Anda di halaman 1dari 17

RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT

(RKS)

PEMASANGAN PALANG PINTU PERLINTASAN KERETA API

LOKASI PEKERJAAN :
PERLINTASAN SEBIDANG SINGOJURUH,
JL. ARUJI KARTA WINATA, KECAMATAN SINGOJURUH,
KABUPATEN BANYUWANGI

TAHUN ANGGARAN
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................................... i

I. LOKASI PEKERJAAN ...................................................................................................................... 2


II. KONDISI KERJA ............................................................................................................................... 2
III. SARANA PEKERJAAN : .................................................................................................................. 2
IV. CARA PELAKSANAAN : ............................................................................................................. 2
V. PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIPERGUNAKAN ......................................... 2
VI. SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN PINTU PERLINTASAN KERETA API ................... 3
VII. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN PEMBANGUNAN GARDU POS JAGA Error! Bookmark
not defined.
VIII. PENUTUP .................................................................................................................................... 16

SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW PERENCANAAN PEMASANGAN PALANG
PINTU DAN PEMBANGUNAN POS JAGA i
PERLINTASAN KERETA API
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMASANGAN PALANG PINTU PERLINTASAN KERETA API

I. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan untuk kegiatan Pembangunan Pintu Perlintasan Kereta Api dan Pos Jaga di
Perlintasan Sebidang Singojuruh, Jalan Aruji Kartawinata, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten
Banyuwangi.

II. KONDISI KERJA


1. suhu Keliling : 5 s/d 70 derajat C;
2. kelembaban nisbi : 0 s/d 95 %;
3. mempunyai fasilitas untuk pengaman arus lebih yang menggunakan mini circuit breaker dan pengaman
terhadap arus bocor menggunakan earth leakage circuit breaker serta dilengkapi pengaman dari gangguan
petir;
4. bekerja dengan menggunakan sumber energi tenaga surya;
5. dapat dibebani lampu jenis LED.

III. SARANA PEKERJAAN :


Untuk kelancaran pekerjaan pelaksanaan dilapangan Kontraktor harus menyediakan :
a. Tenaga Pelaksana yang selalu ada dilapangan, tenaga kerja yang trampil dan cukup jumlahnya.
b. Penyedia alat-alat Bantu :
Alat pengangkut serta peralatan lainnya yang digunakan harus selalu tersedia dilapangan sesuai
kebutuhan.
c. Bahan-bahan bangunan harus tersedia dilapangan dengan jumlah yang cukup.
d. Barak-barak kerja (Direksi keet).

IV. CARA PELAKSANAAN :


Pekerjaan yang harus dilaksanakan dengan penuh keahlian, sesuai dengan syarat – syarat (RKS),
Gambar Rencana, Berita Acara Penjelasan serta mengikuti petunjuk pemimpin Kegiatan / Direksi dan
Pengawas.

V. PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIPERGUNAKAN


Berlaku dan mengikat di dalam rencana kerja dan syarat – syarat ini :
1. Perpu No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja
2. AHSP PUPR No. 1 Tahun 2022
3. HSPK Kabupaten Banyuwangi Tahun 2022
4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Pelaksanaan
Undang - Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
5. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 03/SE/M/2022 tentang
Pedoman Perpanjangan Masa Berlaku Sertifikat Keahlian Kerja dan Sertifikat Keterampilan Kerja
Bidang Jasa Konstruksi Serta Proses Sertifikasi Kompetensi Kerja

SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW PERENCANAAN PEMASANGAN PALANG
PINTU DAN PEMBANGUNAN POS JAGA 2
PERLINTASAN KERETA API
6. Instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 02/IN/M/2020 tentang
Protokol Pencegahan dan Penyebaran Covid-19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
7. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 05/SE/M/2022
atas perubahan Surat Edaran Nomor 03/SE/M/2022, tentang pedoman perpanjangan masa berlaku
Sertifikat Keahlian Kerja dan Sertifikasi Keterampilan Kerja bidang Jasa Konstruksi serta Proses
Sertifikasi Kompetensi Kerja
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021 tentang
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
9. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 94 tahun 2018 Tentang
Peningkatan Keselamatan Perlintasan Sebidang Antara Jalur Kereta Api Dengan Jalan

VI. SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN PINTU PERLINTASAN KERETA API


1. Lingkup Pekerjaan
Satu unit Palang Pintu Kereta Api terdiri dari :
a. Barier Gate Perlintasan Pintu Elektrik;
b. Kabel NYFGBY 15 x 1,5 mm
c. Pipa HDPE
d. Patok Pengaman (Delineator) Pipa Ø 5”
e. Waning Equipment (Sirine & Flashing Lamp)
f. Meja Panel Controller
g. Radio Komunikasi
h. Back Up Catu Daya
i. Grounding System

2. Barier Gate Perlintasan Pintu Elektrik


a. Motor Penggerak mampu menggerakan lengan pintu yang memiliki panjang maksimal 9
meter dan waktu operasi penutupan antara 9 s.d 13 detik tergantung dari kondisi setiap
perlintasan.
b. Motor Penggerak harus dilindungi oleh sekring / Fuse yang harus putus jika terjadi beban
daya berlebih. Mampu berfungsi sebagai motor ketika dilayani untuk membuka pintu
perlintasan dan berfungsi sebagai dynamo ketika dilayani untuk menutup pintu perlintasan.
c. Jika terjadi kegagalan pasokan sumber daya, maka Lengan pintu harus dapat bergerak turun
ke posisi horizontal dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan ketika pintu dilayani
oleh penjaga perlintasan.
d. Pada kondisi kegagalan system lengan pintu harus dapat dibuka / diangkat keposisi vertikal
untuk melewatkan kendaraan jalan raya saat situasi aman tidak ada KA.
e. Housing motor penggerak dan lengan pintu harus dilengkapi cincin pembatas agar dapat di
putar 90 derajat sejajar jalan raya pada saat memasang atau menggganti lengan pintu
sehingga tidak mengganggu lalu lintas.
f. Housing motor penggerak dilengkapi dengan gear box, kontak poros dan Break/rem, serta
dilengkapi dengan kunci pengaman.

SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW PERENCANAAN PEMASANGAN PALANG
PINTU DAN PEMBANGUNAN POS JAGA 3
PERLINTASAN KERETA API
g. Rem Elektromagnetik dapat dilayani menggunakan tombol “STOP” / Brake yang terdapat
di Panel pelayanan. Mampu menahan Lengan Pintu yang memiliki panjang s/d 9 meter
pada segala posisi. Pada saat lengan pintu posisi tegak / Vertikal rem harus mengikat.
h. Lengan Papan pintu Perlintasan terbuat dari kayu berkualitas baik, dilapisi cat dasar epoxy
dan cat warna Pantone White (Putih) dan
i. Pada tiang statif harus dilengkapi pengait lengan pintu yang tepat, untuk menahan lengan
pintu pada posisi tegak saat terjadi gangguan pasokan catu daya.
j. Adapun spesifikasi Barier Gate Perlintasan Pintu Elektrik sebagai berikut :

No Uraian Spesifikasi
1 Motor Penggerak Lengan Pintu
Tegangan Kerja : 24 VDC
Standart Pabrikan : Eropa
Merk : Alpatex
Power Supply : Min. 18 VDC. Nom. 24VDC, Max. 28 VDC
1,2 Nm at 800 rev./Min. (at minimum voltage)
Engine Torque :
18 VDC
Type of motor : Permanent magnet
Double sealed with metal gaskets, collector side :
Bearings :
6202 2ZR, flage side : 6205 2ZR
Operating temperature : -20˚C to +80˚C
Insulation Class : F
Rating : S2-10 min
Protection class : Standart IP 52
Insulation resistance : In unused condition 50MΩ/500VDC

2 Rem Elektromagnetik
Merk : INTORQ BFK 457-08
Rated Voltage : 24 VDC
Rated Power : 25 W
Cable Lengh : 400 mm
Characteristic Torque : 12 Nm
HUB : 14 mm

3 Housing motor penggerak


Bahan : Besi ST 40
Tebal : 8 mm
Min. 320 N/mm2 Standart Uji SNI 07-0408-
Kuat Luluh :
1989
Kuat Tarik : Min. 460 N/mm2
Regangan (Lo=200mm) : Maks. 23%
Uji Lengkung (Sudut lengkung
: Tidak Retak Standart Uji SNI 07-0410-1989
180˚, tebal lengkung ½ x t)
Uji Kekerasan : 81 HRB Standart Uji SNI 19-0406-1989
Sertifikat IP (Index Protection) : Min. IP 65
Cat : Powder Coating

4 Tutup chasing gear box


Bahan : Besi ST 40
Tebal : 2 mm
Min. 260 N/mm2 Standart Uji SNI 07-0408-
Kuat Luluh :
1989
Kuat Tarik : Min. 340 N/mm2
Regangan (Lo=200mm) : Maks. 34%

SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW PERENCANAAN PEMASANGAN PALANG
PINTU DAN PEMBANGUNAN POS JAGA 4
PERLINTASAN KERETA API
Uji Lengkung (Sudut lengkung
: Tidak Retak Standart Uji SNI 07-0410-1989
180˚, tebal lengkung ½ x t)
Uji Kekerasan : 57 HRB Standart Uji SNI 19-0406-1989
Cat : Powder Coating

5 Lengan Palang Pintu


Bahan : Kayu Kelas II
Tebal Papan Kayu : 18 mm
Kerapatan kayu : Min. 0,30
Kadar Air : Maks. 7%
Kec. Perambat Ultrasonic : Min. 1,5 km/s
Modulus Elastisitas : Min. 11000 MPa
Kuat Tekan Kayu : Min. 7 MPa
Kuat Tarik Kayu : Min. 190 MPa
Kuat Geser Kayu : Min. 8,5 MPa
Kuat Lentur Kayu : Min. 70 MPa
Skur Tarik (Pengikat dan
: Baja ST 60
Penegang Papan Pintu)
Tebal Pemegang Plat Besi : 2,5 – 3 mm

Dudukan H lengan kayu


6
palang pintu perlintasan
Bahan : Besi ST 40
Tebal : 3 mm
Min. 300 N/mm2 Standart Uji SNI 07-0408-
Kuat Luluh :
1989
Kuat Tarik : Min. 340 N/mm2
Regangan (Lo=200mm) : Maks. 35%
Uji Lengkung (Sudut lengkung
: Tidak Retak Standart Uji SNI 07-0410-1989
180˚, tebal lengkung ½ x t)
Uji Kekerasan : 61 HRB Standart Uji SNI 19-0406-1989
Cat : Powder Coating

Lengan ayun kuda – kuda


7
palang pintu
Bahan : Besi ST 40
Tebal : 8 mm
Min. 330 N/mm2 Standart Uji SNI 07-0408-
Kuat Luluh :
1989
Kuat Tarik : Min. 460 N/mm2
Regangan (Lo=200mm) : Maks. 34%
Uji Lengkung (Sudut lengkung
: Tidak Retak Standart Uji SNI 07-0410-1989
180˚, tebal lengkung ½ x t)
Uji Kekerasan : 80 HRB Standart Uji SNI 19-0406-1989
Cat : Powder Coating

8 Tiang Statif
Jenis Pipa : Pipa Bulat Galvanis 5”
Ketebalan Pipa : Min. 3,4 mm
Standart Kualitas : SNI
Tinggi Tiang : 4m
Base Plate : Tebal 25 mm diameter 400 mm
Cat : Powder Coating
Angkur : Besi 7/8” jumlah 4 buah

Sertifikasi TKDN (Tingkat


9 : Nilai TKDN min. 45%.
Komponen Dalam Negeri)

SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW PERENCANAAN PEMASANGAN PALANG
PINTU DAN PEMBANGUNAN POS JAGA 5
PERLINTASAN KERETA API
Produk Alat Pemberi Syarat Produksi dalam negeri sesuai dengan
Lalu Lintas dan Palang Pintu kemampuan industri nasional (Pasal 88 Huruf a)
Kereta Api dari Kementerian Besaran penggunaan komponen dalam negeri
Perindustrian pada setiap barang/jasa yang ditunjukan dengan
Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN) yang mengacu pada Daftar
Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam
Negeri yang diterbitkan oleh instansi yang
bertanggungjawab di bidang perindustrian (Pasal
88 Huruf d)

SNI ISO 9001 : 2008


10 Sertifikasi ISO Produsen : ISO 14001 : 2015
OHSAS 18001 : 2007

3. Kabel NYFGBY 15 x 1,5 mm


Kabel NYFGBY yang dipasang menggunakan kabel dari PT. SUMI INDO KABEL Tbk atau setara.

4. Patok Pengaman (Delineator) Pipa Ø 5”


a. Pipa besi sebagaimana yang dimaksud diatas berdiameter 5”, ketebalan 2 mm dengan Panjang 1.100
mm yang dilengkapi dengan 2 buah reflector ASTM tipe IV yang diletakkan pada plat aluminium
ukuran 50 x 181 mm yang berwarna merah dan putih;
b. Letak pipa sebagaimana dimaksud di atas searah dengan lalu lintas dan warna reflektornya
disesuaikan dengan warna dan fungsi sebagaimana dalam keputusan Menteri Perhubungan;
c. Pipa besi sebagaimana dimaksud harus dengan dicat warna hitam dan kuning bergantian dengan
warna hitam di ujung paling atas;
d. Bentuk dan ukuran delineator dari pipa besi sebagaimana tercantum dalam gambar kerja;

5. Warning Equipment (Sirine & Flashing Lamp)


Sirine menggunakan bunyi dua nada secara bergantian. Sirine dan Flashing lamp bunyi tersebut
memberikan peringatan kepada pengguna jalan raya yang akan melintasi perlintasan, bahwa akan ada
kereta api yang melintas. Isyarat Suara berupa sirene atau suara (announcer) yang dipasang harus memenuhi:
a. persyaratan teknis:
No Uraian Spesifikasi
1 Impedensi pengeras suara : 8-16 Ohm
2 Daya masuk : 15 Watt
3 Frekuensi respon : 400 Hz - 4.000 Hz
4 Nada suara : 115 db (pada jarak 1 m)
5 Volume suara : Bisa diatur besar kecilnya
6 Merk : Toa

b. Sirine harus dipasang dan ditempatkan di bagian atas tiang Isyarat Lampu Peringatan/Larangan .
c. Isyarat Lampu Peringatan/Larangan harus memenuhi persyaratan kinerja:
1. mampu memenuhi standar kuat cahaya paling rendah 650 (enam ratus lima puluh) candela;
2. terlihat dengan jelas pada jarak paling sedikit 300 m (tiga ratus meter) oleh pengguna Jalan
di segala cuaca;
3. dapat berfungsi dalam waktu 2 (dua) sampai dengan 4 (empat) detik sebelum portal menutup;
dan

SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW PERENCANAAN PEMASANGAN PALANG
PINTU DAN PEMBANGUNAN POS JAGA 6
PERLINTASAN KERETA API
4. Isyarat Lampu Peringatan / Larangan dalam keadaan menyala bergantian apabila terjadi
gangguan peralatan keselamatan Perlintasan Sebidang.

6. Meja Panel Controller


a. Panel Control Console Pengendali Pintu Elektrik Madium
b. Control Console pengendali pintu elektrik menggunakan komponen standart industrial Eropa.
c. Control Consule disini berfungsi sebagai pengendali pintu elektrik.
d. Box Panel terbuat dari plat besi 1,5 mm dan finishing mengunakan cat powder coating sehingga
lebih tahan lama dan tahan terhadap panas dan korosi. Pam plat menggunakan material stainless
steel.
e. Dilengkapi dengan saklar putar / tombol pengoperasian pintu perlintasan secara manual atau semi
otomatis.
f. Menggunakan Safety Relay Contact atau Safety Rotary Switch Contact untuk mengatur operasi
pintu perlintasan.
g. Memiliki struktur instalasi listrik perkabelan yang rapi, baik dan masing- masing kabel terlabeli.
h. Dilengkapai dengan tombol Break / Rem gerakan lengan pintu.
i. Dilengkapi dengan indikator gangguan catu daya.
j. Dilengkapi dengan manual pengoperasian dan diagram pengkabelan
k. Spesifikasi Control Console sebagai berikut:
No Uraian Spesifikasi
System Running Dengan Beban
Tanpa Beban
Tanpa Motor Motor
Tegangan : 220 V
a 220 V 220 V
Sumber
b Arus : 0,075 A 0,166 A 2,208 A
c Power Factor : 0,35 0,38 0,57
d Daya : 6W 15 W 254 W
e THDi : - - 18,1 %
: SNI ISO 9001 : 2008
Sertifikasi ISO
f ISO 14001 : 2015
Produsen
OHSAS 18001 : 2007
g Garansi : 3 (Tiga) Tahun
h Warna : Silver cat powder coating
i Ukuran Box : Ukuran bawah 120x90x57,5 cm
: • Lampu indicator panel yang menunjukan kondoso
ON/OFF;
• Indikator sirine dalam keadaan ON/OFF;
• Tombol Emergency, berfungsi untuk menghidupkan
Kelengkapan
j panel control dari catu daya cadangan;
Control Console
• Tombol Up Gate dan Down Gate, berfungsi untuk
menaikan dan menurunkan palang pintu KA;
• Tombol Switch Sirine, berfungsi membunyikan sirine
secara otomatis atau manual;
k Bahan : Plat besi 1,5 mm

SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW PERENCANAAN PEMASANGAN PALANG
PINTU DAN PEMBANGUNAN POS JAGA 7
PERLINTASAN KERETA API
7. Radio Komunikasi
a. Radio komunikasi berfungsi sebagai alat komunikasi petugas penjaga dengan petugas jaga lainnya
ataupun petugas stasiun terdekat yang memberikan informasi tentang perjalanan kereta api yang
akan melintas. Perangkat radio komunikasi yang digunakan terdiri dari :
No Uraian Spesifikasi
Antena Telex HY-GAIN V2R LOKAL Frekwensi
VHF 136-174 Mhz, Dual 5/8 Wave collinear, 5.2
1 Antena V2R :
dBi, Omni vertical base antena, power maksimal
500 Watt
2 Radio Rig
Merk : Kenwood
Tipe : TM-281A
RF Output Power (approx.) : High 65 W
RF Output Power (approx.) : Low 25 W
TX Frequency Range : 144 – 148 Mhz
RX Frequency Range : 136 - 174 MHz
Transmitter Modulation Variable : Reactance modulation
Transmitter Modulation Distortion
: (300 Hz to 3 kHz)
Less than 3%
Transmitter Maximum Frequency
: Wide ± 5 kHz Narrow ± 2.5 kHz
Deviation
Antenna Impedance : 50 Ohms
Audio Output Power More than 2 W : More Than 2 W (5% Distortion)
Weight : 2.5 lb (1.13 kg)
Current Drain Transmit : Less than 14 A (High), less than 8 A (low)
Current Drain Receive : Less than 14 A (High), Less than 8 A(Low)
Dimensions (W x H x D), 160 mm (W) x 43 mm (H) x 126 mm (D) -
:
(Projections included) excluding projections
Frequency Step Sizes : 2.5, 5, 6.25, 10, 12.5, 15, 20, 25, 30, 50 and 100 kHz
Frequency Tolerance : ± 2.5 ppm (-20 °C to +60 °C)
Microphone Impedance : 600 Ohms
Modes : F3E (FM)
Operating Temperature Range : -20 °C to +60 °C
Receiver Circuitry : Double Super Heterodyne
Receiver Intermediate 1st IF : 49.95 MHz
Receiver Intermediate 2nd IF : 450 kHz
Receiver Selectivity -6 dB : More than 12 kHz (Narrow: more than 10 kHz)
Receiver Selectivity -60 dB : Less than 30 kHz (Narrow: less than 24 kHz)
Receiver Squelch Sensitivity : Less than 0.1 µV
Receiver Sensitivity (12 dB SINAD) : Less than 0.18 µV (Narrow: less than 0.22 µV)
3 Handy Talky
Merk : Alinco
Tipe : Alinco Dj Crx 5
VHF : 136 - 174 MHz
: 5W/2W/0.5W
Kapasitas Saluran : 200 saluran program
IP (Index Protection) : IP54 anti debu dan anti air
Mempunyai LCD display yang besar dan backlight
LCD :
yang cerah
: Alphanumeric
Mode Pemindahan : Beberapa mode pemindahan
: Penerimaan radio FM
: Penyampaian informasi dengan media suara
: Suara Analog

SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW PERENCANAAN PEMASANGAN PALANG
PINTU DAN PEMBANGUNAN POS JAGA 8
PERLINTASAN KERETA API
: Terdapat VOX
Output Audio : 1W
Baterai Lithium : 1700mAh
: DTMF/ANI, 50 CTCSS 114 DCS
4 Kabel RG8 9913 Tunggal
Manufacturer : Belden
Model : 9913
Product Description : 50 Ohm Coaxial Cable - Low Loss RG8/ U Cable
Cable Type : 3/ 8" Braided
Connectors : Price INCLUDES installation of connectors
Shield % : 100%
Impedance : 50 Ohms
VOP : 84%
Center Conductor : 0.108" Solid
Insulation : Polyethylene
Other Spec : Black Jacket
: Nom. core O.D. ( in.) 0.285"
: Nom. O.D. ( in.) 0.405"

8. Back Up Catu Daya


a. Catu Daya Utama (Power Supply) menggunakan sumber daya dari PLN.
b. Catu Daya menggunakan power suplay mengubah tegangan 220 Volt AC menjadi 24 Volt DC.
c. Apabila terjadi gangguan pada catu daya PLN maka catu daya PLN akan dipindah ke Generator
Genset 5 kva sebagai back up. Berikut spesifikasi Genset yang digunakan :
Merk : Hyundai
Model : HDG6500DSL
Max. Power (kVA) : 5
Frequency / Voltage (Hz/V) : 50 / 220
Phase / Cooling System : 4 – steoke, Single Phase Air – cooled Injection
Engine Model : HDE186D
Displacement (cc) : 418
Compression Ratio : 19 : 1
No. of Cylinder : Single
Rated Rotation Speed (r/min) : 3,000
Low Oil Pressure Alert System : Yes
Alternator Type : Brush AVR
Dry Weight : 155
Dimension (LxWxH) (mm) : 950*565*770

9. Grounding System
a. Sistem proteksi menggunakan arrester dan sistem pentanahan dengan tahanan maksimum 2 Ohm.
b. Mampu menyalurkan arus induksi petir tanpa terjadi kerusakan pada peralatan palang pintu serta
tahan korosi.
c. Arus atau tegangan yang disalurkan ke bumi harus melalui media sependek mungkin dengan tahanan
jenis penghantar 0,0175 Ohm serta tahan korosi.
d. Dipasang sedemikian rupa agar memudahkan dalam melakukan pemeriksaan, perawatan dan
pengujian secara berkala.

SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW PERENCANAAN PEMASANGAN PALANG
PINTU DAN PEMBANGUNAN POS JAGA 9
PERLINTASAN KERETA API
e. Penyambungan penghantar yang digunakan harus dari bahan yang sama dengan klem yang kuat
dengan tahanan kontak yang sekecil mungkin serta mampu dilewati arus petir tanpa terjadi pelelehan.
f. Harus dapat menyalurkan arus petir tanpa menimbulkan kenaikan tegangan yang membahayakan
peralatan, personil penjaga pintu perlintasan maupun petugas pemeliharaan

10. Jenis Dan Mutu Bahan


a. Jenis dan mutu bahan yang dipakai diutamakan produksi dalam negeri sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia Peraturan Teknis Pembangunan yang digunakan :
• Perpres No 12 Th 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
• Keputusan-keputusan dari Majelis Indonesia untuk Arbitrasi Teknik dari Dewan Teknik
Pembangunan Indonesia (DTPI).
• SNI 2847-2019 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
• Peraturan umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja.
• Peraturan Umum tentang pelaksanaan Instalasi Listrik (PUIL) 1979 dan PLN setempat.
• Peraturan sambungan telepon yang berlaku di Indonesia.
• Peraturan Semen Portland Indonesia NI.No : 08.
• Peraturan Batu Merah sebagai bahan bangunan.
• Peraturan muatan Indonesia.
• Peraturan Standar nasional Indonesia (SNI)
• Peraturan dan ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Jawatan Instalasi Pemerintah setempat,
yang bersangkutan dengan permasalahan bangunan.

b. Untuk melaksanakan pekerjaan tersebut berlaku dan mengikat pula :


• Gambar Bestek yang dibuat Konsultan Perencana yang sudah disyahkan oleh Pemberi Tugas
termasuk juga gambar-gambar detail yang diselesaikan oleh Kontraktor dan sudah
disahkan/disetujui Pengelola Kegiatan serta Konsultan Pengawas.
• Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
• Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
• Berita Acara Penunjukan.
• Surat Keputusan Pemimpin Kegiatan tentang Penunjukan Kontraktor.
• Berita Acara Pre Construction Meeting (PCM)
• Berita Acara Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak
• Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
• Surat Penyerahan Lapangan (SPL)
• Berita Acara Uitzet
• Berita Acara Tambah Kurang
• Berita Acara Negosiasi Tambah Kurang
• Addendum Kontrak
• Surat Penawaran dan lampiran-lampirannya.
• Jadwal Pelaksanaan (Tentative Time Schedule) yang telah disetujui Pengelola Kegiatan.

SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW PERENCANAAN PEMASANGAN PALANG
PINTU DAN PEMBANGUNAN POS JAGA 10
PERLINTASAN KERETA API
• Surat Pesanan / Purchase order Alat terkait

11. Spesifikasi Bahan


Berikut adalah spesifikasi bahan yang digunakan untuk pekerjaan konstruksi :

Jenis Pekerjaan Material Jenis / Tipe Ukuran Merk / Produk

Pasir Pasir - Sesuai Lokal


Spesifikasi

Batu Kali Batu Kali - Sesuai Lokal


Spesifikasi

Air Air - Sesuai Lokasi Proyek


Spesifikasi

Semen Semen Semen Portland Sesuai Dynamix

Spesifikasi Tiga Roda


Gresik

Besi Besi Besi Polos ≤12 mm ∅12, ∅8 Hanil


BJTP 24 Krakatau Steel
Master Steel

Cetakan Multipleks / Plywood - 9 mm -


Kayu Kelas III

Beton K-100 (f’c 7,4 MPa) Beton Rabat Sesuai gambar Site mix

K-225 (f’c 19,3 MPa) Footplat, Sloof, Sesuai gambar Site mix
Kolom Pedestal,
Kolom, Balok Latei,
Ring Balok

12. Penjelasan RKS Dan Gambar


a. Kontraktor wajib meneliti semua gambar dan Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS) termasuk
tambahan dan perubahannya yang dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
(Aanwijzing).
b. Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), maka yang
mengikat/berlaku adalah (RKS). Bila suatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain, maka
gambar yang mempunyai skala yang lebih besar yang berlaku, begitu pula apabila dalam bestek
(RKS) tidak dicantumkan sedangkan gambar ada, maka gambarlah yang mengikat.
c. Bila perbedaan-perbedaan ini menimbulkan keraguan-keraguan sehingga dalam pelaksanaan
menimbulkan kesalahan, Kontraktor wajib menyakan kepada Konsultan dan Kontraktor
mengikuti keputusannya.
d. Dalam penelitian tersebut diuraikan juga terhadap volume pekerjaan.

SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW PERENCANAAN PEMASANGAN PALANG
PINTU DAN PEMBANGUNAN POS JAGA 11
PERLINTASAN KERETA API
13. Persiapan Di Lapangan
a. Kontraktor harus membuat bangsal kedai untuk para pekerja dan gudang penyimpanan barang-
barang yang dapat dikunci, tempatnya akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas.
b. Pemborongan bangunan bangsal kerja menjadi tanggung jawab Kontraktor.

14. Jadwal Pelaksanaan


a. Sebelum mulai pekerjaan nyata di lapangan pekerjaan Kontraktor wajib membuat Rencana
Kerja Pelaksanaan dan bagian-bagian pekerjaan berupa Bar-chart dan curve bahan/tenaga.
b. Rencana kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebihi dahulu dari Konsultan
Pengawas, paling lambat dalam waktu 15 (lima belas) hari setelah Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) diterima Kontraktor.
c. Rencana kerja yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas, akan disahkan oleh Pemberi
Tugas.
d. Kontraktor wajib memberikan salinan Rencana Kerja rangkap 4 (empat) kepada Konsultan
Pengawas, satu salinan Rencana Kerja harus ditempel pada dinding dibangsal Kontraktor
dilapangan yang selalu diikuti dengan grafik kemajuan pekerjaan (prestasi kerja).
e. Konsultan Pengawas akan menilai prestasi pekerjaan Kontraktor berdasarkan Rencana Kerja
tersebut.

15. Alat-Alat Pelaksanaan


Semua alat-alat untuk pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh Kotraktor sebelum pekerjaan
secara fisik dimulai dalam keadaan baik dan siap dipakai, antara lain :
a. Alat angkut yang jumlahnya akan ditentukan kemudian oleh Konsultan Pengawas.
b. Pompa air untuk sistem penyiraman/Pengeringan, jika diperlukan.

16. Situasi Dan Ukuran


a. Situasi
• Pekerjaan tersebut dalam pasal I adalah pekerjaan baru, sesuai dengan gambar dan situasi.
• Ukuran-ukuran dalam gambar ataupun uraian dalam RKS merupakan garis besar
pelaksanaan.
• Kontraktor wajib meneliti situasi tapak, terutama keadan tanah, bangunan, sifat dan luas
pekerjaan, dan hal-hal yang dapat mempengaruhi harga penawaran.
• Kelalain dan kekurang telitian kotraktor dalam hal ini tidak dijadikan alasan untuk
menggagalkan tuntutan.

b. Ukuran
• ukuran yang dipakai disini semua dinyatakan dalam cm kecuali ukuran-ukuran baja yang
dinyatakan mm.
• Titik Duga (BM) atau titik (0,0) ditetapkan dilapangan.
• Dibawah pengawasan konsultan pengawas, Kontraktor diwajibkan menempatkan satu titik
duga dan lima titik bantu, dengan tiang beton yang panjangnya 1,20 cm berpenampang 10x10

SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW PERENCANAAN PEMASANGAN PALANG
PINTU DAN PEMBANGUNAN POS JAGA 12
PERLINTASAN KERETA API
cm. Titik duga dan titik buntu dijaga kedudukanya serta tidak tergangguselama pekerjaan
berlangsung dan tudak boleh dibongkar sebelum mendapat ijin tertulis dari konsultan
pengawas.
• Memasang papan pengawas (Bouwplank).
Ketepatan letak bangunan diukur dibawah pengawasan konsultan pengawas dengan skeet
atau patok yang dipasang kuat-kuat dan papan terentang dengan ketebalan 2 cm diketam rata
pada sisi bagian atas

17. Syarat-Syarat Pemeriksaan Bahan Bangunan


a. Semua bahan bangunan yang didatangkan harus memenuhi syarat yang ditentukan pasal 2.
b. Konsultan pengawas berwenang memeriksakan asal bahan dan memberitahukan.
c. Semua bahan bangunan yang akan digunakan harus diperiksakan dahulu Pengawas untuk
mendapatkan persetujuan.
d. Bahan bangunan yang telah didatangkan oleh kontraktor dilapangan pekerjaan, tetapi ditolak
pemakaianya oleh konsultan pengawas, harus segera di keluarkan dari lapangan pekerjaan
selambat-lambatnya dalam waktu 2x24 jam terhitung dari jam penolakan.
e. Apabila konsultan pengawas merasa perlu meneliti bahan baik kuantiitas maupun kualitas lebih
lanjut, konsultan pengawas berhak mengirim pengawasan bahan tersebut kepada Balai
Penelitian Bahan-Bahan (laboratorium)yang terdekat untuk diteliti. Biaya pengiriman dan
penelitian menjadi tanggungan kontraktor apapun hasil penelitian bahan tersebut.
f. Pekerjaan atau bagian pekerjaan yang dilakukan kontraktor tetapi ternyata ditolak konsultan
pengawas, harus segera dihentikan dan segera dibongkar atas biaya kontraktor dalam waktu
yang ditetapkan konsultan pengawas.

18. Pekerjaan Tanah


a. Pekerjaan Galian Tanah.
• Semua jenis pekerjaan galian untuk semua lubang baru boleh dilasanakan setelah papan
patok (bouwplank) dengan penandaan sumbu kesumbu selesai di periksa dan disetujui oleh
Direksi dan konsultan Pengawas.
• Dalamnya galian untuk lobang pondasi dan footplat kedalaman dan ukurannya harus sesuai
dengan gambar kerja, untuk hal tersebut diadakan pemeriksaan setempat oleh direksi.
• Dasar galian harus dikerjakan dengan teliti sesuai dengan gambar kerja dan dibersihkan dari
segala kotoran.

b. Pekerjaan Urugan Tanah Kembali


• Pekerjaan Urugan Tanah Kembali dilaksanakan setelah pekerjaan pondasi selesai terpasang
dan kontruksi pondasi telah mencapai kematangan tertentu, dengan persetujuan dari
konsultan pengawas.
• Tanah yang digunakan untuk mengurug kembali adalah tanah bekas galian yang bersih dari
segala kotoran.

SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW PERENCANAAN PEMASANGAN PALANG
PINTU DAN PEMBANGUNAN POS JAGA 13
PERLINTASAN KERETA API
• Bekas galian yang ditimbun harus rapat dan tidak terdapat rongga, kemudian dipadatkan
sampai ketinggian peil tertentu

c. Pekerjaan Urugan Pasir


Jenis Pasir urug dari pasir kali dengan tekstur kasar dan terdapat bebatuan kecil, bersih dari
lumpur, biji- bijian, akar, kotoran maupun bahan organik lainnya, Sebelum dilakukan pekerjaan
urugan pasir, permukaan peil tanah harus sudah matang, dan bersih dari segala kotoran dan
telah mendapat persetujuan dari konsultan pengawas. Setelah mendapatkan persetujuan dari
konsultan pengawas, pekerjaan urugan pasir dapat dikerjakan sesuai ukuran pada gambar
rencana.

d. Pekerjaan Urugan Sirtu


Pekerjaan ini dilakukan ketika keadaan di lapangan terdapat perbedaan elevasi tanah yang cukup
signifikan sehingga dibutuhkan situ sebagai timbunan. Pihak Kontraktor diwajibkan untuk
mengukur kembali perbedaan elevasi muka tanah dari titik (0.00) yang telah ditentukan bersama.
Setelah mendapat persetujuan dari konsultan pengawas terkait dengan volume urugan sirtu,
maka pelaksanaan pengurugan sirtu harus benar – benar dipadatkan pada area pembangunan
gardu pos jaga. Pemadatan ini dilakukan dengan menggunakan alat stamper.

19. Pekerjaan Beton


Lingkup Pekerjaan meliputi :
a. Lantai Kerja
b. Pondasi
➢ Persyaratan umum :
• Beton tak bertulang menggunakan beton campuran 1:2:3.
• Kontruksi harus menggunakan peralatan-peralatan /normalisasi yang berlaku di
Indonesia seperti PBI, PMI, PKKI dan lain-lain.

➢ Bahan – Bahan :
• Semen
Semen yang dipakai harus Portland dengan merk dynamix / tiga roda / gresik.
• Agregat halus (butiran pasir)
Agregat halus dan keras, bebas Lumpur, bersih / tidak boleh tercampur
tumbuhtumbuhan, biji-bijian, akar-akaran yang nantinya akan merusak bentuk dan
kualitas geton hinngga mempengaruhi kenggunaan bahan mataterial lembar akhir
bestek ini.
• Air
Air untuk adukan dan perawatan beto harus bersih dan bebas dari bahan - bahan yang
bersifat merusak beton dan baja tulangan atau campuran yang mempengaruhi daya
rekat semen. Sebaiknya air yang dipakai untuk mengaduk beton adalah air yang bersih
dapat diminum.

➢ Persiapan Pengecoran.

SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW PERENCANAAN PEMASANGAN PALANG
PINTU DAN PEMBANGUNAN POS JAGA 14
PERLINTASAN KERETA API
• Mulai mengecor harus sepengetahuan dan seijin Direksi Proyek dan Konsultan
Pengawas.
• Sebelum mengadakan pengecoran semua cetakan/ begesting harus dibersihkan dari
segala macam kotoran.
• Cetakan/begesting harus datar dan tegak lurus, tidak ada yang bocor dan harus kokoh
sehingga posisi dan kedudukanya tidak berubah, tidak bergetar maupun bergeser pada
waktu dan setelah pengecoran, tetapi mudah dibongkar.
• Perubahan/penambahan penulangan ukuran beton atau perbedaan pelaksanaan dengan
gambar kerja harus sepengetahuan dan persetujuan Direksi.

➢ Pengecoran
• Untuk pengecoran beton harus seijin Direksi.
• Perbandingan adukan harus sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
• Takaran harus baik dan kuat, sebelum dipakai harus dimintakan persetujuan seperti
ukuran yang telah tercantum diatas.
• Pembongkaran semua cetakan beton harus sesuai peraturan yang berlaku, minimal
setelah beton mencapai umur 28 hari setelah pengecoran.

SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW PERENCANAAN PEMASANGAN PALANG
PINTU DAN PEMBANGUNAN POS JAGA 15
PERLINTASAN KERETA API
VII. PENUTUP
1. Apabila dalam Spesifikasi Teknis ini untuk uraian bahan – bahan, pekerjaan – pekerjaan, yang tidak
disebut perkataan atau kalimat "diselenggarakan oleh Penyedia Jasa" maka hal ini harus dianggap
seperti disebutkan.

2. Guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, maka bagian – bagian yang nyata termasuk di dalam
pekerjaan ini, tetapi tidak dimasukkan atau disebut kata demi kata dalam Spesifikasi Teknis ini,
haruslah diselenggarakan oleh Penyedia Jasa dan diterima sebagai "hal" yang disebutkan dan segala
biaya yang timbul menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.

3. Penyedia Jasa harus memasukkan segala resiko kekeliruan perhitungan kubikasi dan lain – lain
sebagainya sehubungan dengan keadaan setempat yang memungkinkan tidak sesuai dengan dugaan
Penyedia Jasa. Dan segala kerusakan jalan masuk akibat dari lewatnya kendaraan – kendaraan dan
lain-lain sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.

Hal – hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut oleh pihak Direksi /
Pember Tugas, bila perlu diadakan perbaikan dalam Spesifikasi Teknis ini.

Surabaya, 2023

Menyetujui,
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
BIDANG PERKERETAAPIAN
DAN JARINGAN TRANSPORTASI

JOKO PITOYO, S.T., M.T.


Pembina Tingkat I
NIP. 19720103 199803 1 011

SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW PERENCANAAN PEMASANGAN PALANG
PINTU DAN PEMBANGUNAN POS JAGA 16
PERLINTASAN KERETA API

Anda mungkin juga menyukai