Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA

UJI WIND TUNNEL

Disusun oleh : Kelompok 4

Ridwan Nugraha
Rifqy M Nafis
Rissa Mawat Lukman
Tito Prasetya
Valeri Maria Hitoyo
Yuga Ardiansyah
Zidni Alfian

AERO 1A

Program Studi : D3 Teknik Aeronautika


Jurusan : Teknik Mesin

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


2013
MODUL IV

PENGUKURAN DEBIT ALIRAN FLUIDA DENGAN

VENTURI METER DAN ORIFICE METER

Tujuan Percobaan :

1. Dapat melakukan pengambilan data dan perhitungan pada alat pengukur aliran venturi
meter dan orifice meter.
2. Dapat mengetahui effisiensi pada axial fan dan centrifugal fan yang digunakan.
3. Dapat menggambarkan kurva fungsi aliran terhadap data-data perhitungan yang ada.

Dasar Teori

Pada axial fan udara yang dihasilkan oleh blade-bladenya mendorong udara sepanjang sumbu
putar fan. Hal ini jika dibandingkan dengan pesawat terbang yang menggunakan propeller/fan
sebagai daya dorongnya ketika blade saat berotasi pada square angle dimana sumbunya
menghasilkan suatu aliran udara yang berangin. Pengukuran aliran dalam pipa/tabung dilakukan
diantaranya untuk mengukur kehilangan energy ( energy loss ) atau karakteristik aliran dan
kecepatan aliran. Untuk mengukurnya maka diperlukan suatu alat yaitu flow meter atau fluid meter.

 Venturi meter
 Orifice meter
 Noselaliran
 Tabungpitot

Pada praktikum kali ini yang digunakan dalam melakukan percobaan dan pengambilan data
adalah alat ukur venture meter dan orifice meter.

a. Venturi meter.
 Venture meter digunakan untuk mengukur debit fluida yang melalui pipa.
 Alat ini biasanya merupakan kombinasi antara nozzle dan diffuser.
 Alat ini terdiri dari tabung pendek yang menyempit ke suatu tenggorokan yang
menyempit di tengah tabung ini.
 Pada alat ini kecepatan maksimum dan tekanan minimum akan terjadi di bagian
tenggorok ( throat ).

Keuntungan venture meter adalah :

 Rugi tekanan permanen rendah.


 Dapat digunakan untuk mengukur cairan yang mengandung endapan.
 Dapat digunakan untuk laju aliran yang tinggi.
 Data penerapannya banyak
 Tingkat ketelitian sampai daerah ukur yang lebar.
Kekurangan venture meter adalah :

 Mahal
 Jarangterdapatventuri meter denganukuranpipa ± dari 6 inch.

b. Orifice meter.
 Merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur debit didalam pipa.
 Terdiri dari pelat yang mempunyai penyempitan bundar dengan isi ujung tajam.
Pelat tersebut dipasang pada sambungan pipa sehingga penyempitannya konsentris
dengan lubang pipa.

Keuntungan orifice meter adalah :

 Dapat digunakan pada berbagai ukuran pipa.


 Data penerapannya banyak.
 Karakteristik diketahui.
 Bila pelat dipasang dengan cermat, ketelitiannya bagus.
 Tersedia dalam berbagai macam bahan.
 Harganya murah.

kerugian orifice meter adalah :

 Rugi tekanannya relative tinggi.


 Tidak dapat digunakan untuk mengukur lajua aliran slurry.
 Ketelitiannya tergantung pada installasi.

Fan

 Alat untuk mengalirkan udara


 Disebut juga penukar, penghembus atau pembuang udara.
 Banyak dijumpai pada system ventilasi dan pendingin udara juga pada instalasi yang
mengalirkan udara panas dan gas buang.
 Dapat digunakan juga pada alat-alat percobaan seperti pada terowongan angin ( wind
tunnel ), selain itu masih banyak kegunaan fan di industri-industri.
 Tinggi tekan yang dihasilkan fan pada umumnya rendah dibandingkan jenis mesin mesin
pengalir udara yang lain seperti blower dan kompresor.
 Daya masukan yang digunakan diperoleh dari daya listrik.
 Efisiensinya adalah perbandingan antara daya aliran udara, daya aliran udara yang
dihasilkan tergantung pada tekanan dan laju aliran udara.

Centrifugal Fan

 Terdiri dari :
 Roda Fan ( fan wheel )
 Pelindung ( housing ) ataucroll
 Motor
 Udara yang masuk dari pusat roda dipercepat melalui sudu-sudu ( blades )
 Gaya dorongnya dibagi ke outlet duct.
 Sebagian energy kinetic diubah menjadi tekanan static pada saat udara discharged melalui
outlet orifice ( delivery outlet ).
 Performennya bergantung pada :
 Ukuran dan tipe roda fan.
 Schroll shape.
 Ukuran inlet orifice.
 Bentuk dari delivery outlet yang disambungkan dengan external utilization circuit.
 Centrifugal fan wheels mempunyai tiga tipe dasar blade shapes.
 Blades bent forward
 Blades bent backward
 Straigt blades

Axial fan

 Axial fans mendorong udara sepanjang sumbu roda


 Pada saat putaran blade pesawat pada square angle dengan sumbu yang menghasilkan
screwing flow dari aircraft. Pada gambar dibawah ini terlihat bahwa kecepatan absoulut
V² dari udara datang dari blade forma a more less big angle dengan komponen axial Vn.

Keterangangambar :
a = blades bent forward
b = blades bent backward
U2= kecepatantangensial
W2= kecepatan relative
V2= kecepatan absolute
Vn= kecepatan radial
Vt= kecepatantangensial

 Axial fans terdiri dari blades-blades yang dipasangkan pada pusat poros sehingga
membentuk sudut terhadap arah rotasi putaran fan. Fan yang terbuka tanpa housing akan
menyebabkan udara bersikulasi di daerahsekitarnya.
 Fan ini beroperasi dengan tekanan kinetic maksimum yang dipengaruhi oleh gesekan yang
terjadi ditempatnya dipasangkan.

Pada perhitungan dapat dipakai rumus-rumus sebagai berikut :

1. Mengukur debit udara yang masuk.

𝜋𝑑 2 𝜋𝑑 2 2𝑔ℎ 𝜋 1
Q= . 𝑉𝑚 = √𝛾 = . √2𝑔ℎ . 𝑑2 . √ . √ℎ
4 4 1 4 𝛾1

Dimana :
D=m
𝛾1 = 𝑘𝑔/ 𝑚3
ℎ = 𝑘𝑔/ 𝑚2
𝑚
𝑉=
𝑠
g = m/𝑠 2
2. Mengukur tekanan udara bebas

Δ𝑝𝑓𝑠 = 𝜌. 𝑔. Δℎ𝑓

Dimana :
Δ𝑝𝑓𝑠 = Pa

𝜌 = kg/m3
Δℎ𝑓 = m

3. Mengukur tekanan static

Pstatik = Pabs – ΔPfree stream


Dimana :
Pstatik = Pa
Pabs = Pa
ΔPfree stream = Pa
4. Mengukur tekanan pada orifice/tabung yang menghubungkan ke manometer

Pr = k.Ps. Pr
Dimana :
Pr = Pa
K = konstanta
Ps = Pa
Pr = Pa

5. Menghitung Effisiensi Fan :


𝑃𝑅
𝐸𝑓𝑓 = x 100%
𝑃𝑎
Langkah Percobaan
Pengukuran Aliran pada Venturimeter

 Persiapkan peralatan yang diperlukan


 Isi tabung manometer dengan alcohol
 Seting alat percobaan dengan memasang axial fan dan tabung venturi dan wind tunnel
 Seting alat pengukur yaitu tabung manometerpada bagian free stream dan di tabung
venturi
 Mulai pengukuran dengan menyalakan mesin pada rpm strip 10 (1610 rpm) dan 15 (2521
rpm)
 Lalu catat data percobaan yaitu perbedaan ketinggiantekanan pada kedua tabung
manometer

Pengukuran Aliran pada Orificemeter

 Isi tabung manometer dengan alcohol


 Sambungkan manometer dengan objek yang akan diukur
 Pasang alat pengukur yaitu tabungmanometer pada bagian free stream dan tabung orifice
 Nyalakan mesin pada rmp strip 12 (1972 rpm) dan 13 (2151 rpm) dan ukur hasil yang
diperoleh pada tiap-tiap rpm dengan mengamati manometer.
 Setelah selesai pengukuran pada manometer, ganti dengan tabung orifice.
 Catat data percobaan yaitu perbedaan ketinggian tekanan pada kedua tabung manometer
 Pada pengambilan data centrifugal fan dan fan proses pengambilan data sama.
Data Pengamatan
A. Venturimeter
Venturimeter Tabung Pitot
h0 (mm) h12 (mm) h13(mm) h0 (mm) h12 (mm) h13 (mm)
48.5 40 37 30 27 26
∆h 8.5 11.5 ∆h 3 4

B. Orificemeter
Orificemeter Tabung Pitot
h0 (mm) h12 (mm) h13 (mm) h0 (mm) h12 (mm) h13 (mm)
48.5 41 34.5 30 27.5 26
∆h 7.5 14 ∆h 2.5 4

Perhitungan

A .Venturimeter
Dik : sgalkohol = 0.8 𝜌alkohol = sgalkohol x 𝜌air = 0.8 x 998 = 798.4 kg/m3

g = 9.81 kg/m2 𝜌air = 1.2 kg/m3

Mengukur tekanan (𝑃 = 𝜌. 𝑔. Δℎ)

 Tabung pitot
P12 = 798.4 x 9.81 x 0.003 P13 = 798.4 x 9.81 x 0.004

= 23.49 Pa = 31.33 Pa

 Venturimeter
P12 = 798.4 x 9.81 x 0.0085 P13 = 798.4 x 9.81 x 0.0115

= 66.57 Pa = 90.07 Pa

2.𝑔.𝑃
Mengukur kecepatan (𝑣 = √𝜌𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎)

 Tabung pitot

2𝑥9.81𝑥23.49 2𝑥9.81𝑥31.33
V12 = √ = 19.59 m/s V13 = √ = 22.63 m/s
1.2 1.2
 Venturimeter

2𝑥9.81𝑥66.57 2𝑥9.81𝑥90.07
V12 = √ = 32.97 m/s V13 = √ = 38.37 m/s
1.2 1.2

Mengukur konstanta

2𝜋
𝐴1𝑣1 4 𝑑1 𝑣1
(𝐶 = = )
𝐴2𝑣2 𝜋 𝑑22 𝑣2
4

Dik : d1 = 121 mm 0.2868 d2 = 89.27 mm

𝜋⁄ 0.1212 19.59 𝜋⁄ 0.1212 22.63


4 4
𝐶12 = 𝜋⁄ 0.0892 32.97 = 1.09 𝐶13 = 𝜋 = 1.09
4 ⁄40.0892 38.37

B. Orificemeter
Dik : sgalkohol = 0.8 𝜌alkohol = sgalkohol x 𝜌air = 0.8 x 998 = 798.4 kg/m3

g = 9.81 kg/m2 𝜌air = 1.2 kg/m3

Mengukur tekanan (𝑃 = 𝜌. 𝑔. Δℎ)

 Tabung pitot
P12 = 798.4 x 9.81 x 0.0025 P13 = 798.4 x 9.81 x 0.004

= 19.5 Pa = 31.32 Pa

 Orificemeter
P12 = 798.4 x 9.81 x 0.0075 P13 = 798.4 x 9.81 x 0.014

= 58.74 Pa = 109.69 Pa

2.𝑔.𝑃
Mengukur kecepatan (𝑣 = √𝜌𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎)

 Tabung pitot

2𝑥9.81𝑥19.5 2𝑥9.81𝑥31.32
V12 = √ = 17.85 m/s V13 = √ = 22.62 m/s
1.2 1.2
 Orificemeter

2𝑥9.81𝑥58.74 2𝑥9.81𝑥109.69
V12 = √ = 30.99 m/s V13 = √ = 42.34 m/s
1.2 1.2

Mengukur konstanta

𝐴1. 𝑣1 𝜋⁄4 𝑑12 𝑣1


𝐶= =
𝐴2. 𝑣2 𝜋⁄4 𝑑22 𝑣2

Dik : d1 = 121 mm d2 = 89.27 mm

𝜋⁄ 0.17992 17.85 𝜋⁄ 0.17992 22.62


4 4
𝐶12 = 𝜋⁄ 0.0982 30.99 = 1.94 𝐶13 = 𝜋⁄ 0.0982 42.34 = 1.8
4 4
KESIMPULAN

1. Berdasarkan persamaan Bernoulli, dapat diuraikan implikasinya sebagai berikut, yaitu :

Prinsip hukum Bernoulli diterapkan pada pipa mendatar, teori Torricelli, Venturimeter, Tabung Pitot,
Gaya angkat pesawat dan alat penyemprot.

2. Hubungan antara kecepatan aliran dengan perbedaan ketinggian adalah :

Berdasarkan hukum Bernoulli , jadi semakin besar tinggi permukaan semakin besar kecepatan aliran
fluida.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan aliran fluida pada pipa venturI adalah :

· Luas permukaan pipa (A) m2

· Tekanan (P) N/m2

· Percepatan gravitasi (g) m/s2

· Selish tinggi permukan (h)

4. Dalam percobaan kali ini kita bisa melihat bahwa perbedaan hasil selisih ketinggian
antara percobaan pitot dengan orifice ataupun dengan venturi meter cukup jauh,
selisih yang dihasilkan orifce dan venturi meter lebih besar dibandingkan dengan pitot
tube.

Sumber : http://amalinastryhard.blogspot.com/2012/05/fisika-venturimeter-praktikum.html

Anda mungkin juga menyukai