Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL

ZEBRA CROSS WITH SENSOR-LASER DI PEMBERHENTIAN LAMPU


MERAH UNTUK MENINGKATKAN KENYAMANAN PEJALAN KAKI DAN
KETAATAN PENGENDARA DALAM BERLALU-LINTAS

BIDANG KEGIATAN:
PKM – GAGASAN FUTURISTIK TERTULIS

Diusulkan Oleh:
Nama Ketua: Cynthia Regina Ariesta, 5002201118, Angkatan 2020
Nama Anggota: Muhammad Haekal, 5002201059, Angkatan: 2020

DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN ANALITIKA DATA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................. i
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................... ii
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
Latar Belakang ........................................................................................................ 1
Tujuan ...................................................................................................................... 2
Manfaat .................................................................................................................... 2
GAGASAN............................................................................................................................... 2
Pemicu Gagasan ...................................................................................................... 2
Banyaknya Pelanggar Marka Jalan di Indonesia ........................................................ 2
Hak Pejalan Kaki Sering Diabaikan di Indonesia ............................................................. 3
Solusi yang Pernah Ditawarkan ............................................................................. 3
Gagasan Baru yang Ditawarkan ............................................................................ 4
Pihak-Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan ................................. 6
• Pemerintah............................................................................................................... 6
• Penegak Hukum ...................................................................................................... 6
• Swasta....................................................................................................................... 6
• Teknisi dan Akademisi.............................................................................................. 6
• Masyarakat .............................................................................................................. 7
Langkah Strategis dan Timeline Implementasi Gagasan .................................... 7
KESIMPULAN ....................................................................................................................... 7
Inti Gagasan ............................................................................................................. 7
Cara dan Lama Waktu Implementasi ................................................................... 8
Prediksi Dampak Gagasan ..................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 8

i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skema alat Zebra Cross with Sensor-Laser ............................................................ 5
Gambar 2. Laser Sensor Arduino KY-008................................................................................ 6
Gambar 3. Racangan Alat Zebra Cross with Sensor-Laser ...................................................... 6

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Langkah Implementasi Gagasan ................................................................................. 7

ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pelanggaran lalu lintas merupakan salah satu problematika yang sering
menimbulkan banyak permasalahan di jalan raya. Pelaku pelanggaran biasanya
merupakan pengguna kendaraan bermotor, baik itu kendaraan roda dua, roda empat,
bus, trus, dsb. Berdasarkan data Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas)
Kepolisian RI (Polri), ada 2,12 juta pelanggaran lalu lintas di Indonesia pada tahun
2021, dengan 1,3 juta kasus pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengendara
roda dua, lalu disusul oleh minibus sebesar 143.390 kasus, dan kendaraan umum
sebesar 101.484 kasus, dll. (Kumparan.com, 2022). Ada beberapa faktor yang
menyebabkan banyaknya pelanggaran lalu lintas di indonesia, seperti kurangnya
kesadaran berlalu lintas, rendahnya pemahaman aturan lalu lintas, terburu-buru, dsb.
(Baskoro, 2020).
Pihak pemerintah maupun pihak kepolisian memiliki peran penting dalam
mengatasi masalah tersebut agar dapat mengurangi pelanggaran lalu lintas yang terjadi
dengan melakukan penegakan hukum yang kuat. Proses penegakan hukum yang
dilakukan oleh pihak kepolisian tentu saja tidak hanya menindak lanjuti pelanggar lalu
lintas melalui teguran, akan tetapi juga melalui penilangan dengan beberapa
prosesedur. (Mirnawati et al, 2020) Namun, tentunya polisi dan pemerintahan tidak
bisa sepenuhnya menjaga keamanan seluruh pengguna jalan. Dibutuhkan pula kerja
sama dengan seluruh pengguna jalan di Indonesia untuk turut serta berupaya
menciptakan kondisi lalu lintas yang aman (Kompas.com, 2020).
Berbagai jenis pelanggaran kerap kali terlihat dan menyebabkan banyak
kerugian bagi pihak terkait. Salah satu contoh pelanggaran yang akan diangkat yakni
tentang pelanggaran penyalahgunaan zebra cross ketika lampu merah, zebra cross
dibuat sebagai jalan khusus bagi para pejalan kaki tetapi banyak pengendara kendaraan
bermotor yang berhenti di zebra cross sehingga mengganggu kenyamanan para pejalan
kaki (Rizqiqa et al, 2020). Perlu diketahui, garis henti di zebra cross termasuk marka
melintang, yaitu tanda yang tegak lurus terhadap sumbu jalan (Kompas.com, 2021).
Berdasarkan data Pusiknas Polri mengenai pelanggaran tak mematuhi marka jalan,
Untuk pelangagran kendaraan roda dua berada di posisi ketiga dengan 348.109 kasus,
setelah pelanggaran helm dan surat-surat. Sedangkan pelanggaran kendaraan roda
empat berada di posisi pertama dengan 190.104 kasus. (Pusiknas.polri.go.id, 2022).
Dari data tersebut dapat dikatakan masih banyak pengendaran yang belum
mematuhi marka jalan, seperti zebra cross. Padahal, aturannya sudah jelas tertulis
dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
(UULLAJ) pasal 106 ayat 2, yang berbunyi: "Setiap orang yang mengemudikan
Kendaraan Bermotor di Jalan wajib mengutamakan keselamatan Pejalan Kaki dan

1
pesepeda.” Selanjutnya pada ayat 4 juga dijelaskan, “Setiap orang mengemudikan
kendaraan bermotor di Jalan wajib mematuhi ketentuan yang berupa rambu perintah
dan larangan, marka jalan serta, alat pemberi insyarat lalu lintas dan aturan-aturan
lainnya yang berlaku di jalan raya." (Dpr.go.id, 2020)
Berdasarkan realita diatas, penulis mempunyai gagasan Zebra Cross with
Sensor-Laser yaitu laser sensor yang nantinya akan dipasangkan ke dalam dua buah
beton yang nantinya dapat mendeteksi kendaraan bermotor yang melewati batas zebra
cross. Dua buah beton tersebut diletakkan disamping kanan dan kiri jalan yang letaknya
lurus dengan zebra cross. Ketika lampu merah pada lampu lalu lintas menyala, laser
tersebut akan otomatis ikut menyala. Apabila laser tersebut dihalangi oleh kendaraan,
akan menyebabkan sensornya tidak mendapatkan sinar, sehingga sensor tersebut akan
secara otomatis menghidupkan alarm peringatan berupa teguran kepada para
pengendara yang melanggar batas zebra cross tersebut. Oleh sebab itu, gagasan ini
merupakan solusi yang penulis tawarkan sebagai upaya agar para pengguna jalan kaki
dapat dengan aman dan nyaman dalam menyebrang jalan.
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan gagasan futuristik tertulis ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengaplikasikan Zebra Cross with Sensor-Laser sebagai upaya dalam
mengatasi pelanggaran penyalahgunaan zebra cross.
2. Memudahkan para penegak hukum untuk mendeteksi dan menindaklanjuti para
pelanggar penyalahgunaan zebra cross.
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna kendaraan bermotor akan
pentingnya menaati aturan dan rambu-rambu lalu lintas.
Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam penyusunan gagasan futuristik tertulis ini adalah
sebagai berikut:
1. Sebagai solusi untuk mengurangi pelanggaran penyalahgunaan zebra cross
2. Sebagai solusi agar para pengguna jalan kaki dapat menyebrang jalan dengan
aman dan nyaman.
3. Sebagai langkah awal agar para pengendara kendaraan bermotor peduli akan
pentingnya menaati peraturan dan rambu-rambu lalu lintas.

GAGASAN
Pemicu Gagasan
Banyaknya Pelanggar Marka Jalan di Indonesia
Pelanggar marka jalan, seperti zebra cross termasuk ke dalam pelanggaran lalu
lintas yang sering dilanggar di tahun 2021 (Pusiknas.polri.go.id, 2022). Berdasarkan
data Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Kepolisian RI (Polri) tahun 2021,

2
pelanggaran tidak mematuhi marka jalan berada diposisi ketiga untuk kendaraan roda
dua dengan 348.109 kasus dan berada diposisi pertama untuk kendaraan roda empat
190.104 kasus (Pusiknas.polri.go.id, 2022). Pelanggaran ini bisa terjadi karena
beberapa alasan, seperti kurangnya kesadaran berlalu lintas, rendahnya pemahaman
rambu lalu lintas, terburu-buru untuk sampai ke tujuan, dll (Toyota.astra.co.id, 2021).
Faktor budaya “baru patuh ketika ada aparat penegak hukum yang mengawasi”
sudah sangat melekat di masyarakat kita (Kumparan.com, 2022). Hal ini menunjukkan
kesadaran pengendara untuk mematahui lalu lintas hanya akan terbentuk ketika adanya
aparat penegak hukum yang menjaga, padahal sudah ada kamera CCTV berbasis ETLE
(electronic traffic law enforcement) di lampu lalu lintas yang mengawasi mereka
(Rizqiani, 2020). ETLE merupakan Program dari Korlantas Polri yang menggunakan
kamera CCTV untuk mencatat berbagai pelanggaran lalu lintas secara elektronik
(Tempo.co, 2022). Faktor budaya yang sudah terbiasa patuh dan tunduk ketika ada
wujud nyata seperti adanya aparat penegak hukum membuat pengendara terkadang
tidak sadar bahwa mereka diawasi dan dicatat melalui kamera CCTV (Rizqiani, 2020).
Hak Pejalan Kaki Sering Diabaikan di Indonesia
Pejalan kaki adalah salah satu kelompok pengguna jalan yang hak-haknya
kerap diabaikan di jalan raya, misalnya fasilitas trotoar. Meskipun undang-undang lalu
lintas menyatakan bahwa trotoar merupakan jalur khusus pedestrian, namun
pengendara sepeda motor kerap menjadikannya sebagai jalan alternatif ketika terjadi
kemacetan (Etilang.id, 2021). Hak pejalan kaki dijelaskan dalam Pasal 131 UU Nomor
22 Tahun 2009, yang salah satu isinya yaitu “pejalan kaki memiliki hak atas
ketersediaan fasilitas pendukung, seperti trotoar, tempat penyeberangan dan fasilitas
lainnya” (Dpr.go.id, 2020). Sama halnya seperti trotoar, tempat penyebarangan seperti
zebra cross kerap dihalangi para pengendara yang berhenti di lampu lalu lintas. Salah
satu alasan hal ini bisa terjadi karena masyarakat Indonesia jarang berjalan kaki
(Cxomedia.id, 2022).
Sebuah studi yang dilakukan Stanford University meneliti 46 negara dan
menempatkan Indonesia sebagai posisi pertama sebagai negara yang paling malas jalan
kaki. Berdasarkan penelitian ini, rata-rata masyarakat Indonesia hanya berjalan kaki
sebanyak 3.515 langkah per hari, dan angka ini jauh lebih sedikit apabila dibandingkan
oleh catatan global yang berada pada angka rata-rata 5.000 langkah per harinya.
(Cxomedia.id, 2022). Hal ini mengakitbatkan masyarakat Indonesia sering melanggar
hak-hak pejalan kaki karena mereka beranggapan bahwa fasilitas pejalan kaki pun
jarang digunakan oleh para pejalan kaki. Walaupun begitu, Masyarakat Indonesia tidak
sepenuhnya salah karena memang fasilitas pejalan kaki di Indonesia yang cukup
terbatas (Etilang.id, 2021).
Solusi yang Pernah Ditawarkan

3
Pada tahun 2017, rencana pemasangan closed circuit television (CCTV) yang
dilengkapi pengeras suara diharapkan bisa menggantikan peran petugas pengatur lalu
lintas di ruas jalan, maupun persimpangan lampu merah. Wakil Kepala Dinas
Perhubungan (Wakadishub) Pemprov DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko mengatakan
bahwa ia ingin CCTV bisa gantikan peran petugas sehingga semua wilayah bisa
dipantau. Kemudian, Sigit Widjatmoko melanjutkan, pihaknya akan menambahkan
fungsi kamera pengawasan pada CCTV untuk menjadi kamera penegakan hukum
dengan dipasangnya pengeras suara. Sigit menyebut, nantinya pengeras suara pada
CCTV berfungsi untuk mengingatkan pengendara agar senantiasa berhati-hati.
Misalkan, pengemudi atau pengendara yang melanggar marka berhenti di zebra cross,
nanti akan ditegur melalui pengeras suara untuk mundur. Sigit Widjatmoko mengklaim
penggunaan CCTV dengan pengeras suara selama dua minggu di kawasan Thamrin
sudah cukup efektif (Mediani, 2017).
Walaupun begitu, selama beberapa hari sosialisasi CCTV dengan pengeras
suara, ternyata ada beberapa hal yang perlu dievaluasi. Kasubbag Tata Usaha Unit
Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas Dishub DKI Jakarta, Arief Ilmiawan
mengatakan kendala yang perlu dievaluasi pertama adalah terkait sulitnya jaringan
komunikasi. Lalu ia menambahkan, kendala kedua berhubungan dengan kendala
pertama, yaitu terkait penggunaan pengeras suara. Jika sistem jaringan terkendala,
maka terkadang kualitas suara yang keluar di pengeras suara menjadi tidak jelas. Selain
itu, pengeras suara yang digunakan rupanya bukan model baru. Sebaliknya, Pengeras
suara ini sudah digunakan di wilayah Tanah Abang untuk mengatur lalu lintas.
Terakhir, kendala ketiga yakni keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
tersedia di Dishub. Perlu diketahui, lebih dari 300 persimpangan yang telah dilengkapi
CCTV. Semua persimpangan diharapkan bisa terpantau dan bisa dipasang pengeras
suara. Hanya saja, tahap awal usai sosialisai sedikitnya ada 14 titik yang bakal
diterapkan CCTV dengan pengeras suara di wilayah Jakarta (Muhardi, 2017).
Gagasan Baru yang Ditawarkan
Alat Zebra Cross with Sensor-Laser adalah sebuah konsep teknologi yang
dapat mendeteksi pelanggaran penyalahgunaan zebra cross dengan bantuan laser yang
terdapat sensor, seperti Arduino. Saat lampu menyala merah di lampu lalu lintas satu
arah, laser sensor tersebut akan otomatis menyalakan laser secara melintang di
sepanjang garis zebra cross. Apabila laser sensor tersebut dihalangi atau mendeteksi
kendaraan, laser sensor tersebut akan secara otomatis menghidupkan alarm peringatan
berupa pemberitahuan kepada para pengendara kendaraan yang melanggar zebra cross
untuk segera mundur hingga garis berhenti zebra cross. Selain itu, alat tersebut secara
otomatis terhubung kepada CCTV pada lampu lalu lintas yang akan memotret plat
nomor dari kendaraan tersebut. Penulis sendiri terkadang tidak sadar sudah melewati
zebra cross dikarenakan zebra cross yang dilukis di jalan, sedangkan mata kita

4
memandang lurus ke depan saat berkendara. Maka dari itu, alat ini diperkirakan akan
sangat efektif untuk membuat para pengendara kendaraan patuh berhenti di garis
berhenti zebra cross karena mereka dapat melihat jelas sensor laser yang menyala
secara melintang di sepanjang garis zebra cross.

Gambar 1. Skema alat Zebra Cross with Sensor-Laser


Sumber Dokumentasi Penulis, 2022
Sesuai gambar diatas, perancangan alat Zebra Cross with Sensor-Laser dalam
gagasan ini menggunakan beberapa komponen, yaitu sensor laser berbasis Arduino,
beton pembatas / bollard, buzzer elektronika sebagai alarm peringatan, dan CCTV yang
terhubung ke sensor laser Arduino. Arduino adalah suatu board instrumen elektronika
yang tersusun dari perangkat perangkat pendukung chip (mikrokontroler) yang akan
ditanamkan sebuah program di dalamnya. Konsepnya adalah mengambil data input
dari pin yang diatur untuk menerima data dan data input yang diterima akan dikirim ke
mikrokontroler untuk diproses sesuai kebutuhan dan disalurkan kembali ke pin
outputnya (Arduino.cc, 2020). Laser sensornya seperti modul sensor laser Arduino
KY-008.

5
Gambar 2. Laser Sensor Arduino KY-008
Sumber: Amazon.com, 2022
Sensor laser digunakan sebagai input untuk mendeteksi kendaraan yang
melewati garis henti kendaraan pada saat lampu merah menyala di area lampu lalu
lintas satu arah. Kemudian, hasil pendeteksian sensor dikirim dan dikontrol
menggunakan Arduino KY-008 yang menghasilkan beberapa output, diantaranya
buzzer elektronika / alarm peringatan yang berbunyi dan CCTV untuk memotret plat
nomor dari kendaraan pelanggar garis berhenti zebra cross. Laser Sensor Arduino ini
akan diletakkan di dalam beton pembatas / bollard dan ditutup kaca agar laser sensor
dapat menembus keluar dari dalam beton pembatas / bollard.

Gambar 3. Racangan Alat Zebra Cross with Sensor-Laser


Sumber: Dokumentasi Penulis, 2022
Pihak-Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan
• Pemerintah
Peran pemerintah adalah sebagai pihak berwenang yang memberi kebijakan dan
perizinan atas realisasi rancangan Zebra Cross with Sensor-Laser.
• Penegak Hukum
Peran penegak hukum adalah sebagai pihak berwenang yang mensosialiasikan ke
masyarakat tentang fungsi Zebra Cross with Sensor-Laser dan menindak tegas para
pelanggarnya.
• Swasta
Peran swasta adalah sebagai sumber modal dan investor non pemerintah yang dapat
membantu usaha yang berkaitan dengan pengembangan Zebra Cross with Sensor-
Laser.
• Teknisi dan Akademisi
Peran teknisi dan akademisi adalah sebagai pihak yang memikirkan urusan teknis
dan kinerja dari fasilitas-fasilitas yang dikembangkan untuk Zebra Cross with Sensor-
Laser. Selain itu, mereka juga dapat mampu mengembangkannya secara luas, tidak
hanya sebagai pendeteksi kendaraan saja.

6
• Masyarakat
Peran masyarakat adalah sebagai pihak yang dapat mendukung dalam perealisasian
dan pengimplementasian Zebra Cross with Sensor-Laser dalam mendukung
terwujudnya kenyamanan berlalu lintas dan berjalan kaki.
Langkah Strategis dan Timeline Implementasi Gagasan
Langkah-langkah strategis untuk mengimplementasikan Zebra Cross with
Sensor-Laser dalam kurun waktu 10 tahun dapat dilihat pada tabel 1 di bawah.
FASE INISIASI FASE PERSIAPAN FASE FASE
AWAL IMPLEMENTASI OPERASIONAL
Tahun (2022-2024) (2025-2027) (2028-2030) (2031-2032)
Langkah Desain Masterplan Persiapan strategi Kerja sama dgn Proses produksi
strategis untuk konsep untuk implementasi berbagai vendor skala nasional
gagasan pasca perencanaan industri laser
sensor Monitoring dan
Penyusunan desain Proses realisasi dan evaluasi
dari konsep gagasan pengimplementasian Proses produksi
secara bertahap skala terbatas
Manajemen dan
koordinasi para Uji coba skala kecil Evaluasi umpan
pihak terkait
& pengujian awal balik dari vendor
Pihak Pemerintah, BRIN, Pemerintah BRIN, BPPT, Penegak BPPT, PT Keyence,
terkait LIPI, Swasta, LIPI, BPPT, hukum, Institusi PT SPC, Penegak
Institusi akademik Institusi akademik, akademik,Swasta, hukum, Pemerintah,
Masyarakat Swasta, Masyarakat Masyarakat Swasta
Sumber APBN, APBN, Investor APBN, Investor APBN, Investor
dana Investor

Tabel 1. Langkah Implementasi Gagasan


Sumber: Analisis Penulis, 2022

KESIMPULAN
Inti Gagasan
Zebra Cross with Sensor-Laser merupakan inovasi untuk mendeteksi
kendaraan yang melewati garis henti kendaraan pada saat lampu merah menyala di area
lampu lalu lintas satu arah. Hasil pendeteksian sensor nantinya akan dikirim dan
dikontrol untuk menghasilkan beberapa output, diantaranya buzzer elektronika / alarm
peringatan yang berbunyi dan CCTV untuk memotret plat nomor dari kendaraan
pelanggar garis berhenti zebra cross. Dengan adanya Zebra Cross with Sensor-Laser
diharapkan dapat mendukung terwujudnya kenyamanan berlalu lintas dan keamanan
bagi pejalan kaki.

7
Cara dan Lama Waktu Implementasi
Cara pengimplementasian gagasan ini dilakukan dengan mengajukan
permohonan kerja sama antara pemerintah dan elemen-elemen lain yang terkait untuk
mewujudkan Zebra Cross with Sensor-Laser. Setelah mendapatkan izin dan regulasi
terbentuk, akan dilakukan pembuatan dan pengembangan model serta menganalisis
daerah mana saja yang memiliki urgensitas tinggi akan pengguanaan Zebra Cross with
Sensor-Laser. Setelah direaliasikan, akan dilakukan monitoring dan evaluasi secara
berkala untuk terus mengawasi pemaksimalan penggunaan Zebra Cross with Sensor-
Laser dalam rangka menciptakan keamanan bagi seluruh pengguna jalan.
Prediksi Dampak Gagasan
Prediksi dampak dari penerapan Zebra Cross with Sensor-Laser dapat
membantu pihak penegak hukum untuk mengurangi dan memberikan sanksi bagi
pelanggar garis serta dapat membuat pejalan kaki mendapatkan haknya kembali untuk
dapat berjalan dengan aman dan nyaman. Gagasan Zebra Cross with Sensor-Laser
tentunya bisa menjadi peluang sangat besar bagi akademisi untuk berlomba-lomba
mengembangkannya agar bisa semakin lebih baik dan lebih efektif.

DAFTAR PUSTAKA
Cxomedia.id, 2022. Indonesia Peringkat Pertama Negara Malas Jalan Kaki, Mungkin
Ini Penyebabnya. URL: https://www.cxomedia.id/general-
knowledge/20220719124601-55-175616/indonesia-peringkat-pertama-negara-malas-
jalan-kaki-mungkin-ini-penyebabnya. Diakses tanggal 2 Desember 2022.
Kompas.com, 2021. Apa Hak dan Kewajiban Pejalan Kaki?
URL: https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/21/135258969/apa-hak-dan-
kewajiban-pejalan-kaki. Diakses tanggal 2 Desember 2022.
Etilang.id, 2022. Sering diabaikan, Ini Hak-Hak Pejalan Kaki di Jalan Raya. URL:
https://www.etilang.id/blog/sering-diabaikan-ini-hak-hak-pejalan-kaki-di-jalan-raya/.
Diakses tanggal 2 Desember 2022.
Pusiknas.polri.go.id, 2022. Pelanggaran Lalu Lintas 2022. URL:
https://pusiknas.polri.go.id/langgar_lantas Diakses tanggal 24 November 2022.
Kompas.com, 2022. Belum Banyak Sadar, Langgar Marka Jalan Bisa Didenda Rp
500.000. URL: https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/07/125315715/belum-
banyak-sadar-langgar-marka-jalan-bisa-didenda-rp-500000 Diakses tanggal 24
November 2022.
Toyota.astra.co.id, 2022. Penyebab Pelanggaran Lalu Lintas yang Wajib Dihindarkan
Karena Bisa Memicu Kecelakaan. URL: https://www.toyota.astra.co.id/toyota-
connect/news/penyebab-pelanggaran-lalu-lintas-yang-wajib-dihindarkan-karena-bisa-
memicu-kecelakaan Diakses tanggal 24 November 2022.

8
Kumparan.com, 2022. Tilang Manual Dihapus, Bagaimana Data Pelanggaran Lalu
Lintas Selama Ini? URL: https://kumparan.com/kumparannews/tilang-manual-
dihapus-bagaimana-data-pelanggaran-lalu-lintas-selama-ini-1zAz1I5SXoP. Diakses
pada 5 November 2022.
Dpr.go.id, 2022. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22
TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN. URL:
https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2009_22.pdf. Diakses pada 5
November 2022.
Tempo.co, 2022. Kapolri Melarang Tindakan Tilang Manual, Apa Itu ETLE? URL:
https://nasional.tempo.co/read/1649107/kapolri-melarang-tindakan-tilang-manualapa-
itu-etle. Diakses pada 24 November 2022.
Rizqiqa, Ikbar, Rafsanjani, dan Insani. “Optimalisasi Pelayanan Bagi Pejalan Kaki”.
URL: https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/download/33/25/136. Diakses pada
24 November 2022
Kurniawan, Kristianti, dan Situmeang. “Alat Pendeteksi Pelanggaran Garis Henti
Kendaraan Pada Persimpangan Lalu Lintas Satu Arah Menggunakan Sensor Laser
Berbasis Arduino Mega 2560”, Jurnal Ilmiah Informatika Komputer Volume 24 No. 3,
2019
Prasetyo, Hariwidyo Eko. (2014). Optimalisasi Penataan Fasilitas Pejalan Kaki Dengan
Efisiensi Pergerakan Berdasarkan Pada Karakteristik Pedestrian, Jurnal Teknik Sipil &
Perencanaan, Volume 16 Nomor. 1,29 – 38.
Mariyam, Asparizal dan A. Azkiya, “Pengembangan simulasi pengendalian lampu lalu
lintas dan pendeteksian kepadatan berbasis Arduino Mega 2560 menggunakan LDR
dan laser”, Lentera Dumai, vol. 9, no. 2, hal. 48-49, 2018

Anda mungkin juga menyukai