Anda di halaman 1dari 17

FAKULTAS KEDOKTERAN Makassar, 07 November 2017

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

BLOK BIOSEL

LAPORAN PBL
SISTEM SEL UNTUK KEHIDUPAN

KELOMPOK 10

TUTOR : dr. Andi Fahira Arsal

Dedy Kurniawan 110 2017 0006 Nur Sakinah Sahro 110 2017 0097
Andi Herawati 110 2017 0021 Jihan Rana Mardhiyah 110 2017 0115
Andi Azizah Nur F. S 110 2017 0030 Karisman 110 2017 0129
Ari Savira Alda 110 2017 0044 Nur Saskiah 110 2017 0140
Andi Ishmah Faza 110 2017 0056 Muhammad Farhan H 110 2017 0155
Amaliah Fildzah A. H 110 2017 0067 Fikria Arika 110 2017 0158
Muh. Akram Mufid 110 2017 0085

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2017
SKENARIO
SISTEM SEL UNTUK KEHIDUPAN
Suasana perpustakan begitu hening, walaupun ramai oleh pengunjung. Setiap pegunjung
sibuk dengan bacaan masing-masing tanpa berisik. Mereka patuh dengan aturan yang berlaku.
Makmum memperhatikan sekelilingnya dengan seksama setelah merasa jenuh dengan buku
Biologi Sel di genggamannya. Makmum makin serius memperhatikan setelah melihat
pengunjung yang tidak diizinkan masuk oleh pengelola karena tidak dapat menunjukkan bukti
keanggotaannya. Hanya yang telah terdaftar sebagai anggota saja yang boleh masuk.
Seketika Makmum merasa berada di tengah sebuah sel. Terlintas di benak Makmum,
peristiwa yang disaksikannya hampir serupa dengan biologi sel yan sedang dipelajarinya. Sebuah
sel memiliki elemen-elemen (berupa organel-organel, membran sel, dan inti sel) yang saling
berinteraksi, setiap elemen memiliki peranan berbeda, tapi secara bersama-sama menyokong
kehidupan sel. Kemudian sebuah sel merupakan elemen yang saling berinteraksi dengan sel
lainnya dalam sebuah jaringan. Hal tersebut terjadi melalui reseptor yang terdapat pada membran
tiap sel, sehingga koordinasi dan metabolisme antar sel berjalan dengan baik. Secara
kesuluruhan, sistem ini berlangsung baik pada sel prokaryotik maupun pada sel eukaryotik.
Bagaimana Anda menjabarkan Sistem Biologi Sel untuk kehidupan ini seperti apa yang ada
di benak Makmum?

I. Kata sulit
1. Sel
Sel adalah blok bangunan dasar dari semua makhluk hidup
(Lister Hill National Center for Biomedical Communications. U.S. National Library of
Medicine. 31 okt 2017. Help Me Understand Genetics Cells and DNA. Department of
Health & Human Services.)

2. Reseptor
Reseptor merupakan ujung saraf yang peka terhadap rangsangan panca indra
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

3. Metabolisme
Pertukaran zat pada organisme yang meliputi proses fisika dan kimia, pembentukan dan
penguraian zat di dalam badan yang memungkinkan berlangsungnya hidup.
(Kamus Saku Kedokteran Dorland. Edisi 28. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC)

4. Elemen
Setiap bagian primer atau unsur suatu benda
(Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 29.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC)
5. Membran sel
Struktur yang terdiri dari lipid berlapis dua (Lipid Bilayer),disertai protein yang
terbungkus didalamnya, yang menyelubungi Sitoplasma Sel, membentuk sawar dengan
permeabilitas selektif
(Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 29.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC)

6. Prokariotik
Organisme bersel tunggal tanpa nukleus dan membran inti sejati, memiliki materi genetik
yang hanya terdiri dari lengkung tunggal DNA rantai ganda.
(Kamus Saku Kedokteran Dorland. Edisi 28. Hal 883. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC)

7. Eukariotik
Penguraian sel yang memiliki selaput inti, kromosom dengan protein DNA, dan organel
sito plasmik
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

8. Jaringan
Kumpulan sel khusus yang serupa dan bersama sama melakukan fungsi khusus tertentu
(Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 29.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC)

9. Organel
Bagian tertentu di dalam sel yang berfungsi sebagai organ
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

10. Biologi sel


Ilmu tentang asal mula, struktur, fungsi, perilaku, pertumbuhan dan reproduksi sel dan
komponennya
(Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 29.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC)

11. Inti sel


Bagian pusat tubuh atau objek
(Kamus Saku Kedokteran Dorland. Edisi 28. Hal 767. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC)
II. Kata kunci
1. Sel 7. Eukaryotik
2. Reseptor 8. Jaringan
3. Metabolisme 9. Organel
4. Elemen- elemen 10. Inti sel
5. Membran sel 11. Biologi sel
6. Prokaryotik

III. Pertanyaan penting


1. Apa saja elemen dan komponen pembentuk yang dimiliki oleh sel?
Jawab :
a. Elemen sel
Elemen sel terdiri atas; membran sel, inti sel (nukleus), dan sitoplasma yang
mengandung organel-organel sel, seperti mitokondria, ribosom, reticulum
endoplasma, apparatus golgi, lisosom dan peroksisom.
b. Komponen sel
Komponen sel terdiri atas; air, ion, dan makromolekul (protein, karbohidrat, lipid)
(Shurui, Sati El. 2016. Pedoman Cerdas Biologi SMA. Depok:Huta Publisher. hal. 139)

2. Bagaimana proses interaksi antara sel?


Jawab :
Komunikasi sel
Dekat : Hubungan langsung sel-sel (Gap Junction) = Difusi
Jauh : Impul saraf = listrik (perubahan potensial membran)
Mediator kimia = molekul yang disekresikan ke CEF(ligan),
autokrin, parakrin, endokrin

Gap Junction merupakan komunikasi sel sederhana:


Koneksin 2 sel menyatu, terbentuk konekson
Konekson tertutup/terbuka
Saat terbuka 2 sel = 1 sel => sinsitium, ion dan molekul kecil (Asam amino, ATP dan
cAMP) difusi
Merupakan satu-satunya jalur transfer sinyal listrik langsung
Misal pada otot jantung, beberapa otot polos, sel hati, beberapa saraf pada CNS

Komunikasi Jarak Jauh


1. Dilakukan oleh semua sel tubuh.
Kimia :Autokrin, parakrin, endokrin
Listrik : neural/syaraf
Kimia dan Listrik : neurohormon
2. Bila mediator kimia dari ujung akson disekresikan ke sinap = neurotransmiter
3. Bila mediator kimia dari ujung akson disekresikan ke CES = neurohormon
Komunikasi Jarak Jauh

Komunikasi antar sel


1. Agonis ialah suatu molekul atau obat yang dapat mengaktifkan reseptor dengan
hasil respon sama dengan ligan alami.
2. Antagonis ialah suatu molekul atau obat yang dapat berikatan dengan binding site
yang sama dengan ligan alami pada reseptor dan menghambat perikatan ligan
dengan reseptor-nya, sehingga mencegah efek dari ligan tersebut.

3. Apa perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik?


Jawab :
Prokariotik Eukariotik
Contoh Bakteri dan ganggang hijau Protista, fungi, tumbuhan dan
organisme hewan
Ukuran sel Antara 0,5 - 2 m Antara 2-2000 m
metabolisme Anaerob dan aerob Aerob
organel Sedikit atau tidak ada Nucleus, mitokondria, kloroplas,
RE, dll
Lokasi DNA Tersebar di dalam sitoplasma Terdapat di inti sel dan
mitokondria
RNA dan Disintesis pada beberapa Sintesis RNA berada di dalam
Protein compartment nucleus, protein disintesis di
sitoplasma
Sitoplasma Tidak ada sitoskeleton Sitoskeleton tersusun dari
filament protein
Pembelahan sel Kromosom memisahkan diri Kromosom memisah melalui
oleh adanya pemisahan gelendong pembelahan
membrane plasma
Oeganisasi Umumnya uniseluler Umumnya multiseluler, sel-sel
seluler dengan tugas yang berbeda-beda
Berkembang Replikasi, transkripsi dan Replikasi, transkripsi dan translasi
biak translasi dilakukan dengan cara terorganisasi sangat kompleks
sederhana melibatkan banyak enzim dan
organel
(Lusiana, Trisia. Sel:Prokariotik dan eukariotik. Universitas Esa Unggul. 2016.)
4. Bagaimana proses metabolisme sel?
Jawab:
Proses metabolisme terbagi menjadi dua tahap, yaitu Anabolisme dan Katabolisme.

Anabolisme

Anabolisme/asimilasi/sintesis adalah proses pembentukan molekul yang kompleks


dengan menggunakan energi tinggi. Yang termasuk dalam proses Anabolisme ialah

a) Fotosintesis, yaitu proses penyusunan atau pembentukan dengan


menggunakan energi cahaya atau foton

b) Kemosintesis, yaitu konversi biologis satu molekul karbon atau lebih, senyawa
nitrogen dan sumber makanan menjadi senyawa organik dengan menggunakan
oksidasi molekul organik atau metana sebagai sumber

c) Sintesis Lemak, lemak dapat disintesis dari karbohidrat dan protein, karena
dalam metabolisme ketiga zat tersebut bertemu dalam daur krebs. Akibatnya,
ketiga macam senyawa itu dapat saling mengisi sebagai bahan bentuk semua
zat tersebut.

d) Sintesis Protein, yaitu replika DNA, transripsi DNA menjadi mRNA yang
dibawa mRNA menjadi polipeptidayang terjadi pada ribosom, dan
berlangsung didalam sel, melibatkan DNA, RNA, dan ribosom.

Katabolisme

Katabolisme/disimilasi adalah reaksi pemecahan/pembongkaran senyawa kimia


kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung
energi lebih rendah. Proses Katabolisme terbagi menjadi dua, yaitu Proses Respirasi
(aerob) dan Proses Fermentasi (anaerob)

a) Respirasi (aerob), merupakan proses pembebasan energi yang tersimpan dalam


zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Reaksi
pembongkaran glukosa melalui tiga tahap, yaitu: Glikolisis, Daur Krebs, dan
Rantai Transportasi Elektron Respiratori

b) Fermentasi (anaerob), yaitu proses pembebasan energi tanpa adanya oksigen.


Hasil akhir fermentasi terbagi menjadi fermentasi asam laktat/susu dan
fermentasi alkohol

(Pocket Book Biologi SMA/Kusnadi,S.Pd.,M.Si.;Soni Muhsinin,M.Si.;Dr.Yayan


Sanjaya,M.Si.;Penyunting,Rudi Norman---Cet.1---Jakarta:Cmedia, 2013)
Metabolisme sel merupakan rangkaian reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup. Metabolism terbagi menjadi dua, yaitu katabolisme dan anabolisme.

a. Katabolisme

Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih
sederhana. Penguraian senyawa ini menghasilkan atau melepas energi berupa ATP yang
biasa digunakan organisme untuk beraktivitas. Katabolisme berfungsi untuk
menyediakan bahan baku untuk sintesis molekul lain, dan menyediakan energi kimia
yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas sel. Contoh katabolisme adalah respirasi.
Respirasi ini terbagi menjadi respirasi aerob dan anaerob.

Respirasi Aerob

Merupakan peristiwa pembakaran zat makanan menggunakan oksigen dari pernapasan


untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Pada tingkat sel, respirasi terjadi pada
organel mitokondria. Secara sederhana reaksi tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut:

6 12 6 + 62 62 + 62 + 36 ATP

Karbondioksida dibebaskan keluar sel. Respirasi aerob kemudian dibagi menjadi tiga
tahap yaitu Glikolisis, Siklus Krebs, dan Transport Elektron.

Respirasi Anaerob

Repirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak menggunakan oksigen sebagai


penerima akhir pada saat pembentukan ATP. Respirasi anaerob sering juga disebut
fermentasi. Fermentasi ini dibagi menjadi dua, yaitu fermentasi asam laktat dan
fermentasi alkohol.

b. Anabolisme

Anabolisme adalah reaksi pembentukan molekul sederhana menjadi molekul


kompleks. Reaksi anabolisme merupakan peristiwa sintesis atau penyusunan sehingga
membutuhkan energi. Contoh reaksi anabolisme adalah fotosintesis dengan bantuan
cahaya dan kemosintesis dengan bantuan energy kimia.
Fotosintesis

Fotosintesis adalah peristiwa pembentukan karbohidrat dari karbondioksida dan air


dengan bantuan cahaya matahari. Reaksi fotosintesis dapat diuraikan sebagai berikut:
602 + 62 6 12 6 + 62

Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Kloroplas merupakan organel plastid yang


mengandung pigmen hijau daun (klorofil).

Kemosintesis

Kemosintesis merupakan proses yang terjadi pada organisme yang dapat


menghasilkan senyawa organik dengan bantuan energi kimia.
(Faidah Rachmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. BIOLOGI. Jakarta. Departemen
Pendidikan Nasional.)

5. Apa saja peranan setiap elemen sel?


Jawab :

Inti
Nukleus berfungsi sebagai pusat komando
sel, mengirim arahan ke arah tumbuh,
matang, membelah, atau mati. Inti juga
menyimpan DNA (deoxyribonucleicacid),
bahan turun temurun sel. Inti dikelilingi
oleh membran yang disebut amplop nuklir,
yang melindungi DNA dan memisahkan inti
dari sel lainnya.

Membran plasma
Membran plasma adalah lapisan luar sel yang memisahkan sel dari lingkungannya dan
memungkinkan bahan masuk dan keluar dari sel.
Organel-organel
Sitoplasma
Dalam sel, sitoplasma terdiri dari cairan seperti jeli (disebut sitosol) dan struktur lain
yang mengelilingi nukleus.

Sitoskeleton
Sitoskeleton adalah jaringan serat panjang yang membentuk kerangka kerja sel.
Sitoskeleton memiliki beberapa fungsi penting, termasuk menentukan bentuk sel,
berpartisipasi dalam pembelahan sel, dan membiarkannya bergerak.

Retikulum endoplasma (ER)


Organel ini membantu proses molekul
yang diciptakan oleh sel. Retikulum
endoplasma juga mengangkut molekul-
molekul ini ke spesifikasinya baik di dalam
maupun di luar sel.

Aparatus Golgi
Aparatus Golgi mengemas molekul yang diproses oleh Endoplasmic reticulum untuk
diangkut keluar dari sel. Apparatus Golgi memiliki fungsi:
1. Modifikasi produk sekresi
2. Sintesa membran / memelihara membrane plasma
3. Proses sekresi sel (sekresi lipoprotein pada sel hepatosit)
4. Produksi prohormon
5. Tempat penyimpanan sekret
6. Transportasi protein keluar sel
Lisosom dan peroksisom
Organel ini adalah pusat daur ulang sel. Mereka mencerna bakteri asing yang menyerang
sel, menyingkirkan sel zat beracun, dan komponen sel daur ulang.
Tempat pencernaan intrasel dan pergantian komponen.
Terdapat pada : macrofag, leukosit, neutrofil.
Lisosom mengandung 40 enzim umum.

Mitokondria
Mitokondria adalah organel kompleks yang mengubah energi dari makanan menjadi
bentuk yang dapat digunakan sel. Mereka memiliki materi genetik mereka sendiri,
terpisah dari DNA di nukleus, dan bisa membuat salinan dari dirinya sendiri.

Ribosom
Ribosom adalah organel yang memproses instruksi genetik sel untuk menghasilkan
protein. Organel ini bisa melayang bebas di sitoplasma atau terhubung ke retikulum
endoplasma
(Lister Hill National Center for Biomedical Communications. U.S. National Library of
Medicine. . 31 okt 2017. Help Me Understand Genetics Cells and DNA. Department of
Health & Human Services)

6. Bagaimana pengaplikasian/penerapan peristiwa di perpustakaan dengan sel?


Jawab :
Makmum mengumpamakan suasana dalam perpustakaan sebagai sebuah sel,
karena saat Makmum belajar Biologi Sel, dia membayangkan sedang berada di
dalam sistem sel
Makmum mengumpamakan pengelola sebagai membran plasma, karena
pengelola memfilter pengunjung yang akan masuk ke dalam perpustakaan. Hanya
yang memiliki kartu anggota yang bisa masuk ke perpustakaan. Hal ini sesuai
dengan fungsi dari membran plasma, yaitu menyaring benda-benda asing yang
akan masuk ke dalam sel
Pengunjung yang akan masuk ke dalam perpustakaan diumpamakan sebagai
benda/substansi yang akan masuk ke dalam sel

7. Di organel mana yang terdapat RNA/DNA dan apa fungsi dan struktur dari DNA/RNA?
Jawab :
DNA, atau asam deoksiribonukleat, adalah bahan turun-temurun pada manusia
dan hampir semua organisme lainnya. Hampir setiap sel di tubuh seseorang memiliki
DNA yang sama. Sebagian besar DNA terletak di inti sel (di mana disebut DNA nuklir),
namun sejumlah kecil DNA juga dapat ditemukan di mitokondria (di mana disebut DNA
mitokondria atau mtDNA) .
Informasi dalam DNA disimpan sebagai kode yang terdiri dari empat basis kimia:
adenin (A), guanin (G), sitosin (C), dan timin (T). DNA manusia terdiri dari sekitar 3
miliar basis, dan lebih dari 99 persen basis tersebut sama pada semua orang. Urutan, atau
urutan, basis-basis ini menentukan informasi yang tersedia untuk membangun dan
memelihara organisme, serupa dengan cara di mana lapisan alfabet muncul dalam urutan
tertentu untuk membentuk kata dan kalimat.
Basis DNA berpasangan satu sama lain, A dengan T dan C dengan G, membentuk
satuan berpasangan. Setiap basis juga menempel pada molekul gula dan fosfatolekul.
Bersama-sama, basis, gula, dan fosfat disebut nukleotida. Nukleotida disusun dalam dua
untai panjang yang membentuk spiral yang disebut doublehelix. Struktur heliks ganda
agak seperti tangga, dengan basepairs membentuk tangga tangga dan molekul gula dan
fosfat membentuk sidepieces vertikal tangga.
Properti DNA yang penting adalah dapat mereplikasi, atau membuat salinan
dirinya sendiri. Setiap untai DNA di heliks ganda dapat berfungsi sebagai pola untuk
menduplikat urutan basis. Ini penting saat sel membelah karena setiap sel baru memiliki
salinan DNA yang sama persis di sel tua.
(Lister Hill National Center for Biomedical Communications. U.S. National Library of
Medicine. 31 okt 2017. Help Me Understand Genetics Cells and DNA. Department of
Health & Human Services.)

DNA RNA
Tempat Nukleus, mitokondria, dan kroloplas Sitoplasma dan ribosom
Struktur Polinnukleutida ganda dan panjang Polinnukleutida tunggal
Komponen Gula : Deoksiribosa, fosfat dan Gula : Ribosa, fosfat, dan
basa N : A,T,G,C Basa N : A,G,C,U
Fungsi Mengontrol sifat sintesis protein dan Sintesis protein
sintesis RNA
(BIOLOGI Edisi 5 Jilid I. Pengarang : Neil A. Campbell, Jane B)

8. Bagaimana respon reseptor terhadap benda asing?


Jawab :
Reseptor
Protein membran sel yang mengenali, dapat mengikat dan menerjemahkan (reception)
informasi yang dibawa ligan, memulai pengaruh, untuk menghasilkan respon seluler.

Ligan disebut juga Messenger I


Bahan atau zat yang membawa informasi (pembawa berita pertama) pada sel target,
dapat berikatan dan mengaktifkan reseptor. Satu ligan dapat mempunyai beberapa
reseptor (reseptor isoform) dengan respons seluler yang berbeda. Dapat pula berbagai
bahan ini untuk satu reseptor (tetapi dengan afinitas yang berbeda).
Lokasi reseptor
I. Tergantung sifat ligan .
1. Ligan Lipopobik /Hidrofilik
Pada membran sel :
reseptor yang terhubung dengan saluran ion
reseptor yang terhubung dengan Protein-G
(Protein integral membrane = bisa mempengaruhi/mengaktifkan
enzim atau ligan gated chanel)
reseptor yang terhubung dengan enzim

2. Ligan Lipofilik/Hidropobik
Dalam sel (sitosol / membran inti)

Mekanisme transduksi sinyal


(pathway untuk reseptor pada membran plasma) yang menggunakan second messenger
untuk terjadinya respon
Reseptor yg mempengaruhi aktivitas elektrik membran dan konsentrasi
calcium sitosol ion channels
Reseptor yg mengatur cAMP
Reseptor yg mengatur cGMP
Reseptor yg mempengaruhi konsentrasi calcium sitosol dan aktivitas protein
kinase (metabolisme phosphatidyl Inositol membrane)
Reseptor yg mempunyai aktivitas protein kinase
Gambaran Umum Jalur Sinyal
1. Ligan (Messenger I) memerlukan reseptor spesifik
2. Ikatan Ligan dan reseptor = Aktivasi reseptor menyebabkan terjadinya Transduksi
sinyal atau Proses perubahan informasi ekstraseluler yang dibawa oleh pembawa
berita pertama menjadi informasi intraseluler yang merangsang respon seluler
Beberapa perubahan diperantarai oleh pengaktifan protein kinase = Enzim
yang mentransfer gugus fosfat dari ATP ke protein (Fosforilasi )
3. Fosforilasi protein mengubah konfigurasinya dan memicu proses pembentukan
respon sel.
Contoh perubahan fosforilasi:
Meningkatkan/menurunkan aktivitas enzim
Mengubah keadaan gerbang saluran ion (ligan gated chanel)
Aktivasi reseptor :
Perubahan keadaan saluran bergerbang atau fungsi enzim sehingga dapat
mengubah potensial membran atau kadar(konsentrasi) ion atau molekul tertentu
Molekul atau ion yang diaktifkan oleh ikatan ligan-reseptor disebut Messenger 2
(Staf Bagian Fisiologi. Departemen Anatomi, Fisiologi dan Farmakologi. Fakultas
Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bandung)

9. Bagaimana mekanisme transportasi melalui membrane sel?


Jawab :
A. Transportasi pasif
Perpindahan molekul tanpamenggunakan energi sel. Perpindahan dilakukan
secara spontan
Difusi, penyebaran molekul zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
tanpa menggunakan energi
Osmosis, perpindahan molekul dari kerapatan yang tinggi ke kerapatan yang
lebih rendahdengan melewati membran atau disebut juga dengan difusi lewat
membran
B. Transportasi Aktif
Perpindahan molekul dengan menggunakan energi dari sel tersebut.
Endosotosis, Pemasukan zat kedalam sel. Contohnya: fagoitosis partikel dari
lingkungan luar dan sel darah putih memakan bakteri.
Eksosotosis, pengeluaran zat dari dalam sel. Contohnya: pengeluran sel-sel
kelenjar pada sekresi

(Pocket Book Biologi SMA/Kusnadi,S.Pd.,M.Si.;Soni Muhsinin,M.Si.;Dr.Yayan


Sanjaya,M.Si.;Penyunting,Rudi Norman---Cet.1---Jakarta:Cmedia, 2013)

IV. PERSPEKTIF ISLAM

1. Sel itu Mikro

Ukuran sel umumnya 0,5 s/d 2 m, tentu sel tak bisa dilihat dengan mata telanjang dan
harus menggunakan mikroskop. Lalu apa yang dapat kita ambil hikmah dari hal ini? Kita
harusnya sadar bahwa diri kita ini amatlah kecil dihadapan sang Kholik. Tak perlu kita
menyombongkan diri dengan apa yang kita miliki saat ini karena itu semua hanyalah nikmat
dari-Nya, namun yang perlu dan wajib kita lakukan adalah mensyukurinya, insyaallah nikmat
tersebut akan ditambah. Allah berfirman dalam surat Ibrahim Ayat 7 :




Artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-
Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

2. Sel Bekerja dengan Ikhlas

Apa jadinya jika sel-sel pada tubuh kita bekerja secara sembarangan? Misalnya saat kita
sedang butuh energi untuk beraktivitas tetapi sel tubuh kita malah asyik beristirahat. Tentu kita
tidak memperoleh energi sehingga aktivitaspun akan terganggu. Tentu ini mengajarkan kita agar
ikhlas dan tulus dalam beribadah maupun bekerja serta tidak mengeluh.

Allah berfirman dalam surat Al-Anaam ayat 162-163:





Artinya : Katakanlah (Muhammad): sesungguhnya sembahyangku,ibadahku dan matiku
hanyalah untuk Alla, Tuhan semesta alam
Kromosom berasal dari kedua orang tua, terdapat di sel telur yang baru saja dibuahi di rahim
ibu. Sel-sel ini mulai membelah dengan cepat, dan sel-sel yang baru terbentuk berdiferensiasi selagi sel-
sel tersebut terus membelah. Sel-sel ini mulai memikul tugas-tugas yang berbeda dan mencapai bagian-
bagian tubuh dimana mereka seharusnya berada. Demikianlah, alih-alih tetap menjadi gumpalan daging
yang tersusun dari sel-sel yang sama, beberapa dari sel-sel tersebut berubah menjadi, contohnya sel-sel
mata atau sel-sel lainnya menjadi sel-sel jantung dan pergi menuju tempatnya masing-masing. Contoh
lainnya adalah bila sel-sel tersebut adalah sel-sel kulit, maka ia akan membungkus tubuh.

Selama tahap pembelahan ini, sel-sel bekerja dan bekerjasama sangat erat dan cermat seperti sebuah
tim kerja yang sangat baik. Masing-masing sel peduli akan
keseluruhan rencana dan bekerja dalam kondisi kerjasama dan
komunikasi. Bagaimanakah tatanan dan koordinasi yang
sedemikian maju itu terjadi?

Jawaban atas pertanyaan ini sangat jelas, yakni: Makhluk hidup


diciptakan dengan sempurna dan ketrampilan serta kuasa pada
penciptaannya adalah milik Allah yang Maha Kuasa. Pada salah
satu ayat dalam Al Quran, Allah menyebutkan:

Dia menciptakan langit dan bumi dengan haq. Dia membentuk


rupamu dan dibaguskan-Nya rupamu itu dan hanya kepada Allah-
lah kembalimu. (Surat at-Taghabun: 3)

Bagaimanakah sel-sel mengetahui kemana mereka akan


menuju? Organ mana sajakah yang mereka akan menjadi bagiannya, dan apa sajakah yang akan
mereka lakukan disana?

Bagaimanakah mereka berinteraksi dengan sel-sel lainnya dengan demikian selarasnya?

Protein Dihasilkan dalam Berbagai Macam Bentuk untuk Sel-sel yang Berbeda

Sementara embrio berkembang di dalam rahim wanita, DNA yang akan menyusun mata embrio tersebut
akan hanya membuat protein yang berkaitan dengan mata. Dengan cara yang sama, untaian DNA yang
menyusun otak embrio hanya menghasilkan protein yang berkaitan dengan otak.

Hal pentingnya adalah sebagai berikut: DNA sel apa pun di tubuhapakah itu sel tulang, sel hati, mau
pun sel ginjalmengandung semua informasi yang menyusun semua organ manusia. Akan tetapi, hanya
protein terkait yang dihasilkan. Dengan kata lain, pada setiap sel terdapat informasi yang berkaitan
dengan semua organ di dalam tubuh, namun tidak semua protein dibuat. Hanya protein yang
menyangkut organ terkait yang dibuat. Untuk itu, histon, yang merupakan protein khusus, menyelubungi
DNA untuk mencegahnya membuat protein yang tidak diperlukan. Kini salah satu rahasia terbesar yang
menakjubkan para ilmuwan adalah bagaimana histon pada sel mengetahui gen-gen mana yang harus
dihambat dan mana yang dibiarkan terus bekerja. Hal ini disebabkan karena protein adalah juga molekul
yang tersusun dari atom-atom yang tidak hidup. Hal ini merupakan bukti bahwa atom-atom yang tidak
memiliki kesadaran dan tidak memiliki kecerdasan tidak akan mampu membuat ciptaan yang hebat
tersebut terwujud.

Koordinasi selama proses pembangunan sel-sel dipastikan dengan molekul DNA yang sama sekali tidak
memiliki kecerdasan dan kesadaran.

DNA itu sendiri bukanlah merupakan ahli biokimia atau pun sebuah komputer super yang mampu
menyelesaikan triliunan hitungan per detik. DNA hanya merupakan sebuah molekul yang tersusun dari
karbon, fosfat, nitrogen, hidrogen, dan oksigen.

Sekarang, mari berpikir; setiap masing-masing sel yang membelah mengandung semua informasi
genetik dalam seorang manusia. Artinya, setiap sel sebenarnya memiliki kemampuan untuk membuat
otot jantung, sel darah merah, ataupun jaringan lainnya dalam tubuh. Walaupun setiap sel memiliki DNA,
pada tahap-tahap perkembangan yang berbeda, hanya beberapa gen yang menjadi aktif di organ-organ
yang berbeda. Sebagai contoh, pembentukan ginjal dan kode-kode fungsinya terdapat pada setiap sel;
namun selama proses perkembangan hanya gen-gen yang terkait akan menjadi aktif pada organ ini pada
beberapa waktu khusus.

Siapa yang memerintahkan sel untuk membelah dan terspesialisasi pada tugas-tugas yang berbeda selama
pembelahan itu? Selanjutnya, bagaimanakah sel-sel memiliki indera untuk mematuhi perintah tersebut?
Bagaimanakah mereka bekerja dengan disiplin dan organisasi seperti itu? Jelaslah bahwa tidak satupun dari
hal-hal ini merupakan tatanan acak yang muncul secara kebetulan. Mereka semua ada atas kuasa Tuhan
kita. (Surat as-Sajda:5)

Kesempurnaan Ciptaan Manusia tidak Terbatas Hanya pada Sel yang Terwujud pada Tempat dan Waktu
yang Tepat dan Mengaktifkan Gen yang Tepat

Sel-sel juga harus terdapat pada tahap yang tepat dari kehidupan dalam jumlah yang akurat. Beberapa
gen pemeliharaan bekerja di semua sel hampir sepanjang waktu. Gen-gen lainnya berfungsi selama
beberapa jam saja kemudian mengalami mode siaga hingga tugas berikutnya. Sebagai contoh, selama
periode menyusui, produksi air susu dipercepat oleh sejumlah gen. Informasi yang tersedia diaktivasi
pada waktu yang tepat, dalam jumlah yang tepat dan pada lokasi yang semestinya. Para evolusionis
berupaya untuk menjelaskan penggunaan jutaan informasi yang sedemikian terencana, penuh
kesadaran, terhitung, dan rasional yang terdapat di DNA sebagai sebuah kebetulan. Akan tetapi,
menjuluki peristiwa-peristiwa yang sangat terencana dan terorganisasi yang terjadi pada tingkat
mikroskopik sebagai sebuah kebetulan adalah sebuah pernyataan yang tidak masuk akal. Sesungguhnya
para evolusionis juga mengakui bahwa mereka masih belum mampu memberikan penjelasan mengenai
diferensiasi sel-sel ini dan pembagian tugas-tugas yang sempurna pada sel-sel. Seorang ahli
mikrobiologi evolusionis Ali Demirsoy mengakui kenyataan ini sebagai berikut:

Bahwa banyak kelompok-kelompok sel dengan struktur dan fungsi yang berbeda terwujud dari sebuah
sel telur yang dibuahi belum dapat dijelaskan dengan memuaskan sejauh ini (Ali Demirsoy, Heritage and
Evolution, Penerbit Meteksan, Ankara, 1984, hal 158)
Jelaslah bahwa semua peristiwa-peristiwa luar biasa ini tidaklah mungkin dihasilkan oleh suatu kebetulan
atau dibuat oleh sel itu sendiri. Maka milik Siapakah kuasa dan kecerdasan yang mengatur semua
peristiwa ini dan menciptakannya untuk tujuan khusus? Ada satu jawaban untuk pertanyaan ini: yakni
Tuhan kita, yang dengan Kasih tak terbatas, menciptakan manusia dalam bentuknya yang sempurna kini
dan terus-menerus memberkahinya dengan karunia yang tak terbatas. Dalam satu ayat pada Al Quran,
Allah menyatakan:

Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya.
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah tidaklah kamu dapat menghinggakannya. Sesungguhnya manusia
itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (Surat Ibrahim:34)

Anda mungkin juga menyukai