Anda di halaman 1dari 9

Nama : Audryn M.

Karma
NPM : 160112110011
Tugas Review tentang Lesi Ulseratif

LESI ULSERATIF
1. Stomatitis Aftosa Rekuren
(ulcer yang rekuren,tanpa ada tanda penyakit lain)
a) Jenis  Minor : Ø <1cm, sembuh spontan tanpa pembentukan
jaringan parut, lokasi pada mukosa non keratin, khususnya
mukosa labial/bukal, dorsal dan lateral lidah.
 Mayor : Ø>1cm, sakit, meninggalkan jaringan parut, lokasi
pada mukosa keratin dan non keratin terutama palatum
lunak.
 Herpetiform : Ø1-3mm, berbentuk bulat, sakit, lokasi pada
mukosa non keratin, terutama dasar mulut dan permukaan
ventral lidah.

b) Etiologi Belum diketahui, faktor predisposisi :


1. Genetik
2. Trauma
3. Infeksi
4. Gangguan sistem imun
5. Gangguan sistem pencernaan
6. Gangguan hematologi
7. Gangguan sekresi hormon
8. Stres

c) Durasi  Minor : 7-10 hari


 Mayor : 2 minggu – 3 bln
 Herpetifom : 7-14 hari

d) Jumlah  Minor : Tunggal/multipel


 Mayor : 1-3
 Herpetiform : puluhan - ratusan

e) Terapi 1. Paliatif (orabase zilactin, topikal anestesi, topikal diklofenak,


topikal steroid/nonsteroid)
2. Suportif (istirahat, rehidrasi cairan, multivitamin, hilangkan
iritan, klorheksidin glukonat).
f) Gambar

1 2 3

Gambaran Tipe RAS Minor (1), Mayor (2) dan Herpetiform (3)

g) Diagnosa
Banding  Behcet disease
 Traumatic Ulcer
 Stomatitis Alergika
 Stomatitis Herpetika

2. Aphtous Like Ulcers


a) Jenis  Behcet Syndrome (BS)
 Imunodefisiensi (HIV/AIDS dan neutropenia)
 Autoinflammatory sydrome (periodic fever, aphtous
stomatitis, pharyngitis and cervical adenitis (PFAPA))
 Hematological disease
 Gastrointestinal disorders
 Dermatological disorders
 Infeksi (HIV & infeksi mononukleosis)

b) Etiologi  Behcet Syndrome : kelainan imunologi, berkaitan dengan


genetik

c) Gambaran Terdapat rekuren ulcer pada oral, genital dan okular, pada oral
Klinis sering pada palatum

d) Terapi
 Lokal : Antiseptik topikal, analgesik topikal -> ulser oral seperti
untuk stomatitis aftosa
 Sistemik : aspirin, anticoagulan, interferon alfa atau anti-TNF
terapi.
e) Gambar

f) Diagnosa a) Inflammatory bowel diseases


Banding b) Connective tissue diseases
c) Syphilis
d) Reiter syndrome (reactive athritis).

3. Local/drug-induced

a) Jenis Penyebab Lokal Ulkus Eosinofilik Drug-nduced ulcers


(traumatic eosinophilic (stomatitis
granuloma; Penyakit medicamentosa)
granulomatosa)
b) Etiologi  Menggigit bibir Ulkus eosinofilik jarang Obat yang terlibat,
bawah atau lidah terjadi, ulkus self- meliputi :
setelah lokal limiting yang sering  Obat antianginal
anestesi muncul pada lidah (nicorandil)
 Trauma mekanis anak-anak atau orang  Antibiotik
(penggunaan alat dewasa tua. (metronidazol,
ortodontik yg Etiologi tidak jelas, penisilin, eritromisin,
tajam, menyikat terkait dengan trauma, tetrasiklin)
gigi terlalu reaksi obat dan alergi.  Antikonvulsan
keras,dll) (clonazepam,
 Penyakit Riga – hydantoins,
Fede lamotrigin)
 Purpura oral atau  Antidepresan
ulserasi (imipramine,
 Sindrom Lesch – fluoxetine)
Nyhan (trauma  Antihipertensi
kronis->ulkus jelas (kaptopril, enalapril,
dengan halo propanolol)
keratotik  Agen anti-inflamasi
keputihan) seperti NSAID
 Luka bakar termal, (aspirin, ibuprofen,
terutama pada indometacin,
lidah dan langit- naproxane)
langit  Antimalaria
 Luka bakar kimia (chloroquine)
 Iradiasi mucositis.  Obat antimitosis
dalam kemoterapi
(cisplatin,
siklosporin,
doxorubicin,
methotrexate,
vincristine)
 Antiretrovilar
(ritonavir,
saquinavir, AZT).
c) Durasi 7-14 hari 10-14 hari setelah
penggunaan obat
dihentikan
d) Jumlah Biasanya tunggal
e) Terapi 0,2% klorheksidin Paliatif : NSAIDs Benzydamine topikal +
glukonat (antiseptik) Kuratif : Topikal steroid klorheksidine glukonat
dan 0,1% Jika lesi tidak memberi
benzydamine respon pada
(analgesik topikal) pengobatan, biopsi
dilakukan.
f) Gambar

Lesi ulseratif pada mukosa Eosinophilic ulcer pada Drug-induced ulcer pada
bukal ventral lidah dorsum lidah
g) Diagnosa  Neoplasma  Squamouce Cell  Behcet Disease
banding  Lichen Planus Carcinoma  Traumatic Ulcer
 Lupus Eritrmatous  Pyogenic granulomas  Stomatitis Alergika
 Lesions of a chronic  Stomatitis Herpetika
granulomatous
disease
 Mesenchymal tumors
4. Penyakit Kelainan Darah

a) Jenis  Anemia
 Defek leukosit (neutropenia, agranulositopenia, leukimia, sindrom
nyelodysplastic)
b) Etilogi Radiasi ion, imunosupresi, bahan kimia, kelainan kromosom (down
sindrom)
c) Gambaran  IO : purpura oral (petechiae & ekimosis), perdarahan gusi spontan,
klinis ulcer berhubungan dengan terapi sitotoksik dengan virus, bakteri, atau
jamur.
 EO : anemia, purpura, infeksi, limfadenopati, hepatospenomegaly
d) Terapi  Kemoterapi (cladribine, pentostatin, rituximab)
 Radioterapi
 Transplantasi sumsum tulang/stem sel
 Terapi antibodi monoclonal dan kortokosteroid
 Suportif : kebersihan mulut, analgesik topikal, aciclovir untuk infeksi
herpes, antijamur untuk candidiasis, vitamin B kompleks 1x/hari
e) Gambar

Ulcer pada dorsum lidah


disertai purpura dan lesi makula
f) Diagnosa Penyebab lain ulcer dan purpura
banding

5. Gangguan Gastrointestinal

a) Jenis Malabsorpsi (anemia pernicious, crohn disease, celiac disease/gluten


sensitive enterophaty).
b) Etiologi Hipersensitif terhadap gliadin secara genetik, protein pada gandum,
barley yang berefek pada jejenum.
c) Gambaran  IO : ulcer, angular cheilitis/sore mouth
klinis  EO : diare kronis/malabsorpsi (lelah, anemia, osteopenia, perdarahan),
berat badan turun.
d) Terapi Diet gluten free, menjaga OH, jika ada ulcer diberikan analgetik topikal
e) Gambar

Gambaran ulcer pada mukosa labial,


pasien celiac disease
f) Diagnosa  Penyakit inflamasi bowel
banding  Behcet’s disease
 NSAIDS dan gol. Obat lainnya

6. Infeksi

a) Jenis HSV (Herpes Coxsackie Virus Varicella Zoster


Simpleks Virus) 1. Herpangina 1. Chicken Pox = VZV
Stomatitis akut yang (Penyakit demam (cacar air, biasa pada
diakibatkan karena akurt yang berkaitan anak-anak, virus
HSV tipe 1 dengan vesikel dan laten dan dapat
ulcer di orofaring, sakit reaktif saat dewasa-
tenggorokan, disfagia). H.Zoster)
2. Hand-Foot-And-Mouth 2. Shingles = H.Zoster
Disease (karakteristik dengan
(penyakit virus dengan nyeri/pain, ruam
karakteristik ulcer vesikular dan
pada mulut dan ruam stomatitis pada kulit
vesikel pada atau mukosa, jarang
ekstremitas). terjadi).

b) Etilogi Transmisi HSV Coxsackie virus A Varicella zoster virus


melalui kontak
langsung,
immunocompromis
ed pasien (HIV)
c) Durasi 7 – 10 hari 7-14 hari
d) Gambaran Lesi awal 1. Herpangina  H. Zoster biasanya
klinis (prodromal 3hr)  Vesikel kecil di faring terjadi pada orang
berupa vesikel, Ø 2- (bilateral), tonsil, dewasa (middle age)
3mm, sirkular, palatum mole, jarang namun dapat terjadi
ruptur menjadi ulser terjadi di bukal, juga pada anak-anak.
dangkal berwarna lidah/palatum durum.  Tanda awal terasa
kekuningan atau  1-2 hari vesikel pecah - nyeri (pain) dan iritasi
abu dikelilingi tepi > ulser. (kemerahan) pada
eritem. 2. Hand-Foot-And-Mouth kulit atau mukosa, lesi
Margin gingiva Disease unilateral baik pada
bengkak dan  IO : ulser dangkal, sakit area wajah maupun
berwarna merah. pada lidah atau mukosa rongga mulut.
bukal.  Infeksi sekunder
 EO : ruam tidak gatal dapat menyebabkan
berkembang selama 1- supuratif dan jaringan
2 hari pada telapak parut pada kulit.
tangan & telapak kaki,  Malaise dan demam
kadang pada
pantat/genital.
e) Terapi  Acyclovir dalam 1. Herpangina  PO Acyclovir 200-
bentuk obat PO antipiretik 800mg 5x/hari selama
kumur atau PO (parasetamol 250-500mg 7 hari
acyclovir 200- 3x/hari), OHI, obat kumur  Analgetik topikal/ PO
400mg/hari analgetik, rehidrasi  Prednisone
selama 7 hari). cairan, bed rest. dibutuhkan utnuk
 Bed rest, asupan 2. Hand-Foot-And-Mouth mempercepat
cairan dan diet Disease penyembuhan dan
lunak Tidak ada terapi yang menghilangkan rasa
 Antipiretik spesifik. sakit.
 Topical Paliatif : PO antipiretik  IV acyclovir khusus
tetracycline (parasetamol 250-500mg untuk pasien
(antibiotik) 3x/hari), topikal immunodeficient
sediaan kumur analgetik/anestetik,
untuk kasus rehidrasi cairan, bed rest.
sedang

f) Gambar 1. Herpangina

Stomatitis akut HSV H.Zoster pada N.Trigeminus.


pada mukosa labial Terdapat vesikel dan ulser
pada lidah dan kulit wajah
2. Hand-Foot-And-Mouth pada satu sisi (unilateral) di
Disease N.Trigeminus divisi 1 dan 2

g) Diagnosa  SAR  Stomatitis  Stomatitis


banding  Herpes Zoster herpetika(HSV) herpetika(HSV)
 Herpangina  Herpangina
 Stomatitis alergika
h) Jumlah Multipel Multipel Multipel

Referensi:

1. Tyldesley. 2003. Tyldesley’s Oral Medicine 5th ed. Inggris: Oxford University Press.

2. Greenberg, M., and M. Glick. 2008. Burket's Oral Medicine 11th Ed. Ontario: BC Decker Inc.

3. Cawson, R.A., and Odell, E.W. 1998. Essentials Of Oral Pathology And Oral Medicine 6th
Ed. London: Churchill Livingstone.

Anda mungkin juga menyukai