Anda di halaman 1dari 20

👦 ANDHICA GALLIH PRAYOGA

👦 DENDI GINANDA SUNARYA

REVERSE
ENGINEERING
DWIKI DARMAWAN 👦

SYANI GHOZALI FAUZAN 👦


TEKNOLOGI PENGECORAN LOGAM
OLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
REVERSE
ENGINEERIN

PINTLE
CHAIN 710
TEKNOLOGI PENGECORAN LOGAM
OLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
OUTLINE
Penentuan Jenis
Tujuan Praktikum Material Kesimpulan

Deskripsi & Fungsi Penentuan


Pintle Chain Pengujian Material

TEKNOLOGI PENGECORAN LOGAM


OLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
REVERSE
ENGINEERIN

TUJUAN
PENELITIAN
TEKNOLOGI PENGECORAN LOGAM
OLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
TUJUAN
PENELITIAN
1 Mengetahui fungsi dan cara kerja benda.

Mengetahui mekanisme pembebanan yang


2 terjadi pada benda.
Mengetahui material dan proses pembuatan
3 yang sesuai dengan fungsi benda.
Menentukan jenis pengujian dan teknis
4 pengujian.

TEKNOLOGI PENGECORAN LOGAM


OLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
REVERSE
ENGINEERIN

DESKRIPSI
& FUNGSI PRODUK
DESKRIPSI
& FUNGSI
Conveyor

Pintle chain adalah sebuah rantai penggerak yang biasa


digunakan pada mesin conveyor, seperti conveyor pada
TEKNOLOGI PENGECORAN LOGAM
OLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG industri pertanian dan pertambangan.
Poros Assembling Pintle
Penghubung Chain

MEKANISME
KERJA Poros
Penghubung

Dihubungkan dengan poros penghubung, membentuk rantai


dan celah sebagai tempat masuknya gigi dari roda gigi, Pintle
TEKNOLOGI PENGECORAN LOGAM
OLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNGchain bergerak menurut gerakan roda gigi (sprocket).
MEKANISME
PEMBEBANAN

Beban utama yang terjadi pada pintle chain adalah beban tarik antara ujung
– ujung pintle chain, karena pintle chain akan saling tarik – menarik antara
TEKNOLOGI PENGECORAN LOGAM
OLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG yang satu dengan yang lainnya dalam waktu yang bersamaan.
REVERSE
ENGINEERIN

HIPOTESA
JENIS MATERIAL
Pembebanan
Standar DIN
yang menjadi
654, material
beban mayor
untuk produk
adalah beban
pintle chain,
tarik sebesar
Ductile Iron
710 N/mm2.
(FCD).

HIPOTESA
JENIS MATERIAL
Pintle MATERIAL
Chain FCD 700
710?

TEKNOLOGI PENGECORAN LOGAM


OLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
KOMPOSISI

PADANAN
STANDAR Werkstoff DIN ASTM UNI JIS

Nomer. Germany U.S.A. Italy Japan


0.7040 GGG40 60-40-18 GGG40 FCD 400
0.7050 GGG50 80-55-06 GGG50 FCD 500
0.7060 GGG60 - GGG60 FCD 600
0.7070 GGG70 100-70-03 GGG70 FCD 700
TEKNOLOGI PENGECORAN LOGAM
OLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
PENGARUH
UNSUR

TEKNOLOGI PENGECORAN LOGAM


OLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
Informative reference
Tensile 0.2% Yield
Elongation
Symbol Strength Strength
(%) Hardness Matrix
(N/mm2) (N/mm2)
HB Structure

FCD 700-2 700 min 420 min 2 min 180-300 Pearlit,

MECHANICAL Grafit

PROPERTIES

TEKNOLOGI PENGECORAN LOGAM


OLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
REVERSE
ENGINEERIN

PEMOTONGAN
SAMPEL
Metode Pemotongan
• A : Pemotongan menggunakan gerinda tangan
• B : Pemotongan menggunakan gerinda lengan berpendingin

PEMOTONGAN A A

SAMPEL

B B

Permukaan uji Metalografi

TEKNOLOGI PENGECORAN LOGAM


OLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
REVERSE
ENGINEERIN

PENGUJIAN
MATERIAL
Pengujian Komposisi (Alternatif)
• Pengujian komposisi akan dilakukan dengan
menggunakan alternatife dengan cara membandingkan
struktur mikro sample dari hasil pengujian metallografi
dengan struktur mikro pada as cast FCD pearlitic yang
terdapat pada standar ASM Vol 1.
• Atomic Absorbtion Spectrophotometry (AAS) atau
Spektrometri Serapan Atom (SSA) merupakan metode
PENGUJIAN analisis unsur secara kuantitatif yang pengukurannya
berdasarkan penyerapan cahaya dengan panjang
MATERIAL gelombang tertentu oleh atom logam dalam keadaan
bebas.

TEKNOLOGI PENGECORAN LOGAM


OLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
Pengujian Metalografi
• Mengidentifikasi fasa-fasa (metalografi warna atau selective
etching).
• Mempelajari dan mengukur bentuk dan ukuran butir.
• Mempelajari pengaruh proses perlakuan panas atau
pengerjaan mekanik.
• Analisa kegagalan.
PENGUJIAN
MATERIAL Tahapan Alat dan Bahan
Grinding Amplas ukuran (60-120-180-240-360-600-800-1000)
Polishing Kain beludru (60-120 sekon). Bahan polishing :
Alumina
Etching Nital 3%, selama 3 detik. Lalu dibilas dengan air

TEKNOLOGI PENGECORAN LOGAM dingin yang mengalir dan alkohol


OLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
Pengujian Kekerasan
• Pengujian Rockwell yang dipilih adalah Rockwell B
dan Rockwell C. Rockwell B memiliki range
kekerasan antara 35 – 100 HRB, sedangkan Rockwell
C memiliki range kekerasan antara 20 – 70 HRC.
Setelah didapatkan kekerasan HRC maka kekerasan
tersebut akan dikonversikan kedalam kekerasan
Brinel (HB) dengan cara melihat tabel konversi.
PENGUJIAN
MATERIAL

TEKNOLOGI PENGECORAN LOGAM


OLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG

Anda mungkin juga menyukai