Anda di halaman 1dari 9

METODE EKUIVALENSI

Misal seseorang meminjam uang sebesar Rp1.000,- dan sepakat untuk mengembalikan dalam
waktu 4 tahun dengan tingkat suku bunga 10% per tahun. Terdapat banyak cara untuk
membayarkan kembali pokok pinjaman dan bunga untuk menunjukkan konsep ekuivalensi.
Ekuivalensi disini berarti semua cara pembayaran memiliki daya tarik yang sama bagi peminjam.

Tabel 1. Berbagai Cara Pembayaran Pinjaman


Pinjaman Awal : 1.000,00
Bunga per Tahun : 10,00%

HASIL:
Total
Jumlah Bunga Pinjaman Total Pinjaman
Pinjaman Pokok Pembayaran
Tahun Pinjaman pada untuk Tahun pada Akhir
yang Dibayarkan pada Akhir
Awal Tahun Tersebut Tahun
Tahun
Cara 1: Pada setiap akhir tahun membayar satu-per-empat pinjaman pokok ditambah bunga yang jatuh
tempo
1 1.000,00 100,00 1.100,00 250,00 350,00
2 750,00 75,00 825,00 250,00 325,00
3 500,00 50,00 550,00 250,00 300,00
4 250,00 25,00 275,00 250,00 275,00
∑ 2.500,00 250,00   1.000,00 1.250,00
Cara 2: Pada setiap akhir tahun membayar bunga yang jatuh tempo. pinjaman pokok dibayarkan kembali
pada akhir tahun ke-4
1 1.000,00 100,00 1.100,00 0,00 100,00
2 1.000,00 100,00 1.100,00 0,00 100,00
3 1.000,00 100,00 1.100,00 0,00 100,00
4 1.000,00 100,00 1.100,00 1.000,00 1.100,00
∑ 4.000,00 400,00   1.000,00 1.400,00
Cara 3: Pada setiap akhir tahun dilakukan pembayaran yang sama besar, yang terdiri dari sejumlah
pinjaman pokok dan bunga yang jatuh tempo
1 1.000,00 100,00 1.100,00 215,47 315,47
2 784,53 78,45 862,98 237,02 315,47
3 547,51 54,75 602,26 260,72 315,47
4 286,79 28,68 315,47 286,79 315,47
∑ 2.618,83 261,88   1.000,00 1.261,88
Cara 4: Pokok pinjaman dan bunga dibayarkan dalam satu kali pembayaran di akhir tahun ke-4
1 1.000,00 100,00 1.100,00 0,00 0,00
2 1.100,00 110,00 1.210,00 0,00 0,00
3 1.210,00 121,00 1.331,00 0,00 0,00
4 1.331,00 133,10 1.464,10 1.000,00 1.464,10
∑ 4.641,00 464,10   1.000,00 1.464,10

Untuk melihat mengapa semua cara pembayaran tersebut dikatakan ekuivalen pada tingkat suku
bunga 10%, berikut diagram keseimbangan investasi (investment balance diagram):

Cara Pembayaran 1
Yatna Supriyatna Ekonomi Teknik Konsep Ekuivalensi - 1
Rp

1500

110 0

10 00
825

750 550
50 0
500
275

250

1 2 3 Ta hun
4
Gambar 1. Diagram Keseimbangan Investasi dengan Cara Pembayaran 1

Tabel 2. Rekapitulasi Gambar 1


Tahun Awal tahun Akhir tahun
1 Pinjaman pokok Rp1.000,- bunga Rp 100,-
total pinjaman Rp 1.100,-
pembayaran Rp250,- + bunga Rp100,-
2 Pinjaman Rp750,- bunga Rp75,-
total pinjaman Rp 825,-
pembayaran Rp250,- + bunga Rp75,-
3 Pinjaman Rp500,- bunga Rp50,-
total pinjaman Rp550,-
pembayaran Rp250,- + bunga Rp50,-
4 Pinjaman Rp250,- bunga Rp25,-
total pinjaman Rp275,-
pembayaran Rp250,- + bunga Rp25,-

Cara Pembayaran 2
Rp

1500

110 0 110 0 1100 110 0

1000
10 00 10 00 100 0

500

1 2 3 Ta hun
4

Gambar 2. Diagram Keseimbangan Investasi dengan Cara Pembayaran 2

Tabel 3. Rekapitulasi Gambar 2


Tahun Awal tahun Akhir tahun
1 Pinjaman pokok Rp1.000,- bunga Rp 100,-
total pinjaman Rp 1.100,-
pembayaran (bunga) Rp100,-
2 Pinjaman Rp1000,- bunga Rp100,-
total pinjaman Rp1100,-
pembayaran (bunga) Rp100,-
3 Pinjaman Rp1000,- bunga Rp100,-
total pinjaman Rp1100,-
Yatna Supriyatna Ekonomi Teknik Konsep Ekuivalensi - 2
pembayaran (bunga) Rp100,-
4 Pinjaman Rp1000,- bunga Rp100,-
total pinjaman Rp1100,-
pembayaran (bunga) Rp100,-

Cara Pembayaran 3
Rp

1500

110 0

10 00 862,98

784,53 60 2,26

50 0 547,51
315,47

286,79

1 2 3 Ta hun
4
Gambar 3. Diagram Keseimbangan Investasi dengan Cara Pembayaran 3

Tabel 4. Rekapitulasi Gambar 3


Tahun Awal tahun Akhir tahun
1 Pinjaman pokok Rp1.000,- bunga Rp 100,-
total pinjaman Rp 1.100,-
pembayaran Rp215,47,- + bunga Rp100,-
2 Pinjaman Rp784,53,- bunga Rp78,45,-
total pinjaman Rp 862,98,-
pembayaran Rp237,02,- + bunga Rp78,45,-
3 Pinjaman Rp547,51,- bunga Rp54,75,-
total pinjaman Rp602,26,-
pembayaran Rp260,72,- + bunga Rp54,75,-
4 Pinjaman Rp286,79,- bunga Rp28,68,-
total pinjaman Rp315,47,-
pembayaran Rp286,79,- + bunga Rp28,68,-

Cara Pembayaran 4
Rp

1500 1464,10
1331
1210
110 0

10 00

50 0

1 2 3 Ta hun
4
Gambar 4. Diagram Keseimbangan Investasi dengan Cara Pembayaran 4

Tabel 5. Rekapitulasi Gambar 4


Tahun Awal tahun Akhir tahun

Yatna Supriyatna Ekonomi Teknik Konsep Ekuivalensi - 3


1 Pinjaman pokok Rp1.000,- bunga Rp 100,-
total pinjaman Rp 1.100,-
pembayaran Rp0,-
2 Pinjaman Rp1.100,- bunga Rp110,-
total pinjaman Rp1.210,-
pembayaran Rp0,-
3 Pinjaman Rp1.210,- bunga Rp121,-
total pinjaman Rp1.331,-
pembayaran Rp0,-
4 Pinjaman Rp1.331,- bunga Rp133,10,-
total pinjaman Rp1.464,10,-
pembayaran Rp1.464,10

Tabel 6. Perbandingan Total Bunga Terhadap Total Pinjaman


Total bunga Pinjaman Perbandingan Total
Total Pinjaman selama 4
Cara yang Dibayarkan Bunga terhadap Total
Tahun
Pinjaman
1 250,00 2.500,00 0,10
2 400,00 4.000,00 0,10
3 261,88 2.618,84 0,10
4 464,10 4.641,00 0,10

Bunga Majemuk dalam Ekuivalensi


Notasi dan Diagram
Notasi yang digunakan dalam penulisan rumus-rumus perhitungan bunga majemuk antara lain:
i = tingkat suku bunga per periode bunga
n = banyaknya periode bunga
P = jumlah uang saat ini
F = nilai uang di masa depan
A = serangkaian arus kas yang besarnya sama pada setiap akhir periode selama periode
tertentu, mulai dari akhir periode pertama sampai akhir periode terakhir.

Diagram arus kas digunakan untuk membantu menjelaskan dan memberi gambaran mengenai
aliran uang yang terjadi dalam berbagai waktu yang berbeda, digambarkan menggunakan
ketentuan berikut:
Garis horisontal menggambarkan skala waktu dengan pergerakan waktu dari kiri ke
kanan.
Anak panah menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar, yang ditempatkan di
akhir periode. Anak panah yang mengarah ke atas menggambarkan arus kas masuk,
sedangkan anak panah yang mengarah ke bawah menggambarkan arus kas keluar.

A. Single Payment Formulas


Jika sejumlah uang, P, diinvestasikan pada suatu tingkat suku bunga, i, per periode, maka di akhir
periode pertama nilainya akan menjadi:
F1  P  Pi  P (1  i )
Pada akhir periode ke-2, nilainya akan menjadi:
F2  P (1  i )  P (1  i )i  P (1  i ) 2
Pada akhir periode ke-3, nilainya akan menjadi:
F2  P (1  i ) 2  P (1  i ) 2 i  P (1  i ) 3
Dengan demikian, pada akhir perioe ke-n nilainya akan menjadi:

Yatna Supriyatna Ekonomi Teknik Konsep Ekuivalensi - 4


Fn  P (1  i ) n

Mencari F jika P diketahui


Dalam terminologi meminjamkan:
Seseorang meminjamkan Rp1.000,- selama 4 tahun. Berapa banyaknya yang harus dibayarkan
kembali dengan sekali pembayaran di akhir tahun ke-4 pada tingkat suku bunga 10% per tahun?
Dalam terminologi ekuivalensi:
Berapakah nilai ekuivalensi masa depan pada akhir tahun ke-4 untuk Rp1.000,- di awal tahun
pertama pada tingkat suku bunga 10% per tahun?
Diagram arus kas:
P = Rp1.0 0 0 ,-

1 2 3 4

F =?
Gambar 5. Diagram Arus Kas: Mencari F jika P diketahui

Rumus : Fn  P (1  i ) n atau F  P .( F/P , i , n )


Perhitungan:
Fn  P(1 i )n  1.000.(1  0,1) 4  1.464,10
F  P.(F/P, i , n )  1.000.(F/P,10%,4)  1.000.(1,4641)  1.464,10
Hasil perhitungan:
Nilai Rp1.000,- saat ini ekuivalen dengan Rp1.464,10,- di akhir tahun ke-4 pada tingkat suku
bunga 10% per tahun.

Mencari P jika F diketahui


Dalam terminologi meminjam – meminjamkan:
Seseorang meminjamkan Rp1.464,10,- selama 4 tahun. Berapa besar uang yang harus
didepositokan untuk mendapatkan jumlah tersebut pada tingkat suku bunga 10% per tahun?
Dalam terminologi ekuivalensi:
Berapakah nilai ekuivalensi agar Rp1.464,10,- bisa diterima 4 tahun ke depan dengan tingkat suku
bunga 10% per tahun?
Diagram arus kas:
F = Rp1.464,10,-

1 2 3 4

P =?
Gambar 6. Diagram Arus Kas: Mencari P jika F diketahui

1
Rumus : P  F.  F .(1  i ) - n atau P  F .( P/F , i , n )
(1  i ) n
Perhitungan:
P  F .(1 i )-n  1.464,10.( 1 0,1) -4  1.000
P  F .(P/F , i , n )  1.464,10.(P/F ,10%,4)  1.464,10.(0,68301)  1.000
Hasil perhitungan:

Yatna Supriyatna Ekonomi Teknik Konsep Ekuivalensi - 5


Nilai Rp1.464,10,- di akhir tahun ke-4 ekuivalen dengan Rp1.000,- saat ini pada tingkat suku
bunga 10% per tahun.

Soal latihan:
1. Seseorang meminjam Rp1.200,- di awal tahun pertama dengan rencana mengembalikannya
pada akhir tahun ke-5. tetapi di awal tahun ke-3, orang tersebut menambah pinjaman sebesar
Rp800,- yang akan dikembalikan bersaman dengan pengembalian pinjaman pertama. Berapa
besar uang yang harus dikembalikan di akhir tahun ke-5 jika pinjaman dilakukan dengan
tingkat suku bunga 12% per tahun?
2. Seseorang meminjamkan sejumlah uang di awal tahun pertama dengan rencana akan
dikembalikan di akhir tahun ke-2 sebesar Rp800,- dan Rp1.200,- di akhir tahun ke-5. Berapa
besar uang yang dipinjamkan jika pinjaman dilakukan dengan tingkat suku bunga 15% per
tahun?
3. Seseorang mengiventasikan sejumlah uang di awal tahun pertama. Di awal tahun ke-3 orang
tersebut menambah investasinya sebesar 1,5 kali investasi pertama. Jika tingkat suku bunga
10% per tahun, dan dikehendaki agar nilai investasinya menjadi Rp2.000,- di akhir tahun ke-5.
Berapa besar investasi yang dilakukan di awal tahun pertama dan di awal tahun ke-3?
4. jika investasi sebesar Rp1.000,-di awal tahun pertama dan Rp1.500,- di awal tahun ke-4
memberikan hasil Rp4.200,- pada akhir tahun ke-5. Berapakah besarnya tingkat suku bunga
yang berlaku?
5. Hitung tingkat suku bunga dari arus kas berikut agar biaya yang dikeluarkan ekuivalen dengan
keuntungan yang diperoleh.
Tahun Arus Kas
0 -115
1 +25
2 +45
3 +45
4 +30

6. Berapa waktu yang diperlukan untuk menggandakan uang sebesar Rp1.000.000,- menjadi
Rp2.000.000,- dengan tingkat suku bunga 15% per tahun?

B. Uniform Series Formulas 


Seringkali arus kas yang dihadapi berupa sederatan arus kas masuk atau arus kas keluar yang
besarnya sama, A, yang terjadi pada setiap akhir periode selama n periode dengan tingkat suku
bunga, i, per tahun. Deret seragam seperti ini disebut annuitas.

Rumus dan tabel yang disajikan dihitung berdasarkan kondisi:


1. P berada satu periode sebelum A pertama
2. F berada bersamaan dengan A terakhir
3. A dimulai di akhir periode pertama sampai akhir periode ke-n.

No. Formula Rumus


1 Mencari F jka A diketahui F  A.
1  i  n
1
atau F = A. (F/A,i,n)
i
i
2 Mencari A jka F diketahui F  A.
1  i  n  1 atau F = F. (A/F,i,n)

Yatna Supriyatna Ekonomi Teknik Konsep Ekuivalensi - 6


i 1  i 
n

3 Mencari A jka P diketahui A  P. atau A = P. (A/P,i,n)


1  i  n  1
P  A.
 1  i  1
n

4 Mencari P jka A diketahui atau P =A. (P/A,i,n)


i 1  i 
n

Contoh:
1. Jika pada setiap akhir tahun selama 4 tahun disetorkan uang senilai Rp315,47,- ke dalam suatu
rekening, berapa banyak uang yang berakumulasi segera setelah penyetoran terakhir
dilakukan pada tingkat suku bunga 10% per tahun?
2. Berapa besar setoran yang sama selama 4 tahun bertirut-turt di setiap akhir tahunnya agar
terakumulasi menjadi Rp1.464,10,- segera setelah penyetoran terakhir pada tingkat suku
bunga 10% per tahun?
3. Berapa besar pembayaran, yang besarnya sama di setiap akhir tahun selama 4 tahun berturut-
turut, harus dilakukan untuk membayar suatu pinjaman sebesar Rp1.000,- dengan tingkat
suku bunga 10% per tahun?
4. Berapa banyak yang harus disetorkan ke dalam sebuah rekening tabungan sehingga
memungkinkan 4 kali penarikan sebesar masing-masing Rp315.47,- pada setiap akhir tahun
pada tingkat suku bunga 10% per tahun?

Soal latihan Uniform Series Formulas

1. Berapakah yang harus dibayarkan di akhir tahun ke-5 untuk pinjaman sebesar Rp750.000,-
setiap tahun selama 4 tahun, mulai dari trahun pertama dengan tingkat suku bunga yang
disepakati sebesar 10% per tahun?
2. Seseorang meminjamkan sejumlah uang yang akan dikembalikan sebesar Rp1.200.000,-
selama lima kali berturut-turut. Pengembalian pertama dilakukan mulai akhir tahun ke-2. jika
tingkat suku bunga yang disepakati sebesar 12% per tahun, berapa besar uang yang
dipinjamkan orang tersebut?
3. Seseorang berencana untuk mendapatkan hasil investasinya setiap tahun selama tiga tahun
pertama sebesar $800 dan setiap tahun selama tiga tahun berikutnya sebesar $1.200. jika
tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun, berapakah yang diinvestasikan orang tersebut
saat ini?
4. Angsuran masing-masing sebesar Rp250,- setiap tahun selama empat tahun berturut-turut
akan melunasi pinjaman sebesar Rp800,- yang dilakukan di awal tahun pertama. Berapakah
tingkat suku bunga yang disepakati untuk pinjaman tersebut?
5. Pembelian sebuah alat berat akan menghemat biaya perusahaan sebesar Rp6.000.000,-
setiap tahun. Alat tersebut diperkirakan dapat dipergunakan selama 5 tahun dan setelahnya
dapat dijual seharga 20% dari harga belinya. Jika pemilik perusahaan menghendaki tingkat
pengembalian minimal 15% setiap tahun atas investasi yang dilakukan, berapa harga
maksimal alat tersebut agar keinginan pemilik perusahaan tersebut terpenuhi?
6. Seseorang meminjam uang dari bank sebesar Rp30.000.000,- yang akan dikembalikan dalam
waktu 6 tahun dengan angsuran yang besarnya sama pada akhir tahun dengan tingkat suku
bunga 18% per tahun. Pada akhir tahun ketiga, setelah angsuran ketiga dibayarkan, bank
menurunkan tingkat suku bunga menjadi 15% per tahun. Berapakah angsuran yang harus
dibayarkan pada tiga thun pertama? Berapa pula angsuran yang harus dibayarkan pada tiga
tahun kedua?

Yatna Supriyatna Ekonomi Teknik Konsep Ekuivalensi - 7


C. Gradient Formulas

Cash flow gradient adalah cash flow dimana jumlah aliran uangnya meningkat atau berkurang
dalam jumlah tertentu setiap periodik.

Ada dua jenis, yaitu:


a. Arithmetic Gradient, cash flow yang melibatkan penerimaan-penerimaan atau pengeluaran-
pengeluaran yang diproyeksikan agar meningkat atau berlurang jumlahnya secara konstan, G,
pada setiap periode, yang dapat dimodelkan dengan suatu kemiringan/gradient yang
seragam (uniform gradient / areithmetic gradient).
3G 3G
2G 2G
0 G G

1 2 3 4
= + +

P = G(1+i)2 + 2G(1+i)3 + 3G(1+i)4

Mencari P jika G diketahui


 kondisi P berada dalam satu periode sebelum nilai cash flow nol
3G (1  i ) n - in - 1
2G P  G. 2
G i (1  i ) n
0
atau
1 2 3 4 P  G.( P/G , i , n )

P =?

Contoh:
* Seseorang mengharapkan hasil investasi untuk 5 tahun ke depan dengan rincian pada
tahunpertama sebesar Rp600,- yang akan meningkat sebesar Rp200,- pada setiap tahun
berikutnya. Jika tingkat suku bunga 15% per tahunm berapakah yang harus diinvestasikan
orang tersebut saat ini?
*
140 0
120 0
100 0
800
600

1 2 3 4 5

P =?

Mencari A jika G diketahui


 kondisi A berada mulai dari cash flow nol sampai dengan penerimaan/pengeluaran yang
diproyeksikan agar meningkat/berkurang berakhir secara konstan

Yatna Supriyatna Ekonomi Teknik Konsep Ekuivalensi - 8


3G (1  i ) n - in - 1
2G A  G.
G i (1  i ) n  i
0
atau
1 2 3 4 A  G.( A /G , i , n )

A A A A
A =?

Contoh:
20 00 1200
150 0 100 0
1000 80 0 i = 15%
50 0 600

1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 7 9

A A A A A A A A A
i = 10% A =?

b. Geometric Gradient, pola proyeksi ash flow yang berubah pada tingkat/rate, g, setiap periode,
dinyatakan sebagai urutan gradient geometrik (geometric gradient series)

Mencari P jika A diketahui


A4  1- (1  g ) n  (1  i ) -n 
Jika i ≠ g P  A . 
A3  ig 
A2 n
A1 Jika i = g P  A .
(1  i )
Untuk mendapatkan nilai A dan F yang
1 2 3 4
ekuivalen, hasil yang didapat dikalikan
P =? dengan faktor ( A /P , i , n ) dan ( F/P , i , n )

Contoh:
o Serangkaian arus kas geometric gradient selama empat tahun berturut-turut, dimulai
dengan A1 sebesar 1.000, yang meningkat 20% setiap tahun dibandingkan tahun
sebelumnya. Jika tingkat suku bunga 25% per tahun, tentukan nilai P yang ekuivalen
dengan rangkaian arus kas tersebut.
o Seorang pengusaha mendapatkan kredit dari bank sebesar Rp100 milyar dengan bunga
12% per tahun. Kredit harus dilunasi dalam waktu 25 tahun dengan sistem angsuran
tahunan. Perjanjian kredit menyatakan bahwa jika terjadi perubahan kebijakan moneter
pemerintah, bank dapat mengubah tingkat suku bunga pinjaman. Pada tahun ke-10
terjadi krisis ekonomi yang memaksa bank menaikkan bunga menjadi 20% per tahun.
a. Jika besarnya angsuran tetap sama dengan angsuran sebelum terjadi krisis dan dengan
asumsi bahwa tingkat suku bunga tidak akan berubah lagi, setelah berapa tahun
pinjaman pengusaha tersebut akan terlunasi?
Ternyata, lima tahun kemudian krisis ekonomi berakhir. Untuk itu,bank memberikan
insentif berupa penurunan bunga menjadi 10% per tahun dan angsuran yang selalu naik
sebesar 5% setiap tahunnya.
b. Dengan skema angsuran seperti itu, pada tahun ke berapa pinjaman pengusaha
tersebut akan terlunasi?

Yatna Supriyatna Ekonomi Teknik Konsep Ekuivalensi - 9

Anda mungkin juga menyukai