BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.1. Definisi
2008)
a. Atensi
b. Bahasa
yang normal.
seseorang.
Gangguan bahasa sering terlihat pada lesi otak baik lesi fokal
c. Memori
d. Visuospasial
e. Fungsi eksekutif
satu kesatuan, yang disebut sistem limbik. Sistem limbik terdiri dari
(Waxman 2007). Struktur otak berikut ini merupakan bagian dari sistem
spasial.
yaitu atensi.
pembelajaran.
komponen asosiasi.
sintesis.
menit) dan yang lain merupakan suatu penilaian neurofisiologi formal yang
dijumpai dan berbeda dengan demensia. Keluhan dari MCI yang utama
untuk demensia dan tidak tepat untuk mendeteksi MCI. Menurut Lonie
dkk. ada beberapa instrumen yang dapat digunakan untuk menilai MCI,
tersebut tidak dapat membedakan penyebab dan outcome dari MCI (Lonie
dkk. 2009).
tes yang paling sering dipakai saat ini. Penilaian dengan nilai maksimal
dasar dan memantau penurunan kognitif dalam kurun waktu tertentu. Skor
digunakan untuk menilai status kognitif dan status mental pada usia lanjut
ini memiliki komponen CDT untuk penilaian fungsi visual dan spasial.
vaskular dengan sensitifitas 89% dan spesifisitas 90%. Namun, HIS tidak
39
(Moroney, 1997).
II.2.1. Mini-Cog
untuk suatu gangguan kognitif pada orang tua. Pada suatu test komparasi
demensia. Mini-Cog bisa dilakukan dalam waktu kurang dari 5 menit (rata-
rata 3.2 menit). Pemeriksaan dilakukan dengan suatu uji fungsi memori
3 kata yang berbeda dan tidak berhubungan satu sama lain seperti
jam mulai dari lingkaran, angka dan jarum jam yang menunjukkan waktu
tertentu (11:10). Penilaian CDT adalah 2 untuk gambar yang utuh dan
benar dan 0 untuk gambar yang tidak lengkap atau salah atau pada
setiap kata yang dapat diulang pasien. Skor untuk penilaian hasilnya
- Mampu mengulang 1-2 kata dengan benar dan CDT yang normal
- Mampu mengulang 1-2 kata dengan benar CDT yang abnormal (0)
nilai akurasi yang relatif sama dengan MMSE dalam menilai demensia
(Brodaty dkk. 2002). Dalam 9 soal yang diberikan untuk menilai fungsi
pada tahap ini pasien mendapat skor 9 berarti tidak dijumpai ada
tahap untuk memperoleh informasi tambahan bila skor pasien 5-8 dimana
mudah dan valid. Memory Impairment Screen memiliki nilai akurasi yang
42
memilki 92% sensitifitas untuk semua jenis demensia dan 95% (PPV
≥0.69 dan NPV 0.95) untuk demensia Alzheimer (Buschke dkk. 1999).
Dalam penilaiannya, MIS memiliki komponen free recall dan cued recall.
dalam waktu kurang dari 5 detik (untuk masing-masing kata) dan cued
recall adalah kemampuan pasien untuk mengingat sisa kata yang belum
interpretasi nilai 5-8 dianggap normal atau tidak memilki gangguan kognitif
2012).
tetap memiliki kesulitan dalam mengingat satu atau dua kata. Cued recall
skor yang jelek baik pada free recall maupun cued recall (Ivanoiu 2005).
II.3. STROKE
II.3.1. Definisi
24 jam atau meninggal dan tidak memiliki bukti yang cukup untuk di
II.3.2. Epidemiologi
(Misbach, 2011).
II.3.3. Patofisiologi
Iskemik otak dapat bersifat fokal atau global. Pada iskemik global,
karena perdarahan sistemik yang masif, fibrilasi atrial berat dan lain-lain.
fungsi, integritas fisik, dan susunan sel dan akan berakhir dengan
kematian neuron. Aktifitas listrik otak akan terhenti bila aliran darah otak
berkurang dan kematian neuron akan terjadi apabila aliran darah otak
44
basalis, talamus dan pons. Perdarahan lebih jarang terjadi pada daerah
II.4. DEMENSIA
II.4.1. Definisi
II.4.2. Epidemiologi
berusia 60 tahun keatas akan berjumlah sekitar 2 milyar. Efek negatif dari
pada usia 65 tahun. Jumlah ini akan meningkat setiap lima tahun dan
45
setiap 20 tahun hingga diperkirakan akan mencapai 65.7 juta pada tahun
2030 dan 115.4 juta orang pada tahun 2050 di negara berkembang
(WHO, 2012).
(95% CI 6.7-7.5 tahun) dan untuk demensia vaskular sebesar 3.9 tahun
4. Unspecified dementia
II.5.1. Definisi
II.5.2. Epidemiologi
poststroke dementia terjadi pada 30% pasien dan insidensi demensia ini
dementia dan dapat terjadi pada 50% dari semua pasien stroke dan hal ini
II.5.3. Patofisiologi
kognitif mulai dari yang ringan sampai yang paling berat dan tidak harus
asupan darah yang cukup. Darah dialirkan ke otak melalui suatu sistem
perdarahan yang dibentuk oleh kumpulan pembuluh darah yang mana bila
bahwa nekrosis fokal ini akan meluas melibatkan sel saraf lain (Iemolo
dkk. 2009).
Sinaps dan neuron pada regio otak yang berperan dalam proses
(Mattson, 2001).
dari demensia. Selain itu juga dijumpai gejala seperti penurunan daya
berupa mood depresi, apati dan ansietas serta dapat diikuti dengan atau
dibedakan dengan gangguan psikiatri yang bersifat akut yang timbul dan
Pasien Stroke
GPCOG
Brodaty 2006. Menunjukkan Mini-Cog
merupakan salah satu pilihan yang terbaik
untuk screening dementia dengan nilai
MIS
spesifisitas >80% dengan 95% CI. Angka ini Millian dkk 2013 Mini-Cog
lebih tinggi dibandingkan dengan MMSE memiliki 79.6% spesifisitas pada
yang lebih sering digunakan. pasien dengan depresi dan
100% pada pasien sehat. Angka
ini tidak dipengaruhi oleh
Ebbel dkk. 2009 Mini-Cog memiliki keparahan depresi. Ini
sensitifitas 99% dan spesifisitas 93% (LR+ menjadikan Mini-Cog lebih
14.1 dan LR- 0.01). Mini-Cog lebih superior superior daripada MMSE yang
dalam hal waktu pemeriksaan, kemudahan nilai spesitifitasnya dipengaruhi
aplikasi dan tingkat akurasi yang tinggi. oleh derajat keparahan depresi.
Mini-Cog
POSTSTROKE DEMENTIA
51
Pasien Stroke
Poststroke Dementia