DASAR TEORI
PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup. Siklus
tertutup artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang. Urutan
sirkulasinya secara singkat adalah sebagai berikut :
Pada gambar diatas nampak aliran uap masuk kedalam shell melalui
steam inlet dan mengalir didalam desuperheating zone, lalu mengalir didalam
condensate zone, selanjutnya air kondensat yang masih mempunyai temperatur
cukup tinggi dialirkan didalam drain zone. Pada desuperheating dan
condensate zone, steam memanaskan feedwater di dalam tube dan pada drain
zone, air kondensat memanaskan feedwater di dalam tube.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa HP Heater berfungsi
memanaskan air (feedwater) dengan Uap (steam) maka untuk melakukan
design HP Heater baik menggunakan software atau perhitungan secara manual
sangatlah perlu seorang designer memahami keilmuan tentang
Thermodinamika khusunya mengenai kondisi air (water) dan steam (uap).
Pengetahuan dasar tentang kondisi steam dan juga air yang harus dimengerti
adalah :
a. Subcooled liquid (cairan subdingin) yaitu kondisi cairan pada temperatur di
bawah titik didihnya pada tekanan tertentu.
b. Saturated liquid (cairan jenuh) yaitu kondisi cairan tepat ditemperatur
didihnya pada tekanan tertentu.
c. Saturated vapor (uap jenuh) yaitu kondisi uap tepat di temperatur didihnya
pada tekanan tertentu, dimana uap itu akan mulai terkondensasi.
d. Saturated vapor (uap superpanas) adalah kondisi pada temperatur di atas
titik didihnya pada tekanan tertentu.
A. Sisi Steam
Pressure.
Temperature.
Entalphy.
Mass flow rate
B. Sisi Feed Water
Pressure
Temperature
Mass Flow
Setelah data geometrikal, data proses dan data praktis didapatkan, maka
perhitungan bisa dimulai.
Pada kesempatan ini, perancangan HP Heater dilakukan dengan
menggunakan sofware dengan Design Flow Chart sebagai berikut :