Obat Tradisional PDF
Obat Tradisional PDF
TINJAUAN PUSTAKA
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan
bahan hewan, sediaan sarian (galenik), atau campuran bahan-bahan tersebut. Obat
mulai dari tingkat ekonomi atas sampai tingkat bawah, karena obat tradisional
bahan yang digunakan sebagai simplisia. Simplisia adalah bahan alamiah yang
dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan
kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang dikeringkan (Dirjen POM, 1999).
1. Simplisia nabati
Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian tanaman
atau eksudat tanaman. Eksudat adalah isi sel yang secara spontan keluar dari
tanaman atau isi sel yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya
2. Simplisia hewani
Simplisia hewani adalah simplisia yang berupa hewan atau bagian hewan zat-
zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.
yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa
zat kimia.
campuran obat tradisional karena obat tradisional diperjual belikan secara bebas.
Dengan sendirinya apabila zat berkhasiat (obat) ini dicampurkan dengan ramuan
obat tradisional dapat berakibat buruk bagi kesehatan (Dirjen POM, 1986).
Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat ini sudah lama dimiliki oleh
nenek moyang kita dan hingga saat ini telah banyak yang terbukti secara ilmiah.
Simplisia:
a. Kulit (cortex)
Kortek adalah kulit bagian terluar dari tanaman tingkat tinggi yang
berkayu.
b. Kayu (lignum)
c. Daun (folium)
d. Herba
Simplisia herba pada umumnya berupa produk tanaman obat dari jenis
e. Bunga (flos)
Bunga sebagai simplisia dapat berupa bunga tungga atau majemuk, bagian
Akar tanaman yang sering dimanfaatkan untuk bahan obat dapat berasal
g. Umbi (bulbus)
Bulbus atau bulbi adalah produk berupa potongan rajangan umbi lapis,
h. Rimpang (rhizoma)
i. Buah (fructus)
Simplisia buah ada yang lunak dan ada pula yang keras. Buah yang lunak
Sama halnya dengan simplisia buah, simplisia kulit buah pun ada yang
k. Biji (semen)
umumnya sangat keras. Bentuk dan ukuran simplisia biji pun bermacam-
Obat tradisional tersedia dalam berbagai bentuk yang dapat diminum atau
ditempelkan pada permukaan pada permukaan kulit. Tetapi tidak tersedia dalam
bentuk suntikan atau aerosol. Dalam bentuk sediaan obat- obat tradisional ini
dapat berbentuk serbuk yang menyerupai bentuk sediaan obat modren, kapsul,
2.3.1 Larutan
Larutan terjadi apabila suatu zat padat bersinggungan dengan suatu cairan,
maka padat tadi terbagi secara molekuler dalam cairan tersebut. Zat cair atau
cairan biasanya ditimbang dalam botol yang digunakan sebagai wadah yang
diberikan. Cara melarutkan zat cair ada dua cara yakni zat-zat yang agak sukar
2.3.2 Serbuk
Serbuk adalah campuran homogen dua atau lebih obat yang disebukkan.
Pada pembuatan serbuk kasar, terutama serbuk nabati, digerus terlebih dahulu
sampai derajat halus tertentu setelah itu dikeringkan pada suhu tidak lebih 500C.
dengan pertolongan bahan pengering yang cocok, setelah itu diserbuk dengan
jalan digiling, ditumbuk dan digerus sampai diperoleh serbuk yang mempunyai
2.3.3 Tablet
atau cempung rangkap, umumnya bulat, mengandung satu jenis obat atau lebih
2.3.4 Pil
mengandung satu atau lebih bahan obat. Berat pil berkisar antara 100 mg sampai
500 mg. untuk membuat pil diperlukan zat tambahan seperti zat pengisi untuk
memperbesar volume, zat pengikat dan pembasah dan bila perlu ditambah
2.3.5 Kapsul
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras
atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat
Ukuran cangkang kapsul keras bervariasi dari nomor paling kecil (5)
sampai nomor paling besar (000), dan ada juga kapsul gelatin keras ukuran 0
kapasitas isi yang lebih besar tanpa peningkatan diameter. Contohnya kapsul
- Coriandri Fruktus
wasir, radang lambung, campak, masuk angin, terkena darah tinggi, dan
lemah syahwat.
Buah pala berkhasiat sebagai obat diare, kembung, mual serta untuk
menetapkan daya cerna dan selera makan, yang kaya akan vitamin C,
Senyawa kimia buah pala tersebut terdapat dikulit, daging, biji pala
hingga bunganya.
- Andrographis Herba
- Curcumae Rhizoma
Analgetik atau obat penghalang nyeri adalah zat-zat yang mengurangi atau
merupakan suatu perasaan subjektif pribadi dan ambang toleransi nyeri berbeda-
2.5.1 Parasetamol
analgetikum, tetapi pada tahun 1978 telah ditarik dari peredaran karena efek
tetapi tidak antiradang. Dewasa ini pada umumnya dianggap sebagai anti nyeri
yang paling aman, juga swamedikasi (pengobatan mandiri). Resopsinya dari usus
cepat dan fraktis tuntas, secara rektal lebih lambat. Asetaminofen di Indonesia
Efek samping tidak jarang terjadi antara lain reaksi hipersensitivitas dan
kelaian darah. Pada penggunaan kronis dari 3-4 g sehari dapat terjadi kerusakan
hati, pada dosis di atas 6 g mengakibatkan necrose hati yang tidak reversible.
1. Sinonim : 4Hidroksiasetanilida
K2Cr2O7 0,1 N maka akan terbentuk warna ungu yang tidak berubah
menjadi merah.
2. Larutkan zat tambah beberapa tetes HCl 10%, dinginkan di es, tambahkan
dalam NaOH 10% maka akan terbentuk warna merah atau jingga merah.
1. Cara kimia
10%.
2. Cara Fisika
pembanding.
2.7 Kromatografi
tertentu. Cara yang asli telah ditengahkan pada tahun 1903 oleh TSWETT, ia telah
Kromatografi lapis tipis dapat digunakan untuk keperluan yang luas dalam
bubukan halus dibuat menjadi halus dibuat menjadi bubur(slurry) dengan air
(kurang umum dengan zat cair organik yang mudah menguap) dan dibentang
diatas plat gelas. Plat yang telah dilapisi dipanaskan atau diaktifkan dengan jalan
dari pelarut adalah bagaimana sifat kelarutannya, tetapi sering lebih baik untuk
memilih suatu pelarut yang tergantung dari pada kekutan elusi, yang dimaksud
kekuatan dari zat elusi adalah daya penyerapan pada penyerap. Biasa penyerap-
penyerap yang polar seperti alumina dan silika gel, maka kekuatan penyerapan
6. Teknik percobaan.
8. Suhu.
9. Kesetimbangan
Alat untuk kromatografi lapis tipis yaitu lempengan kaca, dengan tebal
kertas menggunakan satu zat padat menyokok fasa tetap yaitu bubuk selulosa,
digunakan kertas kering. Pelarut bergerak melalui serat-serat dari kertas oleh gaya
Kolom kromatografi atau tabung untuk pengaliran Karena gaya tarik bumi
(grafitasi) atau system bertekanan rendah biasanya terbuat dari kaca yang
dilengkapi kran jenis tertentu pada bagian bawahnya untuk mengatur aliran
pelarut. Ukuran kolom dan banyaknya penyerap yang dipakai ditentukan oleh
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) atau biasa disebut juga dengan
tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an. Saat ini, KCKT merupakan tehnik
pemisahan yang diterima secara luas untuk analisis dan pemurnian senyawa
tetentu dalam suatu sampel pada sejumlah bidang, antara lain: farmasi,
Kromatografi Gas (KG) merupakan fase gerak berupa gas lembam seperti
helium, nitrogen, argon, atau bahkan hydrogen yang bergerak dengan tekanan