Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH TENTANG KEMACETAN LALU LINTAS DI

KOTA BESAR

NAMA: ZULFIKAR
KELAS: DA1 / D3 TEKNIK MESIN
NIM:15050423029
BAB I (PENDAHULUAN)

LATAR BELAKANG
Indonesia termasuk negara sedang berkembang, permasalahan yang ada di negara berkembang
lebih kompleks dibandingkan dengan negara-negara maju, mulai dari pertumbuhan penduduk
yang tinggi, kesenjangan sosial, hingga kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang
pembangunan itu sendiri. Diantara banyak permasalahan itu adalah kemacetan atau kongesti.
Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang
disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak
terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik
atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk,
misalnya Jakarta dan Bangkok. Kemacetan lalu lintas menjadi permasalahan sehari-hari di
Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Kemacetan sering dijumpai di kota-kota besar di negara berkembang seperti Bangkok dan
Jakarta. Kemacetan juga sering dijumpai pada daerah-daerah perdagangan di kota-kota seluruh
dunia.

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi permasalahan adalah:
1.keadaan jalan raya di kota besar
2.Apa penyebab kemacetan lalu lintas di jalan kota besar
3.Apa dampak negatif dari kemacetan lalu lintas di jalan kota besar
4.Bagaimana upaya mengurangi kemacetan lalu lintas

BAB II (ISI)

KEADAAN JALAN RAYA DI KOTA BESAR


Seiring bertumbuhnya infrastruktur di kota besar seperti gedung-gedung menjulang tinggi, dan
pembangunan rumah yg semakin padat. Sering kali membuat keaddan jalan raya dikota besar
semakin terabaikan mulai dari jalan yang berlubang sampai jalan rusak parah, berbagai factor
banyak yg meyebabkan kondisi tersebut, sehingga seringkali berdampak pada pengguna jalan
itu sendiri kemacetan dimana-mana ditambah asap polusi kendaraan dan panas terik matahari
pada siang hari menambah derita keadaan jalan raya di kota besar di Negara kita
PENYEBAB KEMACETAN DI JALAN KOTA BESAR
Kemacetan lalu lintas bisa terjadi karena beberapa hal:
Arus kendaraan yang melewati jalan tersebut telah melampaui kapasitas jalan tersebut. Dapat
dilihat di table bahwasanya tiap tahun dari tahun 1987-2005 saja jumlah kendaraaan dari
berbagai jenis selalu meningkat, sedangkan panjang jalan dan pertambahan panjang dan
luasnya tidak sebanding dengan pertambahan jumlah kendaraan tiap tahunnya.

Jumlah Kendaraan Bermotor menurut Jenisnya, Indonesia


1987-2005
Mobil Sepeda
Tahun Bis Truk Jumlah
Penumpang Motor
1987 1 170 103 303 378 953 694 5 554 305 7 981 480
1988 1 073 106 385 731 892 651 5 419 531 7 771 019
1989 1 182 253 434 903 952 391 5 722 291 8 291 838
1990 1 313 210 468 550 1 024 296 6 082 966 8 889 022
1991 1 494 607 504 720 1 087 940 6 494 871 9 582 138
1992 1 590 750 539 943 1 126 262 6 941 000 10 197 955
1993 1 700 454 568 490 1 160 539 7 355 114 10 784 597
1994 1 890 340 651 608 1 251 986 8 134 903 11 928 837
1995 2 107 299 688 525 1 336 177 9 076 831 13 208 832
1996 2 409 088 595 419 1 434 783 10 090 805 14 530 095
1997 2 639 523 611 402 1 548 397 11 735 797 16 535 119
1998 2 769 375 626 680 1 586 721 12 628 991 17 611 767
1999*) 2 897 803 644 667 1 628 531 13 053 148 18 224 149
2000 3 038 913 666 280 1 707 134 13 563 017 18 975 344
2001 3 261 807 687 770 1 759 547 15 492 148 21 201 272
2002 3 403 433 714 222 1 865 398 17 002 140 22 985 193
2003 3 885 228 798 079 2 047 022 19 976 376 26 706 705
2004 4 464 281 933 199 2 315 779 23 055 834 30 769 093
2005 5 494 034 1 184 918 2 920 828 28 556 498 38 156 278
Sumber : Kepolisian Republik
Indonesia

Selain itu rendahnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan di jalan raya masih
sangat kurang( contohnya banyak pengendara yang tidak mengerti fungsi garis marka pada
jalan-jalan) dan ada pula kemacetan diakibatkan faktor alam(banjir,dll) ataupun adanya
kejadian kecelakaan yg mengakibatkan arus terhambat, karena Terjadinya kecelakaan lalu lintas di
jalan tersebut sehingga menimbulkan rasa ingin tahu warga yang menyebabkan warga berkerumun
memadati jalan atau kendaraan yang terlibat kecelakaan yang belum dibersihkan atau disingkirkan dari
badan jalan.
DAMPAK NEGATIF DARI KEMACETAN JALAN RAYA DI KOTA BESAR
Dampak negatif kemacetan lalu lintas
Kemacetan lalu lintas menyebabkan dampak negatif yang besar antara lain:
a. Kerugian waktu, karena kecepatan yang rendah.
b. Pemborosan energi
c. Meningkatkan polusi udara, karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi, dan
mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal.
d. Meningkatkan stress pengguna jalan.
e. Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti: ambulans, pemadam kebakaran dalam
menjalankan tugasnya.

PENANGGULANGAN KEMACETAN DI JALAN KOTA BESAR


Upaya mengurangi kemacetan lalu lintas
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang harus
direncanakan secara komperhensif, diantaranya:
a. Peningkatan kapasitas jalan.
Salah satu langkah mengurangi kemacetan jalan adalah dengan meningkatkan kapasitas jalan,
misalnya: memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas jika memungkinkan, mengurangi
konflik di persimpangan dengan membatasi arus belok kanan.
b. Keberpihakan kepada angkutan umum
Untuk meningkatkan daya dukung jaringan jalan dengan mengoptimalkan kepada angkutan
yang efisien dalam penggunaan ruang jalan. Misal: pengembangan jaringan pelayanan
angkutan umum, pengembangan jalur khusus bus, seperti busway di Jakarta, pengembangan
kereta api kota yang dikenal dengan metro di Perancis, Subway di Amerika Serikat, MRT di
Singapura. Juga dengan keringanan pajak dan bea masuk untuk kendaraan angkutan umum.
c. Pembatasan kendaraan pribadi
Kebijakan ini memang tidak populer, namun jika kemacetan semakin parah maka harus
dilakukan manajemen lalu lintas yang lebih ekstrim sebagai berikut:
1) Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi menuju suatu kawasan tertentu yang akan
dibatasi lalu lintasnya, bentuk lainnya adalah dengan penerapan tarif parkir yang tinggi di
kawasan tersebut, sistem ini berhasil di Singapura, London dan Stokholm.
2) Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi melalui peningkatan biaya kepemilikan, pajak
bahan bakar, pajak kendaraan bermotor, bea masuk yang tinggi.
3) Pembatasan lalu lintas tertentu memasuki kawasan atau jalan tertentu dengan menerapkan
kawasan 3 in 1, atau bentuk lain pembatasan sepeda motor masuk tol, pembatasan mobil
pribadi masuk jalur busway.
d. Menerapkan jam kerja berbeda
Walaupun terkesan hanya memindahkan jam macet tetapi solusi ini memberikan kontribusi
mengurai kemacetan lalu lintas.
BAB III (PENUTUP)

SIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kemacetan disebabkan oleh:
1. Arus kendaraan yang melewati jalan tersebut telah melampaui kapasitas jalan tersebut.
2. Kecelakaan lalu lintas.
3. Bencana
4. Perbaikan
5. Kepanikan
F. Saran
1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi peraturan dan
kebijaksanaan berlalu lintas demi kenyamanan dan keselamatan juga menghindari kemacetan.
2. Memberikan prioritas kepada transortasi masal atau angkutan kota guna mengurangi
kepadatan kendaraan di jalan namun dengan memperhatikan kenyamanan transportasi massal
tersebut sehingga pemilik kendaraan mau beralih menggunakan transportasi ini.

DAFTAR PUSTAKA
imranjamaluddin.wordpress.com
buku bahasa Indonesia: menulis ilmiah
google.com
Wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai