Anda di halaman 1dari 6

09/03/2021

Civil Engineering Diploma Program


Vocational School Gadjah Mada University

PERTIMBA1NGAN KELAYAKAN Pembangunan Jalan: Pertimbangan


DAN PENETAPAN PRIORITAS • Dibangun baru • Teknis
DALAM • Peningkatan mutu • Finansial
PEMBANGUNAN/PERBAIKAN • Perbaikan • Ekonomi
JALAN • Rehabilitasi • Politis, dll

Nursyamsu Hidayat, Ph.D. DINYATAKAN LAYAK

1 2

Pertimbangan OBYEKTIF:
Teknis
Penetapan PRIORITAS
Finansial
Ekonomi
Banyak jalan Keterbatasan:
yg perlu dana, waktu, PRIORITAS
dikerjakan sumber daya

Semakin besar pengaruh


POLITIS dalam
Tujuan penetapan mempertimbangkan
prioritas adalah supaya penyusunan prioritas
dapat didahulukan
pemenuhan kebutuhan
yang paling utama/
penting, disusul
prioritas berikutnya
3 4

1
09/03/2021

Analisis Penetapan Prioritas Pembangunan/ Sufficient Rating Theory


Perbaikan Jalan

1. Jalan yang perlu dibangun/diperbaiki dibagi dalam beberapa


bagian
2. Setiap bagian dinilai dengan angka-angka nilai
3. Unsur yang dinilai adalah:
Sufficient Rating Theory a) Kondisi jalan
b) Keselamatan
c) Pelayanan jalan

1. Hitungan 3 kelompok bagian tsb, maka jalan yg terbaik/sempurna


Benefit Cost Ratio Analysis akan mendapat total angka nilai (total rating) 100
2. Jalan dengan total nilai lebih rendah berarti lebih buruk
3. Prioritas tinggi diberikan sesuai dengan urutan total nilai
terendah

5 6

Sufficient Rating Theory Sufficient Rating Theory


Unsur-unsur Bagian yang ANGKA NILAI
Dinilai Jalan SEMPURNA Jalan A Jalan B
KONDISI 35 29 31
1 Kecukupan struktur jalan 22 20 20
2 Umur sisa jalan 13 9 11 Jalan A Jalan B
KESELAMATAN 30 14 17 Total rating = 61 Total rating = 69
1 Lebar bahu jalan 8 4 4
2 Lebar permukaan jalan 7 3 5
3 Jarak pandang 10 5 5
4 Konsistensi (kesesuaian jalan) 5 2 3
Jalan A mendapat prioritas
PELAYANAN 35 18 21 untuk diperbaiki terlebih
1 Kemampuan penyesuaian 12 7 7 dahulu
2 Kesempatan untuk melewati 8 5 6
3 Lebar permukaan jalan 5 2 3
KEMAMPUAN JALAN (daya 10 4 5
pikul jalan)
ANGKA NILAI TOTAL 100 61 69 7 8

2
09/03/2021

Sufficient Rating Theory Sufficient Rating Theory

• Sebagian ahli berpendapat selain mempertimbangkan pada nilai rating • Dengan menggunakan rumus Moskowitz akan mendapatkan angka
tsb, perlu dipertimbangkan pula volume dan kepadatan traffic-nya nilai total yang disesuaikan (adjusted rating) setelah
• So, jika suatu jalan mempunyai total rating tinggi atau sama, masih memperhitungkan traffic masing-masing
mungkin diberi prioritas utama, umpamanya karena pertimbangan • Jalan dengan angka yang lebih rendah akan mendapat prioritas
traffic-nya tinggi perbaikan terlebih dahulu

• Rumus Moskowitz 𝑋 − 100 𝑋 CONTOH:


𝑌=𝑋+ log 𝑇 − log 𝑇𝑠 • Jalan P mempunyai nilai dasar 40 dengan traffic 400
50 log 𝑇𝑠
• Jalan Q mempunyai nilai dasar 42 dengan traffic 800
• Y : angka nilai yg disesuaikan (setelah diperhitungkan volume lalu lintas)
• X : angka nilai (total) dasar • Sehingga rata-rata traffic adalah 600
• T : lalu lintas rata-rata per hari pada jalan
• Ts : lalu lintas rata-rata per hari pada system jalan secara keseluruhan
9 10

Sufficient Rating Theory Sufficient Rating Theory


𝑋 − 100 𝑋
𝑌=𝑋+ log 𝑇 − log 𝑇𝑠
50 log 𝑇𝑠

40 − 100 40
𝑌𝑃 = 40 + log 400 − log 600
50 log 600
Angka nilai Dasar (X) Traffic (T) −60∗40
= 40 + 2,6021
− 2,7782
Jalan P 40 400 Jalan P 50∗2,7782
−2400
Ts = 600 = 40 + 138,91
−0,1761
Jalan Q 42 800
= 40 + 3,0425
𝑌𝑃 = 43,0

42 − 100 42
𝑌𝑄 = 42 + log 800 − log 600
50 log 600
−58∗42
= 42 + 50∗2,7782
2,9031
− 2,7782
Jalan Q −2436
= 42 + −0,1249
138,91
= 42 − 2,1903
𝑌𝑄 = 39,8

11 12

3
09/03/2021

Sufficient Rating Theory Sufficient Rating Theory

Kelebihan teori Sufficient Rating


Jalan P Jalan Q • Memberikan gambaran dan perhitungan yang lengkap
Angka nilai dasar 40 42 • Obyektif
Angka nilai disesuaikan 43,0 39,8 • Mudah

Kekurangan:
Jalan Q yang
mendapat • Biaya pembangunan atau perbaikan jalan tidak termasuk dalam
prioritas utama variabel hitungan, sehingga jika ada keterbatasan dana akan
dapat terjadi jalan dengan prioritas utama menjadi tertunda
• Pekerjaan pemberian rating harus dilakukan serentak dalam
satu jaringan jalan/wilayah tertentu. Hal ini akan menimbulkan
kesulitan jika data statistik LHR tidak tersedia

13 14

Benefit Cost Ratio Analysis Benefit Cost Ratio Analysis


Pertimbangan penggunaan teori ini dalam penetapan prioritas
Aspek Benefit / Manfaat / Faedah / Keuntungan
Manfaat atau keuntungan yang diharapkan dari pembangunan/ 01 • Manfaat EKONOMI, yaitu keuntungan bagi pemakai jalan, faedah dari segi pembangunan,
perbaikan jalan akumulasi manfaat ekonomi yang ditimbulkan, dll
• Manfaat SOSIAL, termasuk politik dan pertahanan keamanan, yaitu manfaat yg menyangkut
segi-segi sospol, pemerintahan, dan hankam

Biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan/ perbaikan jalan Aspek Cost / Ongkos / Biaya / Pengorbanan
02
• Ongkos EKONOMI, yaitu ongkos langsung utk pembangunan jalan, akumulasi kerugian yg
ditimbulkan, biaya pelengkap yg diperlukan dalam pembangunan, dll
Pengaruh dari proyek perbaikan/pembangunan terhadap penerimaan • Ongkos SOSIAL, tmsk politik dah hankam, yaitu semua biaya yg ditimbulkan sehubungan
dengan faktor-faktor sosial, politik, pemerintahan dan pertahanan keamanan
keuangan atau penghasilan negara

Akumulasi efek positif lainnya yang mungkin timbul dari


pembangunan/perbaikan jalan tsb
15 16

4
09/03/2021

Benefit Cost Ratio Analysis Benefit Cost Ratio Analysis

𝑡=𝑛 𝑏𝑡
𝐵 𝑡=1 1−𝑖 𝑡
= 𝑐𝑡 ∶
𝐶 𝑡=𝑛
+ 𝐾
𝑡=1 1+𝑖 0

Manfaat ongkos
Ekonomi Ekonomi b : benefit
c : initial cost
K0 : Initial investment (cost)
t : waktu (tahun)
i : discount rate

17 18

Benefit Cost Ratio Analysis Benefit Cost Ratio Analysis

Mengukur manfaat ekonomi seringkali lebih sulit dari pada


• Total manfaat ekonomi berbanding total biaya minimal = 1 menghitung biaya ekonomi, karena:
• B/C>1 1. Beberapa manfaat (kenyamanan berkendara,
• B / C semakin besar berarti semakin menjadi prioritas penghematan waktu) sukar diukur dalam uang karena
tidak ada harga pasarannya
2. Banyak manfaat (pengurangan biaya angkut, keuntungan
jangka panjang, dll) memerlukan perkiraan jangka panjang
yang sulit batasan dan perhitungannya
3. Banyak manfaat yang bersifat langsung, misal dorongan
• Manfaat maupun biaya dari suatu proyek seringkali berupa ekonomi karena peningkatan infrastruktur jalan, yang agar
hal-hal yang tidak terukur (intangible) manfaat itu terwujud diperlukan investasi lanjutan di
• Semua ini harus diukur atau dikonversi ke satuan uang bidang-bidang diluar pembangunan/perbaikan jalan raya.
• Seringkali juga sudah terukur, namun bukan dalam nilai yang
riil, karena unsur subsidi, pengendalian harga pemerintah, dll
19 20

5
09/03/2021

Benefit Cost Ratio Analysis

Sehingga adakalanya nilai B/C kurang dari 1, namun


proyek tetap dilaksanakan
Hal ini karena manfaat yang tidak terukur (intangible
benefit)-nya jauh melebihi intangible cost-nya
Intangible benefitnya berupa manfaat non-ekonomi
yang tidak terukur dalam bentuk uang, misal
kenyamanan, aspek sosial, kultural, pemerintahan,
keamanan, dll

21 22

Anda mungkin juga menyukai