AMANAT UNDANG-UNDANG
tentang JALAN
Mobil
70 Bus
Truk
Sepeda Motor
60
50
40
30
20
10
0
2010
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2011
RPJMN 2010-2014
UU 22 ttg LL&AJ, ps 22
Jalan yang dioperasikan kepada umum harus
memenuhi persyaratan teknis dan administrasi LFJ
Penyelenggara jalan WAJIB melaksanakan UJI LFJ:
1) pada jalan baru, sebelum pengoperasian Jalan
2) pada jalan yang sudah beroperasi, secara berkala
dalam jangka waktu paling lama 10 tahun dan/atau
sesuai kebutuhan
Penetapan LFJ secara teknis dan administratif
dilakukan sesuai pedoman yg ditetapkan oleh
Menteri dan Menteri terkait
L
DEFINISI LAIK FUNGSI JALAN
Kondisi suatu ruas jalan yang memenuhi:
persyaratan teknis LFJ untuk
MEMBERIKAN KESELAMATAN bagi
pengguna jalan, dan
persyaratan administrasi LFJ yang
memberikan kepastian hukum bagi
penyelenggara dan pengguna jalan
sehingga jalan dapat dioperasikan
untuk umum;
PERSYARATAN LFJ L
PP No.34/2006, ps 102
• Syarat Teknis: • Syarat Administrasi:
(ps.102 ayat 4) (ps.102 ayat 5)
6. AMDAL/
Mengacu pada Permen PU Dokumen Lingkungan
No.19/2011 ttg PTJ & KPTJ
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
No. 11/PRT/M/2010 tentang
TATA CARA dan PERSYARATAN LAIK FUNGSI JALAN
MAKSUD :
Menetapkan pedoman dan standar teknis utk
pelaksanaan uji dan evaluasi serta penetapan LFJ utk
Jalan Umum meliputi jalan Nasional, Provinsi,
Kabupaten dan Kota
Perbaikan
BESAR TLF
Semua jalan umum
(Nasional, Provinsi,
Kabupaten, Kota) Uji &
Evaluasi
HARUS memenuhi LS
persyaratan Laik LFJ
Fungsi Jalan:
Perbaikan
KECIL
LF atau LT
Jalan dioperasikan, dan dievaluasi
lagi jika ada usulan atau paling
Aplikasi lama 10 tahun
rekayasa
keselamatan Jalan dioperasikan SEMENTARA
jalan dan diperbaiki sesuai
rekomendasi tim Uji LFJ
PROSEDUR UJI & EVALUASI LFJ :
PENYELENGGARA JALAN :
SK Ruas-ruas yang akan diuji (PJ) - Menerbitkan Sertifikat LFJ
- Melaksanakan Pemenuhan ULFJ
- Melaporkan Status Jalan
- Menteri PU mempublikasikan
SK Penugaskan ULFJ (PJ)
TEAM UJI & EVALUASI LFJ
Team Uji & Evaluasi LFJ: Persyaratan kompetensi Teknis:
Nasional, Provinsi, Paham perkerasan jalan,
Kabupaten/ Kota Paham Geoteknik jalan
(minimum 5 orang dan jika Paham Geometrik & Teknik Lalu lintas
lebih maka harus ganjil) Paham Bangunan pelengkap jalan
Paham perlengkapan jalan
Ketua merangkap anggota, Paham Manajemen & Rekayasa Lalin
dari unsur ke Bina-Margaan Paham Penegakan hukum lalu-lintas
Sekretaris merangkap
anggota
Persyaratan kompetensi Administrasi:
3 Anggota (minimum): Paham ttg dokumen Status jalan,
- Unsur ke Bina-Margaan
Paham ttg dokumen Kelas jalan;
- Unsur ke Perhubungan Paham ttg dokumen Perlengkapan jalan
- Unsur ke Polisian Lalu-lintas Paham ttg dokumen Kepemilikan tanah Rumija;
Syarat : Paham ttg dokumen Leger Jalan;
HARUS INDEPENDEN Paham ttg AMDAL/ dokumen lingkungan;
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
No. 11/PRT/M/2010 tentang
TATA CARA dan PERSYARATAN LAIK FUNGSI JALAN
• Laik Fungsi Jalan:
– Kondisi suatu ruas jalan yang memenuhi persyaratan teknis dan
administrasi jalan (Pasal 1 butir 5)
Yang dimaksud persyaratan teknis jalan adalah kondisi baku suatu ruas jalan
ditinjau dari segi struktur perkerasan, struktur bangkapja, teknis geometri, teknis
pemanfaatan ruang jalan, manajemen lalu lintas, dan perlengkapan jalan. Hal-hal
tersebut diatur melalui Permen PU no.19 tahun 2011 tentang persyaratan teknis
jalan dan kriteria Perencanaan Teknis Jalan.
– Menjadi syarat untuk beroperasinya suatu jalan
Merumuskan
prioritas capaian
Hasil Uji pembangunan jalan
dan sesuai kebutuhan Target tahunan
Evaluasi dan kapasitas penyelenggaraan
LFJ institusi: jalan yang
berkeselamatan,
Ruang Jalan lancar, ekonomis
Teridentifikasi Geometri dan ramah
masalah jalan dalam Perkerasan lingkungan
upaya mewujudkan Bangkapja
jalan yang sesuai Manajemen LL
dengan persyaratan Perlengkapan
teknis & administrasi Adminstrasi Rencana
Strategis
Kesimpulan
• Uji laik fungsi jalan dapat melihat aspek-aspek yang
masih lemah dalam pada penyelenggaraan jalannya.
• Memudahkan bagi penyelenggara jalan mempersiapkan
program secara lebih terarah.
• Penyelenggara lalu lintas dan angkutan darat terbantu
dalam pengaturan rambu lalu lintas baik karena
bersinergi bersama dengan unsur ke PU-an dan unsur
Kepolisian (Lalu lintas).
• Kepolisian/ Polisi Lalu Lintas dapat menerapkan
rekayasa lalu lintas lebih mudah serta lebih terintegrasi.
• Peran serta masyarakat akan lebih efektif, karena
masyarakat mendapat informasi tentang kelaikan fungsi
jalan
Penutup