Anda di halaman 1dari 1

Kota yogyakarta adalah daerah tingkat II terpadat di provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta yang laju pertumbuhan jumlah penduduknya semakin meningkat dan cepat pada
setiap tahunnya. Hal itu terlihat dari banyaknya bangunan yang telah berdiri dan padatnya
volume lalu lintas.
Seiring dengan perkembangan dan peningkatan jumlah penduduk Yogyakarta
berdampak kepada ketersediaan lahan permukiman dan Ruang Terbuka Hijau sebagai sarana
kegiatan rekreasi edukasi dan sosialisasi warga Yogyakarta.
Luas RTH yang ideal dalam suatu wilayah perkotaan adalah 30% luas perkotaan (20%
RTH publik; 10% RTH privat). Dalam visi perencanaan Yogyakarta 2017-2022 adalah (1) kota
nyaman huni; (2) kota budaya; (3) kota seni; (4) jogja smart city;(5) peningkatan industri
jasa;(6) kampung ekonomi kreatif; (7) kota pusat pendidikan; (8) revitalisasi sungai; (9)
revitalisasi pasar tradisional; (10) penambahan ruangterbuka hijau; (11)peningkatan pelayanan
kesehatan; (12) ruang kreatifitas anak muda.

semakin berkurang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tidak


meninggalkan hak-hak atas kota seharusnya tidak ada penyalahgunaan lahan yang tersedia.
Sehingga ruang terbuka umum tidak disalahgunakan untuk pembangunan umum dan terus
dikembangkan supaya menjadi ruang yang inklusiv dengan memiliki nilai edukatif, rekreasi,
sosialisasi dan estetika yang tinggi.
Alun-alun kidul adalah salah satu ruang terbuka umum yang terletak di pusat kota
yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai