JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN :
PKM – KARSA CIPTA
Oleh :
i
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR iv
DAFTAR TABEL v
RINGKASAN vi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Perumusan Masalah 1
C. Tujuan 2
D. Luaran Yang Diharapkan 2
E. Kegunaan 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3
A. Karakteristik Sepeda Motor 3
B. Mekanisme Belok Sepeda Motor 3
C. Mikrokontroler Arduino 4
D. Sensor Kecepatan 5
E. Sensor Stang/Kemudi 5
F. Sensor Kemiringan (Tilt Sensor) 6
G. Desain Auto Cancel Sein 7
BAB III METODE PELAKSANAAN 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 9
A. Biaya 9
B. Jadwal Kegiatan 9
DAFTAR PUSTAKA 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN 11
Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota serta Dosen Pembimbing 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas 22
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana 23
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan 24
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Sepeda Motor Saat Belok Kecepatan Tinggi 3
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kecepatan Dan Sudut Belok Ideal ………………………………… 4
v
RINGKASAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia, jumlah kendaraan bermotor meningkat setiap tahun. Data
Korps Lalulintas Kepolisian Negara Republik Indonesia mencatat bahwa
jumlah kendaraan yang masih beroperasi di tahun 2013 mencapai 104,211 juta
unit, angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 11% dari tahun sebelumnya
(2012) yang tercatat sebesar 94,299.
Data dari Korps Lalulintas (korlantas) POLRI yang dirilis belum lama ini
menyebutkan, di tahun 2014 jumlah kecelakaan lalu lintas mencapai 152,130
dari angka itu, sebanyak 108,883 kecelakaan atau 72 %, tercatat melibatkan
sepeda motor. Sebagaimana dirilis WHO (World Health Organization), dari
seluruh kecelakaan yang terjadi di jalan raya, faktor kelalaian manusia (human
error) memiliki kontribusi paling tinggi yaitu mencapai antara 80 s.d. 90%
dibandingkan faktor ketidaklayakan sarana kendaraan yang berkisar antara 5
s.d. 10%, maupun akibat kerusakan infrastruktur jalan sebesar 10 s.d. 20%.
Sepeda motor masih mendominasi kasus kecelakaan, karena sepeda
motor memiliki kenyamanan dan keamanan yang lebih rendah dari pada mobil.
Teknologi yang terdapat pada mobil jauh lebih pesat perkembanganya dari
pada yang terdapat di sepeda motor. Sebagai contoh, mobil memiliki sebuah
mekanisme yang dapat mematikan lampu sein setelah mobil berbelok. Hal ini
berguna untuk mengurangi kecelakaan akibat kelalaian manusia. Lain halnya
pada sepeda motor, lampu sein akan tetap menyala apabila saklar tidak
dikembalikan pada posisi semula. Kejadian ini dapat mengakibatkan
kecelakaan karena komunikasi dengan pengguna jalan yang lain terganggu.
Sebagai contoh sebuah sepeda motor melaju dengan lampu sein yang
masih mengisyaratkan belok kekiri karena lupa tidak dimatikan setelah
digunakan. Pengendara lain yang melihat hal tersebut pasti mengambil jalur
sebelah kanan dari sepeda motor tersebut. Tetapi tanpa diduga sepeda motor
justru berbelok kekanan, alhasil kecelakaan tidak dapat dihindari. Ilustrasi
tersebut sering terjadi dalam kehidupan nyata, dan menjadi penyumbang besar
dalam kasus kecelakaan lalu lintas.
Melihat kondisi tersebut, perlu adanya pembuatan sistem yang dapat
mematikan lampu sein sepeda motor sesaat setelah sepeda motor berbelok.
Gagasan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan sepeda
motor, selain itu untuk mengurangi angka kecelakaan yang terjadi di Indonesia
terutama dari faktor kelalaian manusia (human eror) pengendara sepeda motor.
1
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana implementasi mikrokontroler yang dapat mencegah
terjadinya kecelakaan akibat kelalaian mematikan lampu sein?
2. Bagaimana penerapan Auto cancel sein untuk mematikan lampu sein
ketika sepeda motor telah selesai berbelok?
3. Bagaimana penggunaan sensor kemiringan, sensor kecepatan, dan sensor
pada stang sebagai input data mikrokontroler?
4. Bagaimana pemanfaatan sistem sein otomatis yang diterapkan pada
sepeda motor dapat membantu terwujudnya zero accident di Indonesia ?
C. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah menghasilkan suatu alat
yang dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan sepeda motor. Dengan
Auto cancel sein diharapkan mampu menekan angka kecelakaan terutama
yang diakibatkan oleh kelalaian manusia (human error) dalam mematikan
lampu sein.
E. Kegunaan
Lampu sein otomatis yang dikembangkan ini diharapkan dapat
meningkatkan keamanan dan kenyamanan sepeda motor. Produk ini akan
mematikan lampu sein secara otomatis setelah sepeda motor berbelok.
Sehingga ini akan mencegah kecelakaan lalu lintas yang terjadi karena
kelalaian pengendara sepeda motor yang tidak mematikan lampu sein.
Produk ini juga diharapkan mampu menekan angka kecelakaan yang
melibatkan sepeda motor di seluruh Indonesia. Selain itu produk ini
diharapkan mampu menjadi salah satu alat yang digunakan untuk
menciptakan Indonesia zero accident.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Adi Atmika (2011) menjelaskan bahwa pada saat bergerak belok
dalam setiap tingkatan kecepatan terdapat sudut kemiringan belok maksimal
(theta maksimal). Pengambilan sudut belok yang tidak tepat dapat
mengakibatkan loss control, maka itu diperlukan theta terkendali. Theta
terkendali merupakan sudut kemiringan ideal dan yang aman bagi pengendara
saat berbelok.
C. Mikrokontroler Arduino
Arduino Uno adalah board system minimum berbasis mikrokontroller
ATmega 328P jenis AVR. Arduino uno memiliki 14 digital input/output. 6
diantaranya dapat digunakan untuk PWM output, 6 analog inputs, 16 MHz
oscilator cristal, USB conection, power jack, ICSP header dan tombol reset.
Panjang dan lebar papan Arduino Uno adalah 2.7 inch dan 2.1 inch dengan
konektor USB dan power jack. Pada Arduino terdapat 4 lubang untuk sekrup,
sehingga papan Arduino Uno dapat dipasang pada permukaan bidang datar.
Board Arduino Uno memiliki fitur-fitur power, memory, input/output digital
dan analog dan komunikasi data.
4
D. Sensor Kecepatan
Sensor kecepatan digunakan untuk mengetahui apakah sepeda motor
sedang berhenti atau melaju. Sensor ini memanfatkan speedometer yang ada
pada sepeda motor itu sendiri. Dengan menambahkan beberapa kompenen
elektronik maka outputnya akan digunakan sebagi input mikrokontroler. Atau
dapat pula menambahkan komponen yang berupa optocoupler yang dipasang
pada gigi penggerak akhir.
E. Sensor Kemudi
Sensor stang/kemudi adalah sebuah mekanisme yang berfungsi untuk
mengetahui posisi stang. Pada stang dibuat sebuah tonjolan yang berguna
untuk menekan saklar. Saat sepeda motor berbelok dengan kecepatan rendah
maka pengemudi akan membelokkan stang. Dengan berbeloknya stang maka
akan membebaskan saklar yang tadi tertekan oleh tonjolan. Mekanisme
terbebasnya saklar akan memberikan sinyal ke mikrokontroler yang
selanjutnya diproses untuk menentukan timing off lampu sein yang tepat.
5
Gambar 4. Tilt Sensor SW 460D
G. Rangkaian Rellay
Keluaran dari port mikrokontroler hanya dapat mengendalikan
perangkat output dengan arus yang kecil, oleh karena itu dalam sistem ini
perlu dipasang sebuah penguat berupa transistor 2N3904 agar port
mikrokontroler tersebut tidak terbebani. Rellay perlu dilengkapi dengan
sebuah dioda freewheel untuk mengamankan relai. Rellay ini akan
menghubungkan dan memutuskan lampu sein sesuai dengan perintah (output)
mikrokontroler.
6
Gambar 6. Diagram Wirring Sistem Auto Cancel Sein
Mekanisme kerja sistem Auto Cancel Sein dimulai dari saklar sein
yang diONkan. Arus dari saklar sein memicu/masuk ke mikrokontroler dan
langsung menyalakan lampu sein. Pada saat itu mikrokontroler juga mendeteksi
sensor kecepatan untuk mengetahui kondisi sepeda motor apakah berhenti (tidak
ada kecepatan) atau melaju (ada kecepatan). Apabila berhenti lampu sein akan
menyala terus menerus hingga mikrokontroler mendapat sinyal masukan yang
mengindikasikan bahwa sepeda motor telah melaju. Tetapi apabila sepeda motor
sedang melaju mikrokontroler selanjutnya mendeteksi sensor kemudi. Ketika
kemudi sepeda motor dalam posisi berbelok, sensor memberi sinyal kepada
mikrokontroler untuk mengindikasikan bahwa sepeda motor sedang berbelok.
Ketika posisi kemudi kembali lurus (center) sensor memberi sinyal ke
mikrokontroler untuk mengindikasikan sepeda motor telah selesai berbelok.
Setelah sensor memberi sinyal tersebut mikrokontroler selanjutnya mematikan
lampu sein setelah beberapa detik. Tetapi apabila sensor kemudi sepeda motor
tidak memberi sinyal apapun, mikrokontroler selanjutnya membaca sensor
kemiringan. Pada sensor kemiringan apabila terjadi perubahan sudut
mengindikasikan bahwa sepeda motor pada kondisi berbelok. Setelah sensor
kemiringan kembali tegak (center) maka diindikasikan bahwa sepeda motor telah
selesai berbelok. Dengan demikian mikrokontroler mematikan lampu sein setelah
beberapa detik. Tetapi apabila sensor kemiringan tidak memberikan sinyal apapun
maka mikrokontroler akan menyalakan timer lebih lama sebelum mematikan
lampu sein. Dengan kata lain apabila semua sensor tidak memberikan sinyal
apapun mikrokontroler akan tetap mematikan lampu sein setelah beberapa detik.
7
BAB III
METODE PELAKSANAAN
8
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. ANGGARAN BIAYA
B. JADWAL KEGIATAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Kusumo, Dwi Hendro, Jenny Ermanto, Sun Ah Mufida. 2011. Alat Pembatas Laju
Sepeda Motor. Surabaya: Universitas Surabaya
10
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Adhi Satria Laksana
4 NIM K2512007
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC.
11
Biodata Anggota
Anggota Pelaksana 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Abdul ‘Aziz M. S.
4 NIM K2512002
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC.
12
Anggota Pelaksana 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Adzin Kondo Nurbuwat
4 NIM K2512009
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Jurusan TPMI
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC.
13
Anggota Pelaksana 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Mochamad Syaiful Mustofa
4 NIM K3513038
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC.
14
Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Ngatou Rohman, S.Pd., M.Pd.
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Cilacap, 01 Juli 1980
3. NIP/NIDN : 19800701 200501 1 001 / 0001078002
4. Pangkat/Golongan/Jabatan : Penata Muda /III a/Asisten ahli
5. Agama : Islam
6. Jenis Kelamin : Laki-laki
7. Alamat Rumah : Puri Angkasa 7 No. 40 Gagaksipat
Ngemplak Boyolali.
8. Telp. Rumah/HP : 081327101480
9. Alamat e-mail : ngatourohman@fkip.uns.ac.id
10. Alamat Kantor : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, FKIP,
UNS, Kampus V, Pabelan, Surakarta, .
Telp/Fax. (0271) 718419
11. Mata Kuliah yang diampu : Material Handling, Media Pembelajaran,
Motor Bakar
B. Riwayat Pendidikan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
17
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Menutup
Isolasi kabel sambungan 1 buah 50.000 50.000
kabel
19
Bolpoint Untuk menulis 1 lusin 15.000 15.000
Melakukan
Transportasi survey tempat 4 Orang 200.000 800.000
pembelian
bahan-bahan
20
yang
digunakan
untuk
penelitian.
Saat
melakukan
Konsumsi survey dan 4 Orang 200.000 800.000
pembuatan
media
pembelajaran
Untuk
Sewa motor pengujian dan 1 buah 500.000 500.000
pengaplikasian
Untuk biaya
Tak terduga yang tak 500.000
terduga
SUB TOTAL (Rp) 2.600.000
21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas
24