BAB I
PENDAHULUAN
salah satu gangguan pada remaja putri adalah terjadinya disminore kebanyakan
nyeri haid yang memiliki efek samping yaitu akan berpotensi mengganggu sistem
reproduksi tersebut, 70-90% kasus nyeri haid atau disminore terjadi pada remaja
putri yang berusia 14-25 tahun (Proctor dan Farquar, 2015). Dismenore atau nyeri
haid merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan oleh wanita usia
reproduktif. Nyeri atau rasa sakit yang bersamaan dengan menstruasi ini sering
dirasakan seperti rasa kram pada perut dan dapat disertai dengan rasa sakit yang
menjalar ke punggung, dengan rasa mual dan muntah, sakit kepala ataupun diare.
Oleh karena itu, istilah dismenore hanya dipakai jika nyeri haid tersebut demikian
pekerjaan atau cara hidupnya sehari-hari untuk beberapa jam atau beberapa hari
1
2
Menurut data dari WHO didapatkan kejadian sebesar 1.769.425 jiwa (90%)
Disalah satu negara yaitu di Amerika angka prosentasenya sekitar 60% dan di
perempuan usia produktif yang tersiksa oleh nyeri selama menstruasi. Angka
produktif. Di jawa timur jumlah remaja putri yang reproduktif yaitu berusia 10-24
tahun adalah sebesar 431.263 jiwa. Sedangkan yang mengalami disminore dan
datang ke bagian kebidanan sebesar 98.328 jiwa (22,8%) (BPS Provinsi Jawa
yang masih berproduktif 44.687 jiwa (BPS Kabupaten Mojokerto, 2016). Dari
hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 05 Desember 2016 kepada
obat pereda nyeri haid. Dampak penggunaan obat anti nyeri secara berkelanjutan
akan memperlambat aliran darah, bisa memperburuk rasa sakit, dan bahkan bisa
Disminore adalah nyeri menstruasi, sifat dan derajat rasa nyeri ini bervariasi.
Mulai dari yang ringan sampai yang berat. Keadaan yang hebat dapat
dan meninggalkan pekerjaan atau cara hidup sehari-hari untuk beberapa jam atau
beberapa hari (Aulia, 2009). Disminore pada umumnya disebabkan oleh adanya
sakit saat menstruasi. Masa remaja adalah fase perkembangan yang dinamis
dalam kehidupan seseorang. Masa ini merupakan periode dari masa anak ke masa
dan sosial (F.J.Monks, 2013). Perubahan paling awal yaitu perkembangan secara
biologis. Salah satu tanda keremajaan secara biologis yaitu mulainya remaja
muncul antara usia 10-16 tahun, tergantung pada berbagai faktor, termasuk
kesehatan wanita, status nutrisi dan berat badan relative terhadap tinggi tubuh.
rasa nyeri timbul, faktor psikologis, ada yang menyebabkan pingsan, ada yang
merasa mual, dan ada juga yang benar-benar muntah juga ikut berperan terjadinya
nyeri haid pada beberapa wanita. Wanita pernah mengalami disminore sebanyak
90% nyeri ini dapat berlangsung setengah hari sampai lima hari dan sering tampak
lantaran tidak mampu menahan rasa nyeri bahkan ada yang sampai berguling-
4
guling di tempat tidur. Hal ini sangat mengganggu aktivitas wanita sehari-hari
obatan analgesic dan jamu untuk mengatasi disminore (anathaa, 2012). Efek
memperlambat aliran darah, bisa memperburuk rasa sakit, dan bahkan bisa terjadi
resiko jangka panjang dengan sering meminum obat penghilang rasa sakit pada
saat haid akan meningkatkan resiko penyakit ginjal, hati dan jantung
susah diserap tubuh, perdarahan, dan bahkan jika dibiasakan mengkonsumsi jamu
kunyit asam ini maka akan berpotensi mengganggu sistem pencernaan terutama
untuk mengurangi disminore. Senam merupakan salah satu teknik relaksasi yang
dapat mengurangi nyeri. Hal ini disebabkan saat melakukan senam tubuh
belakang. Hormone ini berfungsi sebagai obat penenang alami yang diproduksi
dengan cara menurunkan intesitas nyeri, salah satunya adalah senam disminorea.
edukasi melalui penyuluhan kesehatan pada siswi yang sudah mengalami haid
haid agar tidak bergantung pada obat pereda nyeri. Untuk mengatasi nyeri haid
non farmakologi misalnya dengan olah raga atau senam disminorea hal ini
yang dilakukan peneliti pada tanggal 05 Desember 2016 yang dilakukan peneliti
disminore kebanyakan menggunakan obat pereda nyeri haid. Pada murid kelas
VIII saat pembelajaran disekolah tidak ada yang beristrirahat di UKS selama
disminore.
Pada penelitian ini ruang lingkup masalah yang peneliti lakukan pada
Pengaruh senam disminore terhadap nyeri haid pada remaja putri Kelas VIII di
1. Mengidentifikasi skala nyeri haid pada siswi kelas VIII di SMPN 2 Sooko
senam disminore.
2. Mengidentifikasi skala nyeri haid pada siswi kelas VIII di SMPN 2 Sooko
3. Menganalisis pengaruh senam disminore terhadap nyeri haid pada siswi kelas
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan baru dan ilmu pengetahuan
2. Bagi Masyarakat
haid sehingga masyarakat dapat membiasakan kepada anak remaja putrinya untuk
3. Bagi Siswi
senam disminore yang akan dapat mengatasi masalah nyeri haid pada siswi
dan pengalaman.
8
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
kuno memang dilakukan dengan badan setengah telanjang agar gerakan dapat
ialah latihan tubuh pada lantai atau pada alat yang dirancang untuk meningkatkan
daya tahan, kekuatan kelenturan, kelincahan, koordinasi, serta kontrol diri”. Untuk
memberikan batasan senam yang tepat, sangat sukar oleh karena itu semua
batasan itu harus ada. Oleh karena itu kita harus memberikan batasan yang
mendekati kebenaran, merumuskan apa itu senam, ciri dan kaidah kaidahnya
Gerakannya harus selalu tersusun dan sistematis (Peter H Werner dalam Muhajir,
2006). Senam adalah suatu latihan tubuh yang dipilih dan dikonstruk dengan
sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana, disusun secara sistematis dengan
8
9
Olahraga senam ini bisa dilakukan dimana saja, baik didalam maupun
Senam Artistik merupakan senam yang memiliki gerakan yang cepat dan
Eksplosif, pada umum nya Senam ini menonjolkan gerakan kelentukan dan
keseimbangan dengan gerakan yang relatif lambat dan terkontrol yang akan
menghasilkan gerakan yang indah dan mengejutkan bagi semua yang melihat.
Kelentukan dan Keseimbangan dan memiliki gerakan yang cepat dan Eksplosif,
Salto dan putaran sehingga untuk melakukan senam akrobatik ini sangat
tuntunan musik tertentu sehingga senam ini akan menghasilkan gerakan tubuh
yang indah, biasanya senam ritmik ini menggunakan peralatan seperti pita agar
Senam Aerobik adalah senam yang memiliki serangkaian gerak yang telah
dipadukan dengan Irama Musik yang telah dipilih dengan durasi tertentu, Aerobik
duga mengandung pengertian suatu sistem latihan fisik yang bertujuan untuk
pemasukan Oksigen didalam tubuh kita ditentukan oleh kapasitas maksimal Paru-
paru saat mengirup udara. Bagi Sobat yang ingin menjaga kesehatan Jantung dan
jenis senam yang diwajibkan oleh pemerintah Indonesia yaitu Senam Kesegaran
Jasmani atau disingkat dengan SKJ dan Senam Pagi Indonesia (SPI). Senam
Kesegaran Jasmani atau sering disingkat dengan SKJ adalah senam massal yang
diwajibkan oleh pemerintah Indonesia. Senam ini biasanya diiringi oleh lagu
berirama dari berbagai provinsi yang diaransemen ulang dan biasanya dilakukan
Indonesia di hari-hari tertentu dalam satu minggu, yaitu hari Jumat pagi. Senam
ini beserta musik yang mengiringinya menjadi sangat populer pada tahun '80-an
7. Senam Disminore
gerakan senam ritmik yang dilakukan dengan mengikuti tuntunan musik tertentu
sehingga senam ini akan menghasilkan gerakan tubuh yang indah dan lamban
(Martcellina. L, 2011).
Seorang terlatih dapat menyediakan oksigen hampir dua kali lipat permenit dari
Jantung semakin kuat dan dapat memompa lebih banyak darah. Akibatnya
orang terlatih denyut jantungnya lebih lambat 20 kali permenit dari pada yang
tidak terlatih
reproduksi.
Dengan olahraga rutin atau senam terjadi peningkatan volum darah yang
4. Peningkatan ketegangan otot – otot dan pembuluh darah yang jarang sekali
5. Mengubah tubuh yang berlemak menjadi tubuh yang tegap dan berisi.
darah keseluruh tubuh. Jadi olahraga penting untuk remaja putri yang
2.1.4 Kecepatan
Sampai taraf tertentu kecepatan gerakan senam bergantung pada efek yang
ingin di capai. Umumnya, frekuensi gerakan senam kurang lebih dari 1 kali dalam
2.1.5 Durasi
sampai 20 menit.
2.1.6 Frekuensi
tiap hari pada saat menstruasi, beberapa peneliti mengemukan bahwa senam
disminore akan lebih bermanfaat bila di lakukan lebih sering dengan durasi yang
lebih singkat. Senam selama antara 10 menit sampai 20 menit harus sudah
1. Persiapan Senam
13
Sebelum melakukan senam secara rutin, pikiran, tubuh dan lingkungan hendaknya
1) Berbaring di lantai yang nyaman di ruangan tenang agar tidak akan merasa
terganggu
2) Lepaskan sepatu atau sandal anda, jika anda berbaring, tidurlah terlentang
dengan kedua tangan di sisi badan, jika perlu gunakan bantal di bawah kepala
3) Pejamkan mata, perhatikan tubuh anda. Amati bagaimana anda bernafas dan
dimana terdapat ketegangan otot. Buatlah tubuh anda merasa nyaman (Greg
Wilkison, 2002).
1) Tarik nafas dalam melalui hidung, sampai perut menggelembung dan tangan
kiri terangkat.Tahan sampai beberapa detik dan hembuskan nafas lewat mulut.
2) Kedua tangan di perut samping, tunduk dan tegakkan kepala (2x 8 hitungan).
hitungan).
hitungan).
3. Senam Disminore
1) Forward Bend
14
Cara melakukan gerakan forward bend dengan posisi awal berdiri tegak,
sambil menarik napas kemudian keluarkan nafas secara perlahan dengan posisi
Apabila tidak mampu melakukan gerakan ini dapat menekuk sedikit lutut.
Gerakan ini berguna untuk meregangkan bagian belakang tubuh seperti punggung,
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=ZFZiSdTukVo
2) Supported Half-Moon
(1). Buang napas, tekan tangan kanan dan tumit kanan kuat ke lantai, dan
meluruskan kaki kanan secara bersamaan mengangkat kaki sejajar kiri ke lantai.
Memperpanjang aktif melalui tumit kiri untuk menjaga kaki diangkat kuat.
Pastikan tempurung lutut sejajar lurus ke depan dan tidak berbalik ke dalam.
(2). Putar tubuh anda bagian atas anda ke kiri, tapi tetap pinggul kiri bergerak
sedikit ke depan. Kebanyakan pemula harus menjaga tangan kiri di pinggul kiri
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=ZFZiSdTukVo
3) Head-To-Knee Pose
15
(2). Selonjorkan kaki kanan dan tempatkan kaki kiri disebelah dalam paha kanan.
(3). Julurkan ujung jari ke salah satu sisi kaki kanan dan putar badan ke kanan.
(4). Tarik napas panjang untuk memanjangkan tulang belakang, lalu gunakan
badan ke depan, dan relakskan kepala ke arah kaki. Tetap di posisi ini selama
sekurangnya tiga tarikan napas panjang. Ulangi dengan memanjangkan kaki kiri.
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=ZFZiSdTukVo
(1). Mulai duduk dengan kaki diperpanjang di depan anda di tikar. Tekuk lutut
dan menarik tumit di arah panggul, tekan telapak kaki bersama-sama dan biarkan
(3). Lembut bergeser bokong dari sisi ke sisi, menyesuaikan posisi sehingga
(4). Menarik bahu dengan lembut ke dalam dan biarkan lengan bersantai dengan
(6). Untuk keluar dari pose, menarik lutut bersama-sama. Kemudian, roll ke
samping kanan dan gunakan tangan untuk menekan diri untuk posisi duduk yang
nyaman.
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=ZFZiSdTukVo
(3). Angkat pinggul sedikit untuk mendorongnya ke depan jika tersedia cukup
ruang.
(4). Lepaskan tangan di depan anda ke lantai, tarik napas panjang untuk
(5). Gerakkan badan ke depan sejauh mungkin dengan tulang belakang panjang,
lalu relakskan kepala ke arah bawah pada lantai. Bernapaslah di posisi ini
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=ZFZiSdTukVo
4. Gerakan Pendinginan
lepaskan.
2) Tungkai dan kaki, luruskan kaki (dorsi fleksi),tahan beberapa detik, lepaskan
Penurunan Nyeri
yaitu :
18
pembuluh darah dan akan meningkatkan aliran darah ke daerah yang mengalami
nyeri karena saat melakukan olahraga/senam, otak dan susunan saraf tulang
Senam melibatkan sistem otot, otak, susunan saraf tulang belakang dan tidak
membutuhkan alat lain sehingga mudah dilakukan kapan saja atau sewaktu-waktu.
Prinsip yang mendasari penurunan nyeri oleh senam disminore pada fisiologi
system syaraf otonom yang merupakan bagian dari sistem syaraf perifer yang
meningkatkan tonus otot yang menimbulkan berbagai efek spasme otot yang
2.2.1 Pengertian
Dalam istilah medis, nyeri haid disebut dengan disminore. Nyeri itu ada
yang ringan, sedang, dan tetapi ada pula yang berat, bahkan beberapa wanita
19
sampai pingsan karena tidak kuat menahannya. Separuh dari wanita terganggu
oleh nyeri haid (Kingstone Beryl, 1991). Dahulu, disminore disisihkan sebagai
masalah psikologis atau aspek kewanitaan yang tidak dapat dihindari, tetapi
Disminore adalah nyeri haid menjelang atau selama haid, ampai membuat wanita
tersebut tidak bekerja dan harus tidur. Nyeri ini bersamaan dengan rasa mual,
sakit kepala, perasaan mau pingsan, lekas marah (Arief Mansjoer, 2000).
Disminore adalah sakit saat menstruasi yang dialami oleh hampir semua wanita
dari waktu kewaktu. Tepat sebelum atau saat keluarnya darah menstruasi, akan
timbul rasa sakit yang ritmis, dan mencengkram pada bagian bawah perut serta
sampai sehari atau bahkan sepanjang daur menstruasi ini (Youngson, 2002).
1) Disminore spasmodic
Nyeri spasmodik terasa dibagian bawah perut dan berawal sebelum masa
haid atau segera setelah masa haid mulai. Banyak wanita terpaksa harus
mengerjakan aktivitas apapun. Ada diantara mereka yang pingsan, merasa sangat
adalah wanita muda walaupun dijumpai pula pada kalangan yang berusia 40 tahun
20
ke atas. Disminore spasmodik dapat diobati atau paling tidak dikurangi dengan
lahirnya bayi pertama walaupun banyak pula wanita yang tidak mengalami hal
seperti itu .
2) Disminore kongestif
sebelumnya bahwa masa haidnya akan segera tiba. Dia mungkin akan mengalami
nyeri pada punggung, sakit dan terasa keras pada payudara, perut terasa kembung,
pada bra terasa terlalu ketat, sakit kepala, merasa lelah atau sulit dipahami, mudah
tidur. Semua itu merupakan simptom pegal menyiksa yang berlangsung antara 2
dan 3 hari sampai kurang dari 2 minggu. Proses menstruasi mungkin tidak terlalu
menimbulkan nyeri jika sudah berlangsung. Bahkan setelah hari pertama masa
haid, orang yang menderita disminore kongestif akan merasa lebih baik.
2. Berdasarkan ada tidaknya kelainan atau sebab yang dapat diamati, nyeri haid
1) Disminore primer
pertama. Biasanya terjadi pada usia antara 15-25 tahun dan kemudian hilang pada
usia akhir 20-an atau awal 30-an. Nyeri biasanya terjadi beberapa jam sebelum
atau setelah periode menstruasi dan dapat berlanjut hingga 48-72 jam. Nyeri
diuraikan sebagai mirip kejang, spasmodik, terlokalisasi pada perut bagian bawah
(area suprapubik) dan dapat menjalar ke paha dan pinggang bawah. Dapat disertai
dengan mual, muntah, diare, nyeri kepala, nyeri pinggang bawah, iritabilitas, rasa
21
lelah dan sebagainya. Dinamakan disminore primer karena rasa nyeri timbul tanpa
ada sebab yang dapat dikenali. Nyeri haid primer hampir selalu hilang sesudah
wanita itu melahirkan anak pertama dan pertambahan umur. Hal ini diduga terjadi
karena adanya kemunduran saraf rahim akibat penuaan dan hilangnya sebagian
2) Disminore sekunder
disminore sekunder. Nyeri haid yang baru timbul 1 tahun atau lebih sesudah haid
sederhana. Nyeri dimulai sejak 1-2 minggu sebelum menstruasi dan terus
berlangsung hingga beberapa hari setelah menstruasi. Jika pada usia 40 tahun ke
atas timbul gejala nyeri haid yang tidak pernah dialami, penting sekali baginya
untuk memeriksakan diri. Nyeri haid sekunder dapat disebabkan oleh hal-hal
berikut:
(1) Rahim yang terbalik sehingga membuat darah haid tidak mudah dikeluarkan,
(2) Benjolan besar atau kecil di rahim dapat menimbulkan keluhan perdarahan
(3) Peradangan selaput lendir rahim. Hal itu biasanya hanya terjadi dan jarang
terjadi sesudah persalinan atau keguguran. Peradangan dapat pula terjadi akibat
diduga akibat cacat generik. Kelainan ini terjadi jika selaput leher rahim
1. Faktor kejiwaan
2. Faktor Konstitusi
3. Faktor Alergi
disminore dengan urtikaria, migraine atau asma bronchial. Smith menduga bahwa
disebabkan oleh stenosis kanalis servikalis, akan tetapi sekarang sudah tidak lagi.
tersebut.
5. Faktor Endokrin
selain disminore, dijumpai pula efek umum seperti diare, nausea dan muntah.
6. Faktor Neurologis
Uterus dipersyarafi oleh sistem syaraf otonom yang terdiri dari syaraf
miometrium. Pada keadaan ini terjadi perangsangan yang berlebihan oleh syaraf
simpatis sehingga serabut-serabut sirkuler pada istium dan ostium uteri internum
menjadi hipertonik.
7. Vasopresin
24
darah pada uterus dan menimbulkan nyeri. Namun, hingga kini peranan pasti
8. Leukotren
sensivititas serabut nyeri pada uterus. Leukotren dalam jumlah besar ditemukan
dalam uterus wanita dengan disminore primer yang tidak memberi respon
5. Nyeri timbul mendahului haid dan meningkat pada hari pertama atau kedua
haid
10. Sering disertai nausea, muntah, diare, kelelahan, dan nyeri kepala
fase pramenstruasi (sekresi) (Manuaba, 1998). Pada fase ini terjadi peningkatan
hormon prolaktin dan hormon estrogen. Sesuai dengan sifatnya, prolaktin dapat
meningkatkan uterus. Dan apabila kontraksi ini dirasakan begitu hebat yang
melebihi ambang nyeri seseorang, maka orang tersebut akan merasakan nyeri di
(PGS) hal ini dibuktikan pada cairan haid dari wanita yang sedang menderita
respon miometrial yang menstimulasi hormon oksitosin. Dan hormon oksitosin ini
saraf
meningkatkan nyeri melalui mekanisme inhibisi dan fasilitasi, input pada spina
1) Neurotrasmiter
dopamine.
2) Neuromedulator
Dapat memblok nyeri yang kuat, yang dilepaskan bila dilakukan stimulasi
Tersebar di sepanjang otak dan dorsal horn dari spinacord, yang kurang
paten dibanding endorphin. Dari siklus diatas seseorang dapat memberikan respon
Kemungkinan salah informasi mengenai haid atau adanya tabu atau tahayul
psikoterapi.
sebagai terapi simptomatik. Jika rasa nyerinya berat, diperlukan istirahat di tempat
tidur dan kompres panas pada perut bawah untuk mengurangi penderitaan. Obat
analgesik yang sering diberikan adalah preparat kombinasi aspirin, fenasetin dan
kafein. Obat-obat paten yang beredar di pasaran ialah antara lain novalgin,
ponstan, acet-aminophen.
3. Terapi hormonal
waktu haid tanpa gangguan. Tujuan ini dapat dicapai dengan pemberian salah satu
4. Terapi alternative
Sebagai tambahan pemakaian obat penawar sakit tanpa resep, ada banyak
yang dapat anda lakukan sendiri untuk membantu mengurangi kram menstruasi
dan dengan sedikit percobaan, anda pasti dapat menemukan cara untuk membawa
kelegaan. Suhu panas merupakan ramuan tua yaitu dapat dilakukan dengan
28
kompres handuk panas atau botol air panas pada perut atau punggung bawah.
hanya mengurangi nyeri dan orgasme juga dapat membantu dengan mengurangi
tegangan pada otot-otot pelvis sehingga membawa kekenduran dan rasa nyaman.
satunya adalah peregangan kucing, yang meliputi berada pada posisi merangkak
1) Obat-obatan
2) Analgetika
analgetika untuk nyeri berat antara lain: prometazin, oksikodon dan butalbital.
3) Hormonal
diberikan pada wanita yang ingin menggunakan alat KB berupa pil. Jenis hormon
yang diberikan progestin, pil kontrasepsi (estrogen rendah dan estrogen tinggi).
Pemberian pil dari hari 5-25 siklus haid dengan dosis 5-10 mg/hari. Progesteron
berkurang.
29
4) Anti prostaglandin
tidak boleh diberikan pada wanita hamil, penderita dengan gangguan saluran
5) Senam
endorphin yang semakin tinggi akan menurunkan atau meringankan nyeri yang
6) Hipnoterapi
Hal ini dilakukan dengan memunculkan pikiran bawah sadar agar permasalahan
7) Alternatif
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri haid antara lain:
(1) Suhu panas (bantal panas, kompres, minum-minuman hangat, mandi air
hangat).
(6) Pijatan.
kali lebih efektif jika diminum sebelum timbul nyeri. Karena disminore jarang
beberapa saat sehingga perlu istirahat sejenak untuk menghilangkan nyeri, tanpa
2.3.1 Pengertian
emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang bersifat
1. Teori Spesifisitas
Ide ini dikemukakan oleh Rane Descartes (1984) nyeri berjalan dari
nyeri di otak dan bahwa berhubungan antara stimulus dan respons nyeri bersifat
langsung dan variabel. Pesan nyeri disampaikan oleh jenis serabut saraf yaitu
serabut saraf A delta bermielin meneruskan nyeri mendadak dan tajam dan serabut
khusus impuls saraf yang memicu nyeri. Nyeri dihasilkan oleh stimulasi intens
(suatu reverberoting circuit) setelah suatu cidera, sehingga nyeri dapat berlanjut
Menurut teori ini, nyeri tergantung dari kerja serat saraf besar dan kecil.
Keduanya berada dalam akar ganglion dorsalis. Rangsangan pada serat besar akan
korteks serebri. Hasil persepsi ini akan dikembalikan ke dalam medulla spinalis
melalui serat kecil akan menghambat aktifitas substansi gelatinosa dan membuka
spesifik. Inhibisi impuls nyeri menjadi efektif dan impuls-impuls pada serabut
diteruskan oleh serabut saraf tepi ke susunan saraf pusat sampai ke korteks serebri
yang mampu menciptakan kesadaran akan rasa nyeri. Hal ini dianggap bahwa
yang diterima oleh nosiseptor di perifer ditangkap pula oleh korteks serebri,
bagaikan suara halo yang diucapkan oleh si penelfon dan terdengar pula sebagai
halo senada dan seirama oleh telinga orang yang menerima telepon itu.
nyeri yang mengirimkan impuls melalui serabut saraf perifer. Serabut nyeri
memasuki medulla spinalis dan menjalani salah satu dari beberapa rute saraf dan
spinalis. Pesan nyeri dapat berinteraksi dengan sel-sel saraf inhibator, mencegah
stimulus nyeri sehingga tidak mencapai otak atau ditransmisi tanpa hambatan ke
korteks serebri. Sekali stimulus nyeri mencapai korteks serebri, maka otak
mempersepsikan nyeri. Pada saat impuls nyeri sampai ke medulla spinalis menuju
ke batang otak dan talamus, sistem saraf otonom menjadi terstimulasi sebagian
bagian dari respon stress. Nyeri dengan intensitas ringan hingga sedang dan nyeri
adaptasi umum. Stimulus pada cabang simpatis pada sistem saraf otonom
dalam, dan secara tipikal melibatkan organ-organ viseral (seperti nyeri pada infark
miokard, kolik akibat batu empedu atau batu ginjal), sistem saraf parasimpatis
tingkat adaptasi seperti tanda-tanda fisik kembali normal. Dengan demikian, klien
2.3.4 Klasifikasi
1. Berdasarkan jenisnya
1) Nyeri akut
sensasi tidak nyaman. Berakhir dari satu detik sampai kurang dari enam bulan.
Dengan data objektif meliputi komunikasi (verbal atau kode) dari pemberi
memfokuskan pada diri sendiri, penyempitan fokus (menarik diri dari kontak
mandir, gelisah) wajah tampak menahan nyeri (mata tampak tidak bersemangat
tonus otot (dapat berkisar dari malas sampai kaku) (Carpenito, 2000).
2) Nyeri Kronis
35
waktu lebih dari 6 bulan. Dengan data mayor (harus terdapat) yaitu individu akan
melaporkan bahwa nyeri masih ada selama lebih dari 6 bulan dan data minor
mungkin terdapat seperti tidak nyaman, marah, frustasi (depresi karena situasi,
2. Berdasarkan Sumbernya
1) Nyeri kulit adalah nyeri yang berasal dari struktur-struktur superficial kulit dan
jaringan subkutis, misalnya nyeri ketika tertusuk jarum atau luka lecet. Nyeri
2) Nyeri somatik adalah nyeri yang ditimbulkan karena kerusakan pada otot,
tendon, ligamentum, tulang, sendi, dan arteri. Misalnya karena arthritis, nyeri
3) Nyeri visera adalah nyeri yang ditimbulkan karena kerusakan pada organ yang
berongga, nyeri ini terletak di dinding-dinding otot polos. Nyeri ini terjadi karena
adanya peregangan atau distensi abnormal dinding atau kapsul organ, iskemia dan
peradangan. Nyeri dirasakan seperti kram, perih dan intermiten yang disebut
kolik.
4) Nyeri neuropati adalah nyeri yang terjadi karena kerusakan atau disfungsi
sistem saraf pusat yang disebabkan karena adanya lesi pada Sistem Saraf Pusat,
nyeri ini dirasakan seperti terbakar, perih atau seperti tersengat listrik.
36
5) Nyeri Alih adalah nyeri yang berasal dari salah satu daerah di tubuh tetapi
dirasakan terletak di daerah lain. Nyeri ini di alihkan ke dermatom, nyeri ini
Pada sebagian besar pasien sensasi nyeri ditimbulkan oleh suatu cidera
atau rangsangan yang cukup kuat yang berpotensi menciderai (berbahaya). Antara
stimulus cidera jaringan dan pengalaman subjektif nyeri ada proses rangsangan
Medulla spinalis dan jaringan neuron-neuron pemancar yang naik dari medulla
spinalis ke otak. Melibatkan aktifitas saraf melalui jalur-jalur desendens dari otak,
sebelumnya, gaya koping, dan tersedianya dukungan keluarga dan sosial (Perry,
Potter, 2005).
intensitas nyeri tersebut. Oleh sebab itu untuk mengetahui hal tersebut diperlukan
pendeskripsian oleh klien mengenai apakah nyeri yang diderita masuk dalam
37
kategori ringan, sedang dan nyeri parah. Nyeri dapat diukur dengan beberapa
1. Skala deskriptif
merupakan sebuah garis yang terdiri dari tiga sampai lima kata pendiskripsian
yang tersusun dengan jarak yang sama disepanjang garis. Pendiskripsian ini
dirangking dari “tidak terasa nyeri” sampai “nyeri tidak tertahankan”. Cara
dan meminta klien untuk memilih intensitas nyeri terbaru yang ia rasakan.
Perawat juga menanyakan seberapa jauh nyeri terasa paling menyakitkan dan
Verbal
Yang akan dilakukan pada siswi kelas VIII di SMPN 2 Sooko Kabupaten
0 Tidak Nyeri
keparahan nyeri yang lebih obyektif. Skala pendeskripsi verbal (Verbal Discriptor
Scale) merupakan sebuah garis yang terdiri dari tiga sampai lima kata
pendeskripsi yang tersusun dengan jarak yang sama sepanjang garis. Pendeskripsi
ini diranking dari “tidak terasa nyeri” sampai “nyeri tidak tertahankan”. Apabila
pasien atau klien dapat membaca dan memahami skala, maka diskripsi nyeri akan
lebih akurat. Skala diskriptif bermanfaat bukan saja dalam upaya mengkaji tingkat
keparahan nyeri, tetapi juga mengevaluasi perubahan kondisi klien. Perawat dapat
Senam dismenore ini merupakan salah satu teknik relaksasi. Olahraga atau
latihan fisik dapat menghasilkan hormon endorphin. Hormon ini dapat berfungsi
sebagai obat penenang alami yang diproduksi otak yang melahirkan rasa nyaman
dan untuk mengurangi rasa nyeri pada saat kontraksi. Olahraga terbukti dapat
meningkatkan kadar β-endorphin empat sampai lima kali di dalam darah. Semakin
keluar dan ditangkap oleh reseptor di dalam hipothalamus dan sistem limbik yang
1. Faktor Kejiwaan
2. Faktor Konstitusi
3. Faktor Alergi Serabut saraf tepi
4. Faktor Obstruksi Penanganan Disminore:
Kanalis Servikalis 1. Obat-obatan
5. Faktor Endokrin 2. Analgetika
Susunan Saraf Pusat
6. Faktor Neurologis 3. Hormonal
7. Vasopresin 4. Anti prostaglandin
8. Leukotren 5. Hipnoterapi
Korteks Selebri 6. Alternatif
a. Kompres Hangat
b. Herbal
c. Senam
Disminore Disminore
Otak
Hormon Endorphin
Rasa Nyaman
Penurunan nyeri
disminore
Gambar 2.1 Kerangka Konsep Pengaruh Senam Disminore Terhadap Disminore Pada
dan leukotren. Adanya disminore yang mampu menerima inplus nyeri dan
Karena senam disminore pada fisiologi system syaraf otonom yang merupakan
internal individu. Pada saat terjadi pelepasan mediator kimia seperti bradikinin,
menimbulkan berbagai efek spasme otot yang akhirnya menekan pembuluh darah,
H1 = Ada Pengaruh Senam Disminore Terhadap Nyeri Haid Pada Siswi Kelas
BAB 3
METODE PENELITIAN
bangun penelitian Static Group Comparasion. Dalam desain ini terdapat dua
Keterangan :
(kelompok perlakuan)
43
43
berikut:
Populasi :
Semua siswi kelas VIII yang mengalami
nyeri haid di SMPN 2 Sooko sebanyak 54
orang
Tehnik sampling :
Cluster sampling
Sampel :
Sebagian siswi kelas VIII yang mengalami nyeri
haid di SMPN 2 Sooko sebanyak 48 responden
3.3.1 Populasi
sebanyak 54 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah siswi yang mengalami nyeri haid
1. Siswi SMP kelas VIII yang mengalami disminore selama 3 bulan terakhir
2. Siswi SMP kelas VIII yang mengalami nyeri haid hari pertama dan hari
kedua
N
n
1 N (d ) 2
n = Besar sample
N = Besar populasi
(Nursalam, 2013)
54
n
1 54(0,05) 2
20
x 48 17,7 8
Kelas VIII A Jumlah 9 siswi 54
17
x 48 15
Kelas VIII B Jumlah 10 siswi 54
17
x 48 15
Kelas VIII C Jumlah 8 siswi 54
3.3.3 Sampling
yaitu teknik sampling digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan
diteliti atau sumber data sangat luas. Untuk menentukan populasi mana yang akan
telah ditetapkan..
Pada penelitian ini terdapat dua variable yaitu variable independen dan
Table 3.2 Definisi operasional pengaruh senam disminore terhadap nyeri haid
(disminore) pada Siswi Kelas VIII di SMPN 2 Sooko Kabupaten
Mojokerto
5. Posisi merangkak,
dengan salah satu
kaki diangkat lurus
dan 1 lutut menumpu
(ulangi 4 x)
Kabupaten Mojokerto.
2. Instrument Penelitian
sebagai berikut :
49
1. Editing
apakah ada kekeliruan dalam pengisian atau ada dua data yang tidak lengkap.
2. Coding
Data umum
Usia : Kode 1
13 tahun : Kode 2
14 tahun : Kode 3
15 tahun : Kode 4
Data Khusus
Senam disminorea
Dilakukan : Kode 1
Intensitas Nyeri
3. Scoring
4. Tabulating
Pada ini data yang disajikan dalam bentuk tabel yang terdiri dari beberapa baris
dan kolom, yang digunakan untuk memaparkan data sehingga mudah dibaca dan
penting yang harus terpenuhi dalam analisa jalur. Bila data yang dianalisis
pada uji kolmogorov-Smirnov, yaitu : jika nilai signifikan < 0,05 (taraf
kepercayaan 95%) distribusi adalah tidak normal dan jika signifikan > 0,05 (taraf
menjadi normal maka dipilih uji korelasi T sampel berpasngan, apabila hasil di
transformasi data tidak normal, maka dipilih uji alternatifnya yaitu uji wilxocon.
51
perangkat computer SPSS (Sofware product and Servis Solution) versi 16,0
observasi dikirim ke subyek yang diteliti dengan menekankan pada masalah etika
meliputi:
yang akan diteliti, dengan tujuan subyek mengetahui maksud dan tujuan
mencantumkan nama subyek, dalam lembar pengumpulan data yang diisi oleh
(Nursalam, 2001).
52
sebagai berikut:
Kegiatan Bulan
A. Penyusunan Proposal
1. Pengajuan Pembimbing *
2. Pengajuan Judul *
3. Pengajuan Proposal * *
4. Ujian Proposal *
B. Perencanaan
1. Menentukan Populasi *
2. Menentukan Sampel *
C. Pelaksanaan
1. Melaksanakan Penelitian * *
2. Mengkoding & Mengedit Data *
3. Memasukkan Data *
4. Tabulasi Data *
D. Analisis :
Analisis Data *
E. Pelaporan :
53
1. Penulisan Laporan *
2. Pencetakan Laporan *
3. Penyebarluasan laporan *
4. Presentasi Hasil *