Oleh:
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengaruh Posisi Bayi Terhadap Kadar Bilirubin Pada Fototerapi Konvensional,
tahun terbit 2012
Perubahan posisi bayi selama fototerapi diyakini mampu meningkatkan
efektifitas fototerapi dalam menurunkan kadar total serum bilirubin dan mampu
menurunkan durasi yang lebih singkat selama masa fototerapi. Hal yang mendukung
praktek perubahan posisi selama fototerapi masih sedikit ditemukan.
Molekul bilirubin meninggalkan ruang intravaskuler dengan cara
difusi berdasarkan perbedaan konsentrasi menuju ke pembuluh darah yang terdekat.
Selama fototerapi foton mencapai kapiler dermis dan bereaksi dengan bilirubin yang
berada di intravaskuler dengan merubah bentuk molekul menjadi molekul yang larut
dalam air yang dapat berdifusi ke sirkulasi dan dapat dikeluarkan melalui empedu dan
ginjal.
Waktu yang dibutuhkan untuk proses difusi ini menuju dan keluar dari
ekstravaskuler diperkirakan sekitar 3.5 jam.36 Perubahan posisi selama fototerapi
memberikan hasil yang lebih efektif berdasarkan beberapa penelitian yang
menggunakan fototerapi tunggal.
Penelitian yang dilakukan di Israel terhadap neonatus cukup bulan dengan
hiperbilirubinemia, satu kelompok dengan posisi telentang dan satu kelompok dengan
posisi dirubahubah, fototerapi diberikan selama 24 jam, dengan posisi lampu berada
diatas jarak antara alat fototerapi dengan bayi 25 cm, bayi dengan kelompok telentang
rata-rata 5.3 ± 2 mg/dL, kelompok bayi dengan posisi berubah-ubah rata-rata 3.9 ± 2
mg/dL.
Penelitian yang dilakukan di Iran, terhadap neonatus cukup bulan dengan
hiperbilirubinemia, satu kelompok dengan posisi telentang dan satu kelompok dengan
posisi dirubah-ubah setiap 150 menit. Fototerapi diberikan selam 24 jam, dengan posisi
lampu berada diatas jarak antara alat fototerapi dengan bayi 20 cm. Hasil penelitian
menunjukkan penurunan kadar bilirubin pada kelompok telentang 18.8 µmol/L menjadi
12.2 ± 2.7 µmol/L dan pada kelompok yang berubah-ubah 18.8 ± 2.1µmol/L menjadi
12.1 ± 2.0 µmol/L.
Penelitian yang dilakukan di Jepang. Terhadap neonatus cukup bulan dengan
hiperbilirubinemia. Satu kelompok dengan posisi telentang, dan satu kelompok dengan
yang dirubahubah setiap 6 jam. Fototerapi diberikan selama 24 jam. dengan posisi
lampu berada diatas jarak antara alat fototerapi dengan bayi 40 cm jarak diukur untuk
setiap bayi. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar bilirubin pada kelompok
telentang 308.2 µmol/L menjadi 231.2 ± 30.8 µmol/L dan pada kelompok yang
berubah-ubah 321.9 ± 30.8 µmol/L menjadi 222.6 ± 34.2 µmol.
PEMBAHASAN
1. Power supply
Power supply atau catu daya adalah sebuah peralatan penyedia
tegangan atau sumber daya untuk peralatan elektronika dengan prinsip
mengubah tegangan listrik yang tersedia dari jaringan distribusi
transmisi listrik ke level yang diinginkan sehingga berimplikasi pada
pengubahan daya listrik.
2. Heater (Pemanas Elemen)
Heater adalah sebuah objek yang memancarkan panas atau
menyebabkan tubuh lain untuk mencapai suhu yang lebih tinggi. Dalam
dunia medis alat ini digunakan dalam beberapa peralatan medis,
diantaranya Auto Claf, Oven, Baby Inkubator dan peralatan lainnya.
Mengingat fungsi dari heater adalah memancarkan panas, hal ini
dimanfaatkan sebagai salah satu komponen utama pada inkubator bayi,
yang prinsip kerjanya dipadukan dengan pengontrol suhu sehingga nilai
kegunaanya menjadi lebih efisien.
3. Pengontol Suhu
Pengontrol suhu adalah komponen alat yang digunakan sebagai
parameter terhadap suhu yang terjadi pada sebuah ruangan. Dalam
inkubator bayi pengontrol suhu digunakan sebagai komponen pengatur
tehadap suhu yang terjadi pada ruang inkubator, yang tentunya
pengontrol suhu ini dihubungkan pada heater sehingga ketika suhu
ruangan sudah mencapai tingkat batasan, pengontrol suhu akan bekerja
dan heater otomatis akan mati.
4. Blower
Blower berfungsi untuk mendistribusikan panas keseluruh
bagian alat.
5. Display / indikator :
Display / indikator berfungsi sebagai tampilan
6. Alarm
Alarm berfungsi sebagai tanda apabila terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan
7. Chamber
Chamber berfungsi sebagai tempatbayi di inkubasi.
G. Troubleshooting
1. Alarm kegagalan power : Indikator berkedip terus dengan alarm
mengidikasikan bahwa incubator kehilangan power external.
2. Hubungkan kembali kabel power.
3. Kegagalan Control Panel : Ulangi pemasangan konektor atau ganti
konektor
4. Tidak ada supplay tegangan : cek supplay tegangan dari PLN, cek switc
Power
5. Kegagalan alarm sensor : dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain
sensor belum terhubung, atau sensor rusak
6. Alarm suhiu over : cek relay yang berfungsi untuk memutuskan supply ke
heater
Merk : Mediprema
Nama : Mono Bloo
Unit : 1922 7314
Tahun : 2011
Tegangan : 230 V ~ 50 Hz
Daya : 360 VA
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada umumnya cara keja inkubator adalah dengan menggunakan heater elemen
yang digunakan untuk menghangatkan bayi yang premature agar suhu dalam tubuh bayi
stabil sesui dalam suhu pada suhu rahim sang ibu. Suhu pada incubator dapat diatur
sesuai resep dokter setelah suhu yang diinginkan tercapai maka suhu dalam ruangan
akan otomatis menstabilkan suhu yang sudah ditetapkan, selain itu alat ini juga dapat
mendeteksi suhu tubuh bayi. Pada alat ini dilingkapi dengan timer namun untuk timer
ini jarang digunakan.
Baby incubator berfungsi untuk merawat bayi premature atau mempunyai berat
badan lahir rendah (BBLR), dengan cara memberikan suhu dan kelembapan yang stabil
dan kebutuhan oksigen sesuai dengan kondisi pada kandungan ibu.
Cara kerja phototherapy pada umumnya yaitu menggunakan blue light yang
berfungsi untuk menstabilkan suhu bayi yang kekurangan bilirubin atau bayi kuning,
waktu yang digunakan untuk penyinaran bisa diatur sesuai resep dokter, phototherapy
ini dilengkapi timer otomatis apabila waktu yang sudah ditentukan tercapai alat akan
otomatis mati sendiri
Fungsinya untuk pengobatan atau terapi sinar pada bayi yang terkena penyakit
kuning atau bayi yang kekurangan kadar bilirubin.
4.2 Saran
Saran untuk observasi ini adalah pada praktik atau demo alat sebaikknya
dilakukan dengan maksimal dan praktik alat objek observasi harus sesuai prosedur
pemakaian.