Anda di halaman 1dari 28

LAIK FUNGSI JALAN SEBAGAI

AMANAT UNDANG-UNDANG
tentang JALAN

Ir. DWI SAPTO HARYANTO


Direktorat Jenderal Bina Marga
Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah
II
APA
YangITU
pasti
JALAN
jalanYANG
ini Mantap
BAIK ?
Yang pasti jalan ini Mantap
APA ITU JALAN
Terlihat YANG
segalanya BAIK ?
tersedia
KELIHATAN
APA JALAN INI
SUDAH
SUDAH
MEMBAIK
BAIK ?
BAGAIMANA DENGAN LAYAK?
APA KONSEP JALAN YANG
APA
APAINI
INIJALAN
JALANYANG
YANGLAYAK
BAIK ??
LAYAK + BAIK = LAIK ?
Pertumbuhan Kendaraan Bermotor di Indonesia
80
Millions

Mobil

70 Bus
Truk
Sepeda Motor
60

50

40

30

20

10

0
2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Source: BPS Indonesia


Data Kecelakaan
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Tahun
Kecelakaan Kematian Luka Patah Luka Ringan

2000 12,649 9,536 7,100 9,518

2001 12,791 9,522 6,656 9,181

2002 12,267 8,762 6,012 8,929

2003 13,399 9,856 6,142 8,694

2004 17,732 11,204 8,983 12,084

2005 91,623 16,115 35,891 51,317

2006 87,020 15,762 33,282 52,310

2007 49,553 16,955 20,181 46,827

2008 59,164 20,188 23,440 55,731

2009 62,960 19,979 23,469 62,936

2010 66,488 31,234 26,196 63,809

2011 108,696 31,195 35,285 108,945

Source: BPS Indonesia


 Rata-rata, setiap hari 86 orang meninggal akibat
kecelakaan;
Keinginan
Masyarakat:
jalan yang aman,
nyaman, selamat
ekonomis,
Jalan yang
layak dan
Kewajiban baik
Pemerintah:
Sediakan jalan
yang aman,
nyaman,
berkeselamatan,
ekonomis
Jalan yang Harus sesuai dng
peraturan
layak dan perundang-
baik undangan

Diterbitkan Undang-undang dan


Peraturan tentang jalan yang :
- Hirarkis
- Teknis JALAN YANG
- Lengkap LAIK
- Sesuai Kebutuhan
- Sesuai Kemampuan
Peraturan terkait Laik Fungsi Jalan
UU 38 / 2004 Tentang Jalan

PP 34 / 2006 Tentang Jalan

UU 22 / 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan


Jalan
Permen PU 11/2010 Tata Cara dan Persyaratan Laik
Fungsi Jalan
Permen PU 20 /2010 Pedoman Pemanfaatan Dan
Penggunaan Bagian-bagian Jalan
Permen Pu 19 / 2011 Persyaratan Teknis Jalan dan
Kriteria Perencanaan Teknis Jalan
Permen PU 03 / 2012 Pedoman Penetapan Fungsi
Jalan dan Status Jalan

Renstra Bina Marga 2010-2014

RPJMN 2010-2014

Resolusi PBB No 62/255


tentang Improving Road Safety
KETENTUAN LAIK FUNGSI JALAN
UU 38/2004 ttg Jalan, ps 30 ayat (1) huruf a
PP 34/2006 ttg Jalan, ps 102 ayat (1)-(2) L

UU 22 ttg LL&AJ, ps 22
 Jalan yang dioperasikan kepada umum harus
memenuhi persyaratan teknis dan administrasi LFJ
 Penyelenggara jalan WAJIB melaksanakan UJI LFJ:
1) pada jalan baru, sebelum pengoperasian Jalan
2) pada jalan yang sudah beroperasi, secara berkala
dalam jangka waktu paling lama 10 tahun dan/atau
sesuai kebutuhan
 Penetapan LFJ secara teknis dan administratif
dilakukan sesuai pedoman yg ditetapkan oleh
Menteri dan Menteri terkait
L
DEFINISI LAIK FUNGSI JALAN
Kondisi suatu ruas jalan yang memenuhi:
 persyaratan teknis LFJ untuk
MEMBERIKAN KESELAMATAN bagi
pengguna jalan, dan
 persyaratan administrasi LFJ yang
memberikan kepastian hukum bagi
penyelenggara dan pengguna jalan
sehingga jalan dapat dioperasikan
untuk umum;
PERSYARATAN LFJ L

PP No.34/2006, ps 102
• Syarat Teknis: • Syarat Administrasi:
(ps.102 ayat 4) (ps.102 ayat 5)

1. Pemanfaatan bagian- 1. Status jalan


bagian jalan
2. Kelas jalan
2. Geometri jalan
3. Perintah dan larangan
3. Struktur perkerasan dalam pengaturan lalu
lintas bagi semua
4. Struktur bangkapja
perlengkapan jalan
5. Manajemen dan 4. Kepemilikan tanah
rekayasa lalu lintas Rumija
6. perlengkapan jalan 5. LEGER jalan

6. AMDAL/
Mengacu pada Permen PU Dokumen Lingkungan
No.19/2011 ttg PTJ & KPTJ
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
No. 11/PRT/M/2010 tentang
TATA CARA dan PERSYARATAN LAIK FUNGSI JALAN

DEFINISI LAIK FUNGSI JALAN :


Adalah kondisi suatu ruas jalan yang memenuhi
persyaratan teknis kelaikan untuk memberikan
keselamatan bagi penggunanya, dan persyaratan
administratif yang memberikan kepastian hukum
bagi pengguna jalan, sehingga jalan tersebut dapat
dioperasikan untuk umum
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
No. 11/PRT/M/2010 tentang
TATA CARA dan PERSYARATAN LAIK FUNGSI JALAN

MAKSUD :
Menetapkan pedoman dan standar teknis utk
pelaksanaan uji dan evaluasi serta penetapan LFJ utk
Jalan Umum meliputi jalan Nasional, Provinsi,
Kabupaten dan Kota

TUJUAN LAIK FUNGSI JALAN :


- Tertib penyelenggaran jalan yg meliputi pengaturan,
pembinaan, pembangunan dan pengawasan jalan
- Tersediannya jalan yg memenuhi ketentuan
keselamatan, kelancaran, ekonomis dan ramah
lingkungan
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
No. 11/PRT/M/2010 tentang
TATA CARA dan PERSYARATAN LAIK FUNGSI JALAN

LINGKUP TATA CARA dan PERSYARATAN LFJ:


- Persyaratan dan pelaksanaan Uji LFJ
- Kategori LFJ
- Tim Uji LFJ
- Tata Cara Uji LFJ
- Penetapan LFJ
- Pembiayaan dan
- Pengawasan
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
No. 11/PRT/M/2010 tentang
TATA CARA dan PERSYARATAN LAIK FUNGSI JALAN
PERSYARATAN TEKNIS LFJ:
- Teknis Geometri Jalan
- Teknis Struktur Perkerasan Jalan
- Teknis Struktur Bangunan Pelengkap Jalan
- Teknis Pemanfaatan Bagian-bagian Jalan
- Teknis Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa
Lalin meliputi pemenuhan thd kebutuhan alat-alat
manajemen dan rekayasa lalin yg mewujudkan
petunjuk, perintah dan larangan dalam berlalin
- Teknis perlengkapan jalan meliputi pemenuhan thd
spesifikasi teknis Konstruksi alat-alat manajemen
dan rekayasa lalin
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
No. 11/PRT/M/2010 tentang
TATA CARA dan PERSYARATAN LAIK FUNGSI JALAN

PERSYARATAN ADMINISTRASI LFJ:


- Dokumen Penetapan petunjuk, perintah dan
larangan dalam pengaturan lalin utk semua
perlengkapan jalan
- Dokumen Penetapan Status jalan
- Dokumen Penetapan Kelas Jalan
- Dokumen Penetapan Kepemilikan Tanah
- Dokumen Penetapan Leger Jalan
- Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
PEMAHAMAN ULFJ
Jalan TIDAK dioperasikan dan
harus diperbaiki

Perbaikan
BESAR TLF
Semua jalan umum
(Nasional, Provinsi,
Kabupaten, Kota) Uji &
Evaluasi
HARUS memenuhi LS
persyaratan Laik LFJ
Fungsi Jalan:

Perbaikan
LF atau LT
KECIL

Jalan dioperasikan, dan dievaluasi


lagi jika ada usulan atau paling
Aplikasi lama 10 tahun
rekayasa
keselamatan Jalan dioperasikan SEMENTARA
jalan dan diperbaiki sesuai
rekomendasi tim Uji LFJ
PROSEDUR UJI & EVALUASI LFJ :

Persiapan dan Pengusulan : Tim ULFJ


- Ruas-ruas jalan yang akan diuji
melaksanakan
- Tim Uji Laik Fungsi Jalan
Uji & Evaluasi LFJ

SK Penetapan Tim ULFJ (PJ)

PENYELENGGARA JALAN :
SK Ruas-ruas yang akan diuji (PJ) - Menerbitkan Sertifikat LFJ
- Melaksanakan Pemenuhan ULFJ
- Melaporkan Status Jalan
SK Penugaskan ULFJ (PJ) - Menteri PU mempublikasikan
TEAM UJI & EVALUASI LFJ
Team Uji & Evaluasi LFJ: Persyaratan kompetensi Teknis:
Nasional, Provinsi, Paham perkerasan jalan,
Kabupaten/ Kota Paham Geoteknik jalan
(minimum 5 orang dan jika Paham Geometrik & Teknik Lalu lintas
lebih maka harus ganjil) Paham Bangunan pelengkap jalan
Paham perlengkapan jalan
Ketua merangkap anggota, Paham Manajemen & Rekayasa Lalin
dari unsur ke Bina-Margaan Paham Penegakan hukum lalu-lintas
Sekretaris merangkap
anggota
Persyaratan kompetensi Administrasi:
3 Anggota (minimum): Paham ttg dokumen Status jalan,
- Unsur ke Bina-Margaan Paham ttg dokumen Kelas jalan;
- Unsur ke Perhubungan Paham ttg dokumen Perlengkapan jalan
- Unsur ke Polisian Lalu-lintas Paham ttg dokumen Kepemilikan tanah Rumija;
Syarat : Paham ttg dokumen Leger Jalan;
HARUS INDEPENDEN Paham ttg AMDAL/ dokumen lingkungan;
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
No. 11/PRT/M/2010 tentang
TATA CARA dan PERSYARATAN LAIK FUNGSI JALAN
• Laik Fungsi Jalan:
– Kondisi suatu ruas jalan yang memenuhi persyaratan teknis dan
administrasi jalan (Pasal 1 butir 5)
Yang dimaksud persyaratan teknis jalan adalah kondisi baku suatu ruas jalan
ditinjau dari segi struktur perkerasan, struktur bangkapja, teknis geometri, teknis
pemanfaatan ruang jalan, manajemen lalu lintas, dan perlengkapan jalan. Hal-hal
tersebut diatur melalui Permen PU no.19 tahun 2011 tentang persyaratan teknis
jalan dan kriteria Perencanaan Teknis Jalan.
– Menjadi syarat untuk beroperasinya suatu jalan

• Laik Fungsi Jalan dimaksudkan untuk:


MEMBERIKAN KESELAMATAN bagi pemakai jalan (Pasal 2 ayat (2)b.)
Bagi ruas-ruas jalan yang belum memenuhi kondisi baku, sejauh masih dapat
memberikan keselamatan bagi pengguna jalan, maka masih dapat dioperasikan
untuk waktu tertentu sambil menunggu perbaikan dan mengaplikasikan teknologi
keselamatan jalan. Tetapi jika membahayakan bagi pengguna jalan, maka jalan
harus ditutup dan diperbaiki.
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
No. 11/PRT/M/2010 tentang
TATA CARA dan PERSYARATAN LAIK FUNGSI JALAN
Pemenuhan persyaratan administrasi meliputi :
 Memeriksa dokumen ruas jalan:
 Status Jalan
 Kelas Jalan
 Penetapan PETUNJUK, PERINTAH, & LARANGAN, marka, dan APILL
 Kepemilikan Tanah Rumija
 AMDAL, atau UKL/UPL, atau PPLH
 Leger jalan
 Jika dokumen lengkap, maka ruas jalan tsb Laik
Administrasi (dapat diartikan syah secara hukum)
 Jika dokumen tidak lengkap atau minimal ada penetapan
Status jalannya, maka Laik Administrasi bersyarat
 Tidak Laik secara administrasi dapat diartikan bahwa jalan
tidak termasuk tanggung jawab penyelenggara jalan
Tindak lanjut hasil LFJ
(sesuai amanat ketentuan peralihan Permen PU No.11/2010, ps 21 (2))

Merumuskan
prioritas capaian
Hasil Uji pembangunan jalan
dan sesuai kebutuhan Target tahunan
Evaluasi dan kapasitas penyelenggaraan
LFJ institusi: jalan yang
berkeselamatan,
 Ruang Jalan lancar, ekonomis
Teridentifikasi  Geometri dan ramah
masalah jalan dalam  Perkerasan lingkungan
upaya mewujudkan  Bangkapja
jalan yang sesuai  Manajemen LL
dengan persyaratan  Perlengkapan
teknis & administrasi  Adminstrasi Rencana
Strategis
Kesimpulan
• Uji laik fungsi jalan dapat melihat aspek-aspek yang
masih lemah dalam pada penyelenggaraan jalannya.
• Memudahkan bagi penyelenggara jalan mempersiapkan
program secara lebih terarah.
• Penyelenggara lalu lintas dan angkutan darat terbantu
dalam pengaturan rambu lalu lintas baik karena
bersinergi bersama dengan unsur ke PU-an dan unsur
Kepolisian (Lalu lintas).
• Kepolisian/ Polisi Lalu Lintas dapat menerapkan
rekayasa lalu lintas lebih mudah serta lebih terintegrasi.
• Peran serta masyarakat akan lebih efektif, karena
masyarakat mendapat informasi tentang kelaikan fungsi
jalan
Penutup

Wajib dilaksanakan, diterapkan Pemerintah


dan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan
penyelenggaran jalan umum Nasional, Provinsi,
Kabupaten, Kota karena merupakan amanat
undang-undang dan peraturan yang berlaku
pada negara kita.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai