Zainuddin
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
Jl.Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139
Telp: 0711-353414, Fax: 0711-453211
RINGKASAN
Dari sekian banyak proses pengecoran yang telah berkembang di Indonesia, tentu perlu
memilih jenis pengecoran, yang sesuai dengan kebutuhan. Cetakan yang menggunakan bahan
dari pasir merupakan sistem yang paling murah diantara proses casting lainnya. Proses Shell
Molding (cetakan kulit) adalah salah satu proses pelapisan butir-butir pasir secara thermo
setting resin yang mengawetkan panas pada model. Pelapisan dilakukan pada setiap butiran
pasir yang dipanaskan lebih kurang 250 0 c dan model yang terbuat dari bahan baja atau besi
cor yang juga dipanaskan sekitar 300 0 c . Maka terbentuklah kulit pasir dengan ketebalan
10-15mm. membentuk cetakan bagian atas dan bawah, karena pasir yang digunakan relatif
halus maka produk casting mempunyai permukaan yang halus, dimensi-dimensi ukuran yang
persisi. Jenis logam yang diproses tidak terbatas. Termasuk untuk baja karbon dan baja
paduan. Hasil pengecoran umumnya digunakan untuk produk otomotif, permesinan dan lain-
lain. Karena cetakan kulit mempunyai ketebalan yang terbatas, berat coran umumnya tidak
lebih dari 150 kg.
Key words : Shell Molding, Thermo Setting, Resin, Cetakan Logam, Pasir Cetak.
70
JURNAL AUSTENIT VOLUME 1, NOMOR 2, OKTOBER 2009
71
JURNAL AUSTENIT VOLUME 1, NOMOR 2, OKTOBER 2009
menentukan jenis casting yang sesuai dari 150 kg. cetakan kulit biasanya
dengan kebutuhan, pemilihan proses ini digunakan untuk produk otomotif,
tentunya sangat tergantung dari beberapa permesinan seperti : gears, valve bodies,
aspek. Pengecoran yang menggunakan bushing dan camshafts.
cetakan dari pasir merupakan sistem yang
paling murah diantara proses pengecoran Menurut Groover, (2007), Shell Moulding
lainnya. Bahan pengikat (bonding adalah proses pembuatan casting yang
material) dapat dipilih dari bahan yang cetakannya dilapisi dengan pelapis dengan
paling murah dan sederhana atau dengan ketebalan 9mm atau 3/8 in. cetakan dibuat
bahan pengikat kimia. bersama sama dengan bahan pengikat
Thermo Setting Resin beberapa
Proses Croning Shell Moulding adalah keunggulan dari proses Shell Moulding
suatu proses pengecoran dengan pelapisan adalah :
butir butir pasir secara Thermo Setting Permukaan lapisan pada rongga cetak
Resin. Menggunakan pola dan bahan halus / licin.
logam yang dipanaskan pada temperatur Permukaan yang licin memudahkan
2300 3150 C yang menyebabkan pasir aliran cairan logam memenuhi rongga
resin tersebut akan mengeras dalam cetak selama penuangan.
beberapa menit. Terbentuklah kulit pasir Permukaan akhir coran bagus dengan
dengan ketebalan 10 20 mm membentuk kekasaran 2,5 m / 100 in , dapat
cetakan bagian kup dan drag. Kedua tercapai.
bagian tersebut didekatkan oleh semacam Dimensi ukuran lebih akurat dengan
lem atau clamp. Seperti gambar 1 : toleransi 0,25mm .
Memungkinkan untuk ukuran kecil dan
medium.
Biaya permesinan untuk pengerjaan
lanjut rendah.
Ongkos biaya pembersihan hasil
tuangan rendah.
72
JURNAL AUSTENIT VOLUME 1, NOMOR 2, OKTOBER 2009
Bahan ini digunakan dari 4 s/d 8 %. Ini Bubuk resin yang berisi Hexamethylen
akan mempunyai efek oxothermal Tetramin dilarutkan dengan bahan yang
pada logam, karena kepadatan pasir silika mudah menguap (etanol, metanol) dan
( 4 Fe3O4 o 2 6 Fe2 O3 ). diaduk dengan pasir, pengadukan terus
dilakukan hingga etanol, metanol
Clay (Tanah liat) menguap. Lamanya pengadukan kira
Tanah liat harus disisihkan dari pasir untuk kira 1- s/d 15 menit.Sebagai contoh,
pelapisan pada pasir. Karena akan mengikuti prosedur dibawah ini :
membuat karakter dari pasir pelapisan - Masukkan pasir cetak ke dalam
menurun dengan cepat, namun untuk pengaduk
masalah tertentu seperti Kaolin (tanah liat - Tambahkan resin dan aduk kira kira
cina) digunakan untuk memperbaiki 10 detik
permukaan akhir. Secara umum akan - Tambahkan bahan pelarut (etanol,
mempengaruh efek endothermal dengan metanol) kira kira 30 % dari resin
penguapan. kristalisasi air. - Aduk sampai pasir menjadi kering
- Hentikan pengadukan dan saring
Pengolahan Pasir (ayak) pasir.
Untuk pengolahan pasir ada 2 metoda yang
digunakan, yaitu pasir / campuran resin Proses Pemanasan
dan pelapisan pasir. Pemanasan dapat dilakukan dengan 2
prosedur, yaitu :
D. Pasir / Campuran Resin - Resin padat (memanaskan pelapis)
Proses ini dikenal dengan nama Campuran - Cairan resin (tiupan udara panas)
Kering. Pembuatannya dikerjakan pada
waktu dingin antara pasir dengan bubuk Resin Padat
resin, untuk mendapatkan kekerasan pada Prinsip dari prosedur ini adalah
proses ini lebih baik gunakan penggilingan menghasilkan perpaduan antara resin
selama 5 s/d 20 menit, lindungi dari panas dengan pasir panas. Kesulitan yang terjadi
dan embun. Kandungan resin diisikan adalah penentuan temperatur yang sesuai
antara 2 s/d 7 % pengolahan pasir secara pada pasir untuk mencairkan resin
ini cenderung terjadi pemisahan antara sehingga menjadi homogen. Bila
campuran resin dengan pasir dan tidak temperatur rendah perpaduan yang
mudah digunakan. dihasilkan pelapisan tidak sempurna (resin
tidak homogen melapisi pasir). Jika
E. Pelapisan Pasir temperatur tinggi hasilnya juga jelek resin
Dengan cara pelapisan setiap butiran pasir dengan sempurna melapisi butir butir
dengan resin memberikan keuntungan. pasir namun komponen komponen yang
Yaitu : mudah menguap (alkohol) begitu cepat
Pasir cetak dan inti serta lapisan yang terjadi penguapan. Sehingga terbentuk
dihasilkan homogen lubang lubang kecil (pori pori) yang
Pasir dapat disimpan dan mudah mengakibatkan resin tidak bertahan
penggunaannya menempel pada butir butir pasir. Lubang
Sifat sifat mekanik dari pasir lubang tersebut mesti dihilangkan dari
diperbaiki dan bahan pengikat lebih butirr butir pasir dengan cara ini
ekonomis pemakaiannya. mengurangi ikatan pada pasir dan
karakteristiknya.
Pelapisan awal pada pasir dapat dibuat
dengan cara : Temperatur pelapisan yang ideal
Pelapisan dingin tergantung pada temperatur. titik lebur
Proses pemanasan dari resin dan umumnya diantara
Pelapisan Dingin 1000 1500 c sebagai contoh, proses
dibawah ini :
74
JURNAL AUSTENIT VOLUME 1, NOMOR 2, OKTOBER 2009
dengan polimer. Jika tidak sempurna Penggunaan dari proses ini dibatasi
dilakukan dengan pemolesan yang dimulai dengan;
dari lembaran model. Proses Shell - Pelapisan pasir adalah produksi yang
Moulding, dapat digunakan untuk mahal dan penggunaannya
menghasilkan penggabungan cetakan memungkinkan membawa keuntungan
secara vertikal atau horizontal. dari proses tersebut.
- Proses manghendaki penggunaan
G. Perakitan Cetakan, Penuangan, cetakan logam dan cetakan harus
Bongkar Pasang dibuat (permesinan).
Tutupan cetakan diperoleh dengan - Proses menghendaki penggunaan
pelapisan pasir yang dikerjakan pada mesin yang teliti.
kondisi panas dan segera mungkin cetakan
separo (the half mould), segera diletakkan I. Keunggulan Dan Kelemahan Dari
pada lembaran model, guna menghindari Proses Ini
distorsi pada saat penurunan temperatur Seperti cetakan cetakan yang lain dan
yang disebabkan oleh penyusutan pasir, proses pembuatan inti, menggunakan
keuntungan yang di dapat jika pada kondisi lapisa pasir tentu ada keunggulan dan
panas adalah : kekenyalann pada saat kelemahan dari proses ini.
merapatkan cetakan, pemasangan antara Keunggulan
bagian bawah dan atas terjadi dengan - Proses ini akan menghasilkan
ikatan panas yang ditekan. logam yang coran dengan kepresisian dan
yang digunakan, akan menentukan : permukaan akhir yang
menggunakan alat alat perkakas
Pemilihan proses pencetakan yang dari logam memberikan
Dimensi dimensi dari cetakan reproduksi yang baik untuk
Kepresisian dari bagian coran rangkaian reproduksi.
- Proses ini menghasilkan cetakan
Proses penuangan cairan logam logam yang mengurangi ketebalan dan
pada cetakan dapat juga dituangkan secara lubang inti. Pemakaian pasir
mekanik. Cetakan ditempatkan dalam menjadi berkurang. Permeabilitas
frame logam yang berisikan pasir. Setelah pasir menjadi besar untuk
penuangan dan logam mengeras resin mengeluarkan gas dalam cetakan
dengan sendirinya hancur oleh pembakaran dengan cepat pada waktu
pada daerah tuangan yang berkontak penuangan.
langsung logam panasnya dengan resin, - Cetakan dan inti yang dihasilkan
sehingga lapisan pasir mudah untuk dapat tahan lama.
dibongkar. - Campuran lapisan pasir
memberikan kemudahan
H. Bidang Pemanfaatan (penggunaan) pembentukkan rongga cetak
Pelapisan pasir cetak bisa digunakan untuk dengan baik dan bentuk bentuk
seluruh coran yang populer. Seperti yang komplek.
digunakan pada : - Ketahanan di dalam kondisi yang
- Coran pada logam ringan (inti pada panas dari pasir akan memberikan
pengecoran tekan). pengurangi muatan pasir dalam
- Coran pada paduan tembaga, untuk cetakan dan juga ketebalan pasir.
sebaiknya dalam cetakan.
- Coran nodalar dan besi grafit lamelar. Kelemahan
- Karbon dan baja paduan. - Pelapisan pasir adalah produksi
- Baja baja keras. yang mahal karena berhubungan
- Stainless steels. dengan penggunaan resin yang
- Nikel paduan. banyak. Perbandingan biaya antara
pasir cetak dengan pelapisan pasir
76
JURNAL AUSTENIT VOLUME 1, NOMOR 2, OKTOBER 2009
bisa 5 s/d 7 kali. Bahan pengikat beberapa hal yang harus diperhatikan
(binder) tidak dapat diperbaiki yaitu:
(daur ulang) seperti pasir basah. 1. Ukuran ukuran butir pasir yang
- Pengikatan dari bahan bahan dipakai sebaiknya yang relatif halus
pengikat memerlukan waktu untuk dan dicuci dan dikeringkan terlebih
mencapai kondisi yang baik. dahulu untuk menghilangkan kotoran
Penempatan pasir pada model atau kotoran yang terbawa oleh pasir .
inti keras lambat / pelan. 2. Hindari pasir pasir yang tersisa
- Dimensi dari bagian bagian berbentuk gumpalan atau bongkahan
terbatasi dengan kemampuan mesin agar mudah untuk pemakaian
dan menempatkan pasir. selanjutnya.
3. Ukuran atau volume Shell Moulding
V. PENUTUP yang akan dibentuk disesuaikan
A. Kesimpulan dengan volume / besarnya 8/en
Dari berbagai penjelasan dan pembahasan 4. Jika terjadi kesalahan / rompel / pecah
tersebut di atas, maka untuk mendapatkan lapisan pasir sebaiknya dilakukan
keberhasilan pembuatan Shell Moulding perbaikan sebelum dimasukkan ke
dapat diambil beberapa kesimpulan dalam oven untuk pembakaran.
sebagai berikut : 5. Gunakan selalu alat alat keselamatan
1. Penurunan panas cairan logam kerja karena proses Shell Moulding
mengisi rongga cetak dapat di menggunakan panas.
eleminir dengan adanya lapisan
pada pasir cetak.
DAFTAR PUSTAKA
2. Pelapisan proses dilaksanakan dengan
mencairkan resin dengan temperatur
Bustanul, Arifin. M. Phil. Eng, 1995. Die
yang sesuai, agar resin sempurna
Casting Diantara metode Casting
melekat pada pasir.
Lainnya, Seminar Teknologi
3. Jenis pasir yang paling baik digunakan
Pressure Die Croting, Jakarta, 3
adalah jenis silika karena harganya
Agustus 1995.
yang murah dan kadar tanah liat (clay)
yang terkandung di dalamnya
Champbel, Jhon. 1991. Casting, Butter
hanya 2 % dan permeabilitas pasir
Worth Heineman Ltd London.
baik. Ukuran butir butir pasir yang
dipakai dengan GFN 85 s/d 140.
Groover, Mikell P. 2007. Fundamentals
4. Untuk melepaskan model logam dari
Of Modern Manufacturing. Third
balutan / cengkraman pasir digunakan
Edition USA.
larutan silikon antara permukaan pasir
dengan model.
Lipi. 2004. Diktat Pengecoran Logam
5. Kapasitas mesin yang terbatas, maka
Ferro dan Non Ferro. Pusat tenaga
model yang dibuat / dibentuk
listrik dan Mekatronik, Bandung.
disesuaikan dengan kemampuan
mesin.
Paul De Garmo, E. Black, JT. Kohser,
Ronald A, Klameeki, Barney E.
B. Saran
Materials and Processes In
Untuk membuat Shell Moulding agar
Manufacturing, Ninth Editon
berhasil dengan metoda croning, ada
USA.
77