Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NUR AFIYANI

STAMBUK : G 701 15 137

KELAS : FARMASI KLINIK B

1. Apa yang dimaksud dengan cairan elektrolit tubuh ?


Jawab :
Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh tetap
sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah merupakan salah satu bagian
dari fisiologi homeostatis. Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan komposisi dan
perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air ( pelarut)
dan zat tertentu (zat terlarut). Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel
bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke
dalam tubuh melalui makanan, minuman, dan cairan intravena (IV) dan didistribusi ke seluruh
bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air
tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit
saling bergantung satu dengan yang lainnya; jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh
pada yang lainnya.
Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu : cairan intraseluler dan cairan
ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan yang berda di dalam sel di seluruh tubuh,
sedangkan cairan akstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga
kelompok yaitu : cairan intravaskuler (plasma), cairan interstitial dan cairan transeluler. Cairan
intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler, cairan intersitial adalah cairan
yang terletak diantara sel, sedangkan cairan traseluler adalah cairan sekresi khusus seperti
cairan serebrospinal, cairan intraokuler, dan sekresi saluran cerna.

2. Tuliskan definisi dan nilai normal (bayi,anak,dewasa) dari :


a. Natrium (Na)
b. Kalium (K)
c. Clorida (Cl)
d. Magnesium (Mg)

Jawaban :

a. Natrium
Natrium adaiah salah satu mineral yang banyak terdapat pada cairan
elektrolit ekstraseluler (di luar sel), mempunyai efek menahan air,
berfungsi untuk mempertahankan cairan dalam tubuh, mengaktifkan
enzim, sebagai konduksi impuls saraf.

Nilai normal dalam serum :


 Dewasa = 135-145 mEq/L
 Anak = 135-145 mEq/L
 Bayi = 134-150 mEq/L

b. Kalium merupakan elektrolit tubuh yang terdapat pada cairan vaskuler


(pembuluh darah), 90% dikeluankan melalui urin, rata-rata 40 mEq/L
atau 25 -120 mEq/24 jam wa laupun masukan kalium rendah.
Nilai normal :
 Dewasa = 3,5 - 5,0 mEq/L
 Anak = 3,6 - 5,8 mEq/L
 Bayi = 3,6 - 5,8 mEq/L

c. Klorida Merupakan elektrolit bermuatan negatif, banyak terdapat pada


cairan ekstraseluler (di luar sel), tidak berada dalam serum, berperan
penting dalam keseimbangan cairan tubuh, keseimbangan asam-basa
dalam tubuh. Klorida sebagian besar terikat dengan natrium membentuk
NaCI (natrium klorida).
Nilai normal :
 Dewasa = 95-105 mEq/L
 Anak = 98-110 mEq/L
 Bayi = 95 -110 mEq/L

d. Magnesium merupakan kation tubuh keempat terbanyak. Sekitar 50-60% terletak di


tulang dan 1% di CES, sisa magnesium ada dalam sel (CIS), jadi merupakan kation
intraseluler terbanyak kedua setelah kalium. Secara khusus magnesium mengaktivasi enzim
yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat dan protein. Mencetuskan pompa natrium-
kalium, sehingga mempengaruhi kadar kalium intrasel. Magnesium penting dalam transmisi
dalam sistem saraf pusat (SSP) dan fungsi miokard.
Nilai normal :
 Dewasa = 155-320 mg
 Anak = 60-120 mg
 Bayi = 30-50 mg

3. Jelaskan bagaimana penanganan/tatalaksana hypernatremia dan


hipermagnesia ?
Jawaban :
a. Terapi hipernatremia adalah mengganti kehilangan cairan atau hentikan pemberian
natrium pada kasus dengan pemberian natrium yang berlebihan. Karena adapatasi susunan
saraf pusat terhadap pengerutan sel dank arena koreksi terlalu cepat dapat menyebabkan
edema serebral yang berbahaya, hipernatremia kronik harus diatasi perlahan dan hati –
hati. Aturan umum
Defisit cairan = [(Na Plasma – 140)/140] X Air tubuh total

Adalah pengoreksi 50% deficit cairan dalam 12-24 jam pertama dan sisanya diberikan dalam
satu hingga dua hari berikutnya. Pada hipernatremia akut deficit cairan harus diganti lebih
cepat. Defisit air bersih dikalkulasi dengan memperkirakan air tubuh total dalam liter.
Memburuknya status neurologis selama pemberian cairan dapat menunjukkan terjadinya
edema serebral dan membutuhkan reevaluasi segera dan pengehantian sementara cairan.
b. Penatalaksanaan kolaboratif:
 Menghilangkan penyebab: penghentian menghindari obat-obat yang mengandung
magnesium atau suplemen magnesium.
 Diuretik dan larutan natrium klorida 0,45%. Untuk meningkatkan ekskresi
magnesium.
 Kalsium glukonat IV, 10 ml larutan 10%. Untuk diagnosis efek neuromuskuler
dari magnesium pada pasien dengan potensial hipermagnesia letal.
 Dialisis untuk pasien pada penurunan fungsi ginjal berat.

Anda mungkin juga menyukai