Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (ANNONA

MURICATA .L) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA TIKUS

HIPERTENSI

Studi Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang

Diinduksi dengan Ligasi Arteri Renalis.

Skripsi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran

Oleh :
Felia Lianda

30101407187

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan peningkatan tekanan

darah sistolik dan diastolik (Darmawan & Zulfa, 2015). Tekanan darah

disebut normal jika tekanan darah sistolik 120 mmHg dan tekanan darah

diastolik 80 mmHg (WHO, 2013). Tekanan darah yang tinggi dalam jangka

waktu lama akan menimbulkan kerusakan pada organ ginjal, jantung dan

otak (KEMENKES, 2015). Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS,

2013) pada tahun 2007 menunjukkan hanya 0,4% pasien hipertensi yang

patuh minum obat. Penyebab ketidakpatuhan dikarenakan kompleksitas

regimen obat, perilaku, biaya obat, usia, rendahnya dukungan sosial dan

problem kognitif (Morisky et al., 2008). Pemanfaatan bahan alam sebagai

terapi hipertensi lebih dipilih masyarakat karena efek samping yang lebih

kecil, ekonomis dan mudah didapat dibandingkan obat sintetik kimiawi

(Erianti et al., 2015). Sirsak merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan

masyarakat sebagai pengobatan berbagai macam penyakit, seperti diabetes

mellitus, kolesterol, dan kanker, namun efek antihipertensif pada daun

sirsak belum banyak diteliti.

Pengobatan hipertensi dilakukan seumur hidup untuk menghindari

komplikasi pada sistem kardiovaskuler (Rahajeng et al., 2016). WHO

(2013) menyatakan, tahun 2008 terdapat 40% orang dewasa di dunia yang
berusia lebih dari 25 tahun telah didiagnosa hipertensi. Jumlah penderita

hipertensi tersebut mengalami peningkatan dari 600 juta pada tahun 1980

menjadi 1 miliar pada tahun 2008. Prevalensi tertinggi kasus hipertensi

adalah wilayah Afrika (46 %), sedangkan kasus terendah adalah wilayah

Amerika (35%). Secara keseluruhan penderita hipertensi banyak ditemukan

di negara yang berpendapatan rendah. Prevalensi hipertensi di Indonesia

pada usia lebih dari 18 tahun sebesar 26,5% dengan angka tertinggi di

Bangka Belitung sebesar 30,9%, diikuti Kalimantan Selatan sebesar 30,8%,

Kalimantan Timur sebesar 29,6% dan Jawa Barat sebesar 29,4%

(RISKESDAS, 2013). Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat

menimbulkan masalah kesehatan yang serius bagi masyarakat apabila tidak

terkendali. Salah satu cara pengendalian hipertensi yaitu dengan pengobatan

herbal, seperti menggunakan daun sirsak.

Sirsak (Annona muricata L.) merupakan salah satu tanaman yang

dapat digunakan sebagai terapi hipertensi. Bagian yang digunakan sebagai

obat herbal pada sirsak adalah buah, daun dan biji (Zubaidah, 2016). Daun

sirsak mengandung senyawa flavonoid, tannin, alkaloid, kuinon, polifenolat

dan mineral seperti magnesium, kalsium dan kalium (Mulyanti et al, 2015;

Usunomena & Okolie, 2015). Penelitian terdahulu membuktikan pemberian

ekstrak daun sirsak berkhasiat untuk menurunkan kadar LDL (Dharma et

al., 2014). Penelitian lain membuktikan bahwa daun sirsak dapat

menurunkan kadar glukosa dalam darah (Suastuti et al., 2015). Daun sirsak

juga berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus


dan Propionibacterium acnes (Ety & Syafira, 2016). Selain itu, daun sirsak

ternyata juga memiliki khasiat dalam menekan pertumbuhan sel tumor hepar

(Adelina et al., 2014).

Senyawa flavonoid pada daun sirsak berperan sebagai vasodilator

pembuluh darah. Flavonoid bekerja dengan menghambat angiotensin

converting enzyme (ACE) sehingga menginhibisi perubahan angiotensin I

menjadi angiotensin II, yang menyebabkan vasodilatasi sehingga tahanan

resistensi perifer turun dan dapat menurunkan tekanan darah (Balasuriya &

Rupasinghe, 2011). Ekstrak daun sirsak juga mengandung kalium yang

dapat meningkatkan produksi nitric oxide (NO) sehingga memicu reaksi

dilatasi vaskuler (Macgregor et al., 2008; Usunomena & Okolie, 2015).

Berdasarkan uraian diatas, perlu dilakukan penelitian mengenai efek

pemberian ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) sebagai terapi untuk

menurunkan tekanan darah.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah pemberian ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.)

berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada tikus putih jantan galur

wistar hipertensi yang diligasi pada arteri renalis?


1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak (Annona

muricata L.) terhadap penurunan tekanan darah pada tikus putih

jantan galur wistar hipertensi yang diligasi pada arteri renalis.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Untuk mengetahui rerata penurunan tekanan darah pada

tikus yang diligasi dengan pemberian captopril dosis 0,9

mg/kgBB/hari.

1.3.2.2 Untuk mengetahui rerata penurunan tekanan darah pada

tikus yang diligasi dengan pemberian ekstrak daun sirsak

dosis 200 mg/kgBB/hari.

1.3.2.3 Untuk mengetahui rerata penurunan tekanan darah pada

tikus yang diligasi dengan pemberian captopril dosis 0,9

mg/kgBB/hari dan ekstrak daun sirsak dosis 200

mg/kgBB/hari.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Praktis

Memberi informasi kepada masyarakat tentang pengaruh ekstrak

daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap penurunan tekanan

darah.
1.4.2 Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai manfaat

daun sirsak (Annona muricata L.) sebagai pengobatan hipertensi.


DAFTAR PUSTAKA

Adelina, R., Febriyanti, R., Oktoberia, I. S., & Intan, P. R. (2014). Ekstrak Daun
Annona muricata Linn. sebagai Antiproliferasi terhadap Sel Hepar Tikus
Terinduksi 7,12 Dimetilbenz [a] antracene (DMBA). Jurnal Kefarmasian
Indonesia, 4(1), 112.
Balasuriya, B. W. N., & Rupasinghe, H. P. V. (2011). Plant Flavonoids as
Angiotensin Converting Enzyme Inhibitors in Regulation of Hypertension.
Journal Functional Foods in Health and Disease, 1(5), 172188.
Darmawan, D., & Zulfa, S. (2015). Pengaruh Promosi Kesehatan terhadap
Motivasi Pasien Hipertensi Tentang Pelaksanaan Diet Hipertensi di
Poliklinik Penyakit dalam Rs. Rajawali Bandung. Jurnal Pendidikan
Keperawatan Indonesia, 1, 118.
Dharma, S., Supanda, O., & Elisma. (2014). Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Sirsak
(Annona Muricata L.) terhadap Kadar LDL pada Mencit Putih Jantan. Jurnal
Farmasi Higea, 6(1), 6877.
Erianti, F., Marisa, D., & Suhartono, E. (2015). Potensi Antiinflamasi Jus Buah
Belimbing (Averrhoa carambola L.) terhadap Denaturasi Protein In Vitro.
Jurnal Berkala Kedokteran, 11, 3340.
Ety, A., & Syafira, A. U. (2016). Ekstraksi Daun Sirsak ( Annona muricata )
sebagai Antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Propionibacterium
acnes The Soursop Leaf Extract as Antibacterial Against Staphylococcus
aureus and Propionibacterium acnes. Majority, 5(1), 15.
KEMENKES. (2015). Profil Kesehatan Indonesia 2014. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia (Vol. 51). https://doi.org/10.1037/0022-3514.51.6.1173
Macgregor, G. A., Oberleithner, H., Callies, C., Schillers, H., Shahin, V.,
Riethmu, C., & Wardener, H. E. De. (2008). Potassium softens vascular
endothelium and increases nitric oxide release. PNAS, 106, 28292834.
Morisky, D. E., Ang, A., Krousel-wood, M., & Ward, H. J. (2008). Predictive
Validity of a Medication Adherence Measure in an Outpatient Setting. The
Journal of Clinical Hyperthension, 10(5).
Mulyanti, D., Rismawati, E., Maulana, I. T., Febriani, D., & Dewi, Y. N. (2015).
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona Muricata L.)
pada Bakteri Propionibacterium Acnes, Staphylococcus Aureus dan
Staphylococcus Epidermis. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan
PKM Kesehatan, 1(1), 325330.
Rahajeng, E., Kristanti, D., & Kusumawardani, N. (2016). Survival Rate
Penyandang Hipertensi dengan Konsumsi Natrium Rendah terhadap
Kejadian Stroke. Journal of the Indonesian Nutrition Association, 39(1), 45
53.
RISKESDAS. (2013). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
Indonesia tahun 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
Indonesia Tahun 2013, 1268.
Suastuti, N. G. A. M. D., Dewi, I. G. A. K. S. P., & Ariati, N. K. (2015).
Pemberian Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata) untuk Memperbaiki
Kerusakan Sel Beta Pankreas Melalui Penurunan Kadar Glukosa Darah,
Advanced Glycation and Product dan 8-Hidroksi-2-Dioksiguanosin pada
Tikus Wistar Hiperglikemi. Jurnal Kimia, 9, 289295.
Usunomena, U., & Okolie, N. P. (2015). Phytochemical Analysis and Mineral
Composition of Annona Muricata Leaves. International Journal of Research
and Current Development, 1, 3842.
WHO. (2013). A global brief on Hypertension WHO 2013, 539. Retrieved from
http://ish-world.com/downloads/pdf/global_brief_hypertension.pdf
Zubaidah, E. (2016). Studi Aktivitas Antioksi dan Kefir Teh Daun Sirsak dari
Berbagai Merk di Pasaran. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 4(1), 2939.

Anda mungkin juga menyukai