Anda di halaman 1dari 7

21/04/2020

Analisa Sistem

Analisis sistem Analisis sistem - teknik pemecahan masalah yang menguraikan


sistem ke dalam beberapa komponen dengan tujuan
mempelajari seberapa baik komponen tersebut bekerja dan
berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.
Analisis & Perancangan SI
Analisis sistem informasi - tahapan dalam proyek
pengembangan sistem informasi yang terutama berfokus pada
Mulyadi, M.S.I 1
masalah bisnis dan kebutuhannya, independen terhadap
teknologi apapun yang bisa atau akan digunakan dan
mengimplementasikannya sebagai solusi untuk masalah itu.
Mulyadi, M.S.I 2

Context of Systems Analysis


ANALISIS SISTEM

Terdiri dari Fase:


1. Menentukan ruang lingkup
2. Analisis masalah
3. Analisis Kebutuhan/ Persyaratan Sistem
4. Desain logical
5. Analisis keputusan

Mulyadi, M.S.I 3 Mulyadi, M.S.I 4

1
21/04/2020

1. Fase Menentukan Ruang Lingkup 2. Fase Analisis Masalah


• Tujuan fase analisis masalah adalah mempelajari dan memahami
bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh
menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya.
• Fase definisi lingkup terdiri dari tugas-tugas
berikut: • Fase analisis umumnya terdiri dari tugas-tugas berikut:
1) Mengidentifikasi masalah-masalah dan  Memahami bidang masalah
kesempatan-kesempatan  Menganalisis masalah dan kesempatan
2) Menegoisasikan lingkup  Menganalisis proses bisnis
3) Menilai kelayakan proyek
 Menentukan tujuan perbaikan sistem
4) Mengembangkan jadwal dan anggaran
5) Mengkomunikasikan rencana proyek
Mulyadi, M.S.I 5 Mulyadi, M.S.I 6

3. Fase Analisis Kebutuhan Mengidentifikasikan dan menyatakan


kebutuhan sistem

• Fase analisis kebutuhan menentukan persyaratan/ kebutuhan • Menerjemahkan sasaran-sasaran ke dalam functional
bisnis bagi sistem yang baru requirement dan non functional requirement.
• Fase analisis kebutuhan mencakup tugas-tugas berikut: • Functional requirement merupakan deskripsi
 Mengidentifikasikan dan menyatakan kebutuhan sistem mengenai aktifitas dan layanan yang harus diberikan
 Membuat prioritas kebutuhan sistem /disediakan oleh sebuah sistem

 Memperbarui atau memperhalus rencana proyek • Non functional requirement merupakan deskripsi
mengenai fitur, karakteristik dan batasan lainnya yang
 Mengkomunikasikan pernyataan kebutuhan menentukan apakah sistem memuaskan atau tidak.
Mulyadi, M.S.I 7 Mulyadi, M.S.I 8

2
21/04/2020

Functional Requirement (FR)


Kelengkapan dan konsistensi
kebutuhan (requirement)
• Pada prinsipnya requirement harus lengkap (complete) dan • Menggambarkan fungsionalitas sistem atau layanan-layanan sistem
konsisten (consistent) • Sangat bergantung dari jenis perangkat lunak, pengguna sistem,
• Complete – Requirement harus menyertakan deskripsi dari dan jenis sistem dimana perangkat lunak tersebut digunakan
semua fasilitas yang dibutuhkan • Kebutuhan fungsional dapat berupa pernyataan-pernyataan
tingkat tinggi dari:
• Consistent – Konsisten, tidak ada konflik atau kontradiksi dalam
deskripsi fasilitas sistem
• Apa yang sistem harus lakukan
• Harus dapat menggambarkan layanan-layanan yang dapat
diberikan oleh sistem kepada pengguna secara mendetail

Mulyadi, M.S.I 9 Mulyadi, M.S.I 10

Contoh FR pada S.I. Perpustakaan


• Sistem perpustakaan menyediakan interface bagi pengguna untuk
mengakses artikel-artikel dalam database perpustakaan
Non Functional requirement (NFR)
• Pengguna dapat mencari, men-download, dan mencetak artikel
yang ditampilkan. • Non-functional requirements atau kebutuhan non-fungsional
menentukan atribut atau kualitas secara keseluruhan dari suatu
sistem.
Contoh FR sistem perpustakaan:
• Kebutuhan non-fungsional menempatkan batasan pada produk
• Pengguna harus dapat mencari di seluruh database yang ada, atau yang sedang dikembangkan, proses pengembangannya, dan
mencari di sebagian database yang disediakan. menentukan batasan-batasan eksternal yang harus dipenuhi oleh
produk tersebut.
• Sistem harus menyediakan sarana yang memungkinkan
penggunanya membaca artikel atau dokumen dalam • Mendefinisikan sifat sistem dan kendala, misalnya reliability,
response time and storage requirements. Kendalanya adalah
perpustakaan kemampuan perangkat Input/Output.
• Sistem harus dapat mencatat buku-buku atau dokumen yang • Kebutuhan non functional lebih penting daripada kebutuhan
dipinjam oleh pengguna. fungsional, jika ini tidak terpenuhi maka sistem ini tidak berguna
Mulyadi, M.S.I 11 Mulyadi, M.S.I 12

3
21/04/2020

Non-functional classification Kategori NFR

• Product requirement • Keamanan (safety dan security)


persyaratan yang menetapkan bahwa produk yang diserahkan
harus berprilaku dengan cara tertentu, misalnya kecepatan,
reliability, dll • Ketergunaan (usability)
• Organisational requirement
persyaratan yang merupakan akibat dari kebijakan organisasi dan • Reliabilitas
prosedure, misalnya standar proses yang digunakan, persyaratan
pelaksanaan, dll
• Performansi
• External requirement
persyaratan yang timbul dari faktor-faktor yang eksternal ke
sistem
Mulyadi,dan
M.S.I proses pembangunan, misalnya persyaratan legislatif
13 Mulyadi, M.S.I 14

Contoh NFR Contoh NFR


• “Sistem harus dapat memastikan bahwa data yang digunakan dalam
sistem harus terlindung dari akses yang tidak berwenang.”
• Dengan kata lain, data tidak dapat diakses oleh pengguna yang tidak berhak. • Sistem layanan X harus memiliki tingkat ketersediaan 999/1000
atau 99%.
• Secara konvensional kebutuhan ini termasuk kebutuhan non- • Hal ini merupakan kebutuhan akan reliabilitas yang berarti setiap 1000
fungsional, karena tidak menyebutkan secara spesifik kebutuhan permintaan layanan, 999 permintaan harus dapat terpenuhi.
fungsional yang harus disediakan oleh sistem. • Sistem Y harus mampu mengolah transaksi sekurang-kurangnya
8 transaksi dalam setiap detik.
• Namun dapat dispesifikasikan lebih lanjut dengan:
• Hal ini merupakan sebuah kebutuhan akan performansi.
• “Sistem harus menyertakan sebuah prosedur otorisasi dimana penggunanya • Besarnya program sistem Z dibatasi sebesar 512 Kbytes.
harus mengidentifikasi diri dengan sebuah username dan password. Hanya
pengguna yang memiliki wewenang melalui prosedur ini yang dapat mengakses • Hal ini merupakan kebutuhan sumber daya (resource) yang
menentukan ukuran memory maksimum sistem tersebut.
data dalam sistem.”
Mulyadi, M.S.I 15 Mulyadi, M.S.I 16

4
21/04/2020

Hubungan antara kebutuhan user,


Mengidentifikasi NFR kepentingan, dan NFR
Kebutuhan Kepentingan NFR
Fungsi 1. Kemudahan penggunaan 1. Usability
• Umumnya NFR dapat dikenali dari “keinginan”, 2. Otoritas Akses 2. Security
“kebutuhan”, atau “kepentingan” dari para 3. Kemungkinan kegagalan sistem 3. Reliability
stakeholders. Performansi 1. Penggunaan sumber daya 1. Efficiency
2. Verifikasi performa 2. Verifiability
• keinginan, kebutuhan, atau kepentingan tersebut 3. Kemudahan antarmuka 3. Interoperability
umumnya bersifat non-fungsional Perubahan 1. Kemudahan perbaikan 1. Maintainability
• Tujuan bisnis 2. Kemudahan perubahan 2. Flexibility
3. Kemudahan transport/lokasi 3. Portability
• Karakteristik sistem penggunaan 4. Expandability
• Keamanan, performa, fungsionalitas, dan perawatan sistem 4. Kemudahan dalam meningkatkan
kapasitas dan performa
Mulyadi, M.S.I 17 Mulyadi, M.S.I 18

Membuat prioritas Kebutuhan Memperbaharui atau memperhalus


rencana proyek
• Pemilik sistem dan pengguna menetapkan prioritas • Tim harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa sistem baru
kebutuhan/persyaratan. mungkin lebih besar daripada yang semula diharapkan.
• Analis sistem bertugas memfasilitasi • Tim menyesuaikan jadwal, anggaran atau lingkup
kebutuhan/persyaratan yang menjadi prioritas.
• Prioritas dapat diklasifikasikan menurut kepentingannya:
 Mandatory requirement (persyaratan yang ditetapkan)
 Desirable requirement (persyaratan yang diinginkan)

Mulyadi, M.S.I 19 Mulyadi, M.S.I 20

5
21/04/2020

Mengkomunikasikan pernyataan
4. Fase Design Logis
persyaratan

• Mengkomunikasikan persyaratan dan prioritas kepada komunitas • Menggambarkan berbagai model sistem untuk
bisnis. mendokumentasikan persyaratan/ kebutuhan untuk
sistem baru dan sistem yang diperbaiki.
• Komunikasi merupakan sebuah proses yang menjadi mediasi bagi
berbagai opini yang berbeda. • Membuat Pemodelan sistem
• Pemodelan Proses
• Pemodelan data

Mulyadi, M.S.I 21 Mulyadi, M.S.I 22

Metode Analisis berbasis


5. Analisis Keputusan permodelan
Model - representasi dari realitas atau visi.
• Fase analisis keputusan adalah menganalisis solusi Analisis berbasis permodelan – suatu pendekatan
kandidat dan merekomendasikan sebuah sistem yang pemecahan masalah yang menekankan penggambaran
menjadi target untuk dirancang, dibangun, dan
diimplementasikan suatu sistem yang didokumentasikan dan divalidasi baik
• Kelayakan teknis sistem yang sudah ada maupun sistem yang diusulkan.
• Kelayakan Operasional Pada akhirnya, model sistem menjadi blue print / cetak
• Kelayakan Ekonomi biru untuk merancang dan membangun sistem yang
• Kelayakan Jadwal akan ditingkatkan.
• Kelayakan Resiko

Mulyadi, M.S.I 23 Mulyadi, M.S.I 24

6
21/04/2020

A Simple Process Model A Simple Data Model

Mulyadi, M.S.I 25 Mulyadi, M.S.I 26

A Simple Object Model

Terima Kasih
&
Selamat Belajar

Mulyadi, M.S.I 5-27 Mulyadi, M.S.I 28

Anda mungkin juga menyukai