Tanda-tanda hemoragi cepat terjadi dan nadi melemah, pucat, lokhea berwarna merah
terang dalam jumlah yang banyak dengan atau tanpa bekuan, haus, pening, gelisah dan
letih.
4. Infeksi perperalis
Infeksi yang terjadi setelah melahirkan s-d masa nifas (40 hari psot partum)
Faktor pemicu terjadinya infeksi :
1. Trauma persalinan
2. Partus lama
3. Alat-alat yang tidak suci hama
4. Sarung tangan dan alat-alat terkena infeksi kontaminasi yang berasal dari hidung,
tenggorokan
5. Infeksi rumah sakit
6. Koitus pada akhir kehamilan ketika ketuban sudah pecah
7. Vulva hygien jelek gizie buruk
Klasifikasi
1. Infeksi terbatas lokasinya :Pada perineum, Vulva, Serviks, dan Endometrium
2. Infeksi yang menjalar ke jaringan sekitarnya : parametritis, salpingitis, dan peritonitis.
Tanda dan gejala :
1. Infeksi lokal (perineum, vagina, serviks) : temperatur dan nadi dapat meningkat
2. Endometritis : uterus mengalami subinvoli lembek dan nyeri, lokhea bertambah dan
berbau.
3. Penyebaran lebih lanjut : nyeri abdomen, uterus, subinvolusi lembek, lokhea bertambah
bau.\
Pencegahan
1. Masa kehamilan : jangan melakukan pemeriksaan tanpa indikasi, hindari koitus hamil tua
(ketuban pecah)
2. Masa persalinan : hindari pemeriksaan dalam berulang-ulang, hindari partus teralalu lama
dan ketubah pecah lama, jaga sterilitas
3. Masa nifas : luka dirawat dengan baik, tamu yang berkunjung dibatasi
Penatalaksanaan
1. Mencari sumber infeksi
2. Antibiotic
Miom yang bertangkai paling sering menimbulkan masalah jika tangkai terpuntir
menyebabkan nyeri hebat
8. Penyebab infertitilitas
Infertilitas merupakan ketidakmampuna pasangan untuk mencapai kehamilan setalah 1 tahun
hubungan seksual tanpa pelindung.
- Infertilitas primer : mengacu pada pasangan yang tidak pernah mempunyai
anak
- Infertilitas sekunder : setidaknya satu konsepsi telah terjadi tapi akhir-akhir waktu
pasangan tidak dapat mencapai kehamilan.
Normalnya, 65% pasangan dapat hamil dalam 6 bulan, 80% dalam 1 tahun.
Patofisiologi
Kemungkinan penyebab : perubahan letak uterus akibat tumor, anomaly congenital,
inflamasi.
Agar ovum dapat dibuahi, vagina, tuba falopi, serviks, dan uterus harus paten dan sekresi
mukosa harus reseptif terhadap sperma.
Semen : basa seperti halnya sekesi servikal
Sekresi vagina : asam