DASAR TEORI
Metode Geomagnet adalah salah satu metode geofisika yang digunakan
untuk menyelidiki kondisi permukaan bumi dengan memanfaatkan sifat kemagnetan
batuan yang diidentifikasikan oleh kerentanan magnet batuan.
Metode ini didasarkan pada pengukuran variasi intensitas magnetik di permukaan bumi
yang disebabkan adanya variasi distribusi (anomali) benda termagnetisasi di bawah permukaan bumi.
Gaya Magnet
Dalam kemagnetan dikenal dua jenis muatan yaitu muatan ositif dan muatan negatif. Kedua muatan itu memenuhi hukum Coloumb.
Muatan atau kutub yang berlawanan jenis akan tarik menarik sedangkan muatan yang sejenis akan tolak-menolak dengan gaya F.
Dasar dari metode magnetik adalah gaya Coulomb antara dua kutub magnetik m1 dan m2 (e.m.u) yang berjarak r (cm) dalam bentuk
m 1m 2 Konstanta adalah permeabilitas medium dalam ruang
F = r hampa, tidak berdimensi dan berharga satu,
m 0r 2 yang besarnya dalam SI adalah 4 x 10-7 Newton/ Ampere .
Momen Magnet
Magnetisasi merupakan tingkat kemampuan untuk disearahkan momen-momen dipol magnetiknya oleh medan magnet luar.
Suatu bahan yang bersifat magnetik berada dalam pengaruh kuat medan magnet luar maka bahan tersebut akan termagnetisasi.
Besaran dari magnetisasi ini sebanding dengan momen magnetik per volum.
M = k. H
nurut Keterangan
m : momen magnetik per satuan volum (A.m2 / m3)
k: suseptibilitas
gran H: kuat medan magnet (A/m)
sunnya Magnetisasi yang dihasilkan sebanding dengan kuat medan yang mempengaruhinya, yang bergantung pada nilai suseptibilitas magnetik (k) medium tersebut.
Vp 4,67-6,15 5,41 km/s Vp 5,24-6,81 6,03 km/s Vp 2,7-5,6 km/s Vp 2,46-5,56 4,01 km/s Vp 3,13-4,90 4,02 km/s
Vs 2,61-3,51 3,06 km/s Vs 3,38-3,72 3,55 km/s Vs 1,2-2,7 km/s Vs 1,79-3,33 2,56 km/s Vs 2,01-2,91 2,46 km/s