Anda di halaman 1dari 2

TINJAUAN EFEKTIFITAS TERAPI MUSIK DAN MUROTTAL PADA PASIEN

DENGAN FRAKTUR
A. Latar belakang
Tulang merupakan bagian tubuh manusia yang memiliki peran penting dalam
kehidupan manusia sebagai alat pergerakan yang membantu manusia untuk melakukan
aktivitas sehari-harinya. Fungsi normal tulang sebagai alat gerak pasif akan terganggu
apabila terjadi patah tulang (fraktur) yang merupakan salah satu masalah ortopedi yag
sering terjadi (Mansjoer; Suprohaita; Wardhani; Setiowulan, 2009). Fraktur didefinisikan
sebagai kondisi terputusnya kontinuitas tulang dan jaringan lunak disekitarnya (Smeltzer
& Bare, 2002).
Kejadian fraktur meningkat seiring dengan meningkatnya teknologi, terutama dalam
ranah transportasi. Badan kesehatan dunia (WHO) mencatat pada tahun 2011-2012 terdapat
5.6 juta orang meninggal dunia dan 1.3 juta orang menderita fraktur akibat kecelakaan lalu
lintas. Fraktur merupakan suatu kondisi dimana teradi diintegritas tulang. Penyebab
terbanyak fraktur adalah kecelakaan, baik itu kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas dan
sebagainya. Tetapi fraktur juga bisa terjadi akibat factor lain seperti proses degeneratif dan
patologi (Depkes RI, 2005) Menurut Depkes 2011, dari sekian banyak kasus fraktur di
Indonesia, fraktur pada ekstremitas bawah akibat kecelakaan memilkih prevalensi yang
paling tinggi diantara fraktur lainnya yaitu sekitar 46.2%. dari 45.987 orang dengan kasus
fraktur ekstremitas bawah akibat kecelakaan, 19.629 orang mengalami patah tulang femur,
14.027 orang mengalami fraktur cruris, 3.775 orang mengalami fraktur tibia, 970 orang
mengalami fraktur pada tulang-tulang kecil di kaki dan 336 orang mengalami fraktur
fibula.
Fraktur yang terjadi dapat menimbulkan gejala yang umum yaitu nyeri atau rasa sakit,
pembengkakan dan kelainan bentuk tubuh. Nyeri merupakan perasaan yang tidak nyaman
dan bersifat subjektif dimana hanya penderita yang dapat merasakannya. Untuk itu perlu
mencari pendekatan yang paling efektif dalam upaya mengontrol nyeri (Potter, 2005 dalam
Rivaldy, 2015). Penanganan nyeri dengan manajemen nyeri untuk menguranginya yaitu
analgesic, imaginery, TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation), teknik
relaksasi, dan distraksi. Salah satu metode distraksi adalah pengalihan focus perhatian atas
sesuatu selain nyeri (Judha, Sudiarti, & Fauziah,2012).
Salah satu metode distraksi adalah terapi music. Terapi music adalah salah satu bentuk
dari rangsangan sensorik yang menimbulkan respon rasa nyaman yang terkait dengan jenis
music (Machebya, 2017). Terapi music dapat mengatasi nyeri berdasarkan teori Gate
Control, bahwa impuls nyeri dapat diatur atau di hambat oleh mekanisme pertahanan
disepanjang sistem saraf pusat (Endarto, 2012 dalam Octaviana, 2016). Beberapa hasil
penelitian dan pengalaman klinis membuktikan bahwa ada dampak positif pada pengguna
terapi music bahkan pada klien yang sudah resisten terhadap pengobatan lainnya (American
Music Therapy Associatin, 2010 ).
Pemanfaatan musik untuk pengobatan sudah banyak yang sudah banyak penelitian
mengenainya. Musik berasal dari nada yang memiliki tempo dan irama yang teratur, hal
tersebut memiliki kesama dengan murottal Al quran. Bahkan didalam Al Quran
ُِّ ‫لَ ِّل ْل ُمؤْ ِّمنِّيْنَُ َو َرحْ َمةُ ِّشفَاءُ ه َُُو َما ْالقُ ْر‬
ُ‫آن ِّمنَُ َونُن َِّز ُل‬ َّ ‫لَّ ال‬
ُ ‫ظا ِّل ِّميْنَُ يَ ِّز ْي ُد ُ َو‬ ُ ِّ‫ارا إ‬
ً ‫س‬َ ‫َخ‬

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan Al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang
yangُdzalimُselainُkerugian.” (QS. Al-Isra`: 82)
Berkenaan dengan ayat ini Ibnu Katsir rahimahullahu berkata:ُ“AllahُSubhanahuُ
wa Ta'ala mengabarkan tentang kitab-Nya yang diturunkan kepada Rasul-Nya Shallallahu
'alaihi wa sallam, yaitu Al-Qur`an, yang tidak terdapat kebatilan di dalamnya baik dari sisi
depan maupun belakang, yang diturunkan dari Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji,
bahwa sesungguhnya Al-Qur`an itu merupakan penyembuh dan rahmat bagi kaum
mukminin. Yaitu menghilangkan segala hal berupa keraguan, kemunafikan, kesyirikan,
penyimpangan, dan penyelisihan yang terdapat dalam hati. Al-Qur`an- lah yang
menyembuhkan itu semua.

Anda mungkin juga menyukai