BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Jembatan adalah struktur konstruksi yang menghubungkan dua bagian
jalan yang terputus oleh rintangan-rintangan. Salah satu tipe jembatan yang
digunakan untuk bentang panjang adalah jembatan gantung karena dapat
menjangkau bentang yang panjang tanpa pilar ditengahnya. Jembatan gantung
terdiri atas pelengkung penggantung dan batang penggantung, dek yang
mendukung lalu lintas, serta pylon yang menyalurkan beban dari struktur atas ke
pondasi. Laporan Kerja Praktek ini membahas perancangan struktur baja pada
jembatan gantung.

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) berfungsi sebagai alat penyeberangan dan

merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam menyeberang jalur lalu-lintas karena
akhir-akhir ini banyak terjadi kecelakaan yang menimpa para penyeberang jalan. Hal ini
disebabkan jalur penyeberang jalan dan pengendara kendaraan menjadi satu serta tidak
terpisah secara fisik. Jakarta termasuk dalam daerah dengan kepandatan kendaraan yang
padat aktifitasnya, maka di tunjuklah PT. Ramacon Cipta Mandiri, untuk membangun
dan melaksanakan suatu Proyek Pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (PJO)
dengan tipe Jembatan Gantung di Area Jakarta Garden City Cakung Jakarta Timur.

Laporan kerja praktek ini akan membahas proses pekerjaan struktur Baja pada
Proyek Pembangunan JPO Area Jakarta Garden City Cakung, Jakarta Timur. Adapun
pekerjaan tersebut kami tinjau berdasarkan metoda pelaksanaannya sehingga
sesuai dengan kompetensi lulusan Strata 1.

Jembatan direncanakan dengan panjang bentang jembatan 20 meter dan lebar

jembatan 2,4 meter. Jembatan diklasifikasikan sebagai Jembatan Gantung
Sederhana, yang diperuntukan untuk pejalan kaki sebagai area untuk olahraga
warga sekitar. Jembatan tersusun dari tulangan baja berat yang atasnya dilapisi
bondex dan waremesh untuk di cor beton.

1
 2

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam pembangunan sebuah jembatan gantung sederhana terdapat beberapa
item pekerjaan yang merupakan komponen penting. Yang diantaranya adalah
pekerjaan baja, kesalahan pelaksanakan pekerjaan akan sangan berakibat fatal
bagi seluruh komponen jembatan dan kegagalan struktur jembatan tidak hanya
berakibat pada kerugian material namun dapat membahayakan pengguna
jembatan. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis akan membahas masalah
sekitar perancangan struktur baja pada jembatan gantung pada proyek
pembangunan JPO Area Jakarta Garden City Cakung Jakarta Timur

1.3. BATASAN MASALAH

Proyek pembangunan JPO Area Jakarta Garden City Cakung Jakarta Timur
terdiri dari macam-macam pekerjaan site plan, pekerjaan bangunan
bawah/pondasi, pekerjaan pemasangan portal, pekerjaan pemasangan roller,
pekerjaan pemasangan kabel utama, pekerjaan pemasangan hanger, pekerjaan
merangkai pengaku girder dan batang tegak sandaran, dan lain sebagainya.
Dengan banyak pekerjaan tersebut, maka laporan Kerja Praktek ini membatasi
masalah yang akan dibahas agar didapatkan hasil pembahasan yang optimal,
diantaranya yaitu:
1. Bagaimana metoda pelaksanaan pekerjaan baja pada pembangunan
jembatan gantung sederhana untuk JPO Area Jakarta Garden City Cakung
Jakarta Timur ?

1.4. TUJUAN DAN MANFAAT

1. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Mengetahui metoda pelaksanaan pekerjaan baja pada pembangunan
jembatan gantung sederhana untuk JPO Area Jakarta Garden City
Cakung Jakarta Timur.

2. Manfaat penelitian
 3

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

- Memberi informasi menegai tahap pekerjaan pelaksanaan pekerjaan
baja pada pembangunan jembatan gantung sederhana untuk JPO Area
Jakarta Garden City Cakung Jakarta Timur.
- Dapat digunakan sebagai pedoman penelitian pekerjaan jembatan bagi
mahasiswa.

1.5. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode penulisan yang dipakai dalam penulisan laporan ini yaitu dengan cara
pengambilan data :
A. WAWANCARA
Wawancara kepada kontraktor, staf yang terlibat, para pekerja, mandor
dan orang-orang yang terlibat langsung dalam proses pelaksanaan
pembangunan Jembatan Sungai Cilasa.

B. OBSERVASI
Pada observasi, penulis mengamati, memperhatikan, meninjau, melihat,
serta mengikuti langsung di lapangan pada pelaksanaan pembangunan.

C. REFERENSI DAN LITERATUR

Referensi didapat dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan
proyek yang diperoleh dari pihak Kontraktor dan dilengkapi dengan
referensi yang diperoleh dari literatur-literatur buku serta referensi yang
diperoleh dari internet.

D. BIMBINGAN DARI DOSEN PEMBIMBING

Penulis akan melakukan asistensi laporan kerja praktek dengan dosen
pembimbing agar tidak keluar dari pembahasan yang akan ditulis.

1.6. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN

 4

Pembahasan laporan Kerja Praktek disajikan dalam 5 Bab. Untuk lebih

jelasnya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Membahas tentang latar belakang Kerja Praktek, tujuan Kerja Praktek,

ruang lingkup pembahasan Kerja Praktek, metodologi penulisan dan
sistematika pembahasan

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

membahas tentang Latar Belakang Proyek, Data Proyek, Struktur

Organisasi Proyek (meliputi prosedur & hubungan kerja) dan Tinjauan
Perencanaan Proyek.

BAB III TINJAUAN PELAKSANAAN PROYEK

Membahas mengenai perencanaan pekerjaan beton, rencana kerja,

pengadaan bahan dan peralatan yang digunakan, pengadaan tenaga kerja,
pengendalian mutu, konsep perencanaan, perencanaan sistem konstruksi,
dan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

BAB IV METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PONDASI DAN

ABUTMENT

Membahas mengenai latar belakang perencanaan pemasangan pondasi

sumuran dan pembangunan abutmen, konsep perancangan, perancangan
sistem konstruksi, perancangan konstruksi, dan perancangan waktu
pelaksanaan pekerjaan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagai akhir dari laporan Kerja Praktek penulis membahas tentang
kesimpulan secara menyeluruh dari hasil analisa dan pengamatan yang
dilakukan selama kerja praktek dan saran kepada mahasiswa Teknik Sipil
yang akan melakukan kerja praktek setelah ini
 5

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran-lampiran berisi data-data, gambar kerja serta foto-foto
pelaksanaan pekerjaan Pondasi dan Abutment Jembatan Sungai Cilasa.