Anda di halaman 1dari 2

Jurnal 1.

Astuti Marni dkk (2016). Analisa Total Productive Maintenance Mesin CNC di PT Dirgantara Indonesia,
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Kedirgantaraan.

Tujuan
Penelitian ini dibuat untuk mereduksi jenis kerusakan dari setiap komponen kritis dan menganalisis
potensi kesalahan atau kegagalan dalam sistem yang ada.

Metode Penelitian
Analsis kerusakan dengan pendekatan komponen, mesin, amterial dan manusia
Perhitungan menggunakan FMTA untuk mengetahui Risk Priority Number (RPN) yang menentukan
tingkat kegagalan tertinggi. Risk Priority Number (RPN) merupakan hubungan antara tiga buah
variable yaitu, severity (keparahan), occurrence (frekuensi kejadian), detection (deteksi kegagalan)
yang menunjukan tingkat resiko yang mengarah pada tindakan perbaikan. Untuk mendapatkan nilai
RPN yaitu, RPN = Severity (S) x Occurrence (O) x Detection (D) (5)

Hasil
1. Mesin CNC (Cincinmati Milacron Double Gantry Aluminium Type F) pada tahun 2014 dan 2015
terdapat penurunan nilai OEE dari 86,15% menjadi 75,62% yang dapat mengakibatkan performance
dan jumlah produksi menurun.
2. Waktu total downtime pada tahun 2014 dan 2015 terdapat peningkatan yaitu sebesar 302,72 jam
menjadi 31.471 jam, dikarenakan waktu pengerjaan perbaikan ataupun penggantian komponen
mesin pada tahun 2015 lebih besar dibandingkan tahun 2014.
3. Setelah dilakukan analisis FMEA Obyektif dan Six Big Losses ada 40 point komponen kritis yang sering
menyebabkan downtime pada mesin CNC. Dari 40 point komponen tersebut, sudah dilihat bahwa
berdasarkan nilai obyektif RPN yang tertinggi yaitu komponen Servo off dan Six big losses tertinggi
pada Breakdown.
4. Keterkaitan antara Autonomous Maintenance dengan Overall Equipment Effectiveness serta FMTA
adalah pada perawatan dini yang dilakukan operator terhadap mesin.
Jurnal 2
Nurato dkk . Perencanaan Perawatan Mesin OKUMA HJ 28 Dengan Menggunakan Metode Reliability
Centered Maintenance Pada Bagian Service Engineer. Jurnal Pasti Vol IX No.2 .

Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegagalan fungsi sistem pada mesin Okuma HJ 28 dan
mengetahui bagaimana sistem pemeliharaan mesin dengan menggunakan metode Reliability Centered
Maintenance.

Metode Penelitian
Pertama tama peneliti melakukan wawancara (Observasi) yang berhuan untuk mengumpulkan data
dalam penelitian dan melakukian pencataatn secara sistematis.
Mengolah data dengan menghitung Time To Failure (TTF) dan Time To Repair (TTR) untuk menentukan
downtime tiap komponen. Mengetahui efek komonen kritis melalui Failure Mode And Effect Analysis
(FMEA). Lalu kemudian membuat RCM untuk mengetahui informasi informasi tentang komponen
kritis.

Hasil Penelitian
Sistem pemeliharaan mesin Okuma HJ 28 dengan menggunakan Reliability Centered Maintenance untuk
mencegah dan meminimalisir kegagalan fungsi pada mesin yaitu dengan melakukan pengelompokan
waktu perawatan yang akan dilakukan pada mesin Okuma HJ 28. Dimana rentang waktu perawatannya
dibagi kedalam 3 macam

Anda mungkin juga menyukai