1 2 u2
Keputusan 2 1 u3
Aksi
2 u4 Konsekuensi;
Peluang
kegunaan
Sifat peluang
1 memakai jaket
2 = hangat u2 = berkeringat !
1 = dingin u3 = brrr !
2 tdk memakai jaket u4 = yg paling
2 = hangat diinginkan!
Beberapa terminologi:
Probabilitas merupakan bilangan yang selalu mengambil nilai antara 0 dan 1 yang
berkaitan dengan suatu peristiwa/kejadian tertentu, serta dilambangkan oleh p(x)
p(x) = 1 artinya adalah kejadian itu pasti terjadi
p(x) = 0 artinya kejadian itu ,mustahil terjadi
Defenisi klasik probabilitas (titik sampel mempunyai kesempatan yg sama untuk terjadi):
n( E )
P[ E ] = ,
n( S )
dimana n(E) = jumlah titik sampel [yang memiliki kesempatan yang sama] dalam
event E.
Atau umumnya, probabilitas dari sebuah event E dapat dihitung sebagai jumlah dari
probabilitas dari semua titik sampel yang termasuk dalam event tersebut:
P[E] = P[X]
(jumlah dari semua titik sampel X dalam E.)
S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }
P[S] = 1
(S pasti ada)
~ c
Komplemen dari A adalah A' (atau A , A* , A , NOT A , ~A, A ).
S
P[~A ] = 1 P[A]
E = E E ~E =
E = E ~E = S
S E = S ~(~E ) = E
S E = E ~ = S
B P = P Juga: B ~P =
Contoh 3.3
AB A C
(AB)(BC)(CA) ~B ~C = ~(B C)
~(A B) =
A%B%
P[A B] = x + y + z
P[A] = x + y
P[B] = y + z
P[A B] = y
Probabilitas total dari event A dapat berpartisi dalam dua mutually exclusive subset:
sebagian himpunan A berada dalam event lain B dan sebagian himpunan diluar B :
P[A] = P[A B] + P[A ~B]
Contoh 3.4
Diberikan informasi bahwa P[ABC] = 2%, P[AB] = 7%, P[AC] = 5% dan P[A] = 26%,
Tentukan probabilitas bahwa, (event A,B,C), hanya event A yang terjadi.
Hanya A berarti = AB'C'
Kita tahu dari probabilitas interseksi,
Maka kita bisa mulai dari probabilitas di pusat.
Alternatif lain,
P[AB'C' ] = P[A] P[AB] P[AC] + P[ABC]
= 0.26 0.07 0.05 + 0.02 = 0.16
Jika informasi telah diberikan dalam bentuk union daripada interseksi, maka kita
bisa memulai dari luar Diagram Venn ke dalam untuk menyelesaikannya,
menggunakan Hukum deMorgan dan Aturan penjumlahan jika diperlukan.
Hukum Komutatif: AB = BA , AB = BA
1 1
= 6 =
36 6
1 1
P[E2] = 3 =
36 12
E1 dan E2 tidak mempunyai titik sampel yang sama (disjoint sets; mutually exclusive
events)
6 3 9 1
P[E1 dan/ditambah E2] = P[E1] + P[E2] = + = =
36 36 36 4
11
P[E3] =
36
6 11 2 15 5
P[E1 dan E3] = + = =
36 36 36 36 12
(titik sampel yang sama terhitung dua kali/kejadian tidak saling meniadakan)
6 2 4 1
= = =
36 36 36 9
Contoh 3.6:
Diberikan informasi bahwa P[A B] = 0.9, P[A] = 0.7, P[B] = 0.6,
tentukan P[setidaknya satu dari A, B terjadi]
x
Hati-hati menuliskan nilai probabilitas pada
Diagram Venn:
Dalam menentukan probabilitas peristiwa majemuk yang kompleks (yaitu kejadian yang
merupakan gabungan/kombinasi dari dua kejadian sederhana), perlu adanya teknik
pencacahan yang memudahkan diantaranya permutasi, kombinasi dan pohon probabilitas.
Disini kita akan melihat terlebih dahulu dengan cara permutasi dan kombinasi.
Jika sebuah peristiwa/kejadian dapat terjadi dengan n1 cara berlainan dan apabila masing-
masing cara bisa terjadi dengan n2 cara yang berlainan pula, maka banyaknya cara yang
mungkin bagi peristiwa tersebut adalah n1n2.
Misal: n1 = 2 cara
n2 = 3 cara
total = 6 cara (2x3)
n2
n1 n2
n2
n2
n1 n2
n2
Contoh 3.7
Tiga kartu, diberi label A , B dan C. Dalam berapa cara tiga kartu dapat diambil jika:
(a) dengan pengembalian?
(b) tanpa pengembalian?
(c) tanpa pengembalian (jika urutan kartu tidak menjadi masalah)?
Untuk pertanyaan bagian (a), ruang sampel seluruhnya adalah sbb:
Secara umum jika ditulis, banyak cara untuk memilih r objek dari n objek dengan
pengembalian adalah nr .
Untuk pertanyaan (b), karena tanpa pengembalian maka ruang sampel menjadi:
Jumlah cara dimana pada setiap pemilihan diambil sebanyak r objek dapat diambil dari n
objek yang berbeda tanpa pengembalian (dengan memperhatikan urutan susunannya)
adalah jumlah permutasi:
n
Pr = Pr, n = (n)r = n(n1)(n2) ... (n[r 1])
n n!
Pr =
( nr)!
Jumlah cara dimana pada setiap pemilihan diambil sebanyak r objek dari n objek yang
berbeda tanpa pengembalian (dan tanpa memperhatikan urutan susunannya) adalah
jumlah kombinasi:
n n
n Pr n!
= Cr = =
r
r
Pr r !( n r ) !
Contoh 3.8
Tiga kartu, diberi label A , B dan C. Dalam berapa cara dua kartu dapat diambil jika:
(a) dengan pengembalian?
(b) tanpa pengembalian?
(c) tanpa pengembalian (jika urutan kartu tidak menjadi masalah)?
AA AB AC BA BB BC CA CB CC
(a) 32 = 9 cara.
3! 3!
(b) P2,3 = = = 3 x 2 = 6 cara
(3 2)! 1!
3 3! 3
(c) = == 3 car
2 2!1 1
Kombinasinya adalah: Permutasinya aadalah:
AB BC CA AB AC BA BC CA CB
Contoh 3.9
Contoh 3.10
9! 9 8 7!
P 2, 9 = P2 = = = 72
9
Evaluasi
( 9 2) ! 7!
Contoh 3.11
n n! n! n
Sederhanakan = n Cn r = = =
n r ( n r ) ! ( n [ n r ] ) ! ( n r ) ! r ! r
Simetri ini bukan merupakan hal yang baru: jika r objek diambil dari n, maka n
objek mula-mula terbagi menjadi dua bagian dari r yang diambil dan (nr) yang
tertinggal. Jumlah cara mengambil (nr) objek seharusnya akan sama dengan
jumlah cara mengambil r objek.
Contoh 3.12
n
Sederhanakan
n
n
Cr = n Pr r Pr n
Cn = n Pn n Pn 1
Catatan juga:
n n
n
P0 = P 0, n = n
C0 = = = n
Cn = 1 ,
0 n
n n
Pn = P n, n = n ! = P n1 , n = Pn1
n n
dan n
P1 = P 1, n = n
C1 = = = n
Cn1 = n
1 n 1
Kesimpulan:
Jumlah cara yang diperoleh dengan mengambil r objek dari n objek yang berbeda:
(a) Dalam berapa cara sebuah tim dari tiga laki-laki dan tiga perempuan dapat dipilih
dari suatu grup yang terdiri dari lima laki-laki dan enam perempuan?
(b) Dalam berapa cara sebuah tim dari tiga laki-laki dan tiga perempuan dapat dipilih
dari suatu grup yang terdiri dari lima laki-laki dan enam perempuan jika tim
tersebut memiliki satu pemimpin, satu lainnya anggota dan satu cadangan untuk
laki-laki maupun perempuan?
5 4
(a) Laki-laki:
5
C3 = = 10
2 1
6 5 4
Perempuan:
6
C3 = = 20
3 2 1
Tim: 1020 = 200
Sehingga menjadi
6
5
5
= +
4
4
3
Umumnya,
n +1 n n
Cr = Cr + Cr 1
Tiap titik/entry pada segitiga ini dihasilkan dari hukum identitas bahwa:
n +1 n n
Cr = Cr + Cr 1
Tiap titik/entry merupakan jumlah dari dua titik/entry di atasnya (kecuali untuk
untuk '1' di awal pada puncak segitiga).
TUGAS
1. Menurut catatan yag ada pada Sekretariat FT UR, ada 500 orang yang mengambil
mata kuliah Biokimia (A), Dasar-Dasar Bioproses (B), dan Perancangan Bioreaktor
(C), dengan rincian sebagai berikut:
2. Suatu kotak merah berisi 8 bola merah (8M), 3 putih (3P), dan 9 biru (9B). Apabila 3
bola dipilih secara acak, hitung probabilitas bahwa:
a. Ketiga-tiganya merah
b. Ketiga-tiganya putih
c. Dua merah, 1 putih
d. Tidak ada yang putih
e. Setiap warna diwakili
f. Hasilnya mempunyai urutan: merah, putih, biru