PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Produksi!
3. Untuk mengetahui apa saja prinsip penyusunan desain fasilitas dan layout
Produksi !
4. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis desain fasilitas dan layout produksi!
7. Untuk mengetahui apa tujuan desain fasilitas dan layout produksi yang
baik.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
3
BAB III
PEMBAHASAN
Layout produksi disebut juga tata letak atau tata ruang didalam tempat
produksi. Layout adalah cara penempatan fasilitas-fasilitas produksi guna
memperlancar proses produksi yang efektif dan efisien.Perencanaan layout menurut
James A Moore adalah rencana dari keseluruhan tata fasilitas industri yang berada
didalamnya, termasuk bagaimana personelnya ditempatkan,operasi gudang,
pemindahan material, dan alat pendukung lain sehingga akan dapat mencapai suatu
tujuan yang optimum dengan kegiatan yang ada dengan menggunakan fasilitas
yang ada dalam perusahaan, dengan layout yang baik di dalam perusahaan,
akanmenimbulkan impulse buying (daya beli) bagi konsumen. Desain layout produksi
adalah bagaimana susunan penempatan fasilitas-fasilitas produksi di tempatkan
sedemikian rupa sehingga dapat memperlancar proses produksi yang efektif dan
efisien.
Layout atau tata letak merupakan satu keputusan yang menentukan efisiensi
sebuah operasi dalm jangka panjang. Banyak dampak strategis yang terjadi dari hasil
keputusan tentang layout, diantaranya kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas
lingkungan kerja, kontak konsumen dan citra perusahaan. Layout yang efektif
membantu perusahaan mencapai sebuah strategi yang menunjang strategi bisnis
yang telah ditetapkan diantara diferensiasi, biaya rendah maupun respon
cepat.Dalam semua kasus yang terjadi, layout seharusnya mempertimbangkan
bagaimana cara mencapai
4
2. Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja.
Desain fasilitas dan layout produksi adalah termasuk kegiatan utama sebelum
proses produksi, sehingga desain fasilitas dan layout ialah sangat penting yang akan
mendapat keuntungan-keuntungan yang didapat berupa kenaikan jumlah produksi,
mengurangi waktu tunggu, mengurangi waktu proses pemindahan bahan,
penghematan penggunaan area untuk produksi, gudang, dan pelayanan, kemudian
pendayagunaan yang lebih besar dari pemakaian mesin, tenaga kerja, dan fasilitas
produksi. Selain itu, proses manufakturing yang lebih singkat, mengurangi resiko
bagi kesehatan dan keselamatan kerja dari operator, memperbaiki moral dan
kepuasan kerja, mempermudah aktivitas supervisi, mengurangi kemacetan dan
kesimpangsiuran, dan mengurangi faktor yang bisa merugikan dan mempengaruhi
kualitas dari bahan baku ataupun produk jadi.
1. Tata Letak Proses (process layout) sering juga disebut functional layout
5
Tata letak fungsional penyusunan tata letak dimana alat yang sejenis atau
mempunyai fungsi yang sama ditempatkan dalam bagian yang sama. Misalnya
mesin-mesin bubut dikumpulkan pada daerah yang sama, sedemikian pula mesin-
mesin potong diletakkan pada bagian yang sama.
Mesin-mesin ini tidak dikhususkan untuk produk tertentu melainkan dapat
digunakan untuk berbagai jenis produk. Model ini cocok untuk discrete
production (industri Produk Diskrit) yaitu bahan baku ketika berpindah dari mesin
ke mesin terputus-putus tahap pengerjaannya (diskrit). Contohnya adalah mobil, TV,
sepatu, mebel dan sebagainya dan bila proses produksi tidak baku, yaitu jika
perusahaan membuat jenis produk yang berbeda. Jenis tata letak proses dijumpai
pada bengkel-bengkel, rumah sakit, universitas atau perkantoran.
Kelebihan dan kelemahan Tata Letak Proses terlihat dalam tabel berikut :
Kelebihan Kelemahan
6
Apabila proses produksinya telah distandarisasikan dan berproduksi dalam
jumlah yang besar. Setiap produk akan melalui tahapan operasi yang sama sejak dari
awal sampai akhir.
Kelebihan dan kelemahan Tata Letak Proses terlihat dalam tabel berikut :
Kelebihan Kelemahan
a. Aliran matrial yang simple dan a. Kerusakan pada sebuah mein dapat
langsung menghentikan proses produksi
Kelebihan Kelemahan
7
Adanya kesempatan untuk Memerlukan tenaga kerja yang
melakukan pengkayaan berketrampilan tinggi.
tugas Memerlukan ruang yang besar serta
Sangat fleksibel dapat persediaan barang dalam proses yang
mengakomodasi perubahan tinggi
dalam desain produk, Memerlukan koordinasi dalam
volume produksi penjadwalan produksi
8
fasilitas produksi seperti alat, mesin, manusia serta komponen-komponen kecil
lainnya akan bergerak menuju lokasi material atau komponen produk utama tersebut.
Pada proses perakitan tata letak tipe ini alat dan peralatan kerja lainnya akan cukup
mudah dipindahkan. Berikut skema diagram dari tata letak fasilitas produksi yang
diatur berdasarkan posisi material tetap.
Tata letak tipe ini didasarkan pada pengelompokkan produk atau komponen
yang akan dibuat. Produk-produk yang tidak identik dikelompok berdasarkan
langkah-langkah proses, bentuk, mesin atau peralatan yang dipakai dan sebagainya.
Disini pengelompokkan tidak didasarkan pada kesamaan jenis produk akhir seperti
halnya pada tipe produk tata letak. Pada tipe kelompok produk, mesin-mesin atau
fasilitas produksi nantinya juga akan dikelompokkan dan di tempatkan dalam sebuah
manufacturing. Karena disini setiap kelompok produk akan memiliki urutan proses
yang sama maka akan menghasilkan tingkat efisien yang tinggi dalam proses
manufakturingnya. Efisiensi tinggi tersebut akan dicapai sebagai konsekuensi
pengaturan fasilitas produksi secara kelompok atau sel yang menjamin kelancaran
aliran kerja. Tata letak fasilitas berdasarkan kelompok produk dapat ditunjukkan
seperti gambar dibawah ini:
Secara spesifik tata letak fasilitas tata letak fasilitas pabrik yang baik akan
dapat memberikan manfaat-manfaat dalam system produksi, yaitu sebagai berikut :
9
1. Meningkatkan jumlah produksi, Suatu tata letak fasilitas pabrik secara baik
akan memberikan kelancaran proses produksi dan akhirnya akan memberikan output
yang lebih besar dengan biaya yang sama atau lebih sedikit, jam tenaga kerja dan
jam kerja mesin lebih kecil.
2. Mengurangi waktu tunggu, Tata letak fasilitas pabrik yang baik akan
memberikan keseimbangan beban dan waktu antara satu mesin dengan mesin atau
departemen dengan departemen yang lain. Keseimbangan ini akan dapat mengurangi
penumpukan bahan dalam proses dan waktu tunggu antara satu mesin dengan mesin
yang lain.
3. Manfaat proses pemindahan bahan, Pada sebagian besar proses produksi, bahan
baku akan lebih sering dipindahkan jika dinbandingkan dengan tenaga kerja, mesin
maupun peralatan produksi yang lain.
5. Efisiensi penggunaaan fasilitas, Suatu tata letak fasilitas pabrik yang terencana
secara baik, dapat menciptakan pendayagunaan elemen produksi seperti tenaga
kerja, mesin maupun peralatan yang lain secara lebih efektif dan efisien.
10
8. Mengurangi kesimpang-siuran, Banyaknya material yang menunggu, gerakan
yang tidak perlu, dan banyaknya perpotongan dari aliran proses produksi akan
menyebabkan kesimpang-siuran yang akhirnya dapat mengakibatkan kemacetan.
11
Handling cost (penanganan harga) tinggi karena makin
banyak perpindahan/pengangkutan bahan
Gedung dan tempat produksi selalu penuh dengan bahan-bahan atau hasil
produksi yang sedang dikerjakan
Ruangan (tempat) prodksi, mesin-mesin dan fasilitas lain disusun secara tidak
teratur (berserakan) sehingga menggangu kelancaran produksi.
Service area sempit sekali dan letaknya tidah memuaskan. Misalnya service
area untuk mesin-mesin, tempatnya jauh dari mesin-mesinnya, sehingga
kesukaran penggangkutan
Bahan- bahan dalam proses sering rusak atau hilang.
Sering ditemui kegagalan dalam menyelesaikan produksi tempat pada waktu
yang di tentukan.
Secara garis besar, tujuan utama dari perancangan Desain Fasilitas dan
Layout Produksi adalah mengatur area kerja beserta seluruh fasilitas produksi di
dalamnya untuk membentuk proses produksi yang paling ekonomis, aman, nyaman,
efektif, dan efisien. Selain itu, perancangan Desain Fasilitas dan Layout Produksi
juga bertujuan untuk mengembangkan material handlingyang baik, penggunaan
lahan yang efisien, mempermudah perawatan, dan meningkatkan kemudahan dan
kenyamanan lingkungan kerja.
Tujuan yang harus dicapai dengan Desain Fasilitas dan Layout Produksi yang
baik antara lain adalah:
12
Menaikkan output produksi, Pada umumnya, Desain Fasilitas dan Layout
Produksi yang baik akan memberikan output yang lebih besar dengan ongkos
kerja yang lebih kecil atau sama, dengan jam kerja pegawai yang lebih kecil dan
jam kerja mesin yang lebih kecil.
Mengurangi delay (waktu tunggu), Mengatur keseimbangan antara waktu
operasi dan beban dari tiap-tiap departemen atau mesin adalah bagian dari
tanggung jawab perancang tata letak fasilitas. Pengaturan yang baik akan
mengurangi waktu tunggu atau delay yang berlebihan yang dapat disebabkan
oleh adanya gerakan balik (back-tracking), gerakan memotong (cross-
movement), dan kemacetan (congestion) yang menyebabkan proses
perpindahan terhambat.
Penghematan pemanfaatan area, Perancangan Desain Fasilitas dan Layout
Produksi yang baik akan mengatasi pemborosan pemakaian ruang yang
berlebihan.
Mengurangi jarak perpindahan barang, Dalam proses produksi, perpindahan
barang atau material pasti terjadi. Mulai dari bahan baku memasuki proses awal,
pemindahan barang setengah jadi, sampai barang jadi yang siap untuk
dipasarkan disimpan dalam gudang.
Pemaksimalan pemakaian mesin, tenaga kerja, dan/atau fasilitas produksi
lainnya.
Proses manufaktur yang lebih singkat, Dengan memperpendek jarak antar
proses produksi, maka waktu yang diperlukan untuk mengerjakan suatu produk
akan lebih singkat sehingga total waktu produksi pun dapat dipersingkat.
Mengurangi resiko kecelakaan kerja, Perancangan tata letak yang baik juga
bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, dan nyaman bagi
para pekerja yang terkait di dalamnya.
Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, Dengan penataan lingkungan
kerja yang baik, tertata rapi, tertib, pencahayaan yang baik, sirkulasi udara yang
baik, dsb, maka suasana kerja yang baik akan tercipta sehingga moral dan
kepuasan kerja para pekerja akan meningkat. Hal ini berpengaruh pada kinerja
karyawan yang juga akan meningkat sehingga produktivitas kerja akan terjaga.
Mempermudah aktivitas supervisor, Desain Fasilitas dan Layout Produksi yang
baik akan mempermudah seorangsupervisor untuk mengamati jalannya proses
produksi.
13
BAB III
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Secara umum Desain Fasilitas dan Layout Produksi dikelompokkan dalam tiga
jenis, yaitu Tata Letak Proses (process layout) sering juga disebut functional
layout, Tata Letak Produk (product layout) dan Tata Letak Posisi Tetap (fixed
positon lay out).
14
DAFTAR PUSTAKA
T. Hani Handoko, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE, Yogyakarta, Edisi
Pertama, 2010-2011.
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/01/macam-tipe-layout-
pabrik.html#sthash.hekSKmnx.dpuf
http://dreamer-layout.blogspot.com/2008/08/pengertian-layout.html
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/06/faktor-faktor-yang-
dipertimbangkan.html#sthash.zdOlAMqs.dpuf
http://dimasnurdiansyah.wordpress.com/2012/01/20/management-produksi/
http://obiand.wordpress.com/2012/06/02/manajemen-operasional-tentang-lay-out-
produksi/
15