Oleh:
NIM 181910301131
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................3
1.1. Latar Belakang...........................................................................................3
BAB 3. PENUTUP..................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
ii
BAB 1. PENDAHULUAN
Jalan tol merupakan salah satu upaya dalam mengurangi dampak masalah
lalu lintas akibat peningkatan kandaraan bermotor. Jalan tol sebagai jalan
bebas hambatan digunakan untuk menghubungkan suatu kota ke kota lainnya
dengan arus pergerakan yang cukup besar(Oktopianto & Pangesty, 2021).
Namun dengan adanya jalan tol bukan berarti akan mengurangi masalah lalu
lintas. Arus kendaraan yang cukup besar akan sering menyebabkan
kecelakaan karena banyaknya kendaraan yang melaju dengan cepat.
Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian dimana sebuah kendaraan bermotor
bertabrakan dengan kendaraan atau benda lainnya dan menyebabkan
kerusakan(Sihombing & Widyastuti, 2016). Sedangkan menurut UU no 22
tahun 2009 pasal 1 ayat 24 menyebutkan bahwa kecelakaan adalah suatu
peristiwa di jalan yang tidak terduga dan tidak disengaja dengan melibatkan
maupun tidak melibatkan pengguna jalan lainnya yang mengakibatkan korban
manusia ataupun harta benda.
4
BAB 2.KECELAKAAN LALU LINTAS DI JALAN TOL
2.1. Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Tol
UU 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
mendefinisikan kecelakaan lalu lintas sebagai perittiwa tidak terduga yang
melibatkan maupun tidak melibatkan pengguna jalan lainnya dan menyebabkan
korban manusia ataupun harta benda.
Klasifikasi tingkat kecelakaan menurut data Korlantas Polri adalah sebagai
berikut:
a. Kecelakaan fatal: kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia
b. Kecelakaan berat: kecelakaan yang menyebabkan korban luka berat
c. Kecelakaan ringan: kecelakaan yang menyebabkan korban luka ringan
6
d) Penambahan sarana perlengkapan jalan sebagai manajemen
kecepatan di jalan tol.
o Pemasangan pemarkaan dan perambuan untuk manajemen
kecepatan di jalan tol.
e) Kampanye aksi keselamatan di jalan tol
7
Gambar 2. 4 Crush Cushion dan wire rope
8
BAB 3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya didapatkan bahwa factor
pengemudi merupakan factor terbesar penyebab kecelakaan di jalan tol
sebesar 87% diikuti oleh 12,5% factor kendaraan, dan sisanya factor
lingkungan. Oleh karena itu program penanganan seperti Chevron Speed
Reduction Marking, Dragon Teeth, Crush Cushion, wire rope, singin
road, rumble dot dan lampu strobe diperlukan dalam upaya menekan
angka kecelakaan di jalan tol.
DAFTAR PUSTAKA
Amin, R., Pratama, A., & Manalu, I. (2020). Efektivitas Penerapan Tilang
Elektronik Terhadap Pelanggaran Lalu Lintas di Wilayah Hukum Polda
Metro Jaya. Krtha Bhayangkara, 14(2), 138–162.
BPS. (2020). Indikator Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Tol Menurut Ruas Jalan
2018-2020.
Oktopianto, Y., & Pangesty, S. (2021). Analisis Daerah Lokasi Rawan
Kecelakaan Jalan Tol Tangerang-Merak. Jurnal Keselamatan Transportasi
Jalan (Indonesian Journal of Road Safety), 8(1), 26–37.
https://doi.org/10.46447/ktj.v8i1.301
Sihombing, A. J., & Widyastuti, H. (2016). Analisa Kecelakaan Lalu Lintas di
Ruas Jalan Tol Cipularang, Purwakarta. 9(2), 1–74.