PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Dengan penulisan makalah ini, penulis beserta teman-teman dapat
mengetahui dan memahami mengenai virus ebola, baik dari segi definisi,
karakteristik agen penyakitnya, tanda dan gejala, cara penularan,
pencegahannya, prognosis, serta pemeriksaan kesehatan/penunjang dengan
cara mempelajarinya.
2.2 Insidensi
Virus ebola pertama kali diidentifikasi didekat lembah Sungai Ebola
selama wabah di Zaire pada tahun 1976. Wabah telah terjadi di Afrika
dalam 27 tahun berikutnya, dengan tingkat kematian berkisar 50-90%.
Selain itu penyebaran virus ebola di Afrika Barat dan Kondisi saat ini di
laporkan bahwa :
Kasus penyakit yang disebabkan oleh Virus Ebola ini yaitu pada tahun
1976 Virus Ebola pertama kali diidentifikasi di provinsi sebelah barat
negara Sudan serta wilayah Zaire ( sekarang Kongo ). Virus Ebola ini
pertama kali teridentifikasi setelah terjadi endemik penyakit di wilayah
Yambuki, Kongo, dan Nzara, Sudan. Pada tahun 2000 terdapat 425 orang di
Uganda terinfeksi serta lebih dari separuhnya meninggal dunia. Pada Mei
2011 wanita yang berumur 12 tahun di Uganda meninggal dunia karena
Virus Ebola. Pada 29 Juli 2012 terdapat 20 orang yang diduga terinfeksi
Virus Ebola di Uganda serta 13 orang dari mereka meninggal dunia. Pada
tahun 2014 menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
mencatat 729 orang meninggal dunia hingga 31 Juli lalu karena terjangkit
virus Ebola. Sebanyak 57 kematian terjadi antara kamis dan ahad pekan lalu
di Guinea, Nigeria, dan Sierra Leone.
2.4 Patogenesis
Pasien pertama terinfeksi melalui kontak dengan hewan yang
terinfeksi. Virus ini dapat di tularkan kepada orang lain, diantaranya:
1. Kontak langsung dengan darah atau cairan dari orang yang
terinfeksi
2. Paparan benda yang telah terkontaminasi dengan sekresi yang
terinfeksi.
3. Petugas kesehatan seringkali menjadi terinfeksi saat merawat
pasien Ebola, melalui kontak dekat tanpa benar.
Metode diagnosis Ebola termasuk pengujian air liur dan urin
sampel. Ebola didiagnosis dengan sebuah Enzyme-Linked
2.5 Prognosis
Virus Ebola berpotensi mematikan dan mencakup berbagai gejala
termasuk demam, muntah, diare, nyeri umum atau malaise, dan kadang-
kadang internal dan eksternal perdarahan. Rentang waktu dari onset gejala
mati biasanya antara 2 dan 21 hari. Pada minggu kedua infeksi, pasien baik
akan defervesce (demam akan mengurangi) atau mengalami kegagalan multi-
organ sistemik. Angka kematian biasanya tinggi, dengan manusia CFR (Case-
Fatality Rate) berkisar 50-89%, tergantung pada spesies atau strain virus.
3.1 Simpulan
Dapat disimpulkan bahwa Ebola hemorrhagic demam adalah penyakit
virus langka yang menyebabkan parah pendarahan dan mengakibatkan
kematian hingga 90 persen dari mereka yang terinfeksi. Virus Ebola
ditularkan melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh dan jaringan
orang yang terinfeksi. Transmisi dari Virus Ebola juga telah terjadi dengan
penanganan sakit atau terinfeksi hewan liar mati (simpanse, gorila, monyet,
kijang hutan, kelelawar buah). Ulasan ini ditujukan untuk demam berdarah
Ebola, nya tanda, gejala, diagnosis, modus transmisi, prognosis serta
pengobatan. The keluhan demam berdarah Ebola s adalah umum tetapi
menyajikan menantang diagnostik latihan. Mencoba dibuat di atas ulasan
artikel untuk menghitung berbagai aspek klinis Ebola demam berdarah. Lebih
banyak vaksin harus ditemukan yang akan bermanfaat dalam pengobatan
demam berdarah Ebola.
3.2 Saran
Setelah mempelajari makalah ini, penulis dan teman-teman harus
mengetahui dan memahami mengenai virus ebola baik dari segi definisi,
karakteristik agen penyakitnya, tanda dan gejala, cara penularan,
pencegahannya, prognosis, serta pemeriksaan kesehatan/penunjang guna
mencegah terinfeksinya virus ebola serta dapat menangani pasien yang
terinfeksi virus ebola. Oleh karena itu, penulis dan teman-teman harus
memiliki rasa semangat untuk mempelajari ilmu pengetahuan guna
meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya khususnya di negara
kita tercinta Negara Indonesia.