ANALISIS PERBANDINGAN
REDBOOK
& HASIL SIMULASI PENGECORAN
Oleh :
Ruly Widhiatmoko (217431916)
SF = (L + W) / T = (400+300)/50 = 14
Vc = L x W x T = 400x300x50 = 6.000.000
3
Dr = √3.20 𝑥 (𝑉𝑐) 𝑥 (𝑆𝐹)−0.74
3
= √3.20 𝑥 (6.000.000) 𝑥 (14)−0.74
= 139.655 mm
H = Dr
H = 139.655 mm
𝑊 300
= =6
𝑇 50
𝑅𝑍𝐿
= 3 → 𝑅𝑍𝐿 = 𝑇 𝑥 3 = 50 x 3 = 150 mm
𝑇
𝐸𝑍𝐿
= 4,1 → 𝐸𝑍𝐿 = 𝑇 𝑥 4,1 = 50 𝑥 4,1 = 205 𝑚𝑚
𝑇
Dengan menggunakan 1 buah penambah maka benda tersebut menjadi sound casting,
karena penyusutan yang dialami oleh benda sudah tersuplai dengan sempurna oleh
penambah. Sehingga penyusutan (shrinkage) terjadi pada penambah.
b. Laju pembekuan
Gambar diatas menunjukkan critical fraction solid, yaitu daerah terakhir dari benda
yang membeku. Daerah tersebut mengalami penusutan karena menyupali daerah
disekitarnya, namun tidak sampai membuatnya menjadi shrinkage. Karena daerah tersebut
telah disuplai kembali oleh penambah. Waktu pembekuan akhir itu terjadi pada menit ke 24.
c. Modul
Modul pada benda tersebut berkisar antara 0 s.d. 2,8 dengan modul yg rawan terjadi
shrinkage (daerah yang berwarna merah) berada pada angka 1,9.
SF = (L + W) / T = (400+100)/20 = 25
Vc = L x W x T = 400x100x20 = 800.000
3
Dr = √3.20 𝑥 (𝑉𝑐) 𝑥 (𝑆𝐹)−0.74
3
= √3.20 𝑥 (800.000) 𝑥 (25)−0.74
= 61,8 mm
= 62 mm
H = Dr
H = 62 mm
𝑊 100
= =5
𝑇 20
𝑅𝑍𝐿
= 2,9 → 𝑅𝑍𝐿 = 𝑇 𝑥 2,9 = 20 𝑥 2,9 = 58 𝑚𝑚
𝑇
𝐸𝑍𝐿
= 3,95 → 𝐸𝑍𝐿 = 𝑇 𝑥 3,95 = 20 𝑥 3,95 = 79 𝑚𝑚
𝑇
Namun seperti yang terlihat, masih ada sedikit sisa area yang dikhawatirkan muncul
shrinkage. Untuk mengatasi hal tersbut, bisa dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya
menambahn diameter penambah, menambah jumlah penambah, dan memberikan chill pada
pada kedua sisi arah X. Disini perbaikan dilakukan dengan cara menabha chill, karena cara
ini dirasa paling efektif dan efisien. Sehingga akan tampak seperti.
Seluruh bagai benda tertutup dengan sempurna oleh RZL dan EZL.
Dalam percobaan pertama ini, tidak ditambahkan chill pada kedua sisi, namun
hasilnya sudah baik. Tidak terdapat kemunculan shrinkage pada bagian benda. Sehingga
tidak diperlukan lagi penambahan chill pada kedua sisi tersebut.
b. Laju Pembekuan
Pada laju pembekuan, terlihat bahwa area atau daerah yang mengalami pembekuan
terkahir terletak pada bagian benda dan penambah, sehingga area tersebut dapat dengan
mudah menerima suplai cairan dari penambah diatasnya. Proses ini terjadi pada menit ke 2.
c. Modul
Modul pada benda tersebut berkisar antara 0 s.d. 1,08 dengan modul yg rawan terjadi
shrinkage (daerah yang berwarna merah) berada pada angka 0,7.
SF = (L + W) / T = (400+300)/150 = 4,67
Vc = L x W x T = 400x300x150 = 18.000.000
3
Dr = √3.20 𝑥 (𝑉𝑐) 𝑥 (𝑆𝐹)−0.74
3
= √3.20 𝑥 (18.000.000) 𝑥 (4,67)−0.74
= 264 mm
H = Dr
H = 264 mm
𝑊 300
= =2
𝑇 150
𝑅𝑍𝐿
= 2,1 → 𝑅𝑍𝐿 = 𝑇 𝑥 2,1 = 150 𝑥 2,1 = 315 𝑚𝑚
𝑇
𝐸𝑍𝐿
= 2,85 → 𝐸𝑍𝐿 = 𝑇 𝑥 2,85 = 150 𝑥 2,85 = 427,5 𝑚𝑚
𝑇
Pada gambar tersebut terlihat jelas bahwa area RZL sudah menutupi seluruh bagian
benda, sehingga benda tersebut dipastikan sound casting dengan penggunaan 1 buah
penambah.
b. Laju Pembekuan
Laju pembekuan pada menit ke 65, menunjukkan bahwa area yang mengalami
pembekuan paling akhir terletak pada area antara benda dan penambah. Area ini menyusut
setelah menjadi suplier untuk bagian lain. Dan area ini juga akan mendapatkan suplai cairan
dari penambah diatasnya.
c. Modul
Modul pada benda tersebut berkisar antara 0 s.d. 4,7 dengan modul yg rawan terjadi
shrinkage (daerah yang berwarna merah) berada pada angka 3,2.
Penyusutan terjadi pada kedua area terebut. Mengapa terjadi demikian, mari lihat
pada pembahasan selanjutnya.
b. Laju Pembekuan
Terjadi pemutusan pada rentan waktu antara menit 26-27. Pemutusan laju pembekuan
ini lah yang mengakibtakan shrinkage tebentuk pada area tersebut.