Anda di halaman 1dari 32

PRIORITASKAN

PRIORITASKAN

INSPECTION TEST PLAN (ITP)


PESAWAT ANGKAT PADA KEGIATAN USAHA MIGAS

Berita tentang keselamatan,….ekplorasi,produksi,pengolahan ,pengangkutan,penggunaan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |
Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat
Yang selamat….?????
EMERGENCY RESPONSE
PROCEDURE
2
INSTALASI KEGIATAN USAHA MINYAK DAN GAS BUMI
Difinisi :
Rangkaian peralatan yang terintegrasi dalam suatu system untuk
melaksanakan fungsi operasi pada kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi
Jenis :
1. Instalasi eksplorasi dan eksploitasi : Instalasi pengeboran dan kerja ulang
sumur;penyemenan,produksi didarat dan perairan, pengumpul dan instalasi
terkait lainnya
2. Instalasi Pengolahan : pengolahan minyak,pengolahan gas,dan lainnya yg terkait
3. Instalasi Pengangkutan : pipa penyalur; non pipa penyalur;terkait lainnya
4. Instalasi Penyimpanan : terminal penerima:depot; penyimpanan dan/atau
pemrosesan terapung ;dan yg terkait lainnya
5. Instalasi Niaga: stasiun Pengisian Bahan Bakar ; Terkait dg usaha niaga:
6. Instalasi Penunjang Migas : pengolah limbah ; bongkar muat; utilitas dan yang
terkait lainnya
TAHAPAN PEMBANGUNAN KONSTRUKSI/INSTALASI
1.Feasibiliity study
▪ . Referensi : ilmu,regulasi
2.Front End Engineering Design (FEED) dan Detail Engineering and Design for
Construction DEDC) :
▪ Referensi : Feasibility Study,Standard,Code,Spesification,regulation and good
engineering practices.
3.Construction and Instalation
▪ Referensi :Standard,Code,Spesification,regulation and good engineering practices,
manufactur/fabriication spec,
4.Operation and maintenance
▪ Referensi ; Standard,Code,Spesification,regulation and operating
manual/procedure,repair/modification/alterasi procedure,
TAHAPAN PEMBANGUNAN

OPERATION &
Feasibility CONSTRUCTION & OPERATION &
FEED AND DEDC MAINTENANCE
study INSTALATION MAINTENANCE
SECOND STEP

PRA DESAIGN DESAIN LIFE RLA

Standard,Code,Spe Ilmu,Standard,Cod
Feasibility Standard,Code,Spesif
sification,regulatio e,Spesification,re
Study,Standard,Co ication,regulation
n and operating gulation and good
ILMU, de,Spesification,re and good engineering
manual/procedure, engineering
REGULASI gulation and good practices,
repair/modification practices,
engineering manufactur/
/alterasi manufactur/
practices fabriicatIon spec
procedure, fabriicatIon spec
SISTEM SERTIFIKASI INSTALASI/PERALATAN MIGAS
- Pemeriksaan
PROSEDUR Teknis/Inspeksi
- Pemeriksaan
Keselamatan
-

REGULASI STANDAR
UU No. 22 tahun 2001 SNI, SKKNI
Standar Internasional
MPR stb 341 tahun 1930
(ISO)
PP 19 Tahun 1973 PERSETUJUAN Standar Regional
PP 17 Tahun 1974 LAYAK OPERASI (API, ASME, AWS, BS, dll.)
PP 11 Tahun 1979
PP 35 tahun 2004 jo PP 34 tahun
2005
PP 36 tahun 2004
Permentamben No. 18 Tahun 2018
TIME BASE STATUTORY
INSPECTION OR RISK BASE
ANALYSIS /RLA

6
SISTIM SERTIFIKASI PROFESI

BAGAN ALIR PENERAPAN STANDARDISASI

STANDARDISASI
• kepentingan keselamatan
• keamanan
REGULASI
• kesehatan masyarakat
• pelestarian lingkungan hidup
• pertimbangan ekonomis

INFRASTRUKTUR
SNI WAJIB SKKNI WAJIB
INFRASTRUKTUR
LSI
LSP ENERGI
LSPro
LDP / TUK
Lab. Uji
INSTALASI/PERALATAN PERSONIL

PROSEDUR/SOP

PRODUK

➢ STANDAR DAN MUTU


➢ KESELAMATAN OPERASI
Indonesian Qualification Framework (KKNI, PerPres 8 th 2012)
KKNI
Subspesialis (IQF)
S3
t 9

S2 8 EXPERT
Spesialist

Professional 7

S1 6
D IV
TECHNICIAN/
D III 5 ANALYST

D II 4

D 3
I
General Vocational 2 OPERATOR
High Senior High
School School
Elementary/Junior High School 1
SERTIFIKASI TENAGA KERJA NASIONAL
1. SERTIFIKASI KOMPETENSI
PP No 10 th 2018 ttg Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),tugas:
a. Melaksanakan sertifikasi Kompetensi Kerja
b. Memberi lisensi kepada Lembaga Sertifikasi Profesi(LSP) yg memenuhi
persyaratan untuk melaksanakan Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional
2. KUALIFIKASI TENAGA KERJA NASIONAL
PP No.31 th 2006 ttg Sistim Pelatihan Kerja Nasional.
a. Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) sbg acuan penetapan
Kualifikasi Tenaga Kerja Nasional.
b. Sertifikat diberikan oleh Lembaga,Instansi atau Perusahaan ( sbg
Lembaga Pelatihan Kerja/LPK) yg mendapat ijin Menaker.
SERTIFIKAT KOMPETENSI
Yang dapat langsung dikompetensikan (logo garuda)

Keahlian/Profesi yang sudah ada SKKNI

Yang dapat diusahakan dengan sertikat LSP:

seluruh jabatan/keahlian profesi yang belum terdapat SKKNI ,


berdasar standar khusus/cluster yang direkomenadasikan oleh Kemenaker
dan skema nya disetujui oleh BNSP yang diajukan oleh LS
PESAWAT ANGKAT

Difinisi :
Pesawat angkat / Crane adalah mesin yg umumnya beroperasi dengan minyak
atau sistim hidroik dengan bantuan sistim pneumatic atau udara.
Fungsi : mengangkat muatan secara vertical,horizontal untuk menurunkan
muatan/beban ke tempat yg telah ditentukan dalam jangkauan yg terbatas.
Jenis: Tower Crane,Hydraulic Crane,Mobile Crane dan Fixed Crane.
Bahaya penggunaan Crane diantaranya yaitu tumbang/roboh,jatuh dari
ketinggian,tersengat listrik,bertabrakan,kejatuhan bebab dll
TUGAS INSPEKTOR PESAWAT ANGKAT

Melakukan control dan inspeksi atas pesawat Angkat yang digunakan pada
kegiatan usaha Migas untuk memastikan bahwa peralatan dan/atau
komponen peralatan nya dalam kondisi layak dan memenuhi persyaratan
repair/konstruksi instalasi/fabrikasi.
Peran Inspektur Pesawat Angkat :
❖Pra Inspeksi ,menyiapkan Inspeksi,mempelajari informasi sehubungan
dengan persyaratan dalam repair/konstruksi instalasi/fabrikasi.
❖Selama pelaksanaan inspeksi ,pengumpulan data dan mendiskripsikan
fakta yg ditemui untuk digunakan sebagai bukti bahwa telah memenuhi
persyaratan yg ditetapkan
❖Setelah inspeksi,melakukan ases/penilaian dan evaluasi,membuat laporan
inspeksi.,membuat rekomendasi kehandalan nya
INSPEKTUR DAN KEWENANGAN
• Crane Inspector
kualifikasi individu untuk memantau, menilai, mengevaluasi,
memverifikasi, mendiskusikan, memutuskan, mengatasi, laporan dan
dokumen pesawat angkat untuk memastikan persyaratan desain, gambar,
spesifikasi, peraturan, dan praktek-praktek industri dipenuhi dengan aman,
efisien, dan dengan cara yang ramah lingkungan
• Authority to Stop Work
Inspektur dikuasakan dan diharapkan untuk menghentikan pekerjaan atas
dasar, namun tidak terbatas pada, kondisi, situasi, atau kegiatan yang
telah terjadi, sedang terjadi, atau mungkin terjadi yang dapat
mengakibatkan
• bahaya bagi personil kontraktor atau pemilik / operator ;
• bahaya pada properti lain atau lingkungan
• teknik kualitas / kerja di bawah standar yang tidak memenuhi spesifikasi
pemilik / operator)
INSPECTION AND TEST PLAN (ITP)
• Inspection Test Plan (ITP) adalah dokumen yang dibuat oleh Pemilik/Pemakai
atau Manufakturer / Kontraktor atau Subkontraktor untuk menjelaskan persyaratan
minimum dari kegiatan pengendalian mutu supaya control/inspeksi dilaksanakan
sesuai kontrak/spesifikasi,standar,dan rules and regulation
• ITP meliputi urutan pekerjaan, dokumen referensi, kriteria keberterimaan yang
disyaratkan, Inspection level ( Prepare, Approved,review,verified,witness) dan pihak
yang terlibat dalam inspeksi ;
• Pemilik /Pemakai,Kontraktor / Produsen / Subkontraktor dan para pihat yg terlibat
dalam pekerjaan ini wajib menyiapkan secara rinci dalam ITP yang menunjukkan
tingkat inspeksi (Prepared,Approved,Review,Verified,Spot Witness,Witness), sesuai
kewenangan /tugas fungsi masing2 pihak.
• ITP untuk pesawat angkat hamper sama dg Inspection Procedure untuk existing
INSPECTION LEVEL DALAM ITP
Tingkat pemeriksaan teknis berupa:
(Kesepakan bersama antara Manufacture/kontraktor, BU/BUT, PJIT dan IM)
1.Documentary symbol:
Prepared (P)
Menyiapkan dokumen,gambar,spesikasi sesuai ketentuan
Approved (A)
Persetujuan atas Dokumen, gambar atau tahap pekerjaan bahwa telah sesuai dengan
ketentuan
Verified (V)
pemeriksaan mengenai dokumen, gambar,pernyataan atau laporan adalah benar dan
sesuai persyaratan
Reviewed (R)
Ulasan/tinjauan/penilaian mengenai kualitas dari dokumen, gambar atau laporan bahwa telah
sesuai dengan persyaratan .
2.Inspection level :.
Witness (W)
▪ Inspeksi saat konstruksi/fabrikasi, dimana inspeksi, pengukuran atau tes wajib
dilakukan di tempat dan disaksikan serta didokumentasikan.
Spot Witness (SW)
▪ inspeksi yg dapat dilakukan bila Pihak berwenang dlm ITP boleh tidak menghadiri
inspeksi (dengan persetujuan ) dan inspeksi dapat diteruskan dengan tetap membuat
laporan inspeksi
ACUAN DALAM ITP

Rules and regulation (mengikat)


Dokumen kontrak (mengikat)
Stadard Operating Procedure (mengikat)
Standard peralatan/Manufacturer specification ( if mandatory)
Project/Client specification (mengikat)
Vendor requirement (mengikat)
Approval drawing (mengikat)
TAHAPAN PENYUSUNAN ITP

Langkah-langkah berikut ini dilakukan dalam menyusun ITP untuk suatu pekerjaan
konstruksi :

1. Membaca dokumen kontrak (termasuk spesifikasi teknis,vendor requirement,as built


drawing,SOP) dan mempersiapkan daftar acceptance criteria,,
2. Mengadakan rapat koordinasi yg dipimpin oleh pemilik dan mendiskusikan Langkah
1 dan memastikan statusnya telah jelas dan valid.
3. Memeriksa ruang lingkup kewenangan masing-masing pihak yang telibat dalam
pekerjaan,antara
Client(owner/user),fabricator,vendor,kontraktor/instalatur,PJIT,government
4. Menyusun urutan tahap pekerjaan ,acuannya sbg referensi untuk acceptance
criteria dan menyusun kewenangan masing-masing pihak atas fungsi inspeksi
pada kegiatan pekerjaan tersebut ( siapa melakukan apa
5. Menyusun dan menyepakati kewenangan dalam HOLD POINT setiap tahapan
pekerjaan berupa Preparation,Review,Verification,Spot Witness(jika ada),Witnes
6. Menandatangani ITP yang telah disusun Bersama
INSPECTION AND TEST PLAN

Project :
Location :
Owner / User :
Contractor :
Third Party :

A : Approve point SW : Spot Witness point R : Review point


H : Hold point V : Verify point P : Provide
W : Witness point N/A : Not Applicable / involved

Procedure / Reference Inspection Level


No Activity / Process Description Verified Document Acceptance Criteria
Document Contr. User PJIT MIGAS
A. DOCUMENT REVIEW
B. SITE INSPECTION AND VERIFICATION
a. Document Review
b. Civil and Structural Steel Work
c. Mechanical Work
d. Piping Wor
e. Electrical Work
f. Instrumentation Work
g. Painting Work
h. Insulation Work
Verification The Compliance of Quality,
i. Safety, and Environment Protection of
Equipment
C. VERIFICATION OF EQUIPMENT CERTIFICATE / PERMIT / LICENSE ISSUED
BY MIGAS / OTHER RELATED TECHNICAL DEPT.
D. TESTING AND COMMISSIONING
E. FINAL DOCUMENTATION / REPORTING

Prepare by : Verified by :
Contractor Company / Owner 3rd Party Inspection Co. Migas
I
INSPECTION TEST PLAN
MOBILE CRANE
Owner/User : Inspection Company :
Crane Type : NDT Company :
Location : Page No. : 1 Of 2

INSPECTION LEVEL
NO ACTIVITY VERIFIED DOCUMENT REFERENCE / ACCEPTANCE CRITERIA
OWNER/USER PI MIGAS
1 DOCUMENT REVIEW
a. New Crane Certification
- Design Fabrication and Drawing - Inspection Procedure
1 Manufacturer Data Report
- Manual Operation, Manual Instalation - ASME B 30.5
- - -
and Part Manual - ASME B 30.10, ASME B 30.9
- Load Chart - AWS D1.1, AWS D 14.3

2 Other supporting document - Manufactur Certificate (COC, COO, etc) - - -

NDT Procedure, NDT Personnel,


3 NDT Document - AWS D1.1, AWS D 14.3 - - -
NDT Equipement
b. Crane Existing ( Recertification )
1 Operating History - Log Book - Inspection Procedure P V R
2 Maintenance History - Maintenance Report (Replacement - ASME B 30.5
record, Repair record, Periodical
Service and Internal Inspection - ASME B 30.10, ASME B 30.9 P V R
Record)
- AWS D1.1, AWS D 14.3
3 Previous Inspection History - Report of Inspection and Testing - ASME B 30.5 P V R
2 PHYSICAL / VISUAL INSPECTION
1 Structure Component - Inspection Procedure AR AI -
2 Hoisting Mechanism - ASME B 30.5 AR AI -
3 Mechanical Mechanism - AWS D1.1, AWS D 14.3 AR AI -
- Manufacturer Specification
4 Hydraulic Component AR AI -
5 Electrical Component AR AI -
6 Travelling Mechanism AR AI -
3 DIMENSION CHECK
1 Boom Length - Inspection Procedure AR AI -
2 Wire Rope Diameter - ASME B 30.5 AR AI -
- Manufacturer Specification
3 Sheave and Drum AR AI -
4 Hook and Outrigger - ASME B 30.10, ASME B 30.9 AR AI -
INSPECTION TEST PLAN
MOBILE CRANE
Owner/User : Inspection Company :
Crane Type : NDT Company :
Location : Page No. : 2 Of 2

INSPECTION LEVEL
NO ACTIVITY VERIFIED DOCUMENT REFERENCE / ACCEPTANCE CRITERIA
OWNER/USER PI MIGAS
4 NON DESTRUCTIVE TESTING
1 NDT on Critical Area - NDT Procedure - AWS D1.1 AR AI -
2 Wirerope Test - Inspection Procedure - WRT Procedure, API Spec. 9A AR AI -
5 FUNCTION TESTING
1 Hoisting, Slewing and Travelling Mechanism - Manufacturer Specification - Inspection Procedure AR AI -
2 Safety Devices and Indicators - ASME B 30.5 AR AI -
3 Prime Mover and Control Systems AR AI -
6 NON CONFORMANCE RECORD

1 NCR Report - Manufacturer Spec. & User Spec. - Inspection Procedure R P -

7 LOAD TEST

1 Load Test Execution - Inspection Procedure - ASME B 30.5 AR AI R


8 AFTER LOAD TEST
1 Hoisting and Slewing Mechanism AR AI R
- Inspection Procedure - ASME B 30.5
2 Structure and Safety Devices AR AI R
3 Non Destructive Testing - NDT Procedure - NDT Procedure AR AI R
4 Wirerope Test (LMA & LF Indication) - Inspection Procedure - WRT Procedure AR AI R
9 REPORTING
1 Crane Inspection Report - Inspection Report - Inspection Procedure R P R,V
2 Inspection Certificate - Inspection Certificate - Inspection Procedure R P R,V
3 Berita Acara Pemeriksaan Keselamatan MIGAS - Regulation - PERMEN ESDM No. 32 Tahun 2021 R P R,V
OWNER/USER PERUSAHAAN INSPEKSI REGULATION
Legend : 0 0 DITJEN MIGAS
AR : Approval RequiredAI R : Review of Document
: Actual Inspection T/C : Test Certification Required
W : Witness Inspection V : Verification
P : Provide N/A : Not Available ( ) ( ) ( )
TAHAP INSTALASI TOWER CRANE …….bahan Latihan
penyusunan ITP
• PIHAK YG TELIBAT : CLIENT,KONTRAKTOR(VENDOR),PJIT
• Acuan :rules and regulation,client specification,Manufacturer specification
• TAHAP PEKERJAAN:
1. Membuat pondasi/penanaman Fine angle dan Base Section:
a. Membuat galian tanah dg kedalaman 2m
b. Memasang pembesian dan bekisting
c. Melakukan pengecoran beton dg mutu K375
d. Memasang fine angle dan base section (dudukan tower crane)
2 Mobile crane membantu melakukan pemasangan awal mast section pada tower crane
3. Memasang climbing crane untuk self assembly
4. Memasang joint pin diatas climbing crane
5. Pemasangan cabin
6. Pemasangan boom dan counter jib(working arm)
7. Pemasangan counter weight
8. Mechanical running test,load test
24

Anda mungkin juga menyukai