Disusun Oleh :
M.Rezky Aryadie
D3 Keperawatan
Universitas MH Thamrin
Jakarta Timur
2014
A.Pengertian
Definisi sindrom chusing dari beberapa sumber, antara lain :
- Syndrome Chusing: Gambaran klinis yang timbul akibat
peningkatan glukotirid plasma jangka panjang dalam dosis
farmakologik (Latrogen).(William. F. Ganang, Fisiologis
Kedokteran, Hal 364)
- Syndrome Chusing: Di sebabkan oleh sekresi berlebihan
steroid adrenokortial, terutama kortisol. (IPD.Edisi III jilid I, hal
826)
- Syndrome Chusing: Akibat rumatan dari kadar kortisol darah
yang tinggi secara abnormal karena hiperfungsi korteks adrenal.
(Ilmu Kesehatan anak, Edisi 15 hal 1979)
B. Etiologi
Sindrom cushing disebabkan oleh sekresi kortisol atau kortikosteron
yang berlebihan, kelebihan stimulasi ACTH mengakibatkan
hiperplasia korteks anal ginjal berupa adenoma maupun carsinoma
yang tidak tergantung ACTH juga mengakibatkan sindrom cushing.
Demikian juga hiperaktivitas hipofisis, atau tumor lain yang
mengeluarkan ACTH. Syindrom cuhsing yang disebabkan tumor
hipofisis disebut penyakit cusing. (buku ajar ilmu bedah, R.
Syamsuhidayat, hal 945)
C. Patofisiologi
Telah dibahas diatas bahwa penyebab sindrom cushing adalah
peninggian kadar glukokortikoid dalam darah yang menetap. Untuk
lebih memahami manifestasi klinik sindrom chusing, kita perlu
membahas akibat-akibat metabolik dari kelebihan glikokorikoid.
5. Sekresi lambung
6. Fungsi otak
7. Eritropoesis
D.Manifestasi Klinis
1. Rambut kepala menjadi tipis
2. Wajah bulan (moon face)
3. Perubahan-Perubahan pada kulit
4. Buffalo hump
5. Hipertensi
6. Disfungsi Gonad
7. Gangguan Psikologis
8. Kelemahan Otot, Mudah lelah
9. Osteoporosis akibat Katabolisme Protein yang berlebih
10. Haus dan poliuri
11. Gangguan tidur akibat dhiural kortisol
12. Nyeri punggung
E. Komplikasi
1. Krisis addison
2. Efek yang merugikan dari aktifitas adrenokortikal
F. Pemeriksaan penunjang
1. CT scan
Untuk Menunjukkan pembesaran adrenal pada kasus syndrome
cusing
2. Photo scaning
3. Pemeriksaan sidik nuklir
Kelenjar adrenal mengharuskan Pemberian kolesterol radio aktif
secara inra vena
4. Pemeriksaan elektro kardiografi
Untuk menentukan adanya hipertensi. (Endokrinologi edisi 4 hal
437)
G. Diagnosa Keperawatan
- Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan dan
perubahan metabolisme protein.
- Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan edema.
- Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan
penampilan fisik
- Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kelebihan
natrium
- Nyeri berhubungan dengan meningkatnya sekresi lambung
- Resti cedera berhubungan dengan atropi otot