan MPRS No. VIII/MPRS/1965
adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan yang
berintikan musyawarah untuk mufakat secara gotong royong diantara semua kekuatan
nasional yang progresif revolusioner dengan berporoskan nasakom dengan ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Dominasi presiden
2. Terbatasnya peran partai politik
3. Berkembangnya pengaruh PKI dan militer sebagai kekuatan sosial politik di
Indonesia. Demokrasi terpimpin yang dijalankan oleh Presiden Soekarno ternyata
menyimpang dari prinsip-prinsip negara demokrasi.
3. Pelaksanaan demokrasi pada masa orde baru Masa orde baru dimulai tahun 1966.
Pemerintahan Orde Baru mengawali jalannya pemerintahan dengan tekad
7
ERICK FREDICK
2016330050118
melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Orde Baru
menganggap bahwa penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945 adalah sebab
utama kegagalan dari pemerintahan sebelumnya. Orde Baru adalah tatanan peri
kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia atas dasar pelaksanaan
Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Demokrasi yang dijalankan
dinamakan demokrasi yang didasarkan atas nilai-nilai dari sila-sila pada pancasila.
Pemerintahan orde baru diawali dengan keluarnya Surat Perintah 11 Maret sampai
tahun 1968 dengan pengangkatan Jendral Soeharto sebagai Presiden RI. Orde baru
melanjutkan pembangunan demokrasi berdasarkan pada ketentuan-ketentuan dalam
UUD 1945. Semua lembaga negara, seperti MPR dan DPR dibentuk. Orde baru juga
berhasil menyelenggarakan pemilihan umum secara periodik, yaitu pada tahun 1971,
1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Untuk berjalannya demokrasi, pemerintah Orde
Baru menyusun mekanisme kepemimpinan nasional lima tahun yang merupakan
serangkaian garis besar kegiatan kenegaraan yang dirancang secara periodik selama
masa lima tahun. Dengan berjalannya mekanisme kepemimpinan nasional lima tahun,
pemerintahan orde baru berhasil menciptakan stabilitas politik dan menyelenggarakan
pembangunan nasional yang dimulai dengan adanya pembangunan lima tahun (Pelita),
yaitu Pelita I tahun 1973-1978 sampai Pelita VI tahun 1993-1998. Keberhasilan tersabut
ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, meningkatnya tingkat pendidikan
warga negara, pembangunan infrastruktur, berhasil menekan laju pertumbuhan
penduduk. Namun, dalam perkembangan selanjutnya pemerintahan Orde Baru
mengarah pada pemerintahan yang sentralistis. Demokrasi masa Orde Baru bercirikan
pada kuatnya kekuasaan Presiden dalam menopang dan mengatur seluruh proses
politik yang terjadi. Lembaga kepresidenan telah menjadi pusat dari seluruh proses
politik dan menjadi pembentuk dan penentu agenda nasional, mengontrol kegitan politik
dan pemberi legacies bagi seluruh lembaga pemerintah dan negara. Akibatnya, secara
subtantif tidak ada perkembangan demokrasi justru penurunan derajat demokrasi.
Sejumlah indikator yang menyebabkan demokrasi tidak terjadi pada masa Orde Baru
yaitu:
1. Rotasi kekuasan eksekutif hamper dapat dikatakan tidak ada.
8
ERICK FREDICK
2016330050118
Tantangan Demokrasi
Pemahaman lain tentang tantangan pada demokrasi di kehidupan saat ini adalah
terjadinya penyimpangan. Banyaknya kepentingan di masyarakat maupun kepentingan
9
ERICK FREDICK
2016330050118
pribadi. Hal lain yang berpengaruh adalah bagaimana demokrasi bisa menjadi salah
satu alasan untuk membebaskan manusia atau secara khususnya warga negara yang
negaranya menganut demokrasi.
Demokrasi memiliki tantangan lain yaitu ideologi lain yang mungkin menembus
batas-batas dehingga mempengaruhi demokrasi saat ini. Contohnya liberal yang
memiliki pemahaman hak manusia secara seluas-luasnya., hal ini berbeda dengan
peraturan yang ada di Indonesia pada khususnya sebagai negara yang menganut
demokrasi pancasila.
Hak dan kebebasan masih di di batasi oleh peraturan dan kepentingan orang
lain. Sehingga pada kenyataannya liberal tidak sesuai dengan hal yang dianggap
seimbang dengan apa yang di harapkan oleh pemerintah dan warga negara sebagai
pelaksana demokrasi pancasila.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kedepan dengan adanya globalisasi dan juga
perkembangan partai serya berbagai masalah intern dalam kepartaian berdampak pada
terganggunya masalah demokrasi tang ada di Indonesia. Di khawatirkan akan terjadi
pergeseran aturan main dalam demokrasi pancasila yang kini di jalankan oleh
pemerintah.
Hal lain yang bertitik tolak dari tantangan ini adalah bagaimana terhadap
demokrasi yang ada di satu pihak , berasal dari ekonomi politik dunia yang ikut serta
dalam pengelolaan negara.
10
ERICK FREDICK
2016330050118
berjalan. Jika teroti demokrasi di Indonesia pada hal ini adalah demokrasi pancasila di
laksanakan dengan sebenarnya, bukan hal yang mustahil bahwa Indonesia memiliki
peran besar dalam pembentukan ideologi baru yang dapat menjadi ideologi dunia
kedepan.
Dengan Demokrasi pancasila yang kini diterapkan, hal itu menjadi salah satu
keuntungan tersendiri untuk Indonesia. Dengan banyak pembahasan dan kepentingan
Indonesia bukan hanya sebagai ladang berpolitik dan berinvestasi semata. Namun lebih
jauh., Indonesia merupakan tempat pilihan untuk bersosialisasi dan memiliki banyak
paham dan penyampurnaan demokrasi itu sendiri. Dengan adanya paradigma dan
pelaksanaan yang baik dan bertujuan untuk kepentingan bersama bukan hanya
golongan dan perseorangan.
11
ERICK FREDICK
2016330050118
KESIMPULAN
Kesimpulan Istilah demokrasi berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di
Athena Kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh
awal dari sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun,
arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu dan definisi modern telah
berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem
demokrasi dibanyak negara. Kata demokrasi berasal dari dua kata,
yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga
dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat atau yang lebih kita kenal sebagai
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi
sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab
demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.
Negara Indonesia menunjukkan sebuah Negara yang sukses menuju demokrasi
sebagai bukti yang nyata, dalam pemilihan langsung presiden dan wakil presiden.
Selain itu bebas menyelenggarakan kebebasan pers. Semua warga negara bebas
berbicara, mengeluarkan pendapat, mengkritik bahkan mengawasi jalannya
pemerintahan. Demokrasi memberikan kebebasan untuk mengeluarkan pendapat
bahkan dalam memilih salah satu keyakinanpun dibebaskan.
12
ERICK FREDICK
2016330050118
13
ERICK FREDICK
2016330050118
DAFTAR PUSTAKA
Jutmini, Sri. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Solo: Tiga Seangkai Pustaka Mandiri
Syarifudin. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Bogor: Pustaka Gemilang
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2009/06/sejarah-dan-perkembangandemokrasi.html
http://www.balagu.com/Hakim%20Tengku%20Oyong%20Dilaporkan%20ke%20
Dewan%20Pers
http://id.wikipedia.org/wiki/Otonomi_daerah http://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi
14