Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH DRAINASE

“LAPORAN KEGIATAN SURVEY DRAINASE KOTAGEDE ”

Dosen Pengampu: Adwiyah Asyifa ST.,M Eng.

Disusun oleh :

KELOMPOK 5
HERLY ADITYA NURCAHYA 5150811060
ALIF RACHMADANI 5150811341
CHRISTIAN ADE YUSTA 5150811155
HANIF AVI ANDRIAWAN 5150811024
HAJJA 5150811

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2017
KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga Laporan Kegiatan Survey Drainase Kotagede ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Laporan ini disusun guna memenuhi persyaratan tugas jurusan Teknik Sipil
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Teknologi Yogyakarta dari mata kuliah drainase.
Dalam penyusunan laporan ini, tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah
membantu. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Muh.Yani Bhayukusuma, Ph. D., selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil
2. Ibu Adwiyah Asyifa, S.T., M.Eng., selaku dosen wali.
3. Rekan-rekan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Teknologi
Yogyakarta.
4. Semua pihak yang telah membantu selama penyusunan laporan ini yang tidak dapat
penyusun sebutkan satu persatu.

Dengan segala keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki, penyusun


menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak senantiasa diharapkan untuk peningkatan berikutnya. Semoga laporan ini
dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, Desember 2017
Penyusun,

Kegiatan survey susur sungai merupakan kegiatan luar kampus yang bertujuan
untuk memperkenalkan kepada mahasiswa agar mengenal lebih dekat dan lebih mengetahui
keadaan lingkungan yang berhubungan langsung dengan kehidupan masyarakat khusus yang
berhubungan dengan keadaan sungai sebagai sumber kehidupan dan penghidupan masyaraka
t disekitarnya. Kegiatan survey susur sungai ini mengambil tempat di selokan mataram
sebagai salah satu sungai terpanjang di kota yogyakarta. Adapun kegiatan ini juga
merupankan tugas yang diberikan dosen pembimbing mata kuliah Irigasi dan Bangunan Air.
Sebagai salah satu syarat pemenuhan nilai untuk Uas nantinya. Dari kegiatan ini, kami
membuat suatu laporan kegiatan yang berbentuk kliping gambar dan sketsa selokan mataram
dengan panjang yang kita ambil sebesar 4,4 kilo meter yang meliputi situasi disekitar sungai
dan arus sungainya, yang tujuan penyusunan ini adalah untuk memberikan data-data yang
telah kita survey dan menambah wawasan bagi orang yang membacanya. Penyusun
menyadari akibat keterbatasan waktu dan pengalaman penyusun, maka laporan ini masih
banyak kekurangan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penyusun mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan penyusunan
ini. Harapan penyusun semoga laporan yang penuh kesederhanaan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membacanya.

Yogyakarta, 3 Desember 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..…………………………………...........................................

KATA PENGANTAR …………………………………..........................................

DAFTAR ISI …………………………………………….........................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang........................................................................................


1.2 Rumusan Masalah...................................................................................
1.3 Tujuan......................................................................................................
1.4 Metode Pelaksanaan survey.....................................................................

BAB II PELAKSANAAN SURVEY LAPANGAN


2.1 Bahan Dan Peralatan ...............................................................................
2.2 Waktu Pelaksanaan Dan Proses Pengambilan Data.................................
2.3 Gambar Umum Dan Sketsa Lokasi Survey..............................................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan................................................................................................
3.2 Saran..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Aliran Mataram adalah kanal irigasi dengan panjang 31,2 km yang
menghubungkan Kali Progo di barat dan Sungai Opak di timur. Masyarakat lebih mengenal
nama populernya, Selokan Mataram. Selokan Mataram ini terletak di Daerah Istimewa
Yogyakarta, Indonesia. dan menjadi bagian dari Jaringan Saluran Induk Mataram
Selokan Mataram sudah ada sejak jaman penjajahan Jepang. Ketika masa itu Jepang
sedang gencar-gencarnya melakukan kerja paksa atau yang dikenal dengan nama Romusha
untuk melawan sekutu di Pasifik. Banyak masyarakat Indonesia yang ditarik Jepang untuk
melakukan kerja paksa dengan di iming-imingi harta dan kebebasan. Penduduk pulau Jawa
pada umumnya akan dipekerjakan keluar pulau Jawa untuk membantu Jepang memenangkan
perang. Namun pada kenyataannya para pekerja yang telah dibawa keluar Jawa untuk
Romusha tidak pernah kembali ke tanah kelahirannya lagi. Menyadari fenomena tersebut,
Raja Yogyakarta ketika itu Beliau Sri Sultan Hamengkubuwono IX berusaha menyelamatkan
warganya dari jeratan kerja paksa Romusha. Dengan kecerdasan dan kebijaksanaan beliau
akhirnya meminta pemerintah Jepang untuk membangun selokan yang akan mengairi areal
persawahan di Yogyakarta agar tidak kekeringan sehingga dapat membantu bahan pangan
Tentara Jepang ketika perang. Hal tersebut juga berdasarkan legenda bahwa Sunan Kalijaga
pernah berujar bahwa Yogyakarta bisa makmur jika Kali Progo dan Kali Opak bersatu.
Gagasan tersebut kemudian disetujui oleh Pemerintah Jepang sehingga Yogyakarta tidak
perlu mengirimkan penduduknya untuk kerja paksa keluar Jawa melainkan tenaganya
digunakan untuk membangun selokan di Kota Yogyakarta. Dengan Ide tersebut seluruh
masyarakat Yogyakarta terbebas dari Romusha sampai masa kependudukan Jepang berakhir.
Pada kenyataannya seiring kurun waktu yang telah lama sampai saat ini Selokan Mataram
masih menjadi sebuah lokasi dengan nilai sejarah dan nilai fungsi yang masih diakui oleh
masyarakat.

1.2. Rumusan Masalah


Seiring dengan banyaknya sungai atau selokan di Yogyakarta dan banyaknya kondisi-
kondisi yang beragam di sungai-sungai tersebut. Untuk menjaga dan mengetahui kondisi
sungai di jogja kita mengambil salah satunya selokan mataram tersebut untuk diadakan
survey langsung kelokasi selokan mataram, dan yang kita ambil hanya 4,4 km.

1.3. Tujuan
Tujuan dari survey itu sendiri agar dapat melihat kondisi selokan mataramnya apakah
banyak sampah atau bersih , dan dari survey itu kita dapat mengetahi arus airnya apakah
deras atau sebaliknya. Survey juga meliputi ukuran atau dimensi selokan tersebut dan
kedalaman air dari permukaan air hingga dasar air.

1.4. Metode Pelaksanaan Survey


Metode Pelaksanan Survey dilakukan dengan menggunakan
carapengamatan secaralangsung kondisi dan keadaan disekitar selokan mataram.

Jenis data yang diambil


a. sample gambar dari keadaan disekitar selokan mataram seperti keadaan
lingkungan
b. Sketsa gambar selokan mataram yang akan di survey dengan
menggunakan kertas dan pencil
c. Mengukur kecepatan arus air dengan menggunakan tali yang diikatkan
dengan gabus dan di ukur kecepatannya mengguankan stop watch saat
gabusnya di letakkan di air
BAB II

PELAKSANAAN SURVEY LAPANGAN

2.1. Bahan Dan Peralatan


1. Satu unit kamera
2. Kertas dan pencil atau bullpen
3. Meteran 50 m dan meteran 5 m
4. Alat ukur arus berupa benang dan gabus

2.2. Waktu Pelaksanaan Dan Proses Pengambilan Data


Pelaksanaan survey pengamatan di lakukan pada hari sabtu tanggal 2 Desember 2017
dengan jadwal pelaksanaan dimulai pukul 14:00-17:00 WIB
Proses pengambilan data dimulai dari sketsa gambar selokan mataram dan dilanjutkan
dengan pengukuran dimensi selokan tersebut dan dicatat. Kemudian dilanjutkan dengan
mengukur kecepatan airnya dan terakhir pengambilan gambar dengan kamera. Proses
tersebut terus dilakukan setiap STA-100 meter

2.3. Gambar Umum Dan Sketsa Lokasi Survey


Dengan mengambil sampel per 200m di lakukan penelitian terhadap selokan mataram
maka di dapat hasil sebagai berikut:

a. Titik 16.16 km – 16.36 km (Hilir)

2m
3m

4.10m
Dengan arus aliran air normal, air keruh karena terkena sedimentasi akibat hujan
yang lebat sebelumnya, tidak ada kerusakan pada batu kali
- Kecepatan Arus pada titik ini

Kecepatan =

Kecepatan = 3/12 detik


= 0,25 m/det
- Gambar survey
b. Titik 16,36 km – 16,56 km

2m
3m

4,10m
- Dengan arus aliran air normal, air keruh karena terkena sedimentasi akibat hujan
yang lebat sebelumnya, tidak ada kerusakan pada batu kali
- Tidak ada sampah
- Kecepatan Arus pada titik ini

Kecepatan =

Kecepatan =3/12 detik


= 0,25 m/det
- Gambar survey
c. Titik 16,56 km – 16,76 km

2m
3m

4,10m
- Dengan arus aliran air normal, air keruh karena terkena sedimentasi akibat hujan
yang lebat sebelumnya, tidak ada kerusakan pada batu kali
- Tidak ada sampah
- Kecepatan Arus pada titik ini

Kecepatan =

Kecepatan = 3/12 detik


= 0,25 m/det

- gambar survey
d. Titik 16,56 km – 16,76 km

2m
3m

4,10m
- Dengan berada di bawah jalan kondisi air tidak dapat di lihat dan kecepatan tidak
dapat di ukur

- Gambar survey
e. Titik 16,76 km – 16,96 km

1m
3m
5m
7m
- Dengan arus aliran air normal, air keruh karena terkena sedimentasi akibat hujan
yang lebat sebelumnya, tidak ada kerusakan pada batu kali
- Tidak ada sampah
- Kecepatan Arus pada titik ini

Kecepatan =

Kecepatan = 3/10,9 detik


= 0,27 m/det
- Gambar survey
f. Titik 16,96 km – 17,16 km

2m
3m

4,10m
- Dengan arus aliran air normal, air keruh karena terkena sedimentasi akibat hujan
yang lebat sebelumnya, tidak ada kerusakan pada batu kali
- Banyak sampah berserakan di air
- Kecepatan Arus pada titik ini
Kecepatan =

Kecepatan = 3/10,9 detik


= 0,27 m/det
- Gambar survey

g. Titik 16,16 km – 17,36 km

80cm
3m
1m
7m
Dengan arus aliran air normal, air keruh karena terkena sedimentasi akibat hujan
yang lebat sebelumnya, tidak ada kerusakan pada batu kali
- Tidak ada sampah
- Kecepatan Arus pada titik ini

Kecepatan =

Kecepatan = 3/10,9 detik


= 0,27 m/det
- Gambar survey

h. Titik 17,26 km – 17,56 km

1m
3m
5m
7m
- Dengan arus aliran air normal, air keruh karena terkena sedimentasi akibat hujan
yang lebat sebelumnya, tidak ada kerusakan pada batu kali
- Tidak ada sampah
- Kecepatan Arus pada titik ini

Kecepatan =
Kecepatan = 3/9,3 detik
= 0,32 m/det
- Gambar survey

i. Titik 17,56 km – 17,76 km

1m
3m
5m
7m
- Dengan arus aliran air normal, air keruh karena terkena sedimentasi akibat hujan
yang lebat sebelumnya, tidak ada kerusakan pada batu kali
- Tidak ada sampah
- Kecepatan Arus pada titik ini

Kecepatan =

Kecepatan = 3/9,3 detik


= 0,32 m/det
- Gambar survey
j. Titik 17,76 km – 17,96 km

2m
3m

4,10m
- Dengan arus aliran air normal, air keruh karena terkena sedimentasi akibat hujan
yang lebat sebelumnya, tidak ada kerusakan pada batu kali
- Tidak ada sampah
- Kecepatan Arus pada titik ini

Kecepatan =

Kecepatan = 3/12 detik


= 0,25 m/det
- Gambar survey
k. Titik 17,96 km – 18,16 km

2m
3m

4,10m
- Dengan arus aliran air normal, air keruh karena terkena sedimentasi akibat hujan
yang lebat sebelumnya, tidak ada kerusakan pada batu kali
- Tidak ada sampah
- Kecepatan Arus pada titik ini

Kecepatan =

Kecepatan =
= 0,25 m/det
- Gambar survey
l. Titik 18,16 km – 18,56 km

2m
3m

4,10m
- Dengan arus aliran air normal, air keruh karena terkena sedimentasi akibat hujan
yang lebat sebelumnya, tidak ada kerusakan pada batu kali
- Tidak ada sampah
- Kecepatan Arus pada titik ini

Kecepatan =

Kecepatan = 3/12 detik


= 0,25 m/det
- Gambar survey
m. Titik 18,56 km – 18,76 km

1 cm
3m
5m
7m
- Dengan arus aliran air normal, air keruh karena terkena sedimentasi akibat hujan
yang lebat sebelumnya, tidak ada kerusakan pada batu kali
- Tidak ada sampah
- Kecepatan Arus pada titik ini

Kecepatan =

Kecepatan = 3/8,5 detik


= 0,35 m/det
- Gambar survey
n. Titik 18,76 km – 18,96 km

2m
3m

5,5 m
- Dengan arus aliran air normal, air keruh karena terkena sedimentasi akibat hujan
yang lebat sebelumnya, ada kerusakan pada batu kali
- Ada sampah dedaunan
- Kecepatan Arus pada titik ini

Kecepatan =

Kecepatan = 3/8,5 detik


= 0,35 m/det
- Gambar survey

o. Titik 18,96 km – 19,16 km

2m
3m

4m
- Dengan arus aliran air normal, air keruh karena terkena sedimentasi akibat hujan
yang lebat sebelumnya, ada kerusakan pada batu kali
- Tidak ada sampah
- Kecepatan Arus pada titik ini
Kecepatan =

Kecepatan = 3/8,5 detik


= 0,35 m/det
- Gambar survey

p. Titik 19,16 km – 19,36 km

2m
3m

4m
- Dengan arus aliran air normal, air keruh karena terkena sedimentasi akibat hujan
yang lebat sebelumnya, ada kerusakan pada batu kali
- Tidak ada sampah
- Kecepatan Arus pada titik ini

Kecepatan =

Kecepatan = 3/8,5 detik


= 0,35 m/det
- Gambar survey

q. Titik 19,36km – 19,56 km

2m
3m

4m
- Dengan arus aliran air normal, air keruh karena terkena sedimentasi akibat hujan
yang lebat sebelumnya, ada kerusakan pada batu kali
- Tidak ada sampah
- Kecepatan Arus pada titik ini

Kecepatan =

Kecepatan = 3/8,5 detik


= 0,35 m/det
- Gambar survey
r. Titik 19,56 km – 19,76 km

2m
3m

4m
- Dengan arus aliran air normal, air keruh karena terkena sedimentasi akibat hujan
yang lebat sebelumnya, ada kerusakan pada batu kali
- Tidak ada sampah
- Kecepatan Arus pada titik ini

Kecepatan =

Kecepatan = 3/8,5 detik


= 0,35 m/det
- Gambar survey
s. Titik 19,56 km – 19,76 km

2m
3m

4m
- Dengan arus aliran air normal, air keruh karena terkena sedimentasi akibat hujan
yang lebat sebelumnya, ada kerusakan pada batu kali
- Tidak ada sampah
- Kecepatan Arus pada titik ini

Kecepatan =

Kecepatan = 3/8,5 detik


= 0,35 m/det
- Gambar survey
t. Titik 19,76 km – 19,96 km

2m
3m

4m
- Dengan arus aliran air normal, air keruh karena terkena sedimentasi akibat hujan
yang lebat sebelumnya, ada kerusakan pada batu kali
- Ada sampah berserakan di air
- Kecepatan Arus pada titik ini

Kecepatan =

Kecepatan = 3/8,5 detik


= 0,35 m/det
- Gambar survey
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari makalah ini kita dapat mengetahui sejarah awal mula selokan mataram ini berada
dan dari survey ini kita dapat mengetahui ukuran, kondisi, bentuknya, arusnya dari selokan
mataram itu sendiri. Banyak hal yang kita ketahui setelah di survey. Yang pertama ukuran
atau dimensi selokan mataram yang berbeda-beda, dan juga arusnya yang bermacam-macam
dari 11 detik per 3 meter sampai yang tercepat 5 detik per 3 meter. Ada juga kondisi selokan
mataram itu berada di bawah jalan raya dll.

3.2 Saran
Dari hasil survey selokan mataram, saran kami pemerintah daerah dan warga disekitar
selokan mataram harus tetap menjaga dan merawat selokan mataram tersebut, seperti jangan
membuang sampah di selokan mataram agar alirannya tetap stabil dan tidak merusak air itu
sendiri. Adapun bagian-bagian dinding atau pembatas air uang mulai rusak di situ peran
pemerintah dapat memberikan dana bantuan untuk memperbaiki selokan mataram tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/170062993/LAPORAN-KEGIATAN-Survey-Sungai ( Diunduh
pada tanggal 26 november 2017)
https://www.gudeg.net/direktori/1879/selokan-mataram-yogyakarta.html ( Diunduh pada
tanggal 26 november 2017)

Anda mungkin juga menyukai