Simpul dari tulisan ini bahwa memang tidak ada jaminan bahwa
berkembangnya kepribadian seseorang menjadi sarjana akan paralel dengan
perkembangan kepribadian dan tingkat moralnya. Tidak ada jaminan bahwa
membengkaknya jumlah sarjana berarti semakin terawat dan eksis pula nilai
kebenaran dalam kehidupan masyarakat. Jadi untuk apa melakukan pengembaraan
intelektual dan pergulatan pemikiran menjadi sarjana jika membuat jarak semakin
jauh dengan Al-Khalik, Sang Pencipta ?. Ironisme yang memprihatinkan.